Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERTEMUAN 13

ANAK ADHD

Dosen Pengampu DR. HJ. EUIS EKA PRAMIARSIH, DRA, M.PD/NOFRITA, S.PD, M.PD

NAMA : VIA RETNO SARI


NIM : 201702086A
PRODI : ILMU KEPERAWATAN

1. a. Sebutkan pengertian ADHD


Jawaban : ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan
perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak sehingga
menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung
berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah
yang dialami oleh anak, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang,
dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau
sedang berdiri

b. Sebutkan dan jelaskan tiga tipe dari Hiperaktif


Jawaban : tiga tipe anak yang mengalami Hiperaktif yaitu;
1) Tipe hiperaktif implusif
Perilaku implusif ditandai dengan melakukan sesuatu yang sulit untuk
dikendalikan, seperti terlalu enerjik, lari ke sana ke mari, melompat
seenaknya,
2) Tipe hiperaktif inatensi 
Tidak mampu memusatkan perhatian secara utuh, tidak mampu
mempertahankan konsentrasi. Selain itu, mudah beralih perhatian dari satu hal
ke lain hal,
3) Tipe hiperaktif kombinasi
perhatiannya mudah terpecah. Selain itu, sering berubahnya pendirian yang
ada di diri si anak, dan dalam melakukan sesuatu selalu aktif secara
berlebihan.

c. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor penyebab Hiperaktif


Jawaban : Faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami hiperaktif;
1) lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang sering
menyebabkan masalah perilaku Hiperaktif anak atau siswa antara lain;
a) Keadaan status Ekonomi Keluarga. Dalam lingkungan keluarga kaya
semua kebutuhan anak dapat tercukupi sehingga anak tersebut
memiliki perilaku manja. Perilaku manja inilah yang sering
menjadikan siswa berperilaku hiperaktif.
b) Perhatian Orang Tua. Kurangnya perhatian orang tua cenderung
menimbulkan berbagai masalah termasuk perilaku hiperaktif. Makin
besar anak sebenarnya perhatian makin diperlukan.
c) Harapan orang Tua. Terjadinya tuntutan yang lebih dari orang tua.
Sementara itu, anak tidak mampu memenuhinya, akhirnya anak
melampiaskannya pada diri anak dan membawa akibat anak
melampiaskannya dengan perilaku Hiperaktif
d) Hubungan Keluarga Yang tidak Harmonis. Hubungan keluarga yang
tidak harmonis dapat disebabkan oleh perceraian orang tua, hubungan
antar keluarga yang saling tidak perduli, dan sebagainya. Keadaan ini
dapat berakibat anak untuk mencari sensasi dengan perilaku hiperaktif.

2) Lingkungan Sekolah
a) Kondisi Kurikulum.
Perubahan kurikulum berakibat kesiapan siswa sebagai subjek belajar
berkurang. Sedangkan isi kurikulum belum sesuai dengan
perkembangan siswa.
b) Hubungan Guru dengan Siswa.
Hubungan yang kurang akrab sering menimbulkan siswa berperilaku
hiperaktif. Demikian pula hubungan yang terlalu akrab antara guru dan
siswa mengakibatkan siswa beranggapan bahwa gurunya adalah
temannya sendiri sehingga berperilaku hiperaktif
c) Hubungan antar Siswa.
Siswa cenderung membuat kelompok bermain yang satu dengan yang
lain saling berkompetisi dan berusaha untuk saling mencari perhatian
agar kelompoknya diperhatikan oleh orang lain. Sehingga mereka
tampakkan dalam perilaku hiperaktif.
d) Iklim Sekolah.
Adanya persaingan yang tidak sehat antar siswa dapat menyebabkan
siswa berperilaku hiperaktif agar dirinya mendapatkan perhatian dari
teman-temannya.
3) Lingkungan Masyarakat
Selain lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dapat, menyebabkan
perilaku hiperaktif siswa. Siswa yang bergaul di lingkungan yang pemudanya
kurang baik seperti mabuk-mabukan dapat berimbas pada diri siswa ketika
disekolah.

2. a. Jelaskan Ciri-ciri anak Hiperaktif


Jawaban : Terdapat tiga tanda utama yang dapat mencirikan anak menderita ADHD
1) Tidak dapat Perhatian. Ketidakmampuan memusatkan perhatian atau
ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada beberapa hal seperti membaca,
menyimak pelajaran, dan sering tidak mendengarkan perkataan orang lain.
2) Hiperaktif. Mempunyai terlalu banyak energi. Misalnya berbicara terus
menerus, tidak mampu duduk diam, selalu bergerak, dan sulit tidur.
3) Impulsife. Bertindak tanpa dipikir, misalnya mengejar bola yang lari ke jalan
raya, menabrak pot bunga pada waktu berlari di ruangan, atau berbicara tanpa
dipikirkan terlebih dahulu akibatnya.

Adapun Ciri-ciri khusus diantaranya ialah sebagai berikut :

1) Sering menggerak-gerakkan tangan atau kaki ketika duduk, atau sering


menggeliat.
2) Sering meninggalkan tempat duduknya, padahal seharusnya ia duduk manis.
3) Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan pada keadaan yang tidak
selayaknya.
4) Sering tidak mampu melakukan atau mengikuti kegiatan dengan tenang.
5) Selalu bergerak, seolah-olah tubuhnya didorong oleh mesin. Juga, tenaganya
tidak pernah habis.
6) Sering terlalu banyak bicara
7) Sering sulit menunggu giliran
8) Sering memotong atau menyela pembicaraan
9) Jika diajak bicara tidak dapat memperhatikan lawan bicaranya (bersikap apatis
terhadap lawan bicaranya)

b. Problem apa saja yang di alami anak Hiperaktif?


Jawaban : Problem yang dapat di alami oleh anak Hiperaktif yaitu;
1) Problem di sekolah.
a) Anak tidak mampu mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru
dengan baik.
b) Konsentrasi yang mudah terganggu
c) Rentang perhatian yang pendek membuat anak ingin cepat selesai bila
mengerjakan tugas-tugas sekolah
d) Banyak dijumpai bahwa anak hiperaktif banyak mengalami kesulitan
membaca, menulis, bahasa, dan matematika. Khusus untuk menulis, anak
hiperaktif memiliki ketrampilan motorik halus yang tidak sebaik anak
biasanya
2) Problem berbicara
a) Anak hiperaktif biasanya suka berbicara. Dia banyak berbicara, namun
sesungguhnya kurang efisien dalam berkomunikasi.
b) Gangguan pemusatan perhatian membuat dia sulit melakukan komunikasi
yang timbal balik.
c) Anak hiperaktif cenderung sibuk dengan diri sendiri dan kurang mampu
merespon lawan bicara secara tepat.
3) Problem Fisik
a) Tingkat kesehatan fisik tidak sebaik anak lain
b) Beberapa gangguan seperti asma, alergi, dan infeksi tenggorokan, sulit
tidur dan sering terbangun pada malam hari, aktivitas fisik anak juga
beresiko tinggi untuk mengalami kecelakaan seperti terjatuh, terkilir, dan
sebagainya

3. Bagaimana cara penanganan Anak dengan Hiperaktif


Jawaban : Penanganan anak dengan Hiperaktif yaitu dengan ;
1) Metode Penanganan Anak Hiperaktif di Lingkungan Keluarga
a. Orang tua perlu menambah pengetahuan tentang gangguan
hiperaktifitas.
b. Kenali kelebihan dan bakat anak
c. Membantu anak dalam bersosialisasi
d. Menggunakan teknik-teknik pengelolaan perilaku, seperti dengan
menggunakan penguat
e. Memberikan ruang gerak yang cukup bagi aktivitas anak untuk
menyalurkan kelebihan energinya
f. Menerima keterbatasan anak
g. Membangkitkan rasa percaya diri anak
h. Bekerja sama dengan guru di sekolah agar guru memahami kondisi
anak yang sebenarnya.
i. Jangan menghukum anak hiperaktif karena itu bukan sepenuhnya
kesalahan dia
j. Jangan menjuluki anak hiperaktif dengan julukan yang buruk, seperti
nakal, bodoh, dan lain sebagainya,
k. Penanganan sebaiknya diberikan mulai dari keluarga terdekat (ibu).
l. Memberikan kasih sayang kepada anak namun tidak memanjakannya.
m. Ketika menasehati anak sebaiknya jelas dan spesifik serta diulang-
ulang agar anak mudah memahami dan tidak menggunakan kekerasan.
n. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak, selalu katakan ia anak
baik dan berikan apresiasi bila ia melakukan hal yang baik.
o. Hindari tayangan TV, video dan games yang bersifat kekerasan
p. Praktekan pola hidup sehat dengan menu makanan alamiah yang
sesuai kebutuhan
2) Penanganan anak hiperaktif melalui bimbingan dan konseling di Taman
Kanak-Kanak, dapat pula dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Mulailah pelajaran dengan kegiatan yang mengeluarkan energi, seperti
gerak dan lagu. Tujuannya untuk mengurangi kelebihan energi
khususnya pada anak yang hiperaktif
b. Tutuplah benda-benda yang menarik perhatian anak.
c. Gunakan warna cat yang lembut untuk kelas dan peralatan yang ada
serta hindari warna-warna yang terlalu menyolok.
d. Selalu menjelaskan kepada anak hiperaktif mengenai kegiatan yang
akan dilakukan, meliputi jenis kegiatannya, hasil yang diharapkan, dan
lama waktu yang dibutuhkan agar anak tersebut senantiasa mengingat
tugasnya.
e. Berilah label pada setiap tempat penyimpanan benda karena anak yang
hiperaktif suka mengambil benda dan lupa mengembalikannya.

4. Sebutkan dan jelaskan penanganan yang diterapkan oleh para guru untuk anak
Hiperaktif!
Jawaban :
a.    Menghilangkan atau mengurangi tingkah laku yang tidak dikehendaki
1) Ekstingsi (extinction). Perilaku akan terulang jika mendapat respon. Jika tingkah
laku tersebut tidak dikehendaki jangan direspon sampai anak menghentikannya.
2) Pemberian hukuman. Hukuman yang keras akan membuat situasi tegang dan
membuat kebencian sehingga sangat membahayakan kepribadian anak, oleh
karena itu cara ini jarang dilakukan.
3) Time out. Teknik ini dilakukan dengan cara anak dipindahkan dri tempat yang
tidak dikehendaki terjadi, dan membuat anak melewatkan waktu yang tidak
menarik bagi dirinya.

b. Mengembangkan tingkah laku yang dikehendaki . Teknik mengembangkan tingkah


laku yang dikehendaki dilakukan dengan cara memberi ulangan penguatan
(reinforcement). Prinsip yang digunakan adalah memberikan ulangan penguatan 
menunjuk pada suatu peningkatan frekuensi respon dimana yang diikuti oleh
konsekuensi tertentu.
c. Mengelola kelas, dengan karakteristik; pemberian tugas yang memerlukan waktu
yang tidak lama, kurikulum pembelajaran yang menarik, menggunakan reinforcemen
positif.
d. Guru sering memantau dan memeriksa pekerjaan siswa, penuh kesabaran,
kehangatan, humoris, konsisten dan tegas, memiliki pengetahuan tentang perilaku
anak yang berbeda, bekerja sama dengan guru yang memiliki keahlian khusus
tentang anak hiperaktif.
e. Membantu siswa melakukan self monitoring atau pemantauan perilaku diri sendiri,
karena biasanya siswa menyadari bahwa mereka memiliki masalah dan ingin
memperbaikinya.

Anda mungkin juga menyukai