PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di balik semua masa itu, ada tuntutan tersendiri yang wajib dicapai
seorang individu setelah melalui masa itu, yaitu menjadi individu yang akan
1
meninggalkan masa anak-anak menuju kedewasaan. Masa ini biasa disebut
masa remaja. Dari masa inilah yang menentukan kepribadian seorang
individu dan menemukan jawaban yang tepat atas dirinya. Untuk dapat
mencapainya, individu-individu yang berusia remaja terlebih dahulu harus
memahami apa saja tugas-tugas perkembangan bagi usia remaja dan
mengetahui apa yang terjadi didalam masa tersebut agar dapat memenuhi
tugas-tugas perkembangannya, memahami kondisi yang dialami, dan siap
menjalani masa selanjutnya. Selain itu seorang individu juga mengetahui apa
yang harus diperhatikan, karena masa-masa ini adalah masa ingin mencari
kebebasan yang membuat kecemasan orang tua atas diri anaknya yang
menginjak usia remaja
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pembagian dan batasan usia remaja di kemukakan Gilmer dalam
Sulaeman (1995) sebagai berikut:
4
2) KARAKTERISTIK MASA REMAJA AKHIR
ini relative sama dengan masalah yang dihadapi dalam masa remaja
dengan sikap bingung dan perilaku yang tidak efektif, maka dalam
perasaan-perasaan sendiri.
kecewa, maka pada masa remaja akhir hal yang demikian itu tidak
5
kekecewaan-kekecewaan atau hal-hal lain yang mengakibatkan
hal-hal yang umum itu sangat mungkin terjadi, maka semakin serius
pula masalah yang dihadapi oleh remaja yang bersangkutan. Hal lain
diri, antara penilaian oleh dirinya sendiri dengan penilaian diri oleh
d) Kestabilan bertambah
e) Realistis bertambah.
6
b. Psikomotor, gerak-gerik tampak canggung dan kurang
terkoordinasikan serta aktif dalam berbagai jenis cabang
permainan.
c. Bahasa, berkembangnya penggunaan bahasa sandi dan mulai
tertarik mempelajari bahasa asing, menggemari literatur yang
bernafaskan dan mengandung segi erotik, fantastik, dan estetik.
d. Sosial, keinginan menyendiri dan bergaul dengan banyak teman
tetapi bersifat temporer, serta adanya kebergantungan yang kuat
kepada kelompok sebaya disertai semangat konformitas yang
tinggi.
e. Perilaku kognitif
1) Proses berfikir sudah mampu mengoperasikan kaidah-
kaidah logika formal (asosiasi, diferensiasi, komparasi,
kausalitas) yang bersifat abstrak, meskipun relatif
terbatas,
2) Kecakapan dasar intelektual menjalani laju
perkembangan yang terpesat,
3) Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai menujukkan
kecenderungan-kecenderungan yang lebih jelas.
f. Moralitas
1) Adanya ambivalensi antara keinginan bebas dari
dominasi pengaruh orang tua dengan kebutuhan dan
bantuan dari orang tua.
2) Sikapnya dan cara berfikirnya yang kritis mulai menguji
kaidah - kaidah atau sistem nilai etis dengan
kenyataannya dalam perilaku sehari-hari oleh para
pendukungnya.
3) Mengidentifikasi dengan tokoh moralitas yang dipandang
tepat dengan tipe idolanya.
g. Perilaku Keagamaan
7
1) Mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan
tuhan mulai dipertanyakan secara kritis dan skeptis.
2) Masih mencari dan mencoba menemukan pegangan
hidup.
3) Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-hari dilakukan
atas pertimbangan adanya semacam tuntutan yang
memaksa dari luar dirinya.
h. Konatif, Emosi, Afektif, dan Kepribadian
1) Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih
sayang, harga diri, dan aktualisasi diri) menunjukkan arah
kecenderungannya.
2) Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan
belum terkendali seperti pernyataan marah, gembira atau
kesedihannya masih dapat berubah-ubah dan silih
berganti.
3) Merupakan masa kritis dalam rangka menghadapi krisis
identitasnya yang sangat dipengaruhi oleh kondisi
psikososialnya, yang akan membentuk kepribadiannnya.
4) Kecenderungan kecenderungan arah sikap nilai mulai
tampak (teoritis, ekonomis, estetis, sosial, politis, dan
religius), meski masih dalam taraf eksplorasi dan
mencoba-coba.
8
perubahan kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama,
dan hal lainnya sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagiaan
hidupnya.
9
f) Berusaha mengembangkan konsep dan keterampilan-
keterampilan intelektual yang sangat diperlukan
untuk melukukan peran sebagai anggota masyarakat.
10
h) Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup
berkeluarga
i) Menyusun nilai-nilai kata hati yang sesuai dengan
gambaran dunia, yang diperoleh dari ilmu
pengetahuan yang memadai
William Kay mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja itu
sebagai berikut:
a) Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman
kualitasnya.
b) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua
atau figur - figur yang mempunyai otoritas.
c) Mengembangkan keterampilan komunikasi
interpersonal dan belajar bergaul denganteman
sebaya atau orang lain, baik secara individual
maupin kelompok.
d) Menemukan model manusia yang dijadikan
identitasnya.
e) Menerima dirinya sendiri dan memilki kepercayaan
terhadap kemampuannya sendiri
f) Memperkuat self-control (kemampuan
mengendalikan diri) atas dasar skala nilai,prinsip-
prinsip atau falsafah hidup (Weltanschauung)
g) Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri
(sikap / perilaku) kekanak-kanakan.
11
c) Menerima keadaan fisik dan menggunakanya secara
efektif
d) Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan
orang dewasa lainya.
e) Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
f) Memilih dan mempersiapkan karier
g) Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga
h) Mengembangkan keterampilan intelektual dan
konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara
i) Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab
secara sosial
12
atau norma” yang berlaku didalam budaya kehidupan masyarakat
merupakan kebutuhan yang tidak hanya dikelompokkan sebagai
kebutuhan fisik semata. Kebutuhan tersebut dapat dikelompokkan ke
dalam kebutuhan sosial emosional.
1. Kebutuhan “Fisiologis”
13
Kebutuhan ini lebih sering dikaitkan dengan perilaku
ataupun sifat seseorang yang nantinya akan mencerminkan
harga diri orang tersebut. Dalam beberapa kasus, kebutuhan
ini akan sangat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap
orang tersebut.
b) Kebutuhan kemandirian
14
c) Kebutuhan berprestasi
d) Kebutuhan diakrabi
15
a) Adanya variasi yang mencolok dalam tempo dan
irama serta kepesatan laju perkembangan fisik antar
individual atau kelompok ( wanita lebih cepat 1-2
tahun dari Pria ) canggung dalam bergaul satu sama
lain.
b) Ukuran tinggi dan berat badan yang kurang
proporsional sehingga membawa ekses psikologis
tertentu karena body-image nya tidak sesuai dengan
self-picture yang diharapkannya.
c) Perubahan suara dan peristiwa menstruasi dapat juga
menimbulkan gejala-gejala emosional seperti
perasaan malu.
d) Matangnya organ reproduksi, membutuhkan
pemuasan biologis, kalau tidak ada yang membimbing
dengan norma-norma tertentu dapat mendorong
remaja melakukan masturbasi, homosexual atau
heterosexual yang berakibat terjangkit penyakit
kelamin dan merupakan pelanggaran atas norma
kesusilaan.
16
c) Ketidakselarasan antara keinginan (minat) seseorang
dengan bakat khusus (aptitudes) sehingga banyak
terjadi kegagalan study karena pilihan yang kurang
tepat.
17
pribadinya serta Ia hidup dalam suasana remaja yang
berkepanjangan.
18
Masa remaja adalah masa yang labil, dan tidak ada pendirian
yang mantap terhadap pilihan sesuatu. Hal ini menyebabkan
remaja merasa terombang-ambing jika dihadapkan terhadap
sebuah pilihan, dan terkadang sering berubah-ubah. Kedakan
emosipun kadang mengalami peubahan, terkadang eksplosif
dan terkadang depresif.
a) Agorafobia
b) Gangguan panic tanpa agoraphobia
19
c) Gangguan panic dengan agoraphobia
e) Fobia Spesifik
f) Fobia Sosial
2. Gangguan Mood
b) Gangguan Distimik
c) Gangguan Bipolar
d) Gangguan Siklotimik
3. Gangguan Kepribadian
20
a) Gangguan kepribadian yang ditandai
dengan perilaku aneh.
5. Gangguan Makan
7. Skizofrenia
21
memutus hubungan yang erat antara pemikiran dan
perasaan serta mengisinya dengan persepsi yang
terganggu, ide yang salah dan konsepsi yang tidak logis.
Skizofrenia biasanya berkembang pada masa remaja akhir
atau dewasa awal tepat pada saat orang mulai keluar dari
keluarga menuju dunia luar. Orang yang mengidap
skizofrenia semakin lama semakin terlepas dari
masyarakat.
d) Retardasi Mental
e) Gangguan Belajar
f) Gangguan komunikasi
g) Gangguan Eliminasi
22
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
23
dewasa, berusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota
kelompok yang berlainan jenis, berusaha mencapai kemandirian
emosional, berusaha mencapai kemandirian ekonomi, berusaha
mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan intelektual yang
sangat diperlukan untuk melukukan peran sebagai anggota masyarakat,
berusaha memahami dan mengintemalisasikan nilai-nilai orang dewasa
dan orang tua, berusaha mengembangkan perilaku tanggungjawab sosial
yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa, Berusaha mempersiapkan
diri untuk memasuki perkawinan, Berusaha memahami dan
mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
Mengenai Kebutuhan dari masa remaja akhir terbagi menjadi dua
yaitu kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis. Pada masa remaja akhir
juga terdapat beberapa masalah dan abnormalitas yang bisa terjadi pada
masa ini dimana masalah tersebut bisa bersifat lebih kompleks. Sedangkan
untuk abnormalitas dari masa remaja akhir sendiri meliputi gangguan
kecemasan , gangguan mood, gangguan kepribadian, penyalahgunaan dan
ketergantungan zat, gangguan makan , gangguan identitas gender,
skizofrenia, serta gangguan pada anak dan remaja.
24
DAFTAR PUSTAKA
25
Kartono, Kartini. 1996. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju
http://liarossantikp2.blogspot.co.id/2015/01/psikologi-perilaku-abnormal.html
http://www.psikologizone.com/fase-fase-perkembangan-manusia/06511465
26