Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

ABEL KUSUMAWIJAYA
NIM : 061630310789
Kelas : 5 LC

Soal 1 .
Tulis kode MATLAB untuk menentukan arus hubung singkat 3 fasa, dua fasa dan satu fasa ke
tanah gangguan diambil di ujung.

150 KV 20 KV

Ujung
GH
GI

MVA Short Circuit di Bus 150 KV = 300 MVA

Trafo 20 MVA, impedansi 10 % ada belitan delta, pentanahan 40 Ω .


Penyulang GI – GH = 10 km dan GH – Ujung 20 km Z1 = 0,2 + j0,3 Ω/km; Z0
= 0,3 + j1,6 Ω/km. Jawab.
% Arus Hubun Singkat uas
Ssc=300; VS=150; VT=20;XTd= 0.1;ST=10;RN=40;L=30;
XS=VS^2/Ssc
XTs=j*((VT^2/VS^2)*XS)
XT=j*(XTd*(VT^2/ST))
XT0=3*XT RTN=3*RN
Z1=L*(0.2+j*0.3)
Z2=Z1
Z0=L*(0.3+j*1.6)
%Z1ek dan Z2ek
Z1ek25=XTs+XT+0.25*Z1 Z2ek25=Z1ek25
Z1ek50=XTs+XT+0.50*Z1
Z2ek50=Z1ek50
Z1ek75=XTs+XT+0.75*Z1
Z2ek75=Z1ek75
Z1ek100=XTs+XT+1*Z1
Z2ek100=Z1ek100
%Z0ek
Z0ek25=XT0+RTN+0.25*Z0 Z0ek50=XT0+RTN+0.50*Z0
Z0ek75=XT0+RTN+0.75*Z0
Z0ek100=XT0+RTN+1*Z0
%hubung singkat 3 fasa I3fasa dalam ampere
I3F100=(1000*VT/sqrt(3))/abs(Z1ek100)
%hubung singkat 2 fasa I2F
I2F100=1000*VT/abs(Z1ek100+Z2ek100)
%hubung singkat I1Fasa-Netral
I1FN100=3*(1000*VT/sqrt(3))/abs(Z1ek100+Z2ek100+Z0ek10
0)
Command Window
Z1ek25 = 1.5000 + 7.5833i
Z2ek25 = 1.5000 + 7.5833i Z1ek50
= 3.0000 + 9.8333i Z2ek50 =
3.0000 + 9.8333i
Z1ek75 = 4.5000 +12.0833i
Z2ek75 = 4.5000 +12.0833i
Z1ek100 = 6.0000 +14.3333i Z2ek100
= 6.0000 +14.3333i
Z0ek25 = 1.2225e+02 + 2.4000e+01i
Z0ek50 = 1.2450e+02 + 3.6000e+01i
Z0ek75 = 1.2675e+02 + 4.8000e+01i
Z0ek100 = 1.2900e+02 + 6.0000e+01i
I3F100 = 743.1231
I2F100 = 643.5635
I1FN100 = 207.9772

JAWABAN 2
Hasil dari percobaan yang pertama adalah studi aliran daya dengan menggunakan satu buah beban
motor.Hasil percobaan ditampilkan pada gambar nomor 2. Hasil percobaan gambar tersebut
tentang load flow saat di atur yang ditampilkan adalah nilai P (daya nyata/aktif)(kW) dan Q (daya
reaktif)(kVAR), didapat hasil aliran dayanya adalah seperti pada gambar di soal nomor 2. Dari
hasil diatas dapat diketahi bahwa nilai P dan Q yg dihasilkan oleh swing generator adalah sebesar
54+j25. Hal ini berarti nilai P = 54kW dan nilai Q = 25kVAR.Pada saat ditransmisikan tidak
terjadi penurunan daya yg signifikan karena dari hasil percobaan terlihat bahwa nilai P dan Q
pada saat melewati trafo sama dengan saat daya di bangkitkan, dan pada saat daya sampai pada
beban tidak terlihat penurunan daya yang signifikan.Meskipun saat dihitung persentasenya
terlihat penurunan yang sangat kecil sehingga tidak begitu berpengaruh pada hasil yang terlihat.
Tidak terjadinya penurunan daya yang signifikan ini diakibatkan karena resistivitas kabel yang
kecil dan jarak transmisi dari sumber ke beban yang pendek.

Soal 3
Pada gambar berikut bus 1 merupakan slack bus 𝑉1 = 1,0 ∠ 0𝑜 pu dan bus 2 adalah beban
𝑆2 = 280 𝑀𝑊 + 𝑗 60 𝑀𝑉𝑎𝑟.. Impedansi jaringan dengan base 100 MVA 𝑍 = 0,02 + 𝑗 0,04
pu.
a) Tentukan admitansi 𝑦12 !
b) Tentukan beban di bus 2 dalam per unit (pu) !
c) Hitung tegangan𝑉2 dengan metoda Gauss-Seidel dimulai dengan iterasi pertama : 𝑉2(0)
= 1,0 + 𝑗 0,0

𝑉2(1) = ………….

𝑉2(2) = …………..

𝑉2(3) = ………….
d) Jika 𝑉2 = 0,9 − 𝑗0,1 hitung : arus
𝐼12 = ……….. arus 𝐼21 =
………. daya 𝑆12 =
……….. daya 𝑆21
= ……….
Jawab :

a) y12 = 1 / (0.02+j0.04) = 10-j20


b) S = -(280+j60) / 100 = -2.80 – j0.60 pu

c) %kode matlab untuk uas


y12=10-j*20;
V1=1.0+j*0; iter
=0;
S2=-2.80-j*0.60;
V2=1+j*0; for
I=1:3; iter=iter+1;
V2 = (conj(S2)/conj(V2)+y12*V1)/(y12);
disp([iter, V2])
end

d)V2= 0.9-j*0.1;
I12=y12*(V1-V2) I21=I12
S12=V1*conj(I12) S21=V2*conj(I21)
Command Window
1.0000 + 0.0000i 0.9200 - 0.1000i
2.0000 + 0.0000i 0.9024 - 0.0981i
3.0000 + 0.0000i 0.9005 - 0.1000i I12 = 3.0000 - 1.0000i
I21 = -3.0000 + 1.0000i S12 = 3.0000 + 1.0000i S21 = -2.8000 - 0.6000i
JAWABAN 4
Mode yang tebaik untuk mengatasi under voltage pada aliran daya dari kedua mode adalah mode
voltage control. Karena dengan menggunakan mode voltage control hanya sedikit terdapat
kondisi under voltage, hanya 2 bus, bandingkan dengan mode Mvar control yang menghasilkan
kondisi under voltage pada 9 bus. Hal ini disebabkan pada mode voltage control, generator juga
turut berperan dalam menyuplai daya reaktif kepada beban dalam jumlah yang besar. Dengan
sifat beban yang menyerap daya reaktif, maka penyuplaian daya reaktif dari generator tentunya
akan sangat berpengaruh baik kepada system dan menjaga keseimbangan aliran daya ke beban.
-Voltage control Merupakan generator mode droop (nilai MW konstan) dengan sebuah AVR
(Automatic voltage regulator) yang mengatur exciter untuk beroperasi pada tegangan konstan.
MVAR Control merupakan generator diset dengan nilai MW dan MVAR yang konstan. Berarti
generator mode droop dengan pengaturan exciter yang juga konstan tanpa aksi AVR (Automatic
voltage regulator) Dari kedua mode tersebut diantara Mvar control dan Voltage control yang
terbaik adalah desain dengan menggunakan mode voltage control karena hanya sedikit terdapat
kondisi under voltage, dibandingkan dengan mode Mvar control yang menghasilkan kondisi
under voltage lebih banyak. Hal ini disebabkan pada mode voltage control, generator juga turut
berperan dalam menyuplai daya reaktif kepada beban dalam jumlah yang besar. Dengan sifat
beban yang menyerap daya reaktif, maka penyuplaian daya reaktif dari generator tentunya akan
sangat berpengaruh baik kepada system dan menjaga keseimbangan aliran daya ke beban

Anda mungkin juga menyukai