Anda di halaman 1dari 4

Ari Wandri Rantetandung

6160505190108

1. Penyajian data dalam grafik :


a) Grafik Garis
Grafik garis merupakan adanya sebuah grafik yang menampilkan data menggunakan garis atau kurva.
Bagan garis sering digunakan untuk menggambarkan perkembangan atau perubahan dari waktu ke
waktu objek yang akan diperiksa. Diagram ini terdiri atas 2 sumbu utama, yaitu sumbu X beserta
sumbu Y.
Sumbu X biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu pengamatan. Sedangkan sumbu Y digunakan
untuk menampilkan nilai pengamatan pada waktu tertentu. Waktu dan pengamatan dikumpulkan
dengan poin pada bidang XY. Biasanya, angka-angka ini dalam bentuk skala yang berkisar dari 0
hingga jumlah hasil tertinggi dalam penelitian ini.
Fungsi grafik yakni sebagai mendukung penyajian data sehingga mudah bagi pembaca untuk mengerti.
Sebagai aturan, data tidak hanya disajikan dalam bentuk diagram, tetapi juga dalam bentuk tabel, tetapi
data dalam bentuk tabel dianggap kurang menarik.
b) Grafik Batang
Grafik batang merupakan adanya sebuah bagan atau grafik yang merepresentasikan terhadap sebuah
data dengan menggunakan batang atau persegi panjang. Bar chart atau sering dikenal dengan
histogram. Bar chart digunakan untuk menunjukkan tingkat nilai yang berbeda dari berbagai aspek
data.
Grafik batang adalah sebuah grafik paling sederhana di antara jenis grafik lainnya. Karena diagram ini
sangat mudah dipahami dan hanya menampilkan data dengan sebuah bentuk batang.
c) Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran merupakan adnaya sebuah diagram atau grafik yang menggunakan sebuah lingkaran
untuk merepresentasikan data. Diagram lingkaran adalah gambar naik turunnya pada sebuah data
dengan bentuk lingkaran untuk mewakili persentase dari total nilai data.
Saat membuat grafik pai, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, pertama persentase masing-
masing objek dalam total data dan kemudian ukuran sudut setiap kelompok data. Untuk menentukan
dalam sebuah persentase grup data, bisa menggunakan jumlah grup data dibagi dengan jumlah total
semua data pada 100%.
d) Grafik Gambar
Piktogram atau pictograph adalah gambar yang mewakili gagasan dan disampaikan melalui perupaan
bentuk fisik objek aslinya. dalam beberapa rambu lalu lintas, digunakan piktogram sebagai "bahasa"-
nya. Piktogram muda di pahami karena bentuknya berupaya menyederhanakan dan tidak sekedar
menyimbolkan. pada rambu lalu lintas, tanda P berarti "parkir" dan itu bukan bahasa visual karena
tidak menggambarkan kegiatan yang ingin disampaikan seperti pada piktogram. Bandingkan dengan
gambar rambu orang yang sedang membawa sekop dan di depannya terdapat siluet kumpulan
pasir/tanah. itu baru piktogram.
e) Grafik Peta
Pengertian skala peta ialah sebuah simbol-simbol baik berupa angaka ataupun bukan.
Selain membandingkan jarak peta dengan jarak peta yang sebenarnya pada lapangan.
Skala peta juga dapat menunjukan ketelitian bidang geometris dan juga detail dari unsur-unsur dan
juga informasi yang sudah di tampilkan.
Keberadaan skala pada peta menjadi sangatlah sangat penting,sebab kita tidak mungkin
menggambrkan dan mengespresikan suatu keadaan yang ada di lapangan dengan ukuran yang
sesungguhnya.
2. Populasi teoritis (Theoritical population), yaitu sejumlah populasi yang batasanya ditetapkan secara
kuantitatif
3. Sampel bersifat empiris atau nyata
Empiris merupakan suatu keadaan yang berdasarkan pada peristiwa atau kejadian nyata yang pernah
dialami serta didapat dengan melalui penelitian, pengamatan ataupun juga eksperimen yang pernah
dilakukan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan
pengalaman, ialah  ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga
pengamatan yang telah dilakukan.
Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi. Pengalaman
indrawi disini diartikan yakni sebagai penglihatan, pengecapan, penciuman, pendengaran, serta sentuhan
seseorang terhadap sesuatu yang pernah ditelitinya.
Selain itu, empiris ini menghasilkan data yang disebut dengan sebutan bukti empiris. Bukti empiris ini
merupakan sumber pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) atau juga percobaan
yang telah atau sudah dilakukan. Bukti empiris didalamnya itu berisi mengenai informasi yang
membenarkan suatu kepercayaan, baik itu mengenai kebenaran atau juga kebohongan dari suatu klaim
empiris.
4. Parameter populasi disebut juga dengan nilai sebenarnya (true value) dan biasanya dilambangkan dengan
\thetaθ (dibaca: theta). Parameter \thetaθ dapat berupa rata-rata populasi (\mu),(μ), varian populasi
(\sigma^2)(σ2) atau proporsi populasi (p).(p).

Sedangkan statistik sampel disebut juga dengan nilai estimasi (estimate value) dan dilambangkan dengan
\hat{\theta}θ^ (dibaca: theta hat atau estimator theta). Statistik \hat{\theta}θ^ dapat berupa rata-rata sampel
(\bar{x}),(xˉ), varian sampel (s^2)(s2) atau proporsi sampel (\hat{p}).(p^).
Dalam statistika, nilai statistik \hat{\theta}θ^ digunakan untuk menduga parameter \theta,θ, sehingga
\bar{x}xˉ digunakan untuk menduga \mu,μ,
s^2s2 digunakan untuk menduga \sigma^2,σ2, dan
\hat{p}p^ digunakan untuk menduga p.p.
Karena sifatnya adalah estimasi atau penaksiran maka nilai dari estimator \hat{\theta}θ^ tentu saja tidak
akan sama persis dengan nilai parameter \theta.θ. Namun kita mengharapkan nilai estimator \hat{\theta}θ^
mendekati nilai parameter \theta.θ.
Sifat estimator yang baik adalah tidak bias (unbiased) yang artinya nilai harapan dari estimator sama
dengan nilai parameter (\text{E}(X)=\mu).(E(X)=μ). Selain itu estimator yang digunakan sebaiknya adalah
estimator yang efisien, maksudnya estimator tersebut memiliki varian yang paling kecil. Estimator yang
baik juga harus konsisten, artinya semakin banyak sampel maka estimator akan semakin mendekati
parameter.
5. Data Primer dan Data Sekunder merupakan sumber-sumber data informasi yang dikumpulkan untuk
menjadi dasar kesimpulan dari sebuah penelitian. Meskipun pada hakikatnya pengertian keduanya sama-
sama merupakan sumber data, namun berbeda cara memperolehnya.
Data Primer dan Sekunder
Untuk itu metode pengumpulan data harus sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan, apakah
menggunakan data primer atau sekunder.
Berikut sedikit gambaran mengenai pengertian data primer dan data sekunder beserta kelebihan dan
kekurangannya.
Data Primer
Pengertian Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya
yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari
suatu obyek, kejadian atau hasil pengujian (benda).
Dengan kata lain, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan riset
(metode survei) atau penelitian benda (metode observasi).
 Kelebihan dari data primer adalah data lebih mencerminkan kebenaran berdasarkan dengan apa
yang dilihat.dan didengar langsung oleh peneliti sehingga unsur-unsur kebohongan dari sumber
yang fenomenal dapat dihindari.
 Kekurangan dari data primer adalah membutuhkan waktu yang relatif lama serta biaya yang
dikeluarkan relatif cukup besar.
Data Sekunder
Pengertian Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau
secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan
maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.
Dengan kata lain, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara berkunjung ke perpustakaan, pusat
kajian, pusat arsip atau membaca banyak buku yang berhubungan dengan penelitiannya.
 Kelebihan dari data sekunder adalah waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk penelitian untuk
mengklasifikasi permasalahan dan mengevaluasi data, relatif lebih sedikit dibandingkan dengan
pengumpulan data primer.
 Kekurangan dari data sekunder adalah jika sumber data terjadi kesalahan, kadaluwarsa atau sudah
tidak relevan dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai