BAB III
PANCASILA IDEOLOGI NEGARA
A. Pengertian Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“.
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu. Secara umum bisa diartikan sekelompok ide yang
diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.
Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui
proses pemikiran normatif.
Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide)
yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti
politik.
Dalam kenyataannya, Idiologi selalu mengutamakan azaz-azaz kehidupan politik
dan kenegaraan sebagai satu kehidupan nasional yang berintikan kepemimpinan,
kekuasaan, kelembagaan dengan tujuan kesejahteraan.
Jadi ideologi dikatakan juga sebagai suatu gagasan/ide yang berdasarkan hasil
pemikiran manusia yang mendalam. Dalam arti luas istilah ideolgi dipergunakan
untuk segala kelompok cita-cita , nilai-nilai dasar dan keyakinan yang mau
dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam artian ini ideologi disebut
terbuka. Dalam arti sempit ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh
tentang makna hidup dan nilai-nilai yang menentukan dengan mutlak bagaimnana
manusia harus hidup dan bertindak. Artian ini disebut juga ideologi tertutup.
(Syarbaini, 2011 : 53).
Jadi ideologi adalah kumpulan konsep bersistim yang dijadikan asas pendapat
yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup atau dapat juga
diartikan cara berfikir seseorang atau suatu golongan. Ideologi ada yang terbuka
dan ada yang tertutup. Kalau terbuka artinya merupakan suatu bangunan ideologi
yang membuka diri dari ide, gagasan atau konsep yang datang dari luar, kalau
tertutup sebaliknya yaitu suatu bangunan ideologi yang tidak menerima ide,
gagasan atau konsep dari luar
C. Macam Ideoloogi
1. Liberalisme
2. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik
modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem
perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan
sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Adam Smith adalah tokoh
ekonomi kapitalis klasik yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya
kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia menyerang para psiokrat yang
menganggap tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi.
Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-Comodity-
Money, modal-komoditas-uang), yang menjadi suatu hal yang tidak akan
berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan akan berputar lagi
bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah kekuatan
tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar harus
memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah
hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh
rakyatnya.
Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris, Belada, Spanyol,
Australia, Portugis, dan Perancis.
3. Fasisme
4. Sosialisme
5. Komunisme
6. Marxisme
7. Anarkisme
8. Konservatisme
9. Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla
berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
10. Demokrasi
Demokrasi artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini merupakan
himpunan dari dua kata : demos yang berarti rakyat, dan kratos berarti
kekuasaan. Jadi artinya kekuasaan ditangan rakyat
Sebenarnya pemikiran untuk melibatkan rakyat dalam kekuasaan sudah
muncul sejak zaman dahulu.
Di beberapa kota Yunani didapatkan bukti nyata yang menguatkan hal ini,
seperti di Athena dan Sparta.
Hal ini pernah diungkapkan Plato, bahwa sumber kepemimpinan ialah
kehendak yang bersatu milik rakyat.
Dalam suatu kesempatan Aristoteles menjelaskan macam-macam
pemerintahan, dengan berkata, “ada tiga mcam pemerintahan: kerajaan,
aristokrasi, republik, atau rakyat memegang sendiri kendali urusannya.”
Ideologi terbuka adalah pandangan hidup bangsa yang selain mempunyai nilai
dasar yang bersifat tetap, juga mampu berkembang secara dinamis.
Idiologi terbuka dapat berinteraksi dengan idiologi lain. Artinya, Ideologi
Pancasila dapat mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara lain yang
memiliki ideologi yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat.
Kalau ideologi tertutup, tidak dapat menerima atau menyesuaikan ide-idenya
dengan ideologi lain, seperti ideologi komunis.
Hal ini disebabkan karena ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi:
a. Nilai Dasar
Nilai Dasar adalah nilai yang ada dalam ideologi Pancasila yang merupakan
representasi dari nilai atau norma dalam masyarakat, bangsa, dan negara
Indoensia. Nilai dasar Pancasila merupakan nilai yang tidak bisa berubah-ubah
sepanjang masa, dan belum operasioanal.
Nilai Dasar berupa sila-sila Pancasila yang ada dalam alinea IV, Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945
Dapat kita temukan dalam Pembukaan UUD 1945 sbb :
Alinia I keyakinan kita kepada kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
Alinia II, cita-cita kemerdekaan yaitu suatu negara yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur .
Alinia III, watak aktif dari rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaan
untuk mencapaikan kehidupan kebangsaan yang bebas.
Alinia IV, Arahan mengenai tujuan negara. susunan negara, sistim
pemerintahan dan dasar negara yaitu Pancasila.
b. Nilai Instrumental
Nilai Instrumental adalah nilai yang merupakan pendukung utama dari nilai
dasar (Pancasila). Nilai ini dapat mengikuti setiap perkembangan zaman, baik
dalam negeri maupun dari luar negeri secara dinamis.
Nilai Instrummental ini dapat berupa Tap MPR, UU, PP dan peraturan
perundangan yang ada untuk menjadi tatanan dalam pelaksanaan ideologi
Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai instrumental dapat berubah sesuai perkembangan zaman.
c. Nilai Praktis
Nilai Praktis adalah nilai yang harus ada dalam praktek penyelenggaraan
negara.
Sifat ini adalah abstrak, artinya berupa semangat para penyelenggara negara
dari pusat hingga ke tingkat yang terbawah dalam struktur sistem
pemerintahan negara Indonesia.
Semangat yang dimaksud adalah semangat para penyelenggara negara untuk
membangun sila-sila dalam Pancasila secara konsekuen dan istiqomah.
Contoh, memberi teladan untuk tidak KKN, dan lain-lain.
Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ideologi terbuka dan ideologi tertutup !
2. Jelaskan 3 teori terbentuknya dasar negara !
3. Jelskan 2 jenis nilai yang terkandung dalam ideologi terbuka !
Rangkuman
Ideologi adalah suatu gagasan/ide yang berdasarkan hasil pemikiran manusia
yang mendalam. Dalam arti luas istilah ideolgi dipergunakan untuk segala
kelompok cita-cita , nilai-nilai dasar dan keyakinan yang mau dijunjung tinggi
sebagai pedoman normatif. Ideologi terbuka artinya suatu bangunan ideologi
yang membuka diri dari ide, gagasan atau konsep yang datang dari luar, kalau
ideologi tertutup yaitu suatu bangunan ideologi yang tidak menerima ide, gagasan
atau konsep dari luar.
Pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai budaya bangsa Indonesia,
yaitu cara berfikir dan cara kerja perjuangan bangsa. Oleh karena itu perlu
memahami Pancasila dengan cara mengkaji latar belakang sejarah perjuangan
bangsa Indonesia, latar belakang lahirnya proklamasi, konstitusi atau hukum
dasar kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat ( pembukaan, batang
tubuh, penjelasan UUD 1945 ).
Ada 3 Teori tentang dasar negara yaitu (1) Teori Individualistik, Negara
dipandang sebagai organisasi kesatuan pergaulan hidup manusia yang tetinggi.
Manusia sebagai individu hidup bebas dan merdeka, semua dalam kedudukan
dan taraf yang sama dan selalu berusaha memperbesar kekuasaan mereka. Oleh
karena itu individu saling berhadapan, senantiasa mengadu tenaga dalam
perebutan kekuasaan. (2) Teori Golongan ( class theory ), Negara dipergunakan
sebagai alat oleh mereka yang kuat untuk menindas golongan ekonomi lemah.
Yang dimaksud dengan golongan ekonomi yang kuat adalah mereka yang
memiliki alat-alat produksi. Negara akan lenyap dengan sendirinya kalau dalam
masyarakat sudah tidak ada lagi perbedaan kelas dan pertentangan ekonomi. (3)
Teori Integralistic, negara memikirkan penghidupan dan kesejahteraan bangsa
seluruhnya, negara menyatu dengan rakyat dan tidak memihak pada salah satu
golongan dan tidak pula menganggap kepentingan pribadi yang lebih
diutamakan, melainkan kepentingan dan keselamatan bangsa serta negara
sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
Pancasila adalah ideologi terbuka maka kita dalam mengembangkan pemikiran
baru yang tegar dan kreatif untuk mengamalkan Pancasila dalam menjawab
perubahan dan tantangan zaman yang terus bergerak dinamis yakni nilai-nilai
Pancasila tidak boleh berubah, sedang pelaksanaan Pancasila kita sesuaikan
dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam tiap kurun
waktu. Ideologi terbuka adalah pandangan hidup bangsa yang selain mempunyai
nilai dasar yang bersifat tetap, juga mampu berkembang secara dinamis.
Test Formatif
1. Buat kelompok maksimal 4 orang, diskusikan tentang Pancasia ideologi terbuka.
Kaji pula seandainya Pancasila merupakan ideologi tertutup, apa akibatnya.
2. Hasil diskusi kelompok tersebut disajikan didepan kelas, kelompok lain akan
mengkritisi alasan-alasan yang dirumuskan kelompok penyaji.
oooo