Anda di halaman 1dari 10

Laporan Akhir

Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

1.1 LATAR BELAKANG


Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara
yang memiliki luas 2.194,98 Km2 (219.498 Ha), yang terletak pada koordinat
1°11’00” - 2°22’0” lintang utara, serta 98°07’ - 98°12’ BT Bujur Timur dengan
batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;
- Sebelah Selatan berbatas dengan Kabupaten Tapanuli Selatan;
- Sebelah Timur berbatas dengan Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten
Humbang Hasudutan dan Kabupaten Pak-pak Barat;
- Sebelah Barat berbatas dengan Kota Sibolga dan Samudera Indonesia.

Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari 20 kecamatan dengan jumlah penduduk


mencapai 323.563 Jiwa dan kepadatan penduduk 147 Jiwa/Km2.
Topografi Kabupaten Tapanuli Tengah sebagian besar berbukit - bukit dengan
ketinggian 0 – 1.266 meter di atas permukaan laut. Dari seluruh wilayah Tapanuli
Tengah, 43,90% berbukit dan bergelombang. Sebagian besar wilayah kecamatan
di Kabupaten Tapanuli Tengah berbatasan dengan lautan sehingga berpengaruh
pada suhu udara yang tergolong beriklim tropis.

Transportasi merupakan derived demand dan mempunyai sifat menerus serta tidak
mengenal batas wilayah administrasi sehingga tidak bisa dipenggal atas dasar
suatu wilayah administrasi tertentu. Untuk itu transportasi merupakan suatu sistem
yang saling terkait secara nasional sebagai sistranas yang secara hierarki
diwujudkan dalam 3 (tiga) tataran yaitu Tataran Transportasi Nasional (Tatranas),

Bappeda Tapanuli Tengah 1-1


Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Laporan Akhir
Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil) dan Tataran Transportasi lokal


(Tatralok).
Sistem transportasi harus dibina agar mampu menghasilkan jasa transportasi yang
handal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara terpadu, tertib, lancar,
aman, nyaman dan efisien dalam rangka menunjang sekaligus menggerakkan
dinamika pembangunan yang mendukung mobilitas manusia, barang serta jasa.
Selain itu juga mendukung pola distribusi yang lebih memantapkan
perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka perwujudan
wawasan nusantara.
Pembangunan Kab. Tapanuli Tengah diarahkan untuk mewujudkan masyarakat
Tapanuli Tengah yang maju, sejahtera dan bermartabat melalui percepatan
pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan minapolitan dalam
mewujudkan arah pembangunan tersebut diperlukan suatu tataran transportasi
local (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengembangan jaringan transportasi sebagai penggerak pembangunan.

1.2 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN


Terdapat beberapa masalah yang sering ditemui dalam pengembangan sistem
jaringan transportasi diantaranya adalah:

1. Tidak tersedianya acuan/arahan yang dapat dipakai dalam mengembangkan


sistem jaringan transportasi di tingkat Kabupaten sehingga terkesan
pengembangan sistem jaringan yang ada dilakukan tanpa arah kebijakan
yang jelas/pasti.
2. Hal diatas akan menyebabkan komposisi jenis dan fungsi jalan tidak sesuai
dengan kebutuhan yang ada yang seterusnya akan menyebabkan
permasalahan serius baik dalam penanganan, pemeliharaan, pendanaan, dan
lain-lain.

Keseluruhan pembangunan di sebuah kabupaten merupakan suatu satu kesatuan


pembangunan dengan wilayah di sekitarnya maupun pembangunan nasional,
Bappeda Tapanuli Tengah 1-2
Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Laporan Akhir
Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

dengan demikian pembangunan tersebut harus dilaksanakan secara serasi serta


diarahkan agar dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna di
seluruh tingkat administrasi daerah. Dalam kaitan ini, perencanaan sistem
transportasi lokal harus diarahkan dalam usaha mendukung kebijakan
pengembangan Sistim Tranportasi Wilayah dan Sistem Transportasi Nasional.
Maka dalam kerangka pembentukan sistem transportasi yang aman, cepat, murah
dan ramah lingkungan di KabupatenTapanuli Tengah serta mendukung percepatan
otonomi daerah, diperlukan suatu studi yang tidak hanya mempertimbangkan
aspek kebutuhan transportasi, namun juga mempertimbangkan integrasi yang
holistik/menyeluruh antara sistem transportasi itu sendiri dan sistem transportasi
lokal (yang merefleksikan rencana pengembangan secara lokal) serta memicu
kemandirian daerah dalam mengembangkan dan mengelola jaringan transportasi
yang menjadi wewenangnya.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN STUDI


1.3.1 Maksud
Studi ini dimaksudkan untuk dapat menghasilkan suatu rumusan Sistem
Transportasi Lokal untuk KabupatenTapanuli Tengah sebagai
penjabaran dari interaksi antara kebijakan Sistranas dengan kebijakan
tata ruang Kabupaten.
Selain itu dengan tersusunnya suatu kebijakan tentang sistem transportasi
lokal di KabupatenTapanuli Tengah yang dapat dipakai sebagai acuan
dalam menetapkan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan
masalah transportasi lokal.
Disamping itu dalam perencanaan sistem transportasi lokal, keterkaitan
dengan Kabupaten lainnya, seperti Kabupaten yang berada disekeliling
KabupatenTapanuli Tengah akan diperhitungkan, sehingga dihasilkan
suatu sistem transportasi lokal yang baik dan terpadu.

1.3.2 Tujuan

Bappeda Tapanuli Tengah 1-3


Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Laporan Akhir
Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

Dengan adanya Tatralok kabupaten Tapanuli Tengah ini diharapkan


dapat dipakai sebagai acuan bagi program pembangunan daerah dan juga
sebagai masukan bagi Tatrawil Sumatera Utara.
Untuk mencapai tujuan ini, maka dibutuhkan analisis dan prediksi
sebagai berikut:
A. Analisis kebutuhan akan pergerakan baik penumpang maupun
barang/jasa pada masa sekarang maupun mendatang dalam
kaitannya dengan potensi daerah yang terkandung dalam kebijakan
tata ruangKabupatenTapanuli Tengah.
B. Analisis kebutuhan transportasi yang merupakan kebutuhan
perpindahan orang dan/atau barang menurut asal/tujuan perjalanan,
pilihan moda dan mutu pelayanan yang diinginkan sesuai dengan
kebutuhan pengguna jasa.
C. Analisis fungsi berupa kegiatan yang menghubungkan simpul dan
ruang kegiatan sesuai dengan kepentingan angkutan.
D. Analisis peranan berupa tingkat hubungan antar simpul dan ruang
kegiatan menurut fungsinya yang dapat dikelompokkan dalam
jaringan antarKabupaten, Kecamatan dan perdesaan menurut
hierarkinya masing-masing.
E. Analisis kapasitas lalulintas yang merupakan volume lalulintas
dikaitkan dengan jenis, ukuran, daya angkut dan kecepatan.
F. Analisis sistem jaringan dan kebutuhan transportasi yang
menampilkan hubungan moda transportasi terpadu dengan
memperhitungkan pula aspek aksesibilitas dan mobilitas.
G. Meningkatkan mobilitas dan distribusi local, wilayah dan nasional.
H. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan transportasi.
I. Membentuk keterpaduan jaringan pelayanan dan jaringan prasarana
transportasi antar moda dalam membentk interkoneksi pada simpul
titik temu.

1.4 HASIL YANG DIHARAPKAN

Bappeda Tapanuli Tengah 1-4


Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Laporan Akhir
Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

Dengan tersusunnya suatu arahan kebijakan tentang sistem transportasi lokal di


KabupatenTapanuli Tengah yang dapat dipakai oleh instansi-instansi terkait
seperti: Dinas Perhubungan, DLLAJ, Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum,
Pariwisata, Jasa Transportasi dan lain-lain.

1.5 RUANG LINGKUP STUDI


1.5.1 Strategi Pengembangan Wilayah
Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan Konsultan meliputi
penyusunan/penelitian dan pembuatan advis teknis pada sektor
perhubungan diKabupatenTapanuli Tengah. Konsep TATRALOK
tersebut akan dibahas oleh Tim Perumus Pemda KabupatenTapanuli
Tengah untuk menetapkan berbagai arah, kebijakan, program dan
rencana kegiatan sektor perhubungan di KabupatenTapanuli Tengah
untuk tahun anggaran 2013. Konsep ini nantinya akan diajukan oleh
pihak Pemda sebagai Rancangan Peraturan Daerah tentang
TATRALOKKabupatenTapanuli Tengah dan keterkaitannya dengan
Tatrawil.
Setiap wilayah Kabupaten memiliki program dan strategi pembangunan
yang disesuaikan dengan kondisi geografi, demografi dan budaya
masing-masing. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian menyangkut
kebijaksanaan pemerintah daerah Kabupaten.
Strategi pengembangan wilayah kabupaten yang dimaksud untuk dikaji
lebih jauh kaitannya dengan rencana pengembangan transportasi lokal
adalah :
a. Gambaran umum wilayah studi KabupatenTapanuli Tengah
b. Perkembangan kependudukan. Hal ini untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan dan potensi jumlah penduduk yang akan memberikan
kontribusi dalam pemilihan moda transportasi.
c. Perkembangan sarana dan prasarana transportasi darat, laut dan
udara. Kajian ini akan menghasilkan gambaran kondisi wilayah
secara lokal dengan perkembangan angkutan darat menyangkut
jumlah armada dan pelayanannya serta perkembangan jalan
Bappeda Tapanuli Tengah 1-5
Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Laporan Akhir
Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

menurut kewenangan dan kelas jalan, demikian juga untuk


perkembangan angkutan penyeberangan, kapal laut dan udara.
d. Program-program prioritasKabupatenTapanuli Tengah, kebijakan
makro dan mikro untuk mengembangkan potensi
wilayahKabupaten dalam rangka mewujudkan visi dan misi dari
pemerintah secara terpadu yang didukung oleh seluruh lapisan
masyarakat.
e. Strategi pengembangan wilayah secara lokal tidak terlepas dari
hubungan antar wilayah KabupatenTapanuli Tengah saja
melainkan juga hubungan wilayah kabupaten/Kabupaten lainnya
diluar KabupatenTapanuli Tengah dengan melakukan kerjasama
baik dibidang ekonomi maupun bidang pertahanan dan keamanan
wilayah.

1.5.2 Kondisi Sistem Transportasi Saat Ini


Kondisi sistem transportasi yang ada saat ini perlu dikaji dari segi untung
dan ruginya terkait dengan penerapan sistem yang ada dan mencari
sistem yang paling sesuai untuk diterapkan.
Konsultan akan melakukan kajian tentang kondisi sistem transportasi
yang ada saat ini, yaitu meliputi kondisi sistem transportasi darat, laut
dan udara terkait dengan jaringan jalan, jaringan terminal, pelabuhan dan
jaringan pelayanannya.
Selain melakukan kajian tersebut di atas, juga membahas tentang
pelayanan Pos serta komunikasi yang tersedia untuk menunjang
pertumbuhan pembangunan dengan penyebarluasan informasi kepada
masyarakat.
Kondisi wilayah juga menentukan sistem transportasi yang ada saat ini
maupun sistem transportasi yang akan disusun. Untuk itu perlu dikaji
terkait dengan karakteristik wilayah, daerah wilayah Kabupaten serta
daerah yang tertinggal maupun terisolasi.

Bappeda Tapanuli Tengah 1-6


Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Laporan Akhir
Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

1.5.3 Analisa Data


Sistem transportasi yang handal dimasa yang akan datang sebagai
pembinaan perhubungan bagi suatu wilayah, maka perlu dilakukan
analisis yang terkait dengan kemampuan atau potensi yang dimiliki dan
keterbatasan yang ada serta kendala yang dihadapi dalam rangka
pengembangan sistem transportasi sehingga dapat diperoleh peluang
untuk dapat menyelesaikan permasalahan. Penyusunan Tataran
Transportasi Lokal di KabupatenTapanuli Tengah untuk tahun anggaran
2013 termasuk didalamnya rencana umum jaringan jalan, rencana umum
jaringan trayek dan rencana program kegiatan sektor transportasi jalan.
Untuk mendapatkan peluang yang dimaksud perlu analisis sebagai
berikut :
A. Analisis sistem transportasi yang ada dalam rangka
pengembangan sistem transportasi di suatu wilayah sehingga dapat
ditentukan alternatif terbaik dan memungkinkan untuk dilakukan.
B. Analisis sistem transportasi yang ada, menyangkut
pembinaan transportasi yang terkait dengan sumberdaya manusia,
dampak lingkungan yang ditimbulkan serta sarana yang ada dengan
memperhatikan faktor keamanannya. Disamping itu juga dianalisis
tentang konsep kewilayahan dan jaringan transportasi darat.
C. Analisis peluang yaitu prospek pengembangan yang akan
memberikan tercapainya tujuan dari penyusunan TATRALOK.

1.5.4 Rekomendasi Arah Pengembangan Sistem Transportasi


Arah pengembangan sistem transportasi di wilayah KabupatenTapanuli
Tengah sebagai TATRALOK adalah dapat melayani perpindahan
manusia dan barang dari suatu tempat ke temapt lainnya dengan aman,
nyaman, tertib, lancar dan efisien serta terselenggara secara terpadu antar
moda transportasi.
Seluruh wilayah di KabupatenTapanuli Tengah termasuk unsur
transportasi jalan (jaringan jalan, jaringan trayek, sistem transport) di
KabupatenTapanuli Tengah dan komponen transportasi terkait
Bappeda Tapanuli Tengah 1-7
Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Laporan Akhir
Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

diharuskan menjadi obyek perhatian pekerjaan dalam penyusunan


kegiatan ini.
Tujuan utama arah pengembangan sistem transportasi lokal adalah;
tataran transportasi lokal akan mendukung peningkatan pertumbuhan
ekonomi wilayah Kabupaten sehingga meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya KabupatenTapanuli Tengah yang serasi dengan
wilayah Kabupaten lainnya yang dapat mendukung pemerataan
pembangunan nasional.
Secara umum arah pengembangan sistem transportasi lokal bertujuan
sebagai :
A. Membuka keterisolasian wilayah.
B. Menunjang kegiatan ekspor-impor KabupatenTapanuli Tengah
dengan daerah lainnya.
C. Menunjang perkembangan sektor-sektor utama di
KabupatenTapanuli Tengah sebagai sektor unggulan.
D. Memperlancar koleksi dan distribusi arus barang dan jasa lainnya
untuk meningkatkan mobilitas penduduk KabupatenTapanuli
Tengah dan sekitarnya,
E. Meningkatkan akses ke wilayah-wilayah potensial di
KabupatenTapanuli Tengah dan sekitarnya.

1.6 JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Penyusunan Tataran Transportasi Lokal KabupatenTapanuli Tengah dilaksanakan
paling lama 150 (Seratus lima puluh) hari kalender.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan yang akan disusun dalam pembuatan laporan pendahuluan
ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bappeda Tapanuli Tengah 1-8


Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Laporan Akhir
Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

Bab ini berisi tentang latarbelakang pekerjaan, identifikasi permasalahan,


maksud dan tujuan, target pekerjaan, hasil yang diharapkan, ruang
lingkup pekerjaan yang meliputi lingkup pekerjaan dan lingkup wilayah
studi, waktu pelaksanaan dan sistematika penulisan.

BAB 2 KONDISI WILAYAH STUDI


Bab ini berisi tentang gambaran awal secara umum KabupatenTapanuli
Tengah mengenai kondisi wilayah, prasarana – sarana di Kabupaten dan
kondisi transportasi saat ini di wilayah KabupatenTapanuli Tengahyang
meliputi transportasi darat, laut dan udara.

BAB 3 METODOLOGI
Pada bab ini akan dipaparkan pendekatan-pendekatan yang akan
dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan dari kegiatan ini serta
metode-metode dan model-model perhitungan yang akan diterapkan
dalam pelaksanaan pekerjaan.

BAB 4 ORGANISASI PEKERJAAN


Bab ini berisi rencana kerja yang akan dilakukan dalam pelaksanaan
pekerjaan untuk mencapai sasaran dan tujuan serta hasil akhir pekerjaan
secara optimal

1.8. Aspek Normatif


1. Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional (Ditjen Bina Marga, Kemen PU)
2. Kepmen PU No. 630/KPTS/M/2009 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan
sebagai Jalan Arteri Primer dan Kolektor Primer yang menghubungkan antar-
Ibukota Provinsi.
3. Kepmen PU No. 631/KPTS/M/2009 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan
sebagai Jalan Nasional.
4. Kepmen PU No. 567/KPTS/M/2010 tentang Rencana Umum Jalan Nasional.
5. Kep. Dirjen Bina Marga No.48/KPTS/Db/2011 tentang Jalan Lintas Perpulau
Di Indonesia.
6. Review Masterplan Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat, Kemenhub, 2011)
7. Cetak Biru Pengembangan Transportasi Penyeberangan (KM No. 6/2010)
Bappeda Tapanuli Tengah 1-9
Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Laporan Akhir
Penyusunan Tatanan Transportasi Lokal (Tatralok) Kabupaten Tapanuli Tengah

8. Konsep Cetak Biru Jaringan Pelayanan Lalu Lintas dan Pelabuhan Sungai
9. Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (PerMenHub No. 43/2011)
10. Konsep Tatanan Kepelabuhanan Nasional
11. Tatanan Kebandarudaraan Nasional (KM 10/2010)
12. Cetak Biru Transportasi Multimoda (KM 15/2010)
13. Cetak Biru Sistem Logistik Nasional 2011-2025 (Perpres No. 26/2012)
14. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (PP No. 26/2008)
15. Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera (Perpres No. 13 Tahun 2012)
16. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia/MP3EI (Perpres No. 32/2011) dan MP3KI
17. Draft RTRW Propinsi Sumatara Utara 2009-2028
18. Tatrawil Sumatera Utara 2004
19. Analisis Transportasi di wilayah Mebidangro

Bappeda Tapanuli Tengah 1-10


Dinas Perhubungan Kota Bekasi

Anda mungkin juga menyukai