Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

Desa : Banjaranyar 3
Kecamatan : Sokaraja

Disusun Oleh:

No Nama NIM No Nama NIM


1 Triana Nur Safitri 170105063 9 Wiwit Arif Hidayat 170103098
2 Umi Yulifah 170105064 10 Wiwit Putrianingsih 170103099
3 Unik Alfiana 170103093 11 Yeni Pratiwi 170105067
4 Uri Istiani 170105065 12 Yoga Prasetia 170103101
5 Vadilla Rachma Zein 170103094 13 Yulsela Senaen 170105068
6 Wahyu Catur 170105066 14 Yusti Dhea I 170105070
7 Wahyu Dwi Rahmawati 170103096 15 Yustiani Arifah 170105071
8 Windasari Dwi Y 170103097

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA


2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada


Allah SWT atas segala nikmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada kita
semua, sehingga kami dapat menyelesaikan semua proses dan tahap kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Harapan Bangsa Purwokerto tahun 2021.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari kurikulum pendidikan
tinggi yang dapat dijadikan sarana pengabdian Perguruan Tinggi. Kegiatan KKN
yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan
belajar bersama dengan masyarakat, mendapatkan pengalaman dalam
bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan
akademik. Dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori yang
diperoleh selama kuliah, serta membawa manfaat bagi masyarakat.
Kami menyadari bahwa pelaksanaan dan laporan ini dapat terselesaikan
berkat bantuan dari berbagai pihak, sehingga ungkapan terima kasih yang
mendalam kami sampaikan kepada:
1. Iis Setiawan Mangkunegara, S.Kom., MTI., selaku Ketua Yayasan
Pendidikan Dwi Puspita.
2. dr. Pramesti Dewi, M.Kes., selaku Rektor Universitas Harapan Bangsa.
3. Ns. Murniati, S.Kep.,M.Kep., selaku Wakil Rektor I Universitas Harapan
Bangsa.
4. Mariah Ulfah, S.Si.T., S.Kep., Ns., M.Kes selaku Ketua LPPM Universitas
Harapan Bangsa.
5. apt. Galih Samodra, M.Farm., selaku Ketua KKN Universitas Harapan
Bangsa.
6. Tin Utami, S.ST., S.Kep., Ners., M. Kes., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan.
7. Bapak Karseno selaku Kepala Desa Banjaranyar.
8. Dan semua pihak yang tekait dalam kegiatan ini.

ii
Kami sadar akan kekurangan dan kesalahan yang pernah kami perbuat. Oleh
karena itu hanya permohonan maaf setulus-tulusnya yang dapat kami sampaikan
kepada semua pihak, semoga amal dan perbuatannya diterima sebagai amal
kebaikan dan mendapatkan pahala yang berlibat oleh-Nya. Harapan kami, semoga
ilmu yang kami dapat mampu membekali kami sebagai Sarjana Keperawatan dan
Sarjana Farmasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Demikian laporan ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan
juga pembaca pada umumnya.

Banyumas, 9 Februari 2021

Tim KKN UHB Banjaranyar 3

iii
DATAR ISI

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program
Universitas Harapan Bangsa Purwokerto sebagai salah satu implementasi Tri
Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat
untuk membantu dan membimbing masyarakat dalam memanfaatkan sumber
daya yang diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi masyarakat.
Program KKN ini telah dilaksanakan pada tanggal 10 Januari s/d 6 Februari
2021. Dengan KKN diharapkan para mahasiswa dapat membantu masyarakat
dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi sesuai dengan bidang
keilmuan masing-masing. Melalui KKN ini pula mahasiswa dapat membantu
merealisasikan program-program pemerintah dalam rangka melaksanakan
pemerataan pembangunan di pedesaan.
KKN merupakan suatu kegiatan yang dirasa penting baik bagi
mahasiswa maupun bagi masyarakat. Bagi mahasiswa, KKN merupakan
aktivitas belajar yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali, menghayati
dan mencari solusi masalah-masalah pembangunan masyarakat di pedesaan.
Bagi masyarakat desa, KKN diharapkan dapat memberikan semangat baru
untuk menggerakkan pembangunan desa.
KKN diakui sebagai salah satu sarana untuk menerapkan tridharma
perguruan tinggi secara lebih komprehensif. Oleh karena itu, diharapkan
KKN dapat memberikan manfaat yang lebih besar baik bagi masyarakat
maupun mahasiswa. Mahasiswa pelaksana program KKN pun dapat
memperoleh pengalaman nyata yang didapatkan langsung dari masyarakat
sehingga dapat memperkaya pengalaman teoritis yang diperoleh di perguruan
tinggi.
Kegiatan KKN juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi
mahasiswa untuk menjadi motivator dalam memberdayakan masyarakat.
Mengoptimalkan potensi dan sumber daya manusia dalam rangka

1
pembangunan masyarakat agar kedepannya masyarakat tersebut menjadi
mampu dan mempunyai keinginan untuk mengembangkan daerahnya dan
dapat memecahkan masalahnya secara mandiri. Adapun kunci keberhasilan
program ini adalah kerjasama antara pihak yang terlibat serta penerapan ilmu-
ilmu yang dimiliki mahasiswa dengan tetap membawa nilai-nilai
kebersamaan, berfikir cerdas dan kreatif serta peduli terhadap masyarakat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mahasiswa Universitas Harapan Bangsa Purwokerto mampu
mengintegrasikan kemampuan akademik dan kemampuan
berinteraksi dengan masyarakat desa Banjaranyar.
b. Mahasiswa Harapan Bangsa Purwokerto melalui pengalaman
pengabdian mampu meningkatkan wawasan,sikap serta perilaku
sosial secara baik melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
c. Mahasiswa Harapan Bangsa Purwokerto dapat memiliki rasa
tanggung jawab dengan melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat.
d. Mahasiswa Universitas Harapan Bangsa Purwokerto mampu
memberikan ide dan solusi terhadap permasalahan pengembangan
desa Banjaranyar.
2. Tujuan Khusus
a. Adanya kedekatan antara masyarakat desa Banjaranyar dengan
Institusi Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.
b. Mahasiswa Universitas Harapan Bangsa Purwokerto memiliki rasa
kesatuan dengan masyarakat sekitar di desa Banjaranyar.
c. Menciptakan hubungan baik antara masyarakat desa Banjaranyar
dengan Institusi Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.
d. Membantu meningkatkan pengembangan UMKM desa Banjaranyar.

2
C. Permasalahan dan Program yang ditawarkan
Bidang dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam program KKN
Universitas Harapan Bangsa Purwokerto di desa Lemberang Kecamatan
Sokaraja Kabupaten Banyumas terdiri dari bidang:
1. Kesehatan
a. Melakukan penyuluhan senam kaki diabetes melitus
b. Melakukan pembuatan lilin aroma theraphy
c. Melakukan penyuluhan sosialisai DAGUSIBU
d. Melakukan kegiatan home visit pasien covid-19
e. Melakukan penyuluhan tentang teh herbal
f. Melakukan penyuluhan tanaman obat dan toga
g. Melakukan kegiatan sunat gratis pada warga yang kurang mampu
h. Melakukan penyuluhan tentang vaksin covid-19
i. Melakukan penyuluhan gizi pada pasien covid-19
j. Melakukan penyuluhan tentang obat generik dan paten
k. Melakukan penyuluhan tentang cara penyimpanan obat yang baik
l. Melakukan penyuluhan tentang hipertensi
m. Melakukan penyuluhan tentang peran orangtua pada anak di era new
normal
n. Melakukan penyuluhan etika batuk yang baik dan benar
o. Melakukan penyuluhan handsanitezer dan masker secara gratis
p. Melakukan penyuluhan bahaya gadget pada masa daring
q. Melakukan penyuluhan pembuatan sabun cuci tangan
r. Melakukan penyuluhan desinfektan
s. Pembuatan desinfektan
t. Pembuatan sabun cuci tangan
u. Pembuatan face shield
v. Pembuatan media edukasi dalam bentuk poster covid-19
w. Pembuatan buku saku tentang covid-19
x. Pendataan obat diwarung

3
2. Lingkungan
a. Kerja bakti bersama masyarakat.

4
BAB II
PROFIL DESA

A. Profil Desa Lemberang


1. Kondisi Geografis Desa
Banjaranyar adalah desa di kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jawa
Tengah, Indonesia. Desa ini memiliki pertanian sebagian besar mata
pencaharian masyarakatnya. Wilayah desa Banjaranyar secara geografis
letaknya termasuk paling timur, berbatasan langsung dengan Kabupaten
Purbalingga, yaitu terletak 36 M dari permukaan laut, curah hujan
2,836/th. Suhu udara berkisar 32 derajat celcius. Jarak tempuh dengan
ibu kota Kecamatan Sokaraja 4 KM, sehingga akses masyarakat ke kota
kecamatan dapat ditempuh dalam waktu 5 menit dengan sepeda motor.
Wilayah desa Banjaranyar berbatasan dengan:
 Sebelah Utara: Desa Kramat dan Desa Blater
 Sebelah Timur: Desa Jompo Kulon
 Sebelah Selatan: Desa Banjarsari Kidul
 Sebelah Barat: Desa Lemberang dan Desa Klahang
Wilayah Desa Banjaranyar ± 258,25 Ha terdiri dari tanah darat: 159,00
Ha dan tanah sawah: 149,25 Ha, terbagi dalam 3 Dusun, 8 RW, 26 RT
dan 53 Blok wilayah.
2. Demografi
Berdasarkan hasil data yang saya dapatkan terkait pengkajian yang
sudah dilakukan di sekitar wilayah RW 7 dan 8 didapatkan hasil:
menunjukan bahwa terdapat rentang umur 55-69 tahun dengan
prosentase 22,7 % yang artinya didominasi Lansia untuk warga yang
berada di wilayah RW 7 & 8, 51,5 % adalah perempuan dan 47,6 %
adalah laki-laki, dan didominasi oleh perempuan, bahwa 48 % adalah
tamat SD dan 16,2 % adalah tamat SMP, dan didominasi oleh tamat SD,
sebagian besar warga banjaranyar RW 7 & 8 memiliki kandang ternak
adalah 59 % bahwa 52% jarak kandang kurang dari 5 meter. Dan 66,8 %

5
jarak spiteng dengan sumur adalah 10 meter. Untuk riwayat penyakit
keluarga 76 % tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga di lingkungan
RW 7 & 8.

B. Struktur Pemerintahan
Desa merupakan sebuah wilayah administrasi yang berada dibawah tingkat
Kecamatan, dimana ini merupakan kumpulan dari beberapa pemukiman kecil
yang disebut dusun atau kampung. Masing-masing desa memiliki struktur
atau susunan organisasi yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada
kebutuhan serta keadaan dari masing-masing desa.
Adapun Struktur Pemerintahan Desa Banjaranyar sebagai berikut :
Kepala Desa : Pak Karseno
Sekertaris Desa : Pak Sukirso St
Kadus 1 : Bu Wuriyani
Kadus 2 : Pak Rohiman
Kadus 3 : Pak Darsono
Kasi. Pelayanan : Bu Eka Erawati SH
Kasi. Pemerintahan : Pak Sismono
Kasi. Kesejahteraan : Pak Wakhirun
Kaur Perencanaan : Pak Agung Winarso
Kaur Keuangan : Bu Sudarti
Kaur TU dan Umum : Bu Awit Kurniani
Pembantu Staf : Pak Siswono

C. Keunggulan Sumber Daya Alam (SDA)


Desa merupakan tempat dimana berkumpulnya sesama makhluk hidup
yang saling ketergantungan satu sama lainnya. Mereka tercakup dalam satu
lingkungan yang harus melengkapi. Desa pasti memiliki potensi, baik dari
sumber daya manusia, sumber daya alam, bahkan yang lainnya. Pada
kesempata kali ini, mahasiswa KKN menemukan berbagai potensi desa
Banjarnyar yang terpampang jelas. Yang pertama adalah sumber daya alam.

6
dimana terdapat banyak tanaman padi, jagung, cabe dan pohon Albasia. Yang
kedua adalah wisata siton yang berada di desa banjaranayar khususnya RW 8
serta grup kentongan yang ada di wilayah RW 8.

D. Permasalahan Yang Dihadapi


Berdasarkan hasil survei di Desa Banjaranyar RW 7 & 8 yang
dilakukan pada tanggal 12 Januari 2021, didapatkan data bahwa ada banyak
penduduk yang mempunyai penyakit DM, Kolesterol serta Asam Urat jarang
untuk melakukan cek darah rutin. Ditambah banyaknya informasi yang
beredar tentang bahaya pasien komorbit yang rentan tertular virus corona.
Sehingga perlu dilakukan pengecekan kesehatan.
Problematika Desa Banjaranyar berdasarkan bidang :
1. Bidang Pendidikan
Di wilayah Desa Banjaranyar kesadaran dalam bidang pendidikan minim
yang menjadi problem disini adalah permasalahan biaya pendidikan.
Permasalahan biaya pendidikan menjadi problem utama dalam
permasalahan pendidikan Desa Banjaranyar. Rata–rata pekerjaan warga
desa Lemberang adalah petani dan buruh tani dimana penghasilan dari
bertani hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Maka dari
itu pandangan warga desa Banjaranyar jenjang pendidikan SD sudah
cukup untuk memenuhi ilmu pengetahuan mereka.
2. Bidang Ekonomi
Di wilayah desa Banjaranyar dari segi mata pencaharian warga desa
banjaranyar memiliki berbagai mata pencaharian, seperti berternak,
petani dan buruh tani, dan kurangnya lapangan pekerjaan serta
pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang pertanian dan peternakan
menyebabkan banyak masyarakat yang mencari pekerjaan di desa
banjaranyar adalah buruh tani yang mengakibatkan mayoritas kondisi
perekonomian masyarakat adalah menengah kebawah.

7
3. Bidang Kesehatan
Suatu Desa tidak lepas dari masalah yang ada karena terdapat penduduk
yang beragam. Probem yang ada contohnya dalam bidang kesehatan di
Desa Banjaranyar tempat dimana ditugaskanya mahasiswa KKN. Desa
tersebut juga seperti desa pada umumnya, tetapi yang kami dapati disini
masih kurang dari segi kesehatan.

8
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PENYULUHAN TUTORIAL PEMBUATAN DESINFEKTAN DAN


PELAKSANAAN PEMBUATAN DESINFEKTAN (Yulsela Senaen)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok
sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan
Tutorial Pembuatan Desinfektan dan Pelaksanaan Pembuatan
Desinfektan” telah dilakukan pada hari Rabu, tanggal 20 Januari
2021
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan Tutorial Pembuatan
Desinfektan
Hari / tanggal : Rabu, 20 Januari 2021
Waktu : 10.00 – 10.20 WIB
Tempat : Rumah warga RT 2
Pelaksanaan Kegiatan : Pelaksanaan Pembuatan
Desinfektan
Hari / tanggal : Rabu, 20 Januari 2021
Waktu : 10.00 – 10.20 WIB
Tempat : Rumah warga RT 2
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum
waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan
bermasyarakat di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu
sebagai narasumber untuk memberikan penyuluhan tentang Tutorial
Pembuatan Desinfektan sebagai salah satu alternatif untuk
masyarakat dalam masa pandemi COVID-19.

9
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan/tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan tutorial pembuatan desinfektan dan
selama pelaksanaan tutorial pembuatan desinfektan tidak ada
hambatan dan semua warga menerima materi yang disampaikan dan
juga sangat antusias dalam melaksanakannya.
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan tutorial pembuatan desinfektan semua
warga dapat menerima materi penyuluhan, sangat kooperatif, serta
antusias dalam melakukannya.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal
dan budaya
Dalam kegiatan penyuluhan tutorial pembuatan desinfektan dan
pelaksanaan pembuatan desinfektan diharapkan tidak ditemukan
penemuan baru yang ada di wilayah RW 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan dan pelaksanaan mengenai tutorial
pembuatan desinfektan diharapkan dapat menambah wawasan, juga
dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri.

B. PENYULUHAN ETIKA BATUK YANG BAIK DAN BENAR DAN


PELAKSANAAN SUNAT GRATIS BAGI WARGA RW 7 & 8 YANG
KURANG MAMPU (Wiwit Arif H.)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok
sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan Etika
batuk yang baik dan benar dan Pelaksanaan sunat gratis bagi warga
yang kurang mampu” pada tanggal Rabu, 20 Januari 2021 dan pada
hari Minggu, 24 Januari 2021.
2. Tahap pelaksanaan

10
Pelaksanaan Kegiatan : Etika Batuk yang baik dan benar
Hari / tanggal : Rabu, 20 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Wilayah RW 8
Pelaksanaan Kegiatan : Pelaksanaan sunat gratis bagi warga kurang
mampu
Hari / tanggal : Minggu, 24 Januari 2021
Waktu : 11.00 – 13.00 WIB
Tempat : Rumah Pak Endro di RW 7 dan Rumah Pak Yulianto RW
8
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum
waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan
bermasyarakat di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu
sebagai narasumber untuk memberikan penyuuluhan bagaimana
etika batuk yang baik dan benar dan pelaksanaan program sunat
grtais yang berkolaborasi dengan Dr. Yosep .
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan etika batuk yang baik dan benar
tidak ada hambatan dan semua warga menerima materi yang
disampaikan tetapi untuk pelaksanaan sunat gratis ada 1 anak yang
sangat histereris saat akan dilakukan proses sunat dan sampai
menangis.
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan etika batuk yang baik dan benar semua
warga dapat menerima materi penyuluhan dan sangat kooperatif
bertanya kepada pemateri dan untuk hasil sunat gratis warga yang
mengikuti program sunat gratis sangat berterimakasih dan sangat
senang karena anaknya sudah disunat.

11
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal
dan budaya
Dalam kegiatan penyuluhan etika batuk yang baik dan benar dan
pelaksanaan program kegiatan sunat gratis diharapkan tidak
ditemukan penemuan baru yang ada di wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan saya mengenai etika batuk yang baik
dan benar semoga menambah wawasan dan lebih menjaga etika saat
batuk dan bersin tidak sembarangan, untuk pelaksanaan sunat gratis
semoga untuk orang tua yang anaknya mengikuti sunat gratis tetap
memantau kebersihan area sunat dan terus menjaga agar anak tetap
mengikuti arahan sesuai intruksi dokter supaya cepat sembuh dan
dapat beraktifitas kembali.

C. PENYULUHAN TENTANG VAKSIN COVID-19 DAN


PEMBUATAN POSTER VAKSIN COVID-19 (Wahyu Dwi
Rahmawati)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pertama saya mempersiapkan
media untuk penyuluhan tentang Vaksin Covid-19 dan pembuatan
poster tentang Vaksin Covid-19. Penyuluhan di laksanakan pada
tanggal Jumat, 22 Januari 2021.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan tentang Vaksin Covid-19
Hari / tanggal : Jumat, 22 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Rumah ibu Ponirah
Pelaksanaan Kegiatan : Pembuatan Poster Vaksin Covid-19
Hari / tanggal : Selasa, 26 Januari 2021
Waktu : 19.00 – 20.30 WIB
Tempat :-

12
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuuluhan tentang Vaksin Covid-19
dan Pembuatan Poster tentang Vaksin Covid-19.
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan tentang Vaksin Covid-19 hambatan
yang muncul adalah kurangnya pengetahuan tentang vaksin Covid-19
dan Pembuatan Poster tentang Vaksin Covid-19 untuk pembuatan
poster kurang nya komunikasi dengan DPL terkait Design poster.
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan tentang Vaksin Covid-19 Ibu Ponirah dan
Ibu Siah dapat menerima materi penyuluhan dan sangat kooperatif
bertanya kepada pemateri, untuk pembuatan poster berjalan dengan
baik dan masyarakat bisa melihat poster dengan jelas.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam kegiatan penyuluhan tentang Vaksin Covid-19 dan pembuatan
Poster Tentang Covid-19 tidak ditemukan penemuan baru yang ada di
wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan saya mengenai vaksini Covid-19
semoga menambah wawasan dan bias menerima jika nanti di Vaksin
Covid-19, untuk Poster semoga masyarakat RW 08 bisa melihat poster
dan dapat menerima Vaksin Covid -19.

13
D. PENYULUHAN SENAM KAKI DIABTES MELITUS DAN
PELAKSANAAN SENAM KAKI DIABTES MELITUS (Unik
Alfiana)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan Senam Kaki
Diabates Melitus dan Pelaksanaan Senam Kaki Diabetes Melitus”
telah dilakukan pada hari Selasa, tanggal 19 Januari 2021
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan Senam Kaki Diabetes Melitus
Hari / tanggal : Selasa, 19 Januari 2021
Waktu : 10.00 – 10.35 WIB dan 13.00 – 14.00 WIB
Tempat : Rumah warga RT 3 dan RT 4
Pelaksanaan Kegiatan : Pelaksanaan Senam Kaki Diabetes Melitus
Hari / tanggal : Selasa, 19 Januari 2021
Waktu : 10.00 – 10.35 WIB dan 13.00 – 14.00 WIB
Tempat : Rumah warga RT 3 dan RT 4
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuluhan tentang senam kaki
diabetes melitus sebagai salahng satu alternatif untuk orang yang
terkena DM dan pelaksanaan senam kaki diabetes melitus .
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan/tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan senam kaki diabates melitus dan
selama pelaksanaan senam kaki diabtetes melitus tidak ada hambatan

14
dan semua warga menerima materi yang disampaikan dan juga sangat
antusias dalam melaksanakan senam kaki diabtes melitus.

5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan senam kaki diabetes melitus semua
warga dapat menerima materi penyuluhan, sangat kooperatif, serta
antusias dalam melakukan senam kaki diabtes melitus.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam kegiatan penyuluhan senam kaki diabetes melitus dan
pelaksanaan senam kaki diabetes melitus diharapkan tidak ditemukan
penemuan baru yang ada di wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan dan pelaksanaan mengenai senam
kaki diabetes melitus diharapkan dapat menambah wawasan, juga
dapat dilakukan oleh orang yang menderita diabetes secara mandiri
karena gerakannya juga mudah dilakukan dan alat yang digunakan
juga sederhana serta senam ini juga mengandung banyakk manfaat
bagi penderita diabetes melitus.

E. PENYULUHAN TENTANG TANAMAN OBAT DAN PEMBUATAN


RAMUAN TEH HERBAL UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS
TUBUH SEBAGAI PENANGKAL COVID-19 (Triana Nur S.)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok
sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan
Tentang Tanaman Obat dan Pembuatan Ramuan Teh Herbal Untuk
Meningkatkan Imunitas Tubuh Sebagai Penangkal Covid-19” pada
hari Sabtu, 23 Januari 2021.

15
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan Tentang Tanaman Obat dan
Pembuatan Ramuan Teh Herbal Untuk Meningkatkan Imunitas
Tubuh Sebagai Penangkal Covid-19
Hari / tanggal : Sabtu, 23 Januari 2021
Waktu : 07.00 – 09.00 WIB
Tempat : Lapangan sepak bola RW 7 Desa Banjaranyar
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum
waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan
bermasyarakat di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu
sebagai narasumber untuk memberikan penyuluhan Tentang
Tanaman Obat dan Pembuatan Ramuan Teh Herbal Untuk
Meningkatkan Imunitas Tubuh Sebagai Penangkal Covid-19
kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK RW 7 Desa
Banjaranyar.
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-
PPM dalam program kerja penyuluhan Tentang Tanaman Obat dan
Pembuatan Ramuan Teh Herbal Untuk Meningkatkan Imunitas
Tubuh Sebagai Penangkal Covid-19 adalah pada saat akan
melakukan demonstrasi, mikrofon yang tiba-tiba mati karena kabel
terputus, sehingga waktu pelaksanaan lebih lama karena
disebabkan mencari mikrofon pengganti. Namun dengan adanya
hambatan tersebut tidak mengurangi semangat ibu-ibu PKK dalam
mengikuti demonstrasi pembuatan teh herbal.
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan Tentang Tanaman Obat dan Pembuatan
Ramuan Teh Herbal Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Sebagai
Penangkal Covid-19 adalah warga dapat menerima materi

16
penyuluhan dan sangat kooperatif bertanya kepada pemateri pada
saat diadakannya demonstrasi pada pembuatan ramuan teh herbal,
dan untuk hasil pada warga yang mengikuti demonstrasi, mereka
sangat berterimakasih dan sangat senang karena mendapatkan
informasi yang berguna untuk peningkatan imunitas tubuh dengan
bahan yang mudah didapat dan harganya murah.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal
dan budaya Dalam kegiatan penyuluhan Tentang Tanaman Obat
dan Pembuatan Ramuan Teh Herbal Untuk Meningkatkan Imunitas
Tubuh Sebagai Penangkal Covid-19 tidak ditemukan penemuan
baru yang ada di wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan Tentang Tanaman Obat dan
Pembuatan Ramuan Teh Herbal Untuk Meningkatkan Imunitas
Tubuh Sebagai Penangkal Covid-19, semoga menambah wawasan
dan mengaplikasikan ramuan tersebut untuk dijadikan minuman
peningkat imunitas tubuh.

F. PENYULUHAN TENTANG OBAT GENERIK, OBAT PATEN DAN


NAPZA SERTA MELAKSANAKAN KERJA BAKTI (Yeni Pratiwi)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan obat generik,
obat paten dan napza serta melaksanakan kerja bakti dilingkungan
warga Rt 03 Rw 08” pada tanggal Jum’at, 22 Januari 2021 dan pada
hari Minggu, 31 Januari 2021.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan obat generik, obat paten dan
napza
Hari / tanggal : Jum’at, 22 Januari 2021

17
Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Wilayah Rt 3 Rw 8
Pelaksanaan Kegiatan : Pelaksanaan kerja bakti dilingkungan warga
Hari / tanggal : Minggu, 31 Januari 2021
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Tempat : Wilayah Rt 3 Rw 8
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuuluhan tentang obat generik,
obat paten dan napza serta pelaksanaan kerja bakti dilingkungan
warga.
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan obat generik, obat paten dan napza
tidak ada hambatan dan semua warga menerima materi yang
disampaikan serta untuk kegiatan kerja bakti semua warga sangat
antusias dan bersemangat untuk membersihkan lingkungan rumah dan
jalan.
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan obat generik, obat paten dan napza semua
warga dapat menerima materi penyuluhan dan sangat kooperatif
bertanya kepada pemateri dan untuk hasil kerja bakti dilingkungan
warga yang mengikuti sangat berterimakasih dan sangat senang
karena ada yang membantu.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya

18
Dalam kegiatan penyuluhan obat generik, obat paten dan napza serta
pelaksanaan kerja bakti diharapkan tidak ditemukan penemuan baru
yang ada di wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan saya mengenai obat generik, obat paten
dan napza semoga menambah wawasan dan untuk pelaksanaan kerja
bakti semoga bias dilakukan setiap 2 minggu sekali atau maksimal 1
bulan sekali mengingat untuk menjaga kebersihan diwilayah Rw 8.

G. PENYULUHAN TENTANG SANITASI RUMAH SEHAT DAN


DAMPAK KANDANG TERNAK YANG DEKAT DENGAN
RUMAH SERTA TEMPAT PEMBUATAN SARANA CUCI
TANGAN (Umi Yulifah)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pertama saya mempersiapkan
media untuk penyuluhan tentang sanitasi rumah sehat dan dampak
kandang ternak yang dekat dengan rumah,Penyuluhan di laksanakan
pada tanggal Jumat, 22 Januari 2021.

2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan tentang sanitasi rumah sehat dan
dampak kandang ternak yang dekat dengan rumah
Hari / tanggal : Jumat, 22 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Rumah ibu Romini dan Rumah Bapak Saibo
Pelaksanaan Kegiatan : Pembuatan Sarana Tempat Cuci Tangan
Hari / tanggal : Jumat, 22 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Rumah ibu Romini dan Rumah Bapak Saibo

3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat

19
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuuluhan tentang Sanitasi rumah
sehat dan dampak kandang ternak yang dekat dengan rumah serta
tempat pembuatan sarana cuci tangan.
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan tentang sanitasi rumah sehat dan
dampak kandang ternak yang dekat dengan rumah serta tempat
pembuatan sarana cuci tangan hambatan yang muncul adalah
kurangnya pengetahuan tentang sanitasi rumah sehat dan dampak
kandang ternak yang dekat dengan rumah serta tempat pembuatan
sarana cuci tangan dan untuk pembuatan sarana tempat cuci tangan
warga masih kurang nya kesadaran warga dalam mencuci tangan.
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan tentang sanitasi rumah sehat dan dampak
kandang ternak yang dekat dengan rumah Rumah ibu Romini dan
Rumah Bpk Saibo dapat menerima materi penyuluhan dan sangat
kooperatif bertanya kepada pemateri, untuk pembuatan sarana tempat
pembuatan cuci tangan berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi
masyarakat setempat.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam kegiatan penyuluhan tentang sanitasi rumah sehat dan dampak
kandang ternak yang dekat dengan rumah serta tempat pembuatan
sarana cuci tangan tidak ditemukan penemuan baru yang ada di
wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan

20
Tindak lanjut dari penyuluhan saya mengenai sanitasi rumah sehat dan
dampak kandang ternak yang dekat dengan rumah semoga menambah
wawasan dan bisa diterima dan semoga informasi yang saya sudah
saya sampaikan dapat menjadi kesadaran bagi masyarakat sekitar
akan pentingnyaa perilaku hidup yang bersih terutama dalam
pengelolaan sanitasi (lingkungan) sekitar rumah dan kandang ternak
agaar masyarakat dapat hidup bersih dan tentunya terhindar dari
berbagai penyakit maupun virus mengingat pada masa pandemi
seperti ini kita harus selalu menjaga kebersihan dan kesehataan dan
pembuatan sarana tempat cuci tangan agar masyarakat selalu terbiasa
melakukan kebiasaan cuci tangan agar terhindar dari penyakit.

H. PENYULUHAN CARA PENYIMPANAN OBAT YANG BAIK DAN


PEMBUATAN BUKU SAKU (Uri Istiani)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan Cara
penyimpanan obat yang baik dan Pembuatan buku saku COVID – 19
pada tanggal Rabu, 20 Januari 2021 dan pada hari Minggu, 3 febuari
2021.

2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : cara penyimpanan obat yang baik
Hari / tanggal : Rabu, 20 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Wilayah RW 7
Pelaksanaan Kegiatan : Pembuatan buku saku tentang COVID - 19
Hari / tanggal : Rabu, 3 febuari 2021
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Balai desa Banjaranyar

21
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuluhan bagaimana cara
menyimpan obat yang baik dan pembuatan buku saku tentang covid –
19.

4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan cara penyimpanan obat yang baik
tidak ada hambatan dan semua warga menerima materi yang
disampaikan tetapi untuk pelaksanaan buku saku covid- 19 peserta
kurang tertib dan kurang memperhatikan dengan apa yang dijelaskan
cenderung lebih heboh untuk mengambil saja dan tidak mendengarkan
time keeper.

5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan cara penyimpanan obat yang baik semua
warga dapat menerima materi penyuluhan dan bercerita kepada
pemateri.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam kegiatan penyuluhan etika batuk cara penyimpanan obat yang
baik dan dan pembuatan buku saku tentang covid – 19 tidak
ditemukan penemuan baru yang ada di wilayah RW 7 dan 8.

7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan


Tindak lanjut dari penyuluhan saya mengenai cara penyimpanan obat
yang baik semoga menambah wawasan dan lebih menjaga agar tidak

22
sembarangandalam menyimpan obat, untuk buku saku covid semoga
selalu mengingatkan warga untuk tidak menyepelekan covid tetap
memakai masker dan tidak menjauhi dan tetap membantu jika ada
warga yang terkena covid - 19.

I. PENYULUHAN PERAN ORANG TUA PADA ANAK DALAM


MENERAPKAN PEMBELAJARAN DI RUMAH SAAT PANDEMI
COVID-19 DAN PEMBAGIAN HANDSANITIZER DAN MASKER
(Vadilla Rachma Zein)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan peran orang
tua pada anak dalam menerapkan pemebalajaran di rumah pada masa
pandemi covid 19 dan pembagian handsanitizer dan masker” pada
tanggal kamis, 21 Januari 2021 dan pada hari Minggu, 24 Januari
2021.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : peran orang tua pada anak dalam menerapkan
pembelajaran di rumah pada masa
pandemi covid-19
Hari / tanggal : kamis,, 21 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Wilayah RW 7
Pelaksanaan Kegiatan : Pembagian handsanitizer dan masker
Hari / tanggal : Minggu, 24 Januari 2021
Waktu : 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : wilayah RW 7&8
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu

23
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuuluhan bagaimana Peran orang
tua padaa anak saat menerapkan pemebalajaran di rumah dan
pelaksanaan pembagian handsanitizer dan masker .
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan peran orang tua pada anak dalam
menerapkan pembelajaran di rumah pada masa pandemi covid 19
tidak ada hambatan dan semua warga menerima materi yang
disampaikan untuk pelaksanaan pembagian handsanitizer dan masker
juga tidak ada hambatan semua warga merasa senang
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan peran orang tua pada anak dalam
menerapkan pembelajaran di rumah dimasa pandemi covid-19 semua
warga dapat menerima materi penyuluhan dan sangat kooperatif
bertanya kepada pemateri dan untuk hasil pembagian handsanitizer
dan masker respon warga yang sangat berterimakasih dan sangat
senang karena mendapatkan handsanitizer dan masker gratis
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam kegiatan penyuluhan peran orang tua pada anak dalam
menerapkan pembelajaran di rumah di masa pandemi covid-19 dan
pelaksanaan pembagian handsanitizer dan masker diharapkan
ditemukan penemuan baru yang ada di wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan saya mengenai peran orang tua pada
anak dalam menerapkan pembelajaran di rumah di masa pandemi
covid 19 semoga menambah wawasan dan lebih memperhatian proses
belajar anak di rumah untuk pelaksanaan pembagian handsanitizer

24
dan masker dengan adanya pembagian handsanitizer dan masker
secara gratis warga dapat mematuhi protokol kesehatan

J. PENYULUHAN HIPERTENSI DAN PELAKSANAAN SENAM


SEHAT (Windasari Dwi)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan Hipertensi
dan Pelaksanaan Senam Sehat bagi peserta senam pada tanggal
Jum’at, 22 Januari 2021 dan pada hari Sabtu, 23 Januari 2021.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan tentang Hipertensi
Hari / tanggal : Jum’at, 22 Januari 2021
Waktu : 10.00 – 14.00 WIB
Tempat : Wilayah RW 8
Pelaksanaan Kegiatan : Pelaksanaan Senam Sehat
Hari / tanggal : Sabtu, 23 Januari 2021
Waktu : 07.00 – 09.00 WIB
Tempat : Lapangan RW 7
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuuluhan tentang hipertensi dan
pelaksanaan senam sehat yang berkolaborasi dengan Ibu Debora.
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan hipertensi dimana terdapat warga
lansia yang harus memberikan penyuluhan secara perlahan dan semua

25
warga menerima materi yang disampaikan. Untuk pelaksanaan senam
sehat tidak ada hambatan, semua peserta senam sangat antusias dan
mengikuti instruktur senam.

5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan hipertensi semua warga dapat menerima
materi penyuluhan dan sangat antusias, mendengarkan, aktif bertanya
dan menjawab semua pertanyaan dari pemateri. Untuk hasil senam
sehat peserta senam sangat kooperatif dengan mengikuti gerakan
instruktur.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam kegiatan penyuluhan hipertensi dari pengertian hipertensi
sampai pengobatan tradisional hipertensi dimana agar warga dapat
memanfaatkan alam sekitar untuk pengobatan hipertensi dan
pelaksanaan senam sehat bertujuan untuk peserta senam merasakan
tubuh yang sehat dan bugar dimana memanfaatkan tekhnologi seperti
sound system yang ada di wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Diharapkan masyarakat mendapatkan wawasan tentang hipertensi dan
dapat memanfaatkan alam sekitar seperti tanaman untuk pengobatan
hipertensi, dan untuk masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga
seperti senam sehat untuk menjaga tubuh sehat dan bugar.
K. PEMBUATAN SABUN CUCI TANGAN DAN PEMBAGIAN
HANDSANITIZER DAN MASKER (Yustisa Dhea)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Pembuatan sabun cuci

26
tangan dan pembagian handsanitizer dan masker” pada tanggal Kamis,
21 Januari 2021 dan pada hari Minggu, 24 Januari 2021.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Pembuatan sabun cuci tangan
Hari / tanggal : Kamis, 21 Januari 2021
Waktu : 13.00 WIB – Selesai
Tempat : Wilayah RW 7
Pelaksanaan Kegiatan : Pembagian handsanitizer dan masker
Hari / tanggal : Minggu, 24 Januari 2021
Waktu : 11.00 – 13.00 WIB
Tempat : wilayah RW 7&8

3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat


Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuluhan bagaimana cara
pembuatan sabun cuci tangan dan pelaksanaan pembagian
handsanitizer dan masker.
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja penyuluhan cara pembuatan sabun cuci tangan
tidak ada hambatan dan semua warga menerima materi yang
disampaikan untuk pelaksanaan pembagian handsanitizer dan masker
juga tidak ada hambatan hanya saja ada beberapa orang yang mengira
bahwa masker yang dibagikan tersebut tidak gratis atau harus
membayar sejumlah uang.
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan cara pembuatan sabun cair semua warga
dapat menerima materi penyuluhan dan sangat kooperatif bertanya

27
kepada pemateri dan untuk hasil pembagian handsanitizer dan masker
respon warga yang sangat berterimakasih dan sangat senang karena
mendapatkan handsanitizer dan masker gratis.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam kegiatan penyuluhan cara pembuatan sabun cuci tangan dan
pelaksanaan pembagian handsanitizer dan masker diharapkan
ditemukan penemuan baru yang ada di wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan saya mengenai cara pembuatan sabun
cuci tangan semoga menambah wawasan dan peserta diharapkan bisa
mengaplikasikannya, untuk pelaksanaan pembagian handsanitizer dan
masker dengan adanya pembagian handsanitizer dan masker secara
gratis warga dapat mematuhi protocol kesehatan.

L. SOSIALISASI KELUARGA SADAR OBAT DAPATKAN,


GUNAKAN, SIMPAN, BUANG PENDATAAN PENJUALAN OBAT
(Wahyu Catur)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Sosialisasi keluarga sadar
obat (DAGUSIBU) dan: Pendataan penjualan obat di warung” pada
tanggal Rabu, 19 Januari 2021 dan pada hari Minggu, 28 Januari
2021.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Sosialisasi keluarga sadar obat (DAGUSIBU)
Hari / tanggal : Rabu, 19 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Wilayah RW 8
Pelaksanaan Kegiatan : Pendataan penjualan obat di warung

28
Hari / tanggal : Minggu, 28 Januari 2021
Waktu : 11.00 – 13.00 WIB
Tempat : RW 7 dan RW 8
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuluhan tentang bagaimana
dapatkan obat, gunakan obat, simpan obat,buang obat yang baik dan
Pendataan penjualan obat di warung.
4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program kerja keluarga sadar obat (DAGUSIBU) tidak ada
hambatan dan semua warga menerima materi yang disampaikan,
tetapi untuk pendataan obat di warung terdapat salah satu warung di
RW8 yang menjual obat antibiotic novacycline 250mg.
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan sosialisasi keluarga sadar obat semua warga dapat
menerima materi penyuluhan dan sangat kooperatif bertanya kepada
pemateri dan untuk hasil pendataan penjualan obat di warung, penjual
sangat menerima saran yang di berikan oleh pemateri agar untuk lebih
berhati-hati dalam penjualan obat antibiotic .
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam sosialisasi keluarga sadar obat (DAGUSIBU) dan pendataan
penjualan obat di warung diharapkan tidak ditemukan penemuan baru
yang ada di wilayah RW 7 dan RW 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan saya sosialisasi keluarga sadar obat
semoga menambah wawasan dan lebih memahami tata cara

29
mendapatkan obat, penggunaan obat, penyimpanan obat dan
pemusnahan obat. Untuk pendataan penjualan obat di warung, di
harapkan untuk kedepanya tidak ada lagi obat antibiotic yang terjual
secara bebas.

M. PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA MASA PANDEMI


COVID-19 DAN KEGIATAN HOME VISIT PADA PASIEN COVID
DAN DIABETES MELITUS (Yoga Prasetia)
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan gizi
seimbang pada masa pandemi Covid-19 dan kegiatan home visit
pasien covid dan Diabetes Melitus
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : penyuluhan gizi seimbang pada masa pandemi
Covid-19
Hari / tanggal : Senin, 18 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Wilayah RW 7

Pelaksanaan Kegiatan : Pelaksanaan home visit pasien covid dan


diabetes melitus
Hari / tanggal : Jum’at , 22 Januari 2021
Waktu : 10.00 – 13.00 WIB
Tempat : Rumah Ibu Ponirah dan Silah
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuluhan gizi seimbang pada masa
pandemi agar bertujuan memotivasi warga desa banjaranyar
khususnya RW 07 dan RW 08 agar sering mengkonsumsi sayur
sayuran buah buahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak
hanya dari makanan dari pola tidur, olaharaga dan juga perilaku hidup
bersih dan sehat. Selain itu mengunjungi pasien diabetes melitus.
Selain untuk cek gula darah nantinya ada kegiatan lanjutan yang

30
berkaitan dengan diabetes melitus seperti senam kaki yang akan
diajarkan oleh salah satu peserta KKN

4. Hambatan/Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama plaksanaan KKN-PPM
dalam program penyuluhan gizi ada salah satu lansia yang ketakutan
kedatangan kami. Mereka takut kami merupakan petugas kesehatan
yang akan melakukan cek kesehatan terkait Covid. Peserta
penyuluhan mengungkapkan bahwa mereka sering mengolah dan
mengkonsumsi sayur yang mereka tanam. Hambatan dalam kegiatan
ini yaitu pada saat home visit. Karena warga banjaranyar kebanyakan
merupakan petani sehingga dari pagi mereka di sawah terkadang
sampai sore. Dan hambatan dalam home visit yaitu alat pengukur gula
darah yang tidak di miliki.
5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan penyuluhan gizi seimbang pada saat pandemi covid
peserta penyuluhan sesekali bertanya tentang materi tersebut. Mereka
mengatakan hanya mengkonsumsi buah yang mereka tanam. Seperti
buah pepaya, pisang dan buah dukuh. Mereka juga mengatakan sering
berolahraga yaitu ketika bekerja. Hasil kegiatan dari cek gula darah
sewaktu yaitu ibu ponirah hasilnya menunjukan 426 (Hiperglikemi).
Angka tersebut tinggi dari angka normal gula darah sewaktu setelah
makan kurang dari 200.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam kegiatan KKN di desa Banjaranyar khususnya di RW 07 dan
RW 08 mendapatkan temuan baru yaitu pada bidang budaya. Adanya
kesenian kentongan yang berada di RW 08 bernama Kancil Mustika
dan Srikandi. Dalam hal kekayaan alam di desa Banjaranyar
membentang luas lahan pertanian seperti sawah, pembibitan pohon
albasiah sayur kangkung dan bayam.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Potensi di desa banjaranyar terutama di RW 07 dan RW 08 yaitu
tempat wisata alam siton. Yang terletak di RW 08 yang menyajikan
pemandangan hijau di tengah tengah sawah. Potensi lain tentunya
pembibitan albasiah dan yang terakhir yaitu tempat pembuatan roti
yang ada di RW 07.

31
N. PENYULUHAN VAKSIN COVID-19 DAN DEMONSTRASI
PEMBUATAN FACE SHIELD (Yustiyani Arifah)
1. Tahap persiapan
Kegiatan ini diawali dengan pembelian bahan – bahan yang
dibutuhkan, yaitu: plastik mika, karet, stiker bergambar, dan lem
aibon. Persiapan alat yang digunakaan, yaitu; gunting, penggaris dan
spidol. Selanjutnya pemberitahuan dan kesepakatan waktu dan tempat
dengan perserta yang akan melakukan program kerja. Dan untuk
persiapan penyuluhan yaitu Kegiatan ini diawali dengan membuat
materi vaksin COVID-19 yang akan disampaikan berupa leaflet yang
akan disebarkan kepada peserta.
2. Tahap pelaksanaan
Demonstrasi pembuatan face shield
Hari/ tanggal : Jumat, 22 Januari 2021
Waktu : 15.00 WB – Selesai
Tempat : Rumah ibu Andriati dan rumah ibu Heni Sustriani
Penyuluhan vaksin covid-19
Hari/ tanggal : Jumat 22 Januari 2021
Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Rumah ibu Sandra dan ibu Sumiyati
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Kegiatan yang dilakukan pada masa COVID-19 pandemi ini dimana
tidak boleh mengadakan perkumpulan masyarakat. Sehingga dalam
pelaksanaannya kegiatan ini dilakukan dengan cara door to door. Jadi
perserta KKN langsung menargetkan warga dalam melakukan
demonstrasi pembuatan facial shield dan penyuluhan vaksin covid-19
4. Hambatan/Tantangan
Pelaksanaan KKN dimasa COVID-19 pandemi ini, mengalami banyak
hambatan. Diantaranya kami tidak bisa menggadakan perkumpulan
warga, dan sulit mencari dana sponsor. Selain itu kurangnya
perlengkapan yang digunakan dalam proses penyuluhan. Selama

32
proses penyuluhan berlangsung perlu digunakan bahasa indonesia
yang sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat desa.
5. Hasil Kegiatan
Peserta mendapatkan informasi dan tata cara membuat face shield
yang baik dan benar, peserta antusias dan bersemangat selama
menjalankan proyek, peserta terlihat puas setelah pembuatan face
shield, perserta dapat memberikan informasi dan cara pembuatan face
shield kepada warga yang lain. Dan pada saat proses penyuluhan
peserta memahami pentingnya vaksinasi COVID-19, pengertian
vaksin, tahapan pembuatan vaksin, persyaratan vaksin COVID-19,
mekanisme/alur pelayanan vaksinasi dan manfaat vaksin.

6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Dalam kegiatan penyuluhan etika batuk yang baik dan benar dan
pelaksanaan program kegiatan sunat gratis diharapkan tidak
ditemukan penemuan baru yang ada di wilayah RW 7 dan 8.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Masyarakat dapat mengembangkan pembuatan face shield dengan
sekala industri rumah tangga. Selain itu peserta dapat memberikan
informasi yang didapatkan selama acara penyuluhan kepada
masyarakat sekitar desa. Sehingga meminimalisir kesalahpahaman
informasi mengenai vaksin.
O. PENYULUHAN BAHAYA GADGET PADA ANAK DAN
DEMONSTRASI PEMBUATAN LILIN AROMATHERAPY (Wiwit
Putrianingsih)
1. Tahap Persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan lainnya disiapkan oleh anggota kelompok sesuai

33
dengan tugasnya masing-masing. Kegiatan “Penyuluhan bahaya
gadget pada kesehatan anak” pada hari Rabu, 20 Januari 2021 dan
“Demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi” pada hari Jum’at, 22
Januari 2021.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan : Penyuluhan bahaya gadget pada kesehatan
anak
Hari / tanggal : Rabu, 20 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB – Selesai
Tempat : Rumah Ketua Rt 04 Rw 08
Pelaksanaan Kegiatan : Demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi
Hari / tanggal : Jum’at, 22 Januari 2021
Waktu : 15.00 – Selesai
Tempat : Rumah warga Rt 04 Rw 0 8
3. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat
Peserta KKN-PPM UHB tidak hanya bertugas untuk untuk
menyelesaikan program kerja yang telah direncanakan sebelum waktu
pelaksanaan, dan harus melibatkan diri dalam kegiatan bermasyarakat
di Desa Banjaranyar. Keterlibatan mahasiswa yaitu sebagai
narasumber untuk memberikan penyuluhan bahaya gadget pada
kesehatan anak dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi.

4. Hambatan / Tantangan
Hambatan / tantangan yang di hadapi dalam pelaksanaan kegiatan
KKN-PPM program kerja penyuluhan bahaya gadget pada kesehatan
anak tidak adanya hambatan dan berjalan dengan baik warga juga
cukup kooperatif dalam mengikuti penyuluhan. Pada program kerja
fisik yaitu demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi juga tidak ada
hambatan dalam pelaksanaan kegiatannya dan berjalan dengan baik.
5. Hasil Kegiatan

34
Hasil kegiatan penyuluhan bahaya gadget pada kesehatan anak semua
warga dapat menerima materi penyuluhan dan cukup kooperatif
bertanya kepada pemateri dan untuk hasil demonstrasi pembuatan lilin
aromaterapi juga tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatannya
dan berjalan dengan baik.
6. Temuan baru atau dalam hal kekayaan alam, teknologi local dan
budaya
Dalam kegiatan penyuluhan bahaya gadget pada kesehatan anak dan
pelaksanaan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi tidak
menemukan suatu hal yang baru pada wilayah RW 08 RT 04.
7. Potensi pengembangan/ berkelanjutan
Tindak lanjut dari penyuluhan yang saya berikan pada warga
diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang bahaya gadget pada
kesehatan anak dan orang tua di harapkan untuk lebih memperhatikan
anak saat bermain gadget. Dan untuk program kerja demonstrasi
pembuatan lilin aromaterapi diharapkan warga dapat membuat sendiri
di rumah dan juga bisa menjadi peluang usaha untuk warga.

BAB IV
RENCANA PROGRAM SELANJUTNYA

35
Tindak lanjut dari program kerja KKN mahasiswa di serahkan kepada
warga anggota Banjaranyar 3 di RW 7 & 8 Desa Banjaranyar dan masyarakat
sepenuhnya. Para anggota dapat memberikan dorongan dan motivasi tambahan
setelah penyuluhan dan motivasi dari kegiatan KKN untuk bisa membantu dan
membimbing masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang diharapkan
dapat membantu mengembangkan potensi masyarakat di desa Banjaranyar.

36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu bentuk pengabdian dari
mahasiswa untuk masyarakat. KKN ini diterjunkan pada hari senin, 11
Januari 2021 yg dilaksanakan di Desa Banjaranyar Kecamatan Sokaraja
Kabupaten Banyumas. Banjaranyar ini dipimpin oleh seorang bapak kepala
desa yaitu Bapak Karseno. Desa ini memiliki jumlah 8 RW sebagian warga
Banjaranyar bermata pencaharian sebagai petani dan peternak yang bekerja
diladang. Mahasiswa KKN UHB yang diterjunkan di Desa Banjaranyar ini
diharapkan bisa membantu mengembangkan potensi yang ada di Desa
Banjaranyar dan dapat melaksanakan program kerjanya dengan baik sesuai
dengan harapan.
Dari pemaparan program yang ada pada bab 1-4 dapat disimpulkan
bahwa program KKN ini di Desa Banjaranyar yang telah dijalankan
antaralain meliputi program bidang kesehatan dan masyarakat yang terdiri
dari program individu dan program bersama. Dari keseluruhan program yang
telah dijalankan memilki sasaran seluruh warga Desa Banjaranyar yang terdiri
dari anak-anak hingga orang dewasa khususnya ibu-ibu dan bapak-bapak.
Program kerja yang Banjaranyar oleh mahasiswa KKN merupakan program
kerja yang telah disusun direncanakan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan
atau penerjunaan KKN. Pelaksanaan program yang dilakukan oleh KKN.
Dalam pelaksanaan ini juga terdapat beberapa kendala dan keadaan
pendukung saat program kerja dijalankan. Seperti terkendala oleh waktu yang
kurang sesuai dengan kegiataan masing-masing individu warga dan karena
susahnya menyesuaikan waktu kegiatan dengan warga mahasiswa KKN
susah mengumpulkan warga dalam mengikuti kegiataan yang sudah
direncanakan.

37
B. Saran
8. Masyarakat
a. Masyarakat sebaiknya mengembangkan potensi sumber daya alam
yang ada diwilayah Desa Banjaranyar seperti wisata siton dan
kesenian kentongan
b. Diperlukan kerjasama antara masyarakat dengan berbagai pihak
terkait dengan produk yang telah ada di Desa Banjaranyar seperti
pohon albasia
c. Masyarakat harus lebih giat dan berusaha dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup keluarga dengan mengembangkan potensi yang
ada di Desa Banjaranyar.
8. Pemerintah
a. Pemerintah perlu berusaha memfasilitasi keperluan yang dibutuhkan
oleh masyarakat dengan pengadaan fasilitas yang lebih baik.
b. Sebaikanya pemerintah memberikan dukungan terhadap kelompok
industri kecil yang ada di wilayah Desa Banjaranyar mungkin
dengan cara memberikan pengarahan pengarahan yang diperlukan,
sehingga para pemilki industri kecil merasa diberi pengayoman oleh
pemerintah setempat seperti halnya industri kue yang ada di RW 7.
Demikian laporan KKN ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan program KKN ini.

38
39
40
41

Anda mungkin juga menyukai