Tugas Paper (Uswatun - P27226020333)
Tugas Paper (Uswatun - P27226020333)
Oleh
Uswatun Hasanah
P27226020333
A. Latar Belakang
jaringan berupa inflamasi atau biasa di kelan dengan peradangan, sel yang
atau rubor, peningkatan suhu atau kalor, dan penurunan fungsi atau
perbaikan jaringan respon tubuh akan memasuki fase kronis.pada fase ini
akut cidera khususnya pada cidera olahraga. Berbagai bentuk terapi dingin
seperti masase es, ice pack, cold bath, vapocoolant spray dan cyrokinetics
dan lokasi anatomis. Efek fisiologis dari terapi dingin secara klinis dapat
anatara lain iritasi, hypothermia dan forst bite. Penggunaan terapi dingin
harus dilakukan pada indikasi yang tepat serta dihindari pada keadaan
B. Permasalahan
C. Tujuan
olahraga beberapa teknik yang sering dipergunakan adalah es dan masase es,
imersi air dan atau es, ice packs dan vacpocoolant sprays, termasuk :
1. Es dan Masase Es
- Peralatan : Pada terapi ini es dapat dikemas dengan berbagai cara. Salah
- Indikasi : Indikasi terapi es adalah pada bagian bagian otot lokal seperti
memberikan dingin yang lebih efisien daripada cold packs atau metode
lama di luar freezer daripada kemasan plastik. Alat ini tersedia di apotek
dan toko obat. Sebagian besar ice packs mengandung bahan kimia yang
dipergunakan, ice packs dapat mengisi kontur tubuh. Terdapat dua jenis
ice packs yaitu yang berbahan gel hypoallergenic dan yang berisi cairan
atau kristal.
sampai 20 menit. Pada kemasan ice packs yang berupa plastik, diperlukan
- Indikasi : Indikasi terapi es adalah pada bagian bagian otot lokal seperti
- Perhatian khusus : Pengguna ice packs lebih praktis akan tetapi apabila
3. Vapocoolant spray.
- Peralatan : Cold baths merupakan terapi mandi di dalam air dingin dalm
diperlukan tanki whirpool. Pada terapi ini aitr dan es dicampur untuk
maupun kompetisi
5. CYROKINETICS
dengan latihan fisik (Hubbard et al., 2004:278). Tujuan dari terapi dingin
Setelah rasa nyeri timbul, terapi dingin dapat diulang lagi sampai dengan
tiga kali.
ulangan
5. Prinsip Latihan
tingkat
1. Ultrasound
keadaan akut sampai dengan kronis. Pada keadaan akut diperlukan terapi
dengan frekuensi yang sering dan durasi yang singkat, sedangkan pada
keadaan kronis diperluakan terapi dengan frekuensi yang lebih jarang akan
a. Indikasi
1) Spasme Otot
5) Herniasi
6) Sprain
7) Frozen Shoulder
8) Arthritis
b. Dosis
hangat atau tidak merasakan sensasi apapun. Apabila ada rasa tidak
sendi.
dengan arus listrik radio berfrekuensi tinggi dengan frekuensi 27,12 MHz
otot yang rusak dengan tindakan panas yang sampai ke dalam jaringan
a. Dosis
Dosis yang diberikan untuk pasien 2 kali dLm satu minggu, Durasi
77,2%.
3. TENS
dua elektroda di mana rasa sakit atau nyeri terasa. Aliran listrik dari
endorfin atau pereda rasa sakit alami untuk menghambat persepsi terhadap
rasa sakit. Metode ini paling sering digunakan untuk menangani masalah
tulang, otot, dan sendi seperti fibromyalgia, osteoartritis, sakit leher, dan
mengontrol terapi mereka sendiri (Hayes & Hall, 2015). Atas dasar
nyeri.
selanjutnya hidupkan tens, letakkan ped TENS pada area yang telah di
15 menit.
beritahu kepada subjek saat merasa tidak nyaman untuk bilang STOP,
lihat nilai dari intensitas yang tertera dilayar, nilai yang tertera dilayar