Anda di halaman 1dari 4

Judul REGULATORY REFORM AND BUREAUCRACY IN

SOUTHEAST ASIA: VARIATIONS AND CONSEQUENCES


Penulis David S. Jones
Reviewer Muhammad Rifki Alfian A. (175030101111070)
Tanggal 15 Oktober 2019
Abstrak Jurnal ini berisi mengenai reformasi regulasi dan birokrasi di
asia tenggara yang berpengaruh terhadap eksistensi sektor
swasta dalam mengembangkan bisnisnya, juga membahas
hubungan antara pengaturan reformasi prosedur dan tingkat
perkembangan sosial dan ekonomi suatu negara. Juga memiliki
fokus khusus pada fungsi bisnis utama tertentu, yaitu. memulai
bisnis, mengimpor dan mengekspor, membayar pajak, dan
membangun gedung komersial.
Abstrak hanya menggunakan Bahasa inggris. Secara
keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topik
bahasan yang menurut saya pembaca menjadi mudah
memahami jurnal ini.
Pendahuluan Paragraf pertama penulis membuka dengan menggambarkan
pengaruh regulasi bisnis dari pemerintah ke swasta dan bentuk-
bentuk dari regulasi tersebut, dilanjutkan dengan penjelasan
pentingnya reformasi peraturan untuk pembangunan ekonomi
dan sosialdan juga peliba untuk pembangunan ekonomi dan
sosialan reformasi regulasi. Lalu diakhiri dengan langkah yang
harus dilakukan pemerintah yaitu melakukan penyederhanaan
prosedur dan mengurangi birokrasi agar efisien dan efektif serta
mendukung iklim bisnis di suatu negara dan karena beban
peraturan yang timbul dari proses birokrasi yang
mempengaruhi fungsi bisnis utama di negara-negara Asia
Tenggara.
Pembahasan Pembahasan berisi mengenai proses penyelenggaraan
khususnya pemerintahan daerah yang berbasiskan otonomi
daerah. Konsep otonomi daerah dimaksudkan sebagai langkah
optimalisasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk
memberikan pelayanan publik. Dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah yang baik diperlukan suatu penerapan tata
kelola pemerintahan daerah yang baik (the good local
governance) yang merupakan salah satu prinsip yang perlu
menjadi perhatian (Syaukani 2003: 4). Konsep governance
merupakan proses dari proses pengambilan keputusan dimana
keputusan diimplentasikan ataupun tidak diimplementasikan,
dimana focus pada analisis governance adalah aktor yang
terlibat dalam pembuatan keputusan dan implementasinya baik
dari struktur formal maupun informal. Aktor yang terlibat
didalam governance diantaranya yaitu negara atau pemerintah
(state), sektor swasta atau dunia usaha (private sektor) dan
masyarakat (society). Institusi pemerintah berfungsi
menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif,
sedangkan sektor swasta menciptakan pekerjaan dan
pendapatan, sedangkan masyarakat berperan dalam
membangun interaksi sosial, ekonomi dan politik termasuk
mengajak kelompok kelompok masyarakat untuk berpartisipasi
dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik (Hatifah, 2004: 29).
Terdapat 8 karakteristik agar good governance yaitu partisipasi,
rule of law, akuntabilitas, transparansi, reponsif, efektif dan
efisien, orientasi consensusdan equity and inclusiveness.
Pada bagian selanjutnya berisi proses dan indikator dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik tersebut
adalah kuatnya fungsi aparatur birokrasi pemerintah daerah
yang berpihak dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat
daerah. Ruang lingkup pelayanan publik yang harus
diselenggarakan oleh pemerintah Kab/Kota adalah berkaitan
dengan 1) Pelayanan barang publik yakni pelayanan yang
menyediakan berbagai jenis barang yang dibutuhkan oleh
masyarakat seperti sandang, pangan, papan, perumahan,
jembatan, perhubungan, jalan, transportasi, energi dll. 2).
Pelayanan jasa publik, pelayanan yang menyediakan berbagai
bentuk jasa yang dibutuhkan masyarakat seperti, pendidikan,
kesehatan, jaminan sosial, komonikasi dan informasi,
perbankan dll. 3). Pelayanan Administratif Publik; pelayanan
yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang
dibutuhkan oleh masyarakat seperti pereijinan, dokumen
kependudukan, dokumen kepemilikan Dan lain-lain.
Pada bagian selanjutnya, berisi makna birokrasi dalam
penyelenggeraan pemerintah daerah. Dalam bidang publik
konsep birokrasi di maknai sebagai proses dan sistem yang
diciptakan secara rasional untuk menjamin mekanisme dan
sistem kerja yangteratur, pasti dan mudah di kendalikan.
Birokrasi haruslah obyektif, serta harus inovatif terhadap ruang
dan waktu. Birokrasi sebagai alat Negara yang terbagi menjadi
2 fungsi yaitu sebagai proses administrasi pemerintahan dan
juga sebagai struktur atau fungsi yang bersifat statis.
Selanjutnya mengenai budaya birokrasi dan transformasinya,
ada dua perilaku yang dapat menopang good governance yaitu
antara behavioral consequences dari struktur dan prosedur
formal yang mengacu pada weberian bureaucracy.
Simpulan dan saran Berisi berhubungan erat antara reformasi birokrasi dengan
pelaksanaan good governance, Pemerintahan yang baik itu
sendiri berkaitan erat dengan keberadaan birokrasi yang
memiliki ciri-ciri minimal sebagai berikut: secara struktural
dilambangkan dengan birokrasi yang efektif efisien,
memfokuskan pada pelayanan; secara sistemik dilambangkan
dengan berlakunya birokrasi yang memiliki standar kepastian
dan kemudahan serta terukur; secara kultur dilambangkan
dengan penampilan yang ramah, dan perilaku manusiawi. Said
mengutarakan tiga teori utama yang dapat di gunakan bagi
pembenahan birokrasi Indonesia yakni sinergitas antara budaya
lokal dengan reformasi birokrasi dengan melalui revitalisasi
budaya lokal yakni 1) Pendekatan perilaku yaitu pada SDM
birokrasi dan kepemimpinannya 2) Pendekatan sosial politik
yaitu cara kerja dan metode yangdikembangkan dengan
memperhatikan sosio politik 3) Pendekatan institusionalyaitu
dengan mengutamakan unsur organisasi dan pemenuhan sarana
prasarana yang baik.
Kekuatan 1. Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini mudah
dipahami maksud dan tujuannya dan sesuai dengan
kaidah penulisan
2. Analisis dalam jurnal ini rinci dan mudah dipahami.
Kelemahan 1. Pada sub bab pembahasan jumlah kalimat masih
melebihi aturan penulisan yang mana terdiri dari 6
kalimat padahal dalam aturan penulisan maksimal 5
kalimat dalam satu paragraf.
2. kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi
dari bagian pendahuluan atau pengantar.

Anda mungkin juga menyukai