Anda di halaman 1dari 8

PROTOCOL KOMUNIKASI

IEC 60870

IEC (International Electrotechnical Commission) merupakan organisasi


internasional yang menstandarkan segala sesuatu di bidang elektroteknik.
IEC 60870 merupakan seri standar IEC yang membahas mengenai
peralatan dan sistem telekontrol. IEC 60870 disusun oleh IEC TC 57 WG03
(IEC Technical Commitee 57 Work Group 03). TC 57 adalah komisi teknik
untuk Kontrol Sistem Tenaga Listrik dan Komunikasi yang terkait (Power
System Control And Associated Communications). WG 03 adalah work
group dari TC 57 yang membahas mengenai protokol telekontrol.

Beberapa seri standar IEC 60870 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

NO. SERI NAMA SERI


870 Telecontrol equipment and systems
 
870-1 General considerations
870-2 Operating conditions
870-3 Interfaces (electrical characteristics)

870-4 Performance requirements


870-5 Transmission protocols
870-6 Telecontrol protocols compatible with ISO
and ITU-T recommendations
870-5 Transmission protocols
   
870-5-1 Transmission frame formats
870-5-2 Link transmission procedures
870-5-3 General structure of application data
870-5-4 Definition and coding of application information
elements
870-5-5 Basic application functions
870-5-101 Companion standard for basic telecontrol tasks
870-5-102 Companion standard for transmission of
integrated totals in electric power systems
870-5-103 Companion standard for the informative
interface of protection equipment
870-5-104 Network access for IEC 60870-5-103 using
standard transport profiles

Seri IEC 60870-5 membahas mengenai protokol transmisi. Seri IEC


60870-5 berisi standar dasar (base standard) dan standar kompanyon
(companion standard). Yang termasuk standar dasar adalah:
- 870-5-1 Transmission frame formats
- 870-5-2 Link transmission procedures
- 870-5-3 General structure of application data
- 870-5-4 Definition and coding of application information
elements
- 870-5-5 Basic application functions
Sedangkan yang termasuk standar kompanyon adalah:

- 870-5-101 Companion standard for basic telecontrol tasks


- 870-5-102 Companion standard for transmission of integrated
totals in electric power systems
- 870-5-103 Companion standard for the informative interface of
protection equipment
- 870-5-104 Network access for IEC 60870-5-103 using
standard transport profiles

Setiap standar kompanyon berisi pilihan-pilihan dari ketetapan-ketetapan


yang ada pada standar dasar. Cakupan aplikasi dari standar kompanyon
ini pada umumnya berhubungan dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan
oleh sistem tenaga listrik, akan tetapi dapat juga diaplikasikan untuk
sistem lain.

2.1. IEC 60870-5-101 : Telecontrol equipment and system – Part


5-101 : Transmission protocols – Companion Standard for
basic telecontrol task

2.1.1.Model Referensi

Basic Reference Model membagi sebuah protokol menjadi 7 layer. Tiga


layer paling atas berhubungan dengan pesan aplikasi yang sedang dikirim,
sedangkan 4 layer di bawahnya berhubungan dengan metode yang
digunakan untuk mengirim pesan sampai tujuan.
Protokol IEC 60870-5-103 (dan beberapa protokol lainnya) menggunakan
model referensi yang disederhanakan. Model referensi yang digunakan ini
dinamakan model EPA (Enhanced Performanced Architecture). Model EPA
ini hanya menggunakan tiga buah layer, yaitu: Physical layer (layer 1),
Link layer (layer 2), dan Application layer (layer 7). Model EPA ini
digunakan karena tidak semua layer pada model 7 layer digunakan dan
untuk meningkatkan performansi.

STATION A STATION B

APPLICATION APPLICATION
LAYER LAYER
(7) (7)
LINK INTERFACE LINK INTERFACE

LINK LINK
LAYER LAYER
(2) (2)
PHYSICAL INTERFACE PHYSICAL INTERFACE

PHYSICAL PHYSICAL
LAYER LAYER
(1) (1)
COMMUNICATIONS MEDIUM
Secara umum data aplikasi diterima di layer paling atas di sebuah station
kemudian diteruskan ke layer di bawahnya dengan menambah informasi
pada data aplikasi yang bertujuan untuk fungsi pengontrolan protokol.
Sampai akhirnya membentuk suatu data serial pada layer paling bawah.
Data serial yang telah terbentuk tersebut kemudian dikirim ke station
lainnya (misalnya station B). Di station B data serial diterima oleh layer
paling bawah kemudian dilanjutkan ke layer di atasnya dengan
menghilangkan informasi yang tidak dibutuhkan oleh layer di atasnya.
Sampai akhirnya sampai di layer paling atas yaitu application layer.
Penyampaian informasi ini disebut juga dengan “peer to peer”
communication. Disebut “peer to peer” communication karena sebenarnya
data suatu layer pada station tertentu dikirimkan ke layer yang sama
pada station lain.

Layer interface tidak selalu ada pada aplikasi sebenarnya. Akan tetapi
physical interface biasanya ada karena physical layer diimplementasikan
dengan menggunakan modem. Physical interface bisa berupa port serial
beserta kawat penghubung. Link interface ada apabila application layer
dan link layer merupakan dua buah software yang terpisah.

2.1.2.Struktur Pesan

Struktur pesan protokol IEC 60870-5-101 dibentuk oleh standar dasar


dengan pilihan sebagai berikut:

Selected Application Functions of


User process
IEC 60870-5-5

Selected Application Information Elements of


IEC 60870-5-5
Application (layer 7)
Selected Application Service Data Units of
IEC 60870-5-5
Selected Link Transmission Procedure of
IEC 60870-5-5
Link (layer 2)
Selected Transmission Frame Format of
IEC 60870-5-5
Selected ITU-T recommendations Physical (layer 1)

Pesan serial yang akan melalui media komunikasi akan memiliki struktur
tersarang (nested structure) sesuai dengan struktur protokol yang terdiri
dari layer-layer. Struktur pesan serial tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut:

Start End
S L L S C A ASDU CS E

APDU
LPCI LPCI
LPDU

LPCI = S+L+L+S+C+A+CS+E
LPDU = LPCI + ASDU
LPDU = LINK PROTOCOL DATA UNIT
LPCI = LINK PROTOCOL CONTROL UNIT
APDU = APPLICATION PROTOCOL DATA UNIT
ASDU = APPLICATION SERVICE DATA UNIT
S = Start Character
L = Length Character yang menunjukkan banyaknya oktet pada
ASDU+C+A
C = The Link Control Character
A = The Link Address field
CS = Check Sum
E = End Character

Satu buah kotak pada gambar di atas disebut dengan data field. Setiap
data field dapat terdiri dari satu atau lebih oktet (8 bit).

ASDU (Application Service Data Unit) adalah satu blok data yang dikirim
dari proses aplikasi dari satu station yang akan dikirimkan ke station
lainnya.

Berdasarkan model EPA beberapa APCI (Application Protocol Control


Information) seharusnya ditambahkan pada ASDU untuk membentuk
suatu APDU (Application Protocol Data Unit). Akan tetapi APCI tidak
dibutuhkan pada protokol IEC 60870-5-101, sehingga APDU sama dengan
ASDU.

Link layer menambahkan LPCI (Link Protocol Control Information) pada


APDU untuk membentuk LPDU (Link Protocol Data Unit). LPDU ini
kemudian yang ditransmisikan ke station lain sebagai sebuah contiguous
frame. Artinya LPDU ini dikirimkan sebagai satu frame tanpa adanya idle
line (gap) di antara karakter-karakter asynchronous.

Setiap oktet pada LPDU merupakan data serial asynchronous yang terdiri
dari 1 start bit (nilai = 0), 8 data bit, 1 even parity bit, dan 1 stop bit
(nilai = 1).

2.1.3. Integritas Frame

Frame LPDU seperti yang terlihat pada gambar di atas menawarkan


integritas data yang tinggi (IEC Integrity Class I2). Harus terdapat paling
sedikit 4 bit error pada frame yang diterima sehingga frame error tersebut
tidak dapat terdeteksi. Ini bersesuaian dengan Hamming distance = 4 (hd
=4).
Frame tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu “header” dan “body”. Header
berisi S + L + L + S dan body berisi karakter sisanya. Setiap frame
didahului dan diakhiri dengan idle line (nilai biner 1 secara kontinu)
selama satu periode. Header berisi panjang dari ASDU+ C + A atau
panjang dari body.

Karena menggunakan parity, paling tidak dua bit error dibutuhkan terjadi
pada satu karakter asynchronous sehingga terjadi karakter error yang
tidak terdeteksi.

Pada body, paling tidak dibutuhkan dua karakter dengan error yang tidak
terdeteksi yang akan menyebabkan Sum Check error yang tidak
terdeteksi. Sehingga dibutuhkan 4 bit error untuk menyebabkan suatu
frame error tidak terdeteksi error.

Jika start bit pada suatu karakter asynchronous diterima sebagai nilai 0,
maka mulainya karakter akan ditunda sampai ada nilai biner yang 0. Hal
ini akan menyebabkan menunda karakter yang diterima dan karena tidak
adanya jarak (gap) antar karakter, maka hal itu juga akan menunda
karakter sisanya di dalam frame. Hal ini disebut dengan “sync slip”.

Jika sync slip itu terjadi pada body frame yang diterima, maka karakter
End akan didorong ke idle line period, yang berada di akhir frame. Hal ini
akan dideteksi oleh penerima, dengan tingkat probabilitas yang tinggi,
karena pola bit pada karakter End secara khusus dipilih berbeda dari idle
line dan di-shift terhadap karakter itu sendiri dengan paling tidak empat
bit.

Header pada frame mempunyai format dan panjang yang tetap. Header
tersebut diproteksi secara terpisah dengan integritas hd=4 terhadap error
sync slip dan error data/parity bit. Artinya bahwa penerima dapat
mempercayai terhadap panjang informasi yang diberikan. Lebih lanjut
penerima mengetahui secara tepat dimana letak karakter End pada saat
mengecek integritas dari body.

Karena modulasi FSK pada physical layer adalah symmetrical, maka ada
kemungkinan yang sama untuk menerima nilai biner 1 yang error dan
nilai biner 0 yang error. Akan tetapi yang lebih penting lagi modulasinya
memoryless, yang artinya bahwa jika terjadi bit error lebih dari sekali
pada frame yang dikirim tidak akan mengurangi integritas dari frame link
layer.

Untuk mengirimkan pesan dengan kecapatan 1200 Bps dapat digunakan


synchronous MODEM. Modem ini memiliki bit scramblers untuk menjamin
bahwa clock yang diterima tidak kehilangan synchronization selama waktu
pengiriman tanpa mengubah nilai biner pada data yang dikirim.

Scrambler ini menghasilkan memory pada modulasi dan berpotensi


mengurangi integritas yang disediakan oleh Link layer. Akan tetapi telah
dibuktikan bahwa metode modulasi non-memoryless yang lebih cepat
dapat digunakan tanpa kehilangan integritas. Hal ini dapat dilihat pada
IEC 60870-1-5.
2.1.4.Penggunaan Link dan Physical Layer

LPDU (Link frame) berisi ASDU (pesan aplikasi) dan ditransmisikan


menggunakan modulasi FSK pada kanal analog v.f. (voice frequency).

Protokol IEC 60870-5-101 dirancang untuk diterapkan pada sirkuit data


yang terhubung langsung secara permanen antara master station dan
outstation. Hal ini dapat diimplementasi sebagai berikut:

Koneksi multi drop party line yang bersifat time shared (pembagian
waktu) antara outstation. Pada metode ini diaplikasikan Link address yang
berbeda untuk mengidentifikasi outstation. Metode ini pada umumnya
dioperasikan pada mode half-duplex dalam satu kanal.0020Masing-
masing outstation menerima dan mengirim data sesuai gilirannya
menggunakan media akses unbalance (“speak when you are spoken to”).

CENTRAL
STATION

OUTSTATION OUTSTATION OUTSTATION

Koneksi full duplex dengan satu kanal v.f. untuk setiap arah komunikasi.
Koneksi individual mengijinkan media akses balance untuk Link protokol
dan membolehkan pengiriman data secara secara spontan untuk kedua
arah komunikasi.

CENTRAL
STATION

OUTSTATION OUTSTATION OUTSTATION

Protokol IEC 60870-5-103 menyediakan fungsi Link yang mendukung


media akses balanced maupun unbalanced. Akan tetapi pertimbangan
aplikasi dan biaya membatasi penggunaan koneksi full duplex balanced.

2.1.5.Ketetapan (Provision) pada Application Layer


Semua bagian pada proses aplikasi yang berkaitan dengan komunikasi
dengan proses aplikasi pada remote station termasuk dalam Application
Layer dari protokol IEC 60870-5-103.

Standar ini menetapkan dua set ketetapan untuk protokol aplikasi, yaitu:

a. Fungsi aplikasi
Station Initialisation
Data acquisition by polling
Cyclic data transmission
Acquisition of events
General interogation
Clock synchronisation
Command transmission
Transmission of Integrated Totals
Parameter loading
Test procedure
File transfer (for simple file)
Acquisition of transmission time delay

b. ASDU (Application Service Data Unit)


Standar ini menetapkan pembagian tipe dari ASDU yang sesuai untuk
berbagai macam aplikasi. Format umum dari ASDU adalah sebagai
berikut:

T Q C CA OA IE TT ---------------------- OA IE TT

IO 1 IO n

T = Type Identification (1 data oktet)


Q = Variable Structure Qualifier (1 oktet data). Mengindikasikan nomor
dari Information Object di dalam ASDU atau nomor dari Information
Element di dalam satu Information Object.
C = Cause of Transmission (1 atau 2 oktet data, tetap untuk satu
instalasi) Penyebab yang termasuk: periodic/cyclic, spontaneous,
Request/Requested, Activation (dari satu Control action), dan
sebagainya.
CA = Common Address (1 atau 2 oktet data, tetap untuk satu instalasi).
Membedakan Station Address/Station Sector Address yang memiliki
Information Objects (IO1 sampai IOn)
OA = Information Object Address (1, 2 or 3 oktet data, tetap dalam satu
instalasi).
IE = Set of Information Elements (sesuai dengan tipe dari ASDU yang
dispesifikasikan di dalam field T (Type Identification)).
TT = Time Tag of Information Object (jika dispesifikasikan oleh tipe dari
ASDU di dalam field T (Type Identification)).

2.1.6.Penggunaan Protokol IEC 60870-5-101


Protokol ini sangat memperhatikan dalam menstandarkan ketentuan-
ketentuan di dalamnya sehingga pemasok yang berbeda dapat menyetujui
sejumlah ketentuan-ketentuan yang umum untuk instalasi sistem
telekontrol tertentu.

Parameter yang berhubungan dengan Link layer interface tidak ditentukan


secara eksplisit di dalam standar, karena standar ini tidak memperhatikan
struktur dari software yang akan digunakan untuk menjalankan protokol.

Standar ini mengijinkan pengguna untuk menspesifikasikan/memilih


strategi sistemnya sendiri dalam menggunakan ketetapan-ketetapan
(provisions) dalam protokol ini untuk memecahkan masalah-masalah
sistemnya dan untuk memecahkan hambatan-hambatan dalam segi
ekonomis, praktis, dan teknis.

Sebagai contoh jika pertimbangan ekonomis menuntut bahwa beberapa


atau semua outstations terhubung dengan jaringan multi-drop party line,
maka diperlukan proses polling yang dilakukan oleh master station kepada
outstation. Proses polling tersebut akan berada di dalam level aplikasi.
Proses polling tersebut tidak diterangkan di dalam standar karena standar
ini tidak menerangkan bagaimana peer to peer communication antara
master station dan outstation. Standar ini hanya mengontrol urutan data
aplikasi yang akan diangkut oleh fungsi link standard dan kemudian
dikirimkan ke master station.

Di halaman akhir standar terdapat ceklist untuk menentukan ketetapan-


ketetapan (provisions) mana saja yang akan diaplikasikan oleh
perusahaan yang mengaplikasikan sistem telekontrol. Ceklist ini diberikan
untuk menjamin interoperability.

Anda mungkin juga menyukai