Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gunung Pandan adalah gunung api muda yang merupakan bagian dari
Mandala kendeng berumur Plistosen Akhir - Holosen (Pringgoprawiro, 1983). Pada
zaman Plistosen Zona Kendeng mengalami pengangkatan dan pensesaran yang
cukup kuat sehingga di susul pengendapan sedimen berfasies darat. Pada kala
Plistosen Akhir - Holosen, muncul batuan terobosan berupa Andesit yang
merupakan hasil dari kegiatan vulkanik muda dan breksi Gunung Pandan. Fase
akhir dari vulkanik muda ini memberikan celah untuk keluarnya fluida panas bumi
dari kedalaman melalui rekahan struktur yang sudah berkembang sebelumnya,
sehinggan naik kepermukaan dalam bentuk manifestasi panasbumi di sekitar lokasi.

Pada umumnya, potensi panasbumi berkembang pada daerah pegunungan


dengan kondisi hutan yang luas dan lebat. Aktifitas vulkanisme yang berkembang
biasanya akan memunculkan manifestasi panasbumi disekitar lokasi tersebut.
Adanya manifestasi permukaan seperti fumarol, tanah beruap panas, sinter silica,
alterasi hidrotermal dan mata air panas merupakan suatu indikator adanya energi
panasbumi. Semua manifestasi permukaan tersebut memiliki suhu yang relatif lebih
tinggi dari lingkungan sekitarnya (anomali).

Langkah awal dalam mengidentifikasi potensi panasbumi antara lain ialah


kajian karateristik daerah potensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi daerah
yang memiliki potensi panasbumi dapat dilakukan dengan menggunakan
penginderaan jauh (kanal termal) citra satelit Landsat 8. Dalam hal ini dilakukan
pembuktian antara data citra satelit Landsat 8 kanal thermal untuk mengetahui
keakurasian suhu permukaan tanah (anomali) pada citra Landsat 8 dengan anomali
panasbumi yang dapat ditemukan pada daerah penelitian. Dengan memanfaatkan
kanal termal Landsat 8 sangat efektif dalam mengidentifikasi karakteristik spektral
permukaan dikarenakan wilayah penelitian yang cukup luas. Hasil pengolahan
Landsat 8 kanal termal akan menghasilkan suhu permukaan tanah sebagai anomali

1
yang menunjukkan keberadaan manifestasi panas, namun tidak semua anomali
tersebut merupakan manifestasi panasbumi.

Citra satelit landasat 8 memiliki beberapa kanal yang memiliki fungsi


masing-masing pada setiap kanal. Dalam mengidentifikasi anomali suhu
permukaan tanah pada suatu daerah dapat dilakukan dengan memanfaatkan citra
satelit landsat 8 dengan kanal 10 dan 11 yang masing-masing merupakan kanal
termal dengan resolusi spasial 100 meter dengan koreksi kerapatan vegetasi serta
tutupan lahan pada daerah telitian. Anomali suhu permukaan tanah diintegrasikan
dengan kondisi lapangan berupa manifestasi panasbumi serta kondisi geologi
lainnya untuk dijadikan acuan dalam penentuan potensi panasbumi.

Panasbumi yang berkembang pada daerah Gunung Pandan sudah banyak di


jadikan pembahasan baik dari segi manifestasi maupun sistem panasbumi yang
berkembang, diantaranya pembahasan yang sudah di angkat oleh Saudari Rusmita
dalam Tugas Akhir Strata Satu (Penentuan Sistem dan Model Panas Bumi
Berdasarkan Data Geologi dan Geokimia di Daerah Gunung Pandan, Kecamatan
Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 2016). Dalam pembahasan kali ini
akan mengangkat pembahasan yang lebih mengutamakan kajian pada citra satelit
Landsat 8 dalam identifikasi awal potensi panasbumi daerah Gunung Pandan. Dari
sekian banyak kajian dan pembahasan yang sudah ada, khususnya pembahasan
yang menyangkut struktur geologi dan panasbumi pada daerah Gunung Pandan
dapat penulis jadikan sebagai acuan awal dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

a. Bagaimanakah kondisi geologi daerah pemetaan (geomorfologi, stratigrafi,


struktur geologi, dan sejarah geologi)?

b. Bagaimanakah citra satelit Landsat 8 dapat mengidentifikasi adanya potensi


panasbumi?

Dalam hal ini pada poin (a) merupakan pembahasan umum, sedangkan pada
poin (b) merupakan poin utama untuk kajian utama dari penelitian yang dilakukan.

2
1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian tidak menyimpang dan mengambang dari tujuan, maka


ditetapkanlah batasan-batasan sebagai berikut :

a. Batasan lokasi

Lokasi penelitian terletak pada tiga Kabupaten diantaranya


Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk.
Ketiga Kabupaten termasuk dalam Provinsi Jawa Timur dengan luasan 81
km² (9x9 km). Formasi stratigrafi Mandala Kendeng yang tercakup di
antaranya Formasi Kalibeng, Anggota Atas Angin Formasi Kalibeng,
Formasi Klitik, Formasi Sonde, Formasi Pucangan, Formasi Kabuh, Breksi
Pandan dan Batuan Terobosan.

b. Batasan metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua metode utama


yaitu menggunakan data primer dan data skunder. Data primer yang
digunakan merupakan data yang di peroleh dari pemetaan geologi lapangan
yang diutamakan dalam pengambilan titik-titik sebaran manifestasi
panasbumi serta pengukuran dan perhitungan data kekar, sesar, maupun
data penunjang lain yang dapat digunakan dalam penetuan sesar. Sedangkan
data skunder yang digunakan adalah data citra satelit dalam
menginterprestasikan potensi panasbumi dari suhu permukaan tanah. Citra
satelit yang digunakan adalah citra satelit Landsat 8+TIRS dengan
perekaman citra pada tanggal 15 Agustus 2018.

c. Batasan metode interprestasi data

Metode interprestasi data dilakukan dengan menggunakan citra


satelit Landsat 8 dalam hal interprestasi anomali suhu permukaan tanah
sebagai penentuan persebaran panasbumi pada lokasi penelitian yang akan
dikorelasikan dengan hasil pengolahan data pemetaan geologi lapangan.

3
d. Batasan Hasil Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan akan menghasilkan nilai-nilai dan


interprestasi dalam bentuk peta antara lain peta geologi secara umum (peta
lintasan, peta geologi, peta geomorfologi, peta pola pengaliran, peta
manifestasi panasbumi dan stratigrafi terukur) serta peta citra satelit Landsat
8 (peta indeks vegetasi, peta tutupan lahan dan peta anomali suhu
permukaan tanah). Dari kedua data tersebut akan di jadikan peta potensi
panasbumi pada daerah penelitian.

1.4 Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah pemetaan geologi permukaan


menggunakan skala peta 1:25000 untuk mengetahui dan dapat memahami kondisi
geologi daerah penelitian secara umum serta Analisa suhu permukaan tanah pada
citra satelit Landsat 8 dalam mengidentifikasi sebaran manifestasi panasbumi pada
daerah penelitian.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Mengetahui kondisi geologi daerah penelitian diantaranya geomorfologi,


stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi.
b. Mengetahui lokasi tiap manifestasi panasbumi pada daerah penelitian
berdasarkan suhu permukaan tanah dari data citra satelit Landsat 8+TIRS
dan survey Geologi.
c. Menganalisis dan menginterprestasikan sebaran potensi panasbumi pada
daerah penelitian berdasarkan suhu permukaan tanah (anomali) dari data
citra satelit Landsat 8+TIRS dan survey Geologi.

1.5 Lokasi Daerah Penelitian

Secara administratif, lokasi penelitian terletak di Desa Jari dan sekitarnya,


Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dengan
koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) 585000 - 594000 dan 9182000 -
9173000 (UTM, Zone 49M, WGS 1984) dengan luas daerah penelitian ± 81 km²

4
(9x9 Km). Untuk mencapai lokasi dapat diakses dengan menggunakan kendaraan
roda dua maupun roda empat.

Kab. Bojonegoro

Kab. Nganjuk

Kab. Madiun

Gambar 1.1 Lokasi Daerah Penelitian (Google Earth, 2018).

5
1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menambah suatu


kajian terhadap citra satelit Landsat 8 untuk identifikasi awal potensi panasbumi
pada daearah penelitian maupun dikembangkan pada daerah lain dalam identifikasi
awal potensi panasbumi. Manfaat lebih lanjut dari penelitian ini adalah memberikan
informasi yang berkaitan dengan eksplorasi panasbumi maupun pemanfaatan
energi panasbumi di bidang industri.

1.7 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya mengenai geologi maupun


sistem panasbumi daerah Gunung Pandan dan sekitarnya, Penelitian tersebut
diantaranya adalah :

Tabel 1.1 Peneliti terdahulu pada daerah penelitian.

No. Nama Peneliti Judul & Tahun Metode Hasil Penelitian


Penelitian
1 Harsono Peta Geologi Lembar Pengambilan Geologi Regional
Pringgoprawiro Bojonegoro, Jawa Timur. Data Surface Wilayah
dan Sukido 1992. Bojonegoro dan
Sekitarnya
2 Rusmita Penentuan Sistem dan Pengambilan Sistem dan Model
Model Panas Bumi Data Surface Panasbumi
Berdasarkan Data Geologi dan Sub- Gunung Pandan
dan Geokimia di Daerah Surface
Gunung Pandan,
Kecamatan Gondang,
Kabupaten Bojonegoro,
Jawa Timur. 2016.

3 Muhammad Geologi dan Studi Pengambilan Struktur Geologi


Thuha Vulkanostratigrafi Data Surface Sebagai Tempat
Lerutara Gunung Pandan Dan Sub- Munculnya
Desa Klino Dan Surface Gunung Pandan
Sekitarnya, Kecamatan
Ngambon – Rejosoradan
Kabupaten Nganjuk –
Madiun – Bojonegoro
Provinsi Jawa Timur.
2016.

Anda mungkin juga menyukai