Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUJIAN LAJU

KECEPTAN TRANSPIRASI

(Untuk memenuhi tugas mata kuliah fisiologi tumbuhan)

Nama : DHIKY ADI RAMADHAN


NIM : 19110042
Gol/Kel : B1

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN DHARMA

WACANA METRO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas “Laporan

Praktikum Fisiologi Tumbuhan” ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari

penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

Fisiologi Tumbuhan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah

wawasan tentang transpirasi dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga

bagi penulis.Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Alima Maolidea Suri,

S.p., M.Sc. selaku Dosen Fisiologi Tumbuhan yang telah memberikan tugas ini

sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi

yang saya tekuni ini.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang tidak dapat saya sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.Saya menyadari, tugas yang saya tulis

ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Metro, 18 Desember 2020

Dhiky Adi Ramadhan

DAFTAR ISI
Halaman

COVER................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................

B. Manfaat Praktikum...........................................................................

C. Tujuan................................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................

A. Pengertian Biji...................................................................................

B. Kelompok Arachis.............................................................................

C. Imbibisi dan faktor imbibisi.............................................................

BAB III METODE PENENLITIAN .................................................................

A. Waktu dan tempat...................................................................................

B. Alat dan bahan.........................................................................................

C. Cara kerja...............................................................................................10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................11


A. Tabel pengamatan ..............................................................................11

B. Pembahasan.............................................................................................

BAB V PENUTUP...............................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................

B. Saran........................................................................................................

LAMPIRAN ........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Pengertian Bayam
Bayam merupakan salah satu tanaman pangan tertua di dunia yang berasal

dari Amerika, yang telah dibudidayakan sekitar 6700 tahun SM (Departement

Agriculture, Forestry and Fisheries, 2010). Tanaman ini tergolong sayuran daun

sumber gizi bagi penduduk di negara sedang berkembang, karena kandungan

vitamin dan mineralnya yang relatif tinggi.

Ruang interseluler udara dalam daun mendekati keseimbangan dengan

larutan dalam fibrill sel pada dinding sel. Hal ini berarti sel-sel hampir jenuh

dengan uap air, padahal banyaknya udara di luar daun hampir kering. Difusi dapat

terjadi jika ada jalur yang memungkinkan adanya ketahanan yang

rendah. Kebanyakan daun tertutup oleh epidermis yang berkutikula yang memiliki

resistansi (ketahanan) tinggi untuk terjadinya difusi air. Namun stomata memiliki

resistansi rendah ketika membuka dan uap air berdifusi ke luar melalui stomata.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uapair dari

daun,yaitu:

1) Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasiakan

semakin tinggi.

2) Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahariyang

diterima daun, maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.

3)Kelembabanudara

4) Kandungan air tanah.

Menurut Ernawati (2011) dapat disimpulkan bahwa penambahan

pencahayaan dengan warna yang berbeda-beda dapat mempengaruhi pertumbuhan


lebar daun tanaman maupun waktu panen tumbuhan tersebut. Penambahan cahaya

buatan juga dapat mempercepat proses fotosintesis sehingga tanaman lebih cepat

berkembang. Penambahan cahaya pada tumbuhan diharapkan dapat

mengefesiensikan waktu seseorang dalam proses penanamannya.

Terdapat tiga faktor lingkungan yaitu terhadap sinar

langsung,ternaung,tertutup. Ketiga nya memiliki sifat yang berbeda.maka dari itu

penting untuk dilakukan penelitian.

B. TUJUAN

Untuk mengetahui faktor lingkungan terhadap kecepatan transpirasi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Bayam

Bayam merupakan salah satu tanaman pangan tertua di dunia yang berasal

dari Amerika, yang telah dibudidayakan sekitar 6700 tahun SM (Departement

Agriculture, Forestry and Fisheries, 2010). Tanaman ini tergolong sayuran daun

sumber gizi bagi penduduk di negara sedang berkembang, karena kandungan

vitamin dan mineralnya yang relatif tinggi.

Transpirasi adalah proses keluarnya air (H2O) dari tubuh tanaman dalam

bentuk uap air yang sebagian besar melalui mulut daun atau stomata. Air yang

diserap oleh akar masuk kedalam tubuh tanaman melalui jaringan pengangkutan,

xylem. Dari total air yang masuk kurang dari 5% saja yang diambil atau

tertinggal, selebihnya akan ditranspirasikan dalam bentuk uap air.


Menurut, Sasmitamihardja (1996), ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhitranspirasi, yaitu :

1. Radiasi cahaya.Radiasi cahaya mempengaruhi membukanya stomata,

sehingga denganterbukanya stomata pada siang hari, transpirasi akan

berjalan dengan lancar.2.

2. Kelembaban.Kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap laju

transpirasi.Kelembabanmenunjukkan banyak sedikitnya uap air di udara,

yang biasanya dinyatakan dalamkelembapan relatif. Makin banyak uap air

di udara, akan makin kecil perbedaantekanan uap air dalam rongga daun

dengan di udara, akan makin lambat lajutraspirasi. Sebaliknya apabila

tekanan uap air di udara makin rendah ataukelembapan relatifnya makin

kecil, akan makin besar perbedaan uap air di ronggadaun dengan di udara,

dan transpirasi akan berjalan lebih cepat.

3. Suhu.Suhu tumbuhan pada umumnya tidk berbeda banyak dengan

lingkungannya.Kenaikan suhu udara akan sangat mempengaruhi

kelembaban relatifnya.Meningkatnya suhu siang hari, menyebabkan

kelembabap relative udara makinrendah, sehingga akan menyebabkan

perbedaan tekanan uap air dalam ronggadaun dengan di udara menjadi

semakin besar dan laju transpirasi meningkat.

4. Angin.Apabila angin bertiup terlalu kencang, dapat mengakibatkan

keluaran uap airmelebihi kemampuan daun untuk menggantinya dengan

air yang berasal daritanah, sehingga lama-kelamaan daun akan mengalami

kekurangan air, turgor selakan menurun termasuk turgor sel penutup dan

akhirnya stomata dapat tertutup.


5. Keadaan air tanah.Laju transpirasi sangat bergantung pada ketersediaan air

di dalam tanah, karenasetiap air yang hilang dalam proses transpirasi harus

dapat segera diganti kembali,yang pada dasarnya berasal dari dalam tanah.

Berkurangnya air dalam tanah akanmenyebabkan berkurangnya pengaliran

air ke daun dan hal ini akan menghambatlaju transpirasi.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu pelaksanaan

Dilaksanakan pada hari senin,14 Desember 2020 pukul 13.00 WIB yang
bertempatan pada lab STIPER Dharma Wacana Metro.

3.2 Alat dan Bahan

 Aluminium
 Erlemeyer 300 ml
 Plastik hitam
 Penggaris
 Bayam cabut

3.3 Cara Kerja

1. Masukkan air ke dalam erlemeyer sebanyak 300 ml

2. Tutup dengan aluminium

3. Pilih tiga tanaman sejenis lalu potong mirig pada bagian akar

4. Tutup dengan plastik hitam

5. lalu letakkan sesuai dengan perlakuan

6. Amati setiap 20 menit sekali selama 1 jam

7. catat perubahan volume


8. Ukur luas daun diakhir pengamatan

9. Hitung laju transpirasi dengan rumus berikut

Kecepatan transpirasi = selisih volume rata” /waktu rata”/luas daun rata”

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Tabel Pengamatan

A. Selisisih volume rata-rata

no Perlakuan Vol Selisih voume air saat Rerata selisih


Awal pengamatan volume

1 2 3 1 2 3

1.
Cahaya
matahari 250 0 0 0 0
langsung

2. Ternaung 250 0 2 2 1,3

3. Tertutup 250 0 0 0 0

B. Jumlah rerata luas daun


No Perlakuan Jumlah daun Luas daun Rerata luas daun

1 Cahaya 5 Helai 90,48 18,096


matahari
langsung

2 Ternaung 6 Helai 156,5 26,08

3 Tertutup 5 Helai 72,95 14,59

C. Kecepatan transpirasi
No Perlakuan Kecepatan transpirasi

0
1 Cahaya matahari langsung

2 Ternaung 0,002

3 Tertutup 0

3.2 Pembahasan

Sinar matahari langsung memiliki kecepatan transpirasi 0 karena tidak


terjadinya perubahan apapun pada saat proses transpirasi,sedangkan pada
ternanung adanya sedikit perubahan yaitu dengan kecepatan transpirasi 0,002 ini
menunjukkan adanya perubahan yg menandakan terjadinya transpirasi. Pada
tertutup memiliki kecepatan transpirasi 0 laju transpirasinya tidak adaperubahan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kecepatan transpirasi oleh ternaung merupakan adanya perubahan laju

transpirasi yang terjadi yaitu 0,002.

Adanya faktor pendorong tranpirasi yaitu faktor internal dan faktor

internal.

4.2 Saran
    

Seharusnya dilakukan dengan hati-hati dan teliti.


  

DAFTAR PUSTAKA
http://namirart.blogspot.com/2013/02/laporan-praktikum-transpirasi.html

https://arcturusarancione.wordpress.com/2010/06/28/pengaruh-faktor-

lingkungan-terhadap-laju-transpirasi/#:~:text=Terdapat%20beberapa%20faktor

%20yang%20mempengaruhi,tanah%2C%20serta%20tipe%20tanaman

%20tersebut.&text=Hal%20sebaliknya%20dapat%20berlangsung

%20apabila,lebih%20tinggi%20pada%20udara%20bebas.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai