Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK

PERUMAHAN CASA DE VIOLA GRAND KAWANUA


MANADO

Widya Fanheyvel Rori


Dr. Grace Y. Malingkas, ST, MT,. Ir. Revo L. Inkiriwang, MT
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi
Email: widyafan@gmail.com

ABSTRAK
Studi kelayakan investasi diantaranya adalah aspek pasar dan pemasaran,
aspek finansial atau keuangan, aspek teknik dan operasional, aspek manejemen dan
organisasi, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan budaya, dan seringkali diperlukan
juga evaluasi aspek mengenai Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Namun
dalam penulisan ini hanya ditinjau dari aspek finansial (ekonomi) mengenai investasi
yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan investasi proyek, dalam hal ini
keuntungan yang akan dicapai.
Setelah diadakan evaluasi terhadap aspek finansial maka dapat diambil
kesimpulan bahwa, besar anggaran biaya modal investasi pada Perumahan Casa De
Viola tipe New Siena Grand Kawanua Manado sebesar Rp. 25.610.448,00. Net
Present Value = Rp. 612.534.379,00 > 0. Benefit Cost Ratio sebesar 1,017 > 1.
Internal Rate of Return = 15,42% > MARR = 15%, maka dinyatakan bahwa proyek
perumahan tersebut layak/menguntungkan. Break Even Point = Rp. 8.289.002.623,00.
Payback Period akan kembali pada tahun ke-3 bulan ke-3. Dengan demikian
perumahan Casa De Viola Grand Kawanua Manado khususnya Tipe New Siena
memenuhi syarat dalam evaluasi kelayakan investasi sehingga investasi pada proyek
ini menguntungkan dilaksanakan. Perlu dilakukan penelitian yang lebih luas lagi
untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat mengenai kelayakan suatu proyek, karena
hanya ditinjau dari aspek ekonomi (finansial). Alangkah baiknya juga dilakukan
evaluasi terhadap konsumen perumahan.

Kata kunci : Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate
of Return (IRR), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP).

PENDAHULUAN Dengan pertumbuhan ekonomi


Latar Belakang lebih dari 6%, jumlah penduduk lebih
Properti merupakan salah satu dari 500 ribu, serta pertumbuhan
pilihan bisnis yang memberikan penduduk sekitar 0,9% per tahun, tentu
jaminan kepastian nilai keuntungan Kota Manado perlu didukung fasilitas
kepada investor. Hal ini terutama pemukiman yang tertata baik yang
disebabkan karena bisnis ini melayani didukung dengan fasilitas lengkap yaitu
penyediaan kebutuhan pokok manusia perumahan. Tipe rumah yang
dan semakin meningkatnya kebutuhan ditawarkan beraneka ragam, mulai dari
masyarakat terhadap produk property tipe rumah yang sederhana hingga
salah satunya adalah perumahan dan rumah yang memiliki konsep town
inilah yang menjadi dasar bagi house atau residence.
developer untuk mengembangkan Investasi pada bisnis properti
bisnis properti ini. perumahan sangat menjanjikan namun
juga mempunyai resiko yang tinggi.

1
Resiko tersebut muncul dikarenakan yang digunakan dalam analisa finansial
modal yang digunakan untuk investasi antara lain Net Present Value(NPV),
pembangunan perumahan cukup besar, Break Event Point (BEP), Internal Rate
disamping itu harus memperhatikan of Return (IRR), Benefit Cost Ratio
pergerakan harga-harga dari bahan (BCR) dan Payback Period (PP).
bangunan dan kondisi lingkungan saat Sehingga dapat diketahui apakah
itu maupun yang akan datang. Sesuai proyek perumahan tersebut layak atau
dengan sifatnya yang komersial, tidak layak untuk dilanjutkan dan
investor baik institusional maupun apakah dapat memberikan keuntungan
perseorangan menginginkan adanya bagi investor atau tidak.
timbal balik yang memadai dari setiap
rupiah modal yang telah diinvestasikan Batasan Masalah
pada proyek perumahan. Dengan Dalam melakukan penelitian, perlu
demikian keputusan financial harus dilakukan pembatasan agar penelitian
dilandaskan pada evaluasi kelayakan lebih terfokus pada pokok
investasi yang cukup mendalam. permasalahan dan tujuan penelitian.
Untuk mengetahui tingkat Untuk itu, batasan masalah dalam
keuntungan yang dapat dicapai melalui penelitian ini ialah sebagai berikut:
investasi dalam suatu proyek 1. Studi kelayakan hanya dibatasi
konstruksi, maka perlu dilakukan pada aspek finansial saja.
evaluasi kelayakan proyek sebagai alat 2. Analisis biaya dilakukan tanpa
pembantu bagi pembuat keputusan memperhitungkan nilai inflasi.
dalam menarik kesimpulan terhadap 3. Analisis aspek finansial
apa yang akan dilakukan. Supaya menggunakan metode Net Present
menarik investor menanamkan Value (NPV), Break Even Point
modalnya pada proyek perumahan (BEP), Internal Rate of Return
tesebut maka diperlukan studi (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR)
kelayakan proyek, studi kelayakan ini dan Payback Period (PP).
dilakukan untuk mengetahui apakah 4. Penelitian dilakukan hanya pada
proyek itu layak atau tidak, juga untuk Rumah Tipe New Siena Casa De
menyakinkan investor bahwa proyek ini Viola Grand Kawanua Manado.
dapat memberikan keuntungan.
Evaluasi kelayakan proyek tidak Tujuan Penelitian
hanya dilaksanakan sebelum proyek Adapun tujuan dari penelitian ini
konstruksi dilakukan dan sewaktu adalah:
proyek konstruksi dilakukan, melainkan 1. Mengetahui kelayakan proyek
dapat juga dilaksanakan setelah proyek Perumahan Casa De Viola Grand
konstruksi itu selesai dilakukan. Dalam Kawanua Manado dengan
rangka mencari suatu ukuran menghitung biaya investasi yang
menyeluruh tentang baik tidaknya suatu dikeluarkan, serta menghitung
proyek konstruksi, telah dikembangkan besaran-besaran dalam analisis
berbagai macam cara dengan dasar aspek financial.
persetujuan/penolakan atau pengurutan 2. Mengetahui apakah proyek ini
suatu proyek konstruksi yang layak dilaksanakan dan dana yang
dinamakan investment criteria atau diinvestasikan dapat kembali pada
kriteria investasi. tahun ke- berapa dengan
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
melakukan studi kelayakan finansial
proyek investasi pembangunan Manfaat Penelitian
Perumahan Casa De Viola Grand Manfaat yang diharapkan dari
Kawanua Manado, dimana parameter penelitian ini:

2
1. Bagi Para Akademisi sangat dibutuhkan sebelum kegiatan
Penelitian ini diharapkan dapat direalisasikan. Berinvestasi dalam
memberikan manfaat berupa bentuk properti memiliki tujuan yang
pengalaman dalam melaksanakan berbeda-beda pada setiap orang yang
studi kasus mengenai penanaman melakukannya. Tujuan yang pertama
modal (investasi), khususnya di adalah investasi dilakukan dalam
bidang konstruksi terhadap suatu jangka waktu pendek atau investasi
investasi jangka panjang sehingga dijual kembali kepada pihak lain.
bisa diketahui tingkat kelayakan Tujuan yang kedua adalah investasi
investasi tersebut. dilakukan dalam jangka waktu panjang
2. Bagi Perusahaan atau Investor yang bertujuan untuk dimiliki
Penelitian ini diharapkan akan kemudian disewakan. Selain investasi
dapat memberi informasi/masukan tersebut, perlu pula disadari bahwa
kepada investor, yaitu membantu investasi akan diikuti sejumlah
pengambilan keputusan dengan pengeluaran lain yang secara periodik
mempertimbangkan resiko pada perlu disiapkan. Pengeluaran tersebut
suatu proyek investasi perumahan. terdiri dari biaya operasional
3. Bagi Peneliti (operational cost), biaya perawatan
Penelitian ini diharapkan dapat (maintenance cost), dan biaya-biaya
dijadikan bahan referensi untuk lainnya yang tidak dapat dihindarkan.
penelitian lebih lanjut. Disamping pengeluaran, investasi akan
menghasilkan sejumlah keuntungan
TINJAUAN PUSTAKA atau manfaat dalam bentuk penjualan-
Pengertian Proyek penjualan produk benda, jasa atau
Proyek mempunyai ciri-ciri antara penyewaan fasilitas.
lain ada tujuan, tidak berulang,
adawaktu awal dan waktu akhir, dan Tujuan Investasi
sumber-sumber daya terbatas. Proyek Tujuan utama investasi adalah
adalahsuatu keseluruhan aktivitas yang memperoleh berbagai manfaat yang
menggunakan sumber-sumber untuk cukup layak di kelak kemudian hari.
mendapatkan manfaat (benefit) atau Manfaat tadi bisa berupa imbalance
suatu aktivitas pengeluaran uang keuangan misalnya laba, manfaat non-
dengan harapan untuk mendapatkan keuangan atau kombinasi dari kedua-
hasil (return), dan yang dapat duanya. Sebagai contoh manfaat non
direncanakan, dibiayai dan keuangan adalah penciptaan lapangan
dilaksanakan sebagai suatu unit. kerja baru, peningkatan eksport, subsidi
Aktivitas suatu proyek selalu ditujukan impor, ataupun pendayagunaan bahan
untuk mencapai suatu tujuan (objective) baku dalam negeri yang berlimpah
dan mempunyai suatu titik tolak (Giatman, 2006).
(starting point) dan suatu titik akhir
(ending point), baik biayanya maupun Analisis Proyek Menurut Kriteria
hasilnya yang pokok dapat diukur Investasi
(Kadariah dkk, 1978). Ada beberapa analisis aspek
finansial yang akan digunakan dalam
Investasi mengukur atau menilai adanya suatu
Menurut Giatman (2006), kegiatan proyek yang akan atau telah didirikan,
investasi merupakan kegiatan penting yaitu:
yang memerlukan biaya besar dan 1. Net Present Value (NPV)
berdampak pada jangka waktu terhadap Net Present Value adalah suatu
kelanjutan usaha. Oleh karena itu, teknik capital budgeting, yang dalam
analisis yang sistematis dan rasional mengukur profitibilitas rencana

3
investasi proyek mempergunakan faktor 2. Break Even Point (BEP)
nilai waktu uang. Kriteria nilai bersih Analisis ini merupakan bagian dari
sekarang (NPV) didasarkan atas dasar analisis sensitivitas dan digunakan
konsep diskonto semua arus kas masuk untuk merencanakan atau sebagai alat
dan keluar selama umur proyek pengambilan keputusan dalam
(investasi) kenilai sekarang, kemudian menentukan hubungan antara variable y
dihitung angka bersihnya akan yang mewakili jumlah biaya total
diketahui selisih dengan memakai dasar (pengeluaran, cost) dan atau manfaat
yang sama yaitu harga pasar saat ini. total (pendapatan, revenue seperti sales
Ada dua hal yang harus diperhatikan atau turnover) dari suatu proyek atau
yaitu nilai waktu dari uang dan selisih suatu unit kapasitas produksi dengan
besar arus kas masuk dan keluar. satu variable x yang mewakili suatu
Dalam investasi proyek apakah unit seperti unit produksi, jumlah jam
proyek tersebut layak atau tidak layak, yang digunakan per tahun, jumlah
dinyatakan oleh nilai net present value penjualan per tahun, harga, waktu, atau
(NPV). Untuk NPV yang memberikan satuan kapasitas lainnya.Perhitungan
nilai positif atau lebih besar nol berarti BEP dengan pendekatan matematis
proyek tersebut layak untuk menggunakan rumus aljabar dapat
dilaksanakan, apabila NPV dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
memberikan nilai negative atau lebih Perhitungan BEP atas dasar
kecil nol berarti proyek tersebut unit dapat dilakukan dengan
mengembalikan persis sebesar menggunakan persamaan:
opportunity cost faktor produksi modal. FC
Net Present Value proyek dapat
BEP=
VC …………………
dihitung dengan menggunakan rumus 1−
s
persamaan matematis berikut: (2.5)
Dimana:
NPV = PWB - PWC …………. (2.1) FC = Biaya tetap
t
PWB=∑ Cbn( FP , i ,n )…
n=0
t
(2.2) VC = Biaya variabel
S = Volume penjualan
P
PWC=∑ Cc ( , i, n ) …
n (2.3) 3. Benefit Cost Ratio (BCR)
n=0 F Metode menghitung perbandingan
(P/F, I, n) = 1 / (1 + n)n ……… (2.4) antara benefit terhadap cost dalam suatu
proyek investasi. Pada proyek-proyek
Keterangan : swasta, benefit umumnya berupa
NPV = Net Present Value pandapatan minus diluar biaya pertama.
PWB = Present Worth of Benefit Misalnya untuk operasi dan produksi
PWC = Present Worth of Cost sedangkan cost adalah biaya pertama.
Cb = Cash flow Benefit Adapun rumus yang digunakan adalah:
Cc = Cash flow Cost PWB
t = Umur investasi BCR= ………………… (2.6)
PWC
(P/F, i, n) = Faktor bunga present
n = Periode waktu
Dimana:
BCR = perbandingan manfaat terhadap
Jika,
biaya (benefit cost ratio)
Nilai NPV > 0 maka proyek tersebut
PWB = Present Worth of Benefit atau
layak dijalankan.
nilai sekarang benefit
Nilai NPV < 0 maka proyek tersebut
PWC = Present Worth of Cost
ditolak.
Jika,

4
Nilai BCR > 1 maka proyek tersebut 5. Payback Period (PP)
layak untuk dilanjutkan. Periode pengembalian atau
Nilai BCR < 1 maka proyek tersebut payback period adalah jangka waktu
tidak layak atau merugi. yang diperlukan untuk mengembalikan
modal atau investasi, dihitung dari
4. Internal Rate of Return (IRR) aliran kas bersih (net). Aliran kas bersih
Seringkali diperlukan suatu adalah selisih pendapatan (revenue)
analisis untuk menjelaskan apakah terhadap pengeluaran (expenses) per
rencana proyek cukup menarik apabila tahun. Periode pengembalian biasanya
dilihat dari segi tingkat pengembalian dinyatakan dalam jangka waktu
yang telah ditentukan. Prosedur yang pertahun.
lazim dipakai adalah mengkaji tingkat Bila aliran kas tiap tahun
pengembalian internal (Internal Rate of berubah-ubah, dalam hal ini digunakan
Return), yaitu tingkat pengembalian rumus sebagai berikut:
yang menghasilkan NPV arus kas a−b
masuk sama dengan NPV arus kas
PP=n+ ……………………(2.8)
c−b
keluar.
Pada metode NPV analisis Dimana:
ditentukan dengan menentukan terlebih n = tahun terakhir dimana arus kas
dahulu besar pengembalian (diskonto) masih belum bisa menutupi initial
(i), kemudian dihitung nilai sekarang investment
bersih (NPV) dari arus kas masuk dan a = jumlah initial investment
keluar. Untuk IRR ditentukan nilai b = jumlah kumulatif arus kas pada
NPV=0, kemudian dicari berapa tingkat tahun ke-n
pengembalian (diskonto) (i). c = jumlah kumulatif arus kas pada
Untuk menghitung nilai IRR tahun ke-n+1
diperoleh dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut:
IRR=iNPV NPV +¿ Diagram Alir Penelitian
+ ¿+ ¿¿
NPV + ¿−NPV −¿ ¿¿ ¿
…………………………(2.7)

Dimana:
IRR = Internal Rate of Return
iNPV- =Suku bunga yang
menghasilkan NPV negatif
iNPV+ =Suku bunga yang
menghasilkan NPV positif
NPV- = Net Present Value dengan
hasil negatif
NPV+ = Net Present Value dengan
hasil positif

Menganalisis usulan proyek dengan


IRR, memberikan indikasi sebagai
berikut:
a. IRR ≥ MARR maka proyek
menguntungkan/layak.
b. IRR < MARR maka proyek tidak
menguntungkan/layak.

5
sesuai dengan gambar proyek. Dan total
lahan secara keseluruhan, pengembang
Mulai membutuhkan sekitar 5.760 m2 untuk
membangun 48 unit rumah.
Berdasarkan beberapa pertimbangan
Penetapan Lokasi kebutuhan tersebut pembangunan
rumah yang direncanakan oleh
pengembang, dibangun diatas tanah
seluas 120 m2 per unit. Seperti yang
Pengumpulan Data tertulis pada uu no 18 tahun 1999
tentang jasa konstruksi pasal 25 ayat 2
yang mana disebutkan bahwa kegagalan
Analisa Data bangunan terhitung sejak penyerahan
akhir pekerjaan konstruksi dan paling
lama 10 tahun yang artinya bahwa umur
bangunan maksimal setidaknya 10
Analisa Kelayakan Finansial tahun sejak pekerjaan akhir maka dari
itu sebelum umur bangunan mencapai
batas maksimal diadakan atau
dilakukan renovasi.
NPV BCR IRR BEP PP
b. Koefisien Dasar Bangunan dan
Koefesien Lantai Bangunan
Berdasarkan peraturan daerah Kota
Kesimpulan
Manado Nomor 1 Tahun 2004 tentang
rencana tata ruang wilayah Kota
Manado, Koefisien Dasar Bangunan
Selesai (KDB) untuk bangunan perumahan
maksimum 45%-59% serta Koefisien
Lantai Bangunan (KLB) ditetapkan
maksimum 4 kali Koefisien Dasar
Bangunan (KDB). Berdasarkan gambar
rencana, kaveling bangunan Perumahan
Casa De Viola Type New Siena
memiliki luas 120 m2. Dalam
penelitian ini, analisis KDB dan KLB
menggunakan luas kaveling bangunan
terkecil agar menghasilkan nilai KDB
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan KLB terbesar. Sehingga
Aspek Teknis
perhitungan KDB dan KLB sebagai
Analisis aspek teknis dalam
berikut :
penelitian ini meliputi konstruksi,
Koefisien Dasar Bangunan (KDB),
Koefisien Lantai Bangunan (KLB), dan
Luas Dasar Bangunan
KDB = x
aksesibilitas lokasi. Luas Keveling Bangunan
100%
a. Konstruksi 70 m²
= x 100% = 58,33%
Pada proyek pembangunan 120 m²
perumahan ini pengembang
membangun sebanyak 48unit rumah,
dengan tanah yang tersedia untuk
masing – masing rumah seluas 120 m2

6
Luas Lantai Bangunan Jalan Ring Road II merupakan jalan
KLB = x yang diperkeras menggunakan
Luas Keveling Bangunan
perkerasan aspal, sehingga mendukung
100% lalu lintas kendaraan roda empat yang
menuju ke lokasi Perumahan Casa De
= 58,33%
Viola. Melalui analisis tersebut dapat
dinyatakan bahwa aksesibilitas lokasi
Berdasarkan hasil perhitungan
Perumahan Casa De Viola layak.
KDB dan KLB, diketahui nilai KDB
dan KLB Perumahan Casa De Viola Analisis Net Present Value (NPV),
Type New Siena memenuhi ketentuan
Break Even Point (BEP), Benefit Cost
peraturan daerah Kota Manado Nomor Ratio (BCR), Internal Rate Of Return
1 Tahun 2004 tentang rencana tata
(IRR), Period Payback (PP)
ruang wilayah Kota Manado yaitu nilai A. Rencana
KDB sebesar 58,33% lebih kecil dari
Analisis Net Present Value (NPV),
59% dari KLB sebesar 58,33% lebih Break Even Point (BEP), Benefit Cost
kecil dari 4 kali nilai KDB. Sehingga
Ratio (BCR), Internal Rate Of Return
kaveling bangunan Perumahan Casa De (IRR), Period Payback (PP) dihitung
Viola Type New Siena yang memiliki
berdasarkan aliran pemasukan dan
luas 120 m2, juga memenuhi ketentuan biaya-biaya pembangunan proyek.
peraturan daerah Kota Manado Nomor
1 Tahun 2004 tentang rencana tata Net Present Value (NPV)
ruang wilayah Kota Manado, karena
Dalam perhitungan NPV penelitian
menghasilkan nilai KDB dan KLB ini suku bunga digunakan sebesar suku
58,33% < 59%. Karena KDB dan KLB
bunga pinjaman bank yaitu 10,25% per
Perumahan Casa De Viola Type New tahun.
Siena memenuhi persyaratan secara
a. Perhitungan Present Worth of
legalitas, maka dipastikan KDB dan Benefit (PWB)
KLB Perumahan Casa De Viola Type
Untuk menghitung Present Worth
New Siena layak dalam aspek teknis. of Benefit (PWB) digunakan Persamaan
2.2. Perhitungan PWB dapat dilihat
c. Aksesibilitas Lokasi pada Tabel 1.
Perumahan Casa De Viola
Tabel 1. Perhitungan PWB dengan suku
berlokasi di Jalan Ring Road II, Paniki bunga 10,25% per tahun
Bawah, Mapanget, Kota Manado, No Tahun
Cash In (P/f, I, n) PWB
(1) (2) (3=1x2)
Sulawesi Utara. Lokasi Perumahan 0 Tahap Awal 15,000,000,000 1.000 15,000,000,000

Casa De Viola berjarak 0,53 dari Jalan 1


2
2016
2017
3,237,526,859
10,590,263,612
0.907
0.823
2,936,532,298
8,712,636,082

A.A Maramis, 0,55 km dari Grand 3


4
2018
2019
8,901,888,122
10,073,997,430
0.746
0.677
6,642,725,976
6,818,477,994
Kawanua City Walk, 0,66 km dari Total 47,803,676,023 40,110,372,350

Transmart Carrefour Mapanget, 0,75


km dari GMIM Rondor Paniki Bawah, b. Perhitungan Present Worth of Cost
0,85 km dari Sekolah Dian Harapan (PWC)
Kairagi, 1 km dari GOR Arie Lasut, 1 Untuk menghitung Present
km dari Novotel Golf Resort & Worth of Cost (PWC) digunakan
Convention Center Manado, 1,05 km Persamaan 2.2. Perhitungan PWC dapat
dari Polsek Rural Mapanget, 1,2 km dilihat pada Tabel 2.
dari RS Hermina Manado, 2,54 km dari Tabel 2. Perhitungan PWC dengan suku
Waterpark GPI, 4,4 km dari Sam bunga 10,25% per tahun
Cash Out (P/f, I, n) PWC
Ratulangi International Airport dan 7,3 No
0
Tahun
Tahap Awal
(1)
26,905,740,000
(2)
1.000
(3=1x2)
26,905,740,000
km dari Pusat Kota Manado. Jalan 1
2
2016
2017
4,642,336,111
4,300,669,444
0.907
0.823
4,210,735,702
3,538,171,395
menuju lokasi Perumahan Casa De 3 2018 3,959,002,778 0.746 2,954,268,828
4 2019 440,600,000 0.677 298,215,423
Viola yaitu Jalan A.A Maramis dan Total 40,248,348,333 37,907,131,348

7
yang menghasilkan NPV positif dan
Dari 2 Tabel diketahui PWB total negatif, digunakan persamaan 2.7.
sebesar Rp. 40.110.372.350,00 dan Pada percobaan pertama
PWC total sebesar Rp. digunakan suku bunga 11% per tahun,
37.907.131.348,00. Sehingga selanjutnya pada percobaan kedua
perhitungan NPV sebagai berikut: digunakan suku bunga 17% per tahun.
NPV = PWB total – PWC total
= Rp. 40.110.372.350,00 – Rp. a. Percobaan menggunakan suku
37.907.131.348,00 bunga 11% per tahun .
= Rp. 2.203.241.000,00 Tabel 3. Perhitungan PWB dengan suku
Dari hasil perhitungan didapatkan bunga 11% per tahun
nilai NPV sebesar Rp. No Tahun
Cash In
(1)
(P/f, I, n)
(2)
PWB
(3=1x2)

2.203.241.000,00 > 0, sehingga proyek 0


1
Tahap Awal
2016
15,000,000,000
3,237,526,859
1.000
0.901
15,000,000,000
2,916,690,864

menguntungkan/layak dilaksanakan. 2
3
2017
2018
10,590,263,612
8,901,888,122
0.812
0.731
8,595,295,521
6,508,983,872
4 2019 10,073,997,430 0.659 6,636,054,141
Total 47,803,676,023 39,657,024,398
Benefit Cost Ratio (BCR) Setelah didapat nilai PWB dengan
Dalam perhitungan BCR penelitian suku bunga 11% per tahun, selanjutnya
ini suku bunga digunakan sebesar suku dilakukan perhitungan PWC
bunga pinjaman bank yaitu 14% per menggunakan Persamaan 2.3.
tahun. Persamaan yang digunakan Tabel 4. Perhitungan PWC dengan suku
untuk menghitung nilai BCR adalah bunga 11% per tahun
pers. 2.6. No Tahun
Cash Out
(1)
(P/f, I, n)
(2)
PWC
(3=1x2)
0 Tahap Awal 26,905,740,000 1.000 26,905,740,000
1 2016 4,642,336,111 0.901 4,182,284,785
Rp.40 .110 .372 .350,00 2 2017 4,300,669,444 0.812 3,490,519,799
BCR= = 3 2018 3,959,002,778 0.731 2,894,788,710
Rp . 37.907.131 .348,00 4 2019
Total
440,600,000
40,248,348,333
0.659 290,236,867
37,763,570,161
1,058 Dari tabel 3 dan tabel 4
diketahui PWB total sebesar Rp.
Dari hasil perhitungan BCR 39.657.024.398,00 dan PWC total
diketahui nilai BCR sebesar 1,058 > 1, sebesar Rp. 37.763.570.161,00.
sehingga proyek menguntungkan/layak Sehingga perhitungan NPV sebagai
dilaksanakan. berikut:
NPV = PWB total – PWC total
Internal Rate of Return (IRR) = Rp. 39.657.024.398,00 – Rp.
Untuk menghitung nilai IRR 37.763.570.161,00
digunakan metode coba-coba (trial and = Rp. 1.893.454.237,00
error). Metode trial and error adalah Dari perhitungan NPV dengan
metode yang digunakan untuk suku bunga 11% per tahun didapat nilai
menghitung nilai NPV dengan NPV positif, sehingga IRR berada di
menggunakan suku bunga yang dicoba atas suku bunga 11% per tahun.
sampai mendapatkan suku bunga saat Selanjutnya dicoba menggunakan suku
nilai NPV sama dengan nol. Apabila bunga yang lebih besar untuk
dengan suku bunga yang dicoba menghitung nilai NPV yaitu 20% per
menghasilkan nilai NPV positif, maka tahun.
IRR lebih besar daripada suku bunga
yang dicoba. Untuk percobaan
selanjutnya gunakan suku bunga yang
lebih beasr dari sebelumnya, apabila b. Percobaan menggunakan suku
didapat nilai NPV negatif, maka IRR bunga 17% per tahun
berada diantara suku bunga yang Untuk mencari nilai NPV dengan
dicoba. Selanjutnya untuk mencari nilai suku bunga 17% per tahun, pertama-
IRR yang berada diantara suku bunga

8
tama dicari nilai faktor bunga present
untuk suku bunga 17% per tahun.
Tabel 5. Perhitungan PWB dengan suku
bunga 17% per tahun
No Tahun
Cash In
(1)
(P/f, I, n)
(2)
PWB
(3=1x2) b. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost)
0
1
Tahap Awal
2016
15,000,000,000
3,237,526,859
1.000
0.855
15,000,000,000
2,767,116,973
Tabel 8. Biaya Tidak Tetap
2
3
2017
2018
10,590,263,612
8,901,888,122
0.731
0.624
7,736,331,077
5,558,076,840
(Variabel Cost)
4 2019 10,073,997,430 Besar Biaya
0.534 5,375,989,214
No Deskripsi
Total Biaya Tidak Tetap
47,803,676,023 36,437,514,105
(Rp)
Setelah
1 Biaya didapat
Pematangan Lahan nilai PWB dengan
76,400,000
\
suku bunga
2 Biaya 17% per tahun,360,000,000.00
Konstruksi/unit selanjutnya
Jumlah 436,400,000
dilakukan perhitungan PWC
menggunakan Persamaan 2.3. Setelah diketahui biaya tetap dan
Tabel 6. Perhitungan PWC dengan suku biaya tidak tetap pada pembangunan
bunga 17% per tahun perumahan Casa De Viola Manado,
No Tahun
Cash Out
(1)
(P/f, I, n)
(2)
PWC
(3=1x2)
maka dapat dilakukan perhitungan BEP
0 Tahap Awal 26,905,740,000 1.000 26,905,740,000 dengan menggunakan persamaan 2.5.
1 2016 4,642,336,111 0.855 3,967,808,642
2 2017 4,300,669,444 0.731 3,141,697,308 Perhitungan BEP atas dasar unit
3 2018 3,959,002,778 0.624 2,471,884,767
4 2019 440,600,000 0.534 235,126,211 dapat dilakukan dengan menggunakan
Total 40,248,348,333 36,722,256,928
persamaan:
Dari tabel 5 dan tabel 6
diketahui PWB total sebesar Rp.
Rp .9.549 .340 .000,00
36.437.514.105,00 dan PWC total BEP=
sebesar Rp. 36.722.256.928,00. Rp .436 .400 .000,00
1−
Sehingga perhitungan NPV sebagai Rp . 46.146 .284 .356,00
berikut: BEP=Rp. 9.640 .509 .165,00
NPV = PWB total – PWC total
= Rp. 36.437.514.105,00 – Rp. Dari hasil perhitungan diatas maka
36.722.256.928,00 perusahaan akan mendapat
= -Rp. 284.742.823,00 pengembalian modal atau pendapatan
Setelah dihitung memakai kedua sebesar Rp. 9.640 .509 .165,00.
tingkat suku bunga, dihasilkan nilai
NPV positif dan negative pada suku Payback Period (PP)
bunga 11% dan 17%. Untuk Untuk mendapatkan Payback
mendapatkan nilai NPV=0 dilakukan Period dari proyek yang ditinjau adalah
perhitungan interpolasi antara suku kumulatif aliran kas.
bunga 11% dan 17% menggunakan Tabel 9 Aliran Kas Tahunan Tidak Tetap
persamaan 2.7. No Aliran Kas (P/f, I, n) Aliran Kas Kumulatif
0 (26,905,740,000) 1.000 (26,905,740,000)
Rp . 1.893.454 .237
IRR=11 %+ 1 3,237,526,859 0.855 (20,229,242,001) (17 %−11% )
Rp2 .1.893 .454 .237+
10,590,263,612 Rp .284(9,553,619,351)
0.731 .742.823,00
3 8,901,888,122 0.624 (2,607,409,785)
IRR=11%+¿ 5,22% 4 10,073,997,430 0.534 3,147,433,843
IRR=16,22% Dari tabel diatas terlihat bahwa
Karena IRR = 16,22% > MARR = Payback Period terjadi antara tahun ke-
15%, maka proyek 3 dan ke-4. Maka Payback Period
menguntungkan/layak. adalah:
Rp .2.607 .409 .785
PP=3+
Break Even Point (BEP) Rp .10.073 .997 .430
a. Biaya Tetap (Fixed Cost) PP=3+ 0,25
Tabel 7. Biaya Tetap (Fixed Cost) PP=3,25 ≈ 3,3 ≈ 3 tahun 3 bulan
Besar Biaya
No Deskripsi Biaya Tetap
(Rp)
1 Biaya Pembelian Tanah 8,640,000,000
Dari perhitungan arus kas diatas
2 Sarana Listrik dan Air 231,000,000 menunjukan Jangka waktu yang
3 Sertifikat & IMB 122,540,000
4 Biaya Perencanaan 115,200,000
5 Gaji Pimpinan & Karyawan 362,600,000
6 Biaya Pemasaran & Promosi 15,000,000
7 Biaya Operasional Kantor 63,000,000
Jumlah 9,549,340,000

9
diperlukan untuk pengembalian modal = Rp. 36.848.142.810,00 – Rp.
investasi proyek perumahan Casa De 36.235.608.431,00
Viola Grand Kawanua Manado Tipe = Rp. 612.534.379,00
New Siena yaitu selama 3 tahun 3 Dari hasil perhitungan didapatkan
bulan. nilai NPV sebesar Rp. 612.534.379,00
> 0, sehingga proyek menguntungkan /
B. Realisasi layak dilaksanakan.
Analisis Net Present Value (NPV),
Break Even Point (BEP), Benefit Cost Benefit Cost Ratio (BCR)
Ratio (BCR), Internal Rate Of Return Dalam perhitungan BCR penelitian
(IRR), Period Payback (PP) dihitung ini suku bunga digunakan sebesar suku
berdasarkan aliran pemasukan dan bunga pinjaman bank yaitu 14% per
biaya-biaya pembangunan proyek. tahun.

Net Present Value (NPV) Rp .36 .848 .142.810,00


Dalam perhitungan NPV penelitian
BCR= =
Rp .36 .235.608 .431,00
ini suku bunga digunakan sebesar suku 1,017
bunga pinjaman bank yaitu 14% per
tahun. Dari hasil perhitungan BCR
a. Perhitungan Present Worth of diketahui nilai BCR sebesar 1,017 > 1,
Benefit (PWB) sehingga proyek menguntungkan/layak
Untuk menghitung Present Worth dilaksanakan.
of Benefit (PWB) digunakan Persamaan
2.2. Internal Rate of Return (IRR)
Tabel 10. Perhitungan PWB dengan Internal Rate of Return (IRR)
suku bunga 14% per tahun merupakan tingkat suku bunga di saat
Cash In (P/f, I, n) PWB
No

0
Tahun

Tahap Awal
(1)
15,000,000,000
(2)
1.000
(3=1x2)
15,000,000,000
nilai NPV sama dengan nol. Kelayakan
1 2016 (4,890,244,444) 0.877 (4,289,688,109) IRR ditentukan dengan cara
2 2017 14,190,088,542 0.769 10,918,812,359
3 2018 10,882,578,389 0.675 7,345,430,435 membandingkan nilai IRR dengan
4 2019 13,298,176,659 0.592 7,873,588,125
Total 48,480,599,146 36,848,142,810 MARR. Dalam penelitian ini nilai
MARR ditentukan oleh perusahaan
b. Perhitungan Present Worth of Cost sebesar 15% per tahun. Jika didapat
(PWC) nilai sebagai berikut:
Untuk menghitung Present Worth IRR ≥ MARR maka proyek
of Cost (PWC) digunakan Persamaan menguntungkan/layak.
2.2. IRR < MARR maka proyek
Tabel 11. Perhitungan PWC dengan tidak menguntungkan/layak.
suku bunga 14% per tahun Untuk menghitung nilai IRR
Cash Out (P/f, I, n) PWC
No Tahun
(1) (2) (3=1x2) digunakan metode coba-coba (trial and
0 Tahap Awal 25,610,448,000 1.000 25,610,448,000
1 2016 4,890,244,444 0.877 4,289,688,109 error). Metode trial and error adalah
2
3
2017
2018
4,423,577,778
3,956,911,111
0.769
0.675
3,403,799,460
2,670,802,292 metode yang digunakan untuk
4
Total
2019 440,600,000
39,321,781,333
0.592 260,870,570
36,235,608,431 menghitung nilai NPV dengan
menggunakan suku bunga yang dicoba
Dari tabel 10 dan tabel 11 sampai mendapatkan suku bunga saat
diketahui PWB total sebesar Rp. nilai NPV sama dengan nol. Apabila
36.848.142.810,00 dan PWC total dengan suku bunga yang dicoba
sebesar Rp. 36.235.608.431,00. menghasilkan nilai NPV positif, maka
Sehingga perhitungan NPV sebagai IRR lebih besar daripada suku bunga
berikut: yang dicoba. Untuk percobaan
NPV = PWB total – PWC total selanjutnya gunakan suku bunga yang
lebih beasr dari sebelumnya, apabila

10
didapat nilai NPV negatif, maka IRR Tabel 14. Perhitungan PWB dengan
berada diantara suku bunga yang suku bunga 17% per tahun
dicoba. Selanjutnya untuk mencari nilai No Tahun
Cash In
(1)
(P/f, I, n)
(2)
PWB
(3=1x2)

IRR yang berada diantara suku bunga 0


1
Tahap Awal
2016
15,000,000,000
(4,890,244,444)
1.000
0.855
15,000,000,000
(4,179,696,106)

yang menghasilkan NPV positif dan 2


3
2017
2018
14,190,088,542
10,882,578,389
0.731
0.624
10,366,051,970
6,794,761,524
negatif, digunakan persamaan 2.7. 4
Total
2019 13,298,176,659
48,480,599,146
0.534 7,096,572,615
35,077,690,004
Pada percobaan pertama Setelah didapat nilai PWB dengan
digunakan suku bunga 15% per tahun, suku bunga 17% per tahun, selanjutnya
selanjutnya pada percobaan kedua dilakukan perhitungan PWC
digunakan suku bunga 17% per tahun. menggunakan Persamaan 2.3.
Tabel 15. Perhitungan PWC dengan
a. Percobaan menggunakan suku suku bunga 17% per tahun
bunga 15% per tahun No Tahun
Cash Out
(1)
(P/f, I, n)
(2)
PWC
(3=1x2)
Tabel 12. Perhitungan PWB dengan 0
1
Tahap Awal
2016
25,610,448,000
4,890,244,444
1.000
0.855
25,610,448,000
4,179,696,106
suku bunga 15% per tahun 2
3
2017
2018
4,423,577,778
3,956,911,111
0.731
0.624
3,231,483,511
2,470,578,792
Cash In (P/f, I, n) PWB
No Tahun 4 2019 440,600,000 0.534 235,126,211
(1) (2) (3=1x2)
Total 39,321,781,333 35,727,332,621
0 Tahap Awal 15,000,000,000 1.000 15,000,000,000
1
2
2016
2017
(4,890,244,444)
14,190,088,542
0.870
0.756
(4,252,386,473)
10,729,745,590
Dari tabel 14 dan tabel 15
3
4
2018
2019
10,882,578,389
13,298,176,659
0.658
0.572
7,155,471,941
7,603,275,665
diketahui PWB total sebesar Rp.
Total 48,480,599,146 36,236,106,723 35.077.690.004,00 dan PWC total
Setelah didapat nilai PWB dengan sebesar Rp. 35.727.332.621,00.
suku bunga 15% per tahun, selanjutnya Sehingga perhitungan NPV sebagai
dilakukan perhitungan PWC berikut:
menggunakan Persamaan 2.3. NPV = PWB total – PWC total
Tabel 13. Perhitungan PWC dengan = Rp. 35.077.690.004,00 – Rp.
suku bunga 15% per tahun 35.727.332.621,00
Cash Out (P/f, I, n) PWC
No Tahun
(1) (2) (3=1x2) = -Rp. 649.642.617,00
0 Tahap Awal 25,610,448,000 1.000 25,610,448,000
1 2016 4,890,244,444 0.870 4,252,386,473 Setelah dihitung memakai kedua
2 2017 4,423,577,778 0.756 3,344,860,323
3 2018 3,956,911,111 0.658 2,601,733,286 tingkat suku bunga, dihasilkan nilai
4 2019 440,600,000 0.572 251,914,480
Total 39,321,781,333 36,061,342,563 NPV positif dan negative pada suku
Dari tabel 12 dan tabel 13 bunga 15% dan 17%. Untuk
diketahui PWB total sebesar Rp. mendapatkan nilai NPV=0 dilakukan
36.236.106.723,00 dan PWC total perhitungan interpolasi antara suku
sebesar Rp. 36.061.342.563,00. bunga 15% dan 17% menggunakan
Sehingga perhitungan NPV sebagai persamaan 2.7.
berikut: Rp .174.764 .160
NPV = PWB total – PWC total
IRR=15 %+
Rp. 174.764 .160+ Rp .649.642 .
= Rp. 36.236.106.723,00 – Rp. IRR=15 %+¿ 0,42%
36.061.342.563,00 IRR=15,42%
= Rp. 174.764.160,00 Karena IRR = 15,42% > MARR = 15%,
Dari perhitungan NPV dengan maka proyek menguntungkan/layak.
suku bunga 15% per tahun didapat nilai
NPV positif, sehingga IRR berada di Break Even Point (BEP)
atas suku bunga 15% per tahun. a. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Selanjutnya dicoba menggunakan suku Tabel 16. Biaya Tetap (Fixed Cost)
bunga yang lebih besar untuk No Deskripsi Biaya Tetap
Besar Biaya
menghitung nilai NPV yaitu 17% per 1 Biaya Pembelian Tanah
(Rp)
7,488,000,000
tahun. 2 Sarana Listrik dan Air 139,920,000
3 Sertifikat & IMB 126,480,000
4 Biaya Perencanaan 86,400,000
b. Percobaan menggunakan suku 5 Gaji Pimpinan & Karyawan 292,800,000
6 Biaya Pemasaran & Promosi 63,000,000
bunga 17% per tahun 7 Biaya Operasional Kantor 15,000,000
Jumlah 8,211,600,000

11
New Siena yaitu selama 3 tahun 3
b. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost) bulan.
Tabel 17. Biaya Tidak Tetap
(Variabel Cost) KESIMPULAN DAN SARAN
No Deskripsi Biaya Tidak Tetap
Besar Biaya
(Rp)
Kesimpulan
1 Biaya Pematangan Lahan 79,200,000 Berdasarkan hasil penelitian
2 Biaya Konstruksi/unit 360,826,000.00 evaluasi kelayakan finansial yang
Jumlah 440,026,000
dilakukan pada Perumahan Casa De
Viola tipe New Siena Grand Kawanua
Setelah diketahui biaya tetap dan
Manado, dapat disimpulkan bahwa:
biaya tidak tetap pada pembangunan
1. Besar anggaran biaya modal
perumahan Casa De Viola Manado,
investasi pada Perumahan Casa De
maka dapat dilakukan perhitungan BEP
Viola tipe New Siena Grand
dengan menggunakan persamaan 2.5.
Kawanua Manado sebesar Rp.
Perhitungan BEP atas dasar unit
25.610.448,00. Berdasarkan hasil
dapat dilakukan dengan menggunakan
dari Evaluasi Kelayakan Proyek
persamaan:
Perumahan Casa De Viola tipe
Rp .8.211 .600 .000,00
BEP= New Siena Grand Kawanua
Rp .440.026 .000,00 Manado didapat Net Present
1−
Rp . 47.122.132 .479,00 Value, Benefit Cost Ratio, Internal
BEP=Rp. 8.289 .002.623,00 Rate of Return menghasilkan nilai
yang layak, maka dari itu proyek
Dari hasil perhitungan diatas maka Perumahan Casa De Viola tipe
perusahaan akan mendapat New Siena Grand Kawanua
pengembalian modal atau pendapatan Manado layak/menguntungkan.
sebesar Rp. 8.289 .002.623 ,00. Melalui perhitungan Break Even
Point (BEP) maka diketahui
Payback Period (PP) perusahaan akan mendapat
Untuk mendapatkan Payback pengembalian modal atau
Period dari proyek yang ditinjau adalah pendapatan sebesar Rp.
kumulatif aliran kas. 8.289.002.623,00.
Tabel 18. Aliran Kas Tahunan Tidak 2. Dalam perhitungan Payback
Tetap Period, didapat hasil 3,3, maka
No Aliran Kas (P/f, I, n) Aliran Kas Kumulatif jangka waktu yang diperlukan
0 (25,610,448,000) 1.000 (25,610,448,000) untuk pengembalian modal
1 (4,890,244,444) 0.855 (26,068,967,901) investasi proyek perumahan Casa
2 14,190,088,542 0.731 (11,915,117,176)
3 10,882,578,389 0.624 (3,389,099,310) De Viola Grand Kawanua Manado
4 13,298,176,659 0.534 4,199,906,538 Tipe New Siena yaitu selama 3
Dari tabel diatas terlihat bahwa tahun 3 bulan.
Payback Period terjadi antara tahun ke-
3 dan ke-4. Maka Payback Period Saran
adalah: Berdasarkan atas tujuan dan hasil
Rp .3.389 .099 .310 penelitian ini maka saran yang dapat
PP=3+
Rp .13.298 .176 .659 diberikan adalah:
PP=3+ 0,26 1. Perlu dilakukan penelitian yang
PP=3,26 ≈ 3,3 ≈ 3 tahun 3 bulan lebih luas lagi untuk mendapatkan
Dari perhitungan arus kas diatas hasil yang lebih akurat mengenai
menunjukan Jangka waktu yang kelayakan suatu proyek, karena
diperlukan untuk pengembalian modal hanya ditinjau dari aspek ekonomi
investasi proyek perumahan Casa De (finansial).
Viola Grand Kawanua Manado Tipe

12
2. Alangkah baiknya juga dilakukan Pembangunan Perumahan Griya
evaluasi terhadap konsumen Pekerja Sejahtera Sorong
perumahan. Papua). Yogyakarta: Jurusan
Teknik Sipil Universitas
DAFTAR PUSTAKA Muhammadiyah, 2016.
Asiyanto, 2005. Construction Project SNI 03-1733-2004. Tentang “Tata Cara
Cost Management. Pradnya Perencanaan Lingkungan
Paramita, Jakarta. Perumahan di Perkotaan”.
Febriyanto Andra, M. Hamzah Hasyim, Soeharto, Iman. 1999. Manajemen
Kartika Puspa Negara, 2015. Proyek: Dari Konseptual Sampai
Studi Kelayakan Finansial Operasional, Jilid I. Jakarta:
Proyek Perumahan Griya Mapan Erlangga.
di Kabupaten Sumenep. Malang: Sutojo, S. 2002. Studi Kelayakan
Jurusan Teknik Sipil Universitas Proyek: Konsep, Teknik dan
Brawijaya, 2015. Kasus. Edisi Baru. Jakarta: PT.
Giatman, M. 2006. Ekonomi Teknik. Damar Mulia Pustaka.
PT. Raya Grafindo Persada, Tarigan R. 2006. Perencanaan
Jakarta. Pembangunan Wilayah, Edisi
Hunan Suad, Suwarsono Muhammad. Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
2005, Studi Kelayakan Proyek, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Tentang “Perumahan dan
I Wayan Parwanta, 2015. Analisis Kawasan Pemukiman”.
Kelayakan Investasi
Pembangunan Perumahan Di
Tabanan Bali. Surabaya: Jurusan
Teknik Sipil Universitas 17
Agustus 1945, 2015.
Ibrahim, Yacob. 2009. Studi Kelayakan
Bisnis. Edisi Revisi, Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Ir. Donny M. Mangintung, MSc, Ph.D.
2013. Ekonomi Rekayasa,
Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Ir. I. Gusti Ketut Sudipta, MT, 2018.
Analisis Studi Kelayakan Proyek
Pembangunan Perumahan di
Kabupaten Jembrana. Bali:
Jurusan Teknik Sipil Universitas
Udayana.
Kadariah, dkk. 1978. Pengantar
Evaluasi Proyek. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
104 Hal.
Kasmir dan Jakfar, 2008. Studi
Kelayakan Bisnis Edisi Kedua.
Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Pandu Arioko Putra, 2012. Evaluasi
Kelayakan Investasi Proyek
Perumahan (Studi Kasus: Proyek

13

Anda mungkin juga menyukai