Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN) TAHUN 2021/2022


LEMBERANG 3

PENYULUHAN LANGKAH CERDAS


MENGEDUKASI ANAK TENTANG COVID -19
DAN PENANAMAN KUNYIT

Desa : Lemberang
Kecamatan : Sokaraja

Oleh :

ERNI LOVIANASARI
NIM: 170105022

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO

i
PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

Tema Kegiatan KKN : Penyuluhan Langkah Cerdas Mengedukasi


Anak Tentang Covid -19 Dan Penanaman
Kunyit
Lokasi KKN : Lemberang Rw 03 dan Rw 04
Nama Dosen Pembimbing : Meliana Damayanti S.H, MCL
Nama Mahasiswa : Erni Lovianasari

Telah melaksanakan kegiatan KKN tahun 2021

Banyumas, 2 Februari 2021

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Meliana Damayanti S.H, MCL Fajar Ilham Fathoni


NIK. 114802190676 NIM. 170103029

Mengetahui,
Kepala Desa Lemberang

Nanang Supriyadi S.Pd


NIP. ……………………
KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Lemberang Kecamatan Sokaraja , Kabupaten Banyumas ini
dengan baik, sampai dengan tersusunnya laporan akhir KKN Desa Sokaraja
Adapun tujuan dari diadakannya Kuliah Kerja Nyata ini adalah agar
mahasiswa dapat mengamalkan ilmu yang diperolehnya dengan cara berinteraksi
dengan masyarakat sasaran secara langsung, dan mahasiswa dapat menjalin
kemitraan dengan masyarakat. Selama pelaksanaan kegiatan KKN tersebut,
penulis banyak memperoleh bantuan, dorongan, dan bimbingan yang baik
sehingga program-program yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada:
1. Iis Setiawan Mangkunegara, S,Kom., M.TI., selaku Ketua Yayasan Pendidikan
Dwi Puspita.
2. dr. Pramesti Dewi, M.Kes., selaku Rektor Universitas Harapan Bangsa.
3. Murniati, S.Kep.Ns., M.Kep., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Harapan Bangsa.
4. Mariah Ulfah, S.Si.T, S.Kep, Ns, M.Kes selaku ketua Ketua LPPM
5. Meliana Damayanti S.H, MCL selaku dosen pembimbing lapangan yang
memberikan bimbingan dan motivasi untuk menyelesaikan laporan kegiatan .
6. Bapak Nanang Supriyadi S.Pd selaku kepala desa Lemberang dan seluruh
warga Desa Lemberang yang telah berpartisipasi dalam seluruh pelaksanaan
kegiatan KKN
Semoga laporan akhir KKN ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan sebagai referensi.

Lemberang, 2 Februari 2021

Penyusun,

Erni Lovianasari

DAFTAR ISI

iii
PENGESAAN LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM.........................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................3
C. Permasalahan dan Program yang ditawarkan...............................................3
BAB II PROFIL DUSUN......................................................................................4
A. Kondisi Umum Desa.....................................................................................4
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN..............................................................9
A. Pelaksanaan...................................................................................................9
B. Keterlibatan dalam masyarakat...................................................................11
C. Hambatan/tantangan....................................................................................11
D. Hasil kegiatan..............................................................................................12
E. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat...........................................12
F. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya.................................................................................................................12
G. Potensi pengembangan/keberlanjutan.........................................................12
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
LAMPIRAN……………………………………………………………………..14
Biodata Pelaksana…………………………………………………………..........14
Foto Kegiatan…………………………………………………………………….15

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat

kesejahteraan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4

faktor utama, yaitu faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan

keturunan. Faktor yang terbesar dan sangat mempengaruhi kesehatan adalah

faktor lingkungan. Upaya kesehatan lingkungan sebagai bentuk kegiatan

preventif ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik

fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap individu atau

masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

(Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan). Corona virus

merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen.

Corona virus tergolong ordo Nidovirales, keluarga Corona viridae. Struktur

corona virus membentuk struktur seperti kubus dengan protein S berlokasi

dipermukaan virus. Protein S atau spike protein merupakan salah satu protein

anti gen utama virus dan merupakan struktur utama untuk penulisan gen.

Protein S ini berperan dalam penempelan dan masuknya virus kedalam sel

host (interaksi protein S dengan reseptornya diselinang) (Wang, 2020)

kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru pada

Desember 2019. Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak

ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga

dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi

1
penularan. Corona virus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan,

tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi

penyakit radang paru.

Gejala klinis umum yang terjadi pada pasien Covid-19, diantaranya yaitu

demam, batuk kering, dispnea, fatigue, nyeri otot, dan sakit kepala

(Lapostolle dkk., 2020; Lingeswaran dkk., 2020).

Kurkumin merupakan senyawa metabolit bahan alam yang dapat

diisolasi dari tanaman kunyit atau tumeric (Curcuma longa L). Kunyit

(curcuma longa) termasuk tanaman itofarmaka. Bagian yang digunakan untuk

herbal adalah rimpangnya. Kandungan rimpang kunyit adalah minyak asiri,

kurkumin, dimetoksin kurkumin, arabinosa, luktosa, glukosa, pati, tanin,

magnesium besi, kalsium, natrium, dan kalium (Tim Penyusun, 2012: 118-

119).

Berdasarkan kandungan tersebut rimpang kunyit memiliki efek herbal

atau khasiat untuk menjaga stamina, hepatoprotektor, diuretik, antioksidan

antiradang, immunomodulator, dan antikanker bersifat antiinlamasi,

antihiperkolesterolmenia, antiproliferatif, dan antitumor (Tim Penyusun 2012:

117-118).

B. Tujuan

Tujuan di lakukan penyuluhan tentang hipertensi pada lansia ini adalah:

1. Memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan responden

terkait COVID-19.

2
2. Agar responden bisa melakukan pencegahan dengan melakukan

pencegahan COVID-19 dan responden melakukan penanaman tanaman

kunyit untuk obat herbal yang dimanfaatkan sebagai obat herbal

penangkal atau pengobatan COVID-19.

C. Permasalahan dan program yang di tawarkan

1. Penyuluhan Langkah Cerdas Mengedukasi Anak Tentang Covid -19

Permasalahan yang ada di desa Lemberang Rw 03 dari hasil survei

yang saya lakukan bahwa banyak anak-anak yang bermain tidak

menggunakan masker dan beberapa anak ada yang belum tahu apa itu

COVID-19 dan belum tahu cara pencegahannya

2. Penanaman Kunyit

Dilakukannya penanaman tanaman kunyit karena di desa

Lemberang Rw 03 dari hasil survei yang saya lakukan bahwa di desa

tersebut belum banyak yang menanam tanaman kunyit, tanaman kunyit

tersebut dapat diggunakan sebagai pencegahan covid-19.

3
BAB II
PROFIL DUSUN
A. Kondisi Umum Desa
1. Letak Geografis
Letak Desa Lemberang terletak di wilayah Kecamatan Sokaraja
dan secara administrasi Desa Lemberang berbatasan dengan :

- Sebelah Utara : Desa Karang Tengah Kec. Kembaran.


- Sebelah Selatan : Desa Karang Duren dan Klahang.
- Sebelah Barat : Desa Pliken Kec. Kembaran.
- Sebelah Timur : Desa Banjaranyar
Luas wilayah Desa Lemberang 152.277 Ha

Tanah kering untuk pemukiman 40.152 Ha

Tanah untuk fasilitas umum - Kas Desa : 1.4Ha

- Lapangan : 1.1 Ha
- Perkantoran Pemerintah : 0.06 Ha
- Lain – lain : 0.01 Ha
 Orbinasi : jarak desa Lemberang ke ibu kota Kecamatan 3.5 km,
kendaraan umum
 ke ibu kota adalah koperades.
 Jarak tempuh ke ibu kota kecamatan terdekat 0.25 jam.
 Jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten terdekat 0.5 jam.
PERTANIAN

Tanaman Pangan, luas tanam komoditas pada tahun ini

4
N NAMA TANAMAN LUAS MENGHASILKAN
O
1 Jagung 2 Ha 2.5 Ton/Ha
2 Kacang Tanah 1 Ha 1.5 Ton/Ha
3 Kacang Panjang 0.5 Ha 1 Ton/Ha
4 Padi/Ladang 80 Ha 440 Ton/Ha
5 Ubi Jalar 0.2 Ha 1.2 Ton/Ha
6 Cabe 0.5 Ha 1 Ton/Ha
7 Terong 0.02 Ha 0.5 Ton/Ha

Memilikan lahan pertanian tanaman pangan

jumlah rumah tangga memiliki tanah pertanian : 432 RTP

Tidak memiliki tanah pertanian : 324 RTP

Memiliki kurang dari 0.5 Ha : 40 RTP

Memiliki antara 0.5 Ha sampai 1.0 Ha : 8 RTP

Memiliki lebih dari 1.0 Ha : 5 RTP

Jumlah total rumah tangga petani : 756 Ha

PETERNAKAN
7000
6000
6000
5000
5000
4000
3000
3000
2000
1000 500
100 25 200
0
Sapi Kerbau Kambing Ayam Bebek Ikan ikan lele
Gurame

5
2. KONDISI EKONOMI
Pada umumnya mata pencaharian masyarakat Desa Lemberang
adalah Petani dan Peternakan.

MATA PENCAHARIAN POKOK


600
521
500

400

300
221
200
87 100
100 58
22 2 5 14 5 16
0
i i ta i n k tir r it tu
tan tan as er ra ng na pi jah
eg gu ga er on So Ba
Pe ru
h
/sw N g d a et M P en
n g
Bu
ru
h ai an Pe P ka
u ga
w ng Tu
B
Pe Pe

6
Jumlah total penduduk desa Lemberang pada
tahun 2014
3500 3302

3000

2500

2000
1529 1593
1500
1104
1000

500

0
jumlah penduduk laki-laki perempuan jumlah kepala
keluarga

LEMBAGA PENDIDIKAN

LEMBAGA PENDIDIKAN
350 319
306
300
250
200
150
100
60
50 24
8 15
2 2 1
0
TK SD/MI Jumlah lembaga
pendidikan
keagamaan

SEKOLAH GURU MURID

PENDIDIKAN

7
PENDIDIKAN
1400 1316
1200
1000 871
771
800
600
400
249
200
20 10 3
0
a h at at at D3 S1 S2
ol aj aj aj
Sk der der der
m s e e e
lu D/ /s /s
Be S TP TA
at SL SL
m
Ta

AGAMA DAN TEMPAT IBADAH


3500
3048
3000

2500

2000

1500

1000

500
4 3 24
0
Islam Kristen Mesjid Mushola

3. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFI


Pembagian Wilayah, data wilayah desa Lemberang terdiri dari 4
Dusun yaitu:

a. Dusun Lemberang
b. Dusun Pertinggi
c. Dusun Gemilir

8
d. Dusun Bendasar
Keempat dusun tersebut secara administrasi adalah sebagai wilayah
kerja 2 orang Kepala Dusun (Kadus).Dalam perencanaan pembangunan
fisik pemerintah desa dibantu oleh lembaga yaitu LPMD. Namun dalam
pengawasan pembangunan baik fisik maupun non fisik dilaksanakan
dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) yang merupakan Mitra kerja
Pemerintah Desa. BPD berkedudukan sebagai unsure penyelenggara
Pemerintah Desa. BPD juga berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama
Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Fasilitas dan prasarana Desa


Lemberang keadaan tahun 2018 antara
lain:
25 22
20
15
10
5 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
I a la i
SD jid ol D D on on w to
h K D
M as h BK PK Bo int int rti yi PK U
M us an d m d m P e as g P A
M ng Ba Ba TK M un
apa n n g R A ed
L a a un G
ng ng ed TK
apa apa G g
L L un
ed
G

Data Kelembagaan Desa Lemberang

9
DATA KELEMBAGAAN DESA LEMBERANG
40
40 35 36

30
20 20
20 15
12 13
10 7 8 7 7
4 5

0
PD MD KK run
a
RW RT as an an A M WT nsia BD
B m kt dak P 3 BK
ta P P ta l/ in apo K La PK
go ta
L P g ok /P
a T aran is p s G ap
ng ggo got an uru D
A an ang ak H sG SK
lah lah ot n g u ru
m h gg Pe eng
a
Ju Jum ml h an P
Ju la
m
Ju

4. KONDISI PEMERINTAHAN DESA


Yang dimaksud dengan Pemerintahan Desa adalah : Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) mitra kerja Pemerintah Desa yaitu Kepala Desa
dan Perangkatnya. Dalam menjalankan Pemerintahan Kepala Desa dibantu oleh
Sekretaris Desa dan Staf ekretaris/Kaur, unsure Pelaksana tehnis lapangan
adalah Kepala Seksi dan unsure wilayah adalah Kepala Dusun.
Berdasarkan Peraturan Desa Lemberang Nomor tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan tata Kerja Pemerintahan Desa (SOT) dijelaskan bahwa;
Pemerintahan Desa terdiri dari:
a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Desa
b. Unsur Pelayanan dan Kesekretariatan adalah Sekretaris Desa
dibantu 3 orang Kaur ( Kepala Urusan TU & Umum, Kepala Urusan
Keuangan dan Kepala Urusan Perencanaan )
c. Unsur pelayanan dan pelaksanaan wilayah/lapangan adalah Kepala
Dusun (Kadus)
d. Unsur petugas pelaksanaan tehnis adalah Kepala Seksi (Kasi)
Dalam menyelenggarakan sistim Pemerintahan Desa diera Otonomi
Daerah Pemerintahan Desa Lemberang selalu berhati-hati, bertanggungjawab

10
dan memperhatikan aspirasi masyarakat banyak. Aparat Desa telah berupaya
bekerja semaksimal mungkin dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Adapun langkah rencana yang ditempuh dalam mensukseskan pelaksanaan.


Pemerintahan Desa yakni dengan menggunakan prinsip :

1. Laporan ke atas
2. Koordinasi ke samping
3. Instruksi ke bawah dan mementingkan aspirasi masyarakat banyak.
4. Sinkronisasi dengan kelembagaan terkait dan masyarakat.
Dalam instruksi ke bawah Pemerintah Desa selalu mengutamakan
kepentingan masyarakat banyak, memberikan bimbingan dan penyuluhan serta
motifasi kepada masyarakat selalu diutamakan. Hal ini dikandung maksud
untuk meningkatkan kesadaran bernegara, berbangsa, bermasyarakat dan
beragama yang ditandai dengan dilandasi oleh adat istiadat yang baik.

Struktur Organisasi pemerintahan Desa :

Daftar Kepala Desa Dan Perangkat Desa Lemberang sebagai berikut :

No Desa Nama Kades Jabatan TTL Pendidikan


dan Perangk
at
1. Lemberang Nanang Supr Kades Banyumas, S1
iyadi, SP 25-09-1976

2. Lemberang Sudirwan Sekdes Banyumas, SLTA


07-01-1969

3. Lemberang Feri Nurdin, Kadus I Banyumas, S1


S. Kom 24-09-1990

4. Lemberang Supringgo Kadus II Banyumas, SLTA


24-01-1973

11
5. Lemberang Abdul Ghof Kasi Pemer Banyumas, SLTA
ur intah 17-05-1971

6. Lemberang Aziz Muslim Kasi Pelay Banyumas, SLTA


anan 22-12-1972

7. Lemberang Yulad Ma’ru Kasi Kesda Banyumas, SLTP


f ya 03-08-1965

8. Lemberang Mahirun Kaur Keua Banyumas, SLTA


ngan 04-08-1972

9. Lemberang Ambarwati Kaur TU & Banyumas, D3


Umum 09-07-1969

10 Lemberang Adi Siswant Kaur Peren Banyumas, SLTA


o canaan 09-11-1965

Data Ketua RT dan RW Desa Lemberang Kecamatan Sokaraja :


No Nama RT RW Alamat
1. Hasan Basri 01 01 Lemberang 01/01
2. Sumarno 02 01 Lemberang 02/01
3. Sugito Halim 03 01 Lemberang 03/01
4. Markus 04 01 Lemberang 04/01
5. Haib Huzaini 05 01 Lemberang 05/01
6. Misman 06 01 Lemberang 06/01
7. Saliman 01 02 Lemberang 01/02
8. Heris Suherm 02 02 Lemberang 02/02
anto
9. Sutoro 03 02 Lemberang 03/02 :
10. Samingun 04 02 Lemberang 04/02
11. Ngadiana 05 02 Lemberang 05/02
12. Lukman Haki 06 02 Lemberang 06/02
m
13. Jumeno 07 02 Lemberang 07/02
14. Slamet Riyant 01 03 Lemberang 01/03
o
15. Inayati 02 03 Lemberang 02/03
16. Slamet B 03 03 Lemberang 03/03
17. Solechan 01 04 Lemberang 01/04
18. Aris Wardani 02 12
04 Lemberang 02/04
19. Kuat Budiono 03 04 Lemberang 03/04
18. Ibnu Sadad 04 04 Lemberang 04/04
Daftar BPD Desa Lemberang, sebagai berikut

No Desa Ketua dan Anggota TTL Pendidikan


1. Lemberang Suhadi, S Pd Banyumas, 0 S1
8-04-1979
2. Lemberang Yoga Prasetyo, S K Banyumas, 1 S1
om 4-08-1971
3. Lemberang Heris Suhermanto, Banyumas, 0 S1
S.Pd 8-04-1983
4. Lemberang Abdan Alfi Jamiat Banyumas, 2 SLTA
5-08-1983
5. Lemberang Waris Udianto Banyumas, 0 SLTP
6-02-1954
6. Lemberang Imam Subur Rochad Banyumas, 1 SLTA
i 5-09-1967
7. Lemberang Retno Kurotulaini, Banyumas, 1 S1
S.Pd 7-09-1949

Daftar nama LPMD/LKMD sebagai berikut :

No Desa Nama Ketua Jabatan TTL Pendidika


dan Anggota n
1. Lemberang Musalim Ketua Banyumas, SLTA
14-10-1979
2. Lemberang Aris Wardha Wakil Ket Banyumas, SLTA
ni ua 03-06-1964
3. Lemberang Saptono Sekertaris I Banyumas, SLTA
22-02-1980
4. Lemberang Hera Purwan Sekertaris I Banyumas, S1
to I 19-05-1979
5. Lemberang Hadi Sya’ba Bendahara Banyumas, SLTA
ni I 11-09-1972
6. Lemberang Diman Supar Bendahara Banyumas, SLTP
no II 01-12-1977

Ketua RW Desa Lemberang, sebagai berikut :


No Nama RW Alamat
1. Sutoro Prayitno 01 Lemberang, RT 06/01
2. Nurkholid 02 Lemberang, RT 04/02
3. Eni Purwati 03 Lemberang, RT 03/03
4. Agus Pujiono 04 Lemberang, RT 01/04

13
Daftar Pengurus Karang Taruna Kusuma Yudha 12 Desa Lemberang, sebagai b
erikut :
No Desa Nama Jabatan TTL Pendidikan
1. Lemberang Gangat nur Ketua 09/01/1989 SLTA
wanto
2. Lemberang Haninta Vitr Wakil Ket 10/07/1994 SLTA
iandani ua
3. Lemberang Rohmah Nur Sekertaris 07/09/1996 SLTA
rina Sani
4. Lemberang Murni Wara Bendahara 12/03/1997 SLTA
swati

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan

a. Penyuluhan Langkah Cerdas Mengedukasi Anak Tentang Covid

-19

Tahap pertama dari kegiatan ini yaitu meminta izin kepada

responden untuk dapat melaksanakan penyuluhan kesehatan yaitu

Langkah Cerdas Mengedukasi Anak Tentang Covid -19 Dan

Penanaman Kunyit kemudian menyiapkan media untuk melaksanakan

penyuluhan.

Kegiatan dilakukan dengan anak-anak di rumah ibu R pada tanggal 18

januari 2021 jam 09.00 – 11.00 WIB.

b. Penanaman Tanaman Kunyit


Tahap pertama dari kegiatan ini yaitu meminta izin kepada

responden untuk dapat melaksanakan penanaman tanamanan kunyit

14
secara bersama-sama di rumah ibu K. Kemudian menyiapkan bibit

tanaman kunyit untuk ditanam.

Kegiatan dilakukan di rumah ibu R pada tanggal 23 januari 2021 jam

11.00 – 11.30 WIB.

2. Tahap Pelaksanaan
a. Penyuluhan langkah cerdas mengedukasi anak tentang COVID

-19

Hari / tanggal : Senin, 18 januari 2021


Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
Tempat : Rumah ibu R
b. Penanaman tanaman kunyit
Hari / tanggal : Sabtu, 23 januari 2021
Waktu : 11.00-11.30 WIB
Tempat : Rumah ibu K
3. Struktur Kepanitiaan

a. Penyuluhan langkah cerdas mengedukasi anak tentang COVID

-19

1. Penanggung Jawab : Erni Lovianasari

2. Moderator : Farach Aliffatunisa

3. Dokumentasi : Evi Damayanti

4. Fasilitator : Ervina Setiyaningrum

a. Penanaman Tanaman Kunyit


1. Penanggung Jawab : Erni Lovianasari

2. Moderator : Farach Aliffatunisa

3. Dokumentasi : Ervina Setiyaningrum

15
4. Setting Tempat

Keterangan:

: Penyuluh

: Peserta

5. Rangkaian kegiatan
a. Penyuluhan langkah cerdas mengedukasi anak tentang COVID

-19

1. Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.00 WIB
2. Acara inti
b. Program kegiatan Penyuluhan langkah cerdas mengedukasi anak

tentang COVID -19 yang di pimpin oleh Erni Lovianasari dan di

dampingi oleh teman-teman KKN.

3. Tanya jawab dan Evaluasi Kegiatan


Tanya jawab dan evaluasi kegiatan dilaksanakan selama 15
menit dengan jumlah penanya sebanyak 6 orang dengan 1
pertanyaan. Dan sesi evaluasi dilakukan untuk menggali pemahaman
peserta penyuluhan terkait kegiatan yang sudah dilakukan.
4. Penutup

a. Penanaman tanaman kunyit

1. Pembukaan

Acara dimulai pukul 11.00 WIB

2. Acara Inti

16
Program kegiatan penanaman tanaman kunyit yang di pimpin

oleh Erni Lovianasari dan di dampingi oleh teman-teman KKN.

3. Tanya jawab dan Evaluasi Kegiatan

Tanya jawab dan evaluasi kegiatan dilaksanakan selama 15

menit dengan jumlah penanya sebanyak 1 orang dengan 1 pertanyaan.

Dan sesi evaluasi dilakukan untuk menggali pemahaman peserta

penyuluhan terkait kegiatan yang sudah dilakukan.

4. Penutup

6. Keterlibatan Dalam Masyarakat


a. Penyuluhan langkah cerdas mengedukasi anak tentang COVID -19

Menjadi narasumber tentang Penyuluhan langkah cerdas mengedukasi

anak tentang COVID -19 Pada Anak-anak di Rumah ibu R. yang

berjumlah 6 anggota anak. Keterlibatan Anak-anak cukup antusias

dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan merespon dengan baik ketika

di beri pertanyaan terkait apa yang sudah disampaikan oleh pemateri.

b. Penanaman tanaman kunyit

Saat melakukan penanaman tanaman kunyit kepada ibu-ibu, ibu

rumah tangga tersebut sangat kooperatif.

7. Hambatan/tantangan

a. Hambatan yang dialami selama pelaksanaan Penyuluhan langkah cerdas

mengedukasi anak tentang COVID -19 Anak-anak:

17
Saat penyuluhan tentang Penyuluhan langkah cerdas mengedukasi anak

tentang COVID -19 pada anak-anak tidak ada kendala sama sekali akan

tetapi anak-anak tersebut, terlihat kooperatif dan antusias dalam kegiatan

penyuluhan.

b. Hambatan yang dialami selama penanaman tanaman kunyit adalah

sebagai berikut:

Selama pelaksanaan ibu K terlihat kooperatif dan antusias dalam

kegiatan penanaman tanaman kunyit.

8. Hasil Kegiatan

a. Hasil kegiatan pelaksanaan Penyuluhan langkah cerdas mengedukasi

anak tentang COVID -19 pada anak-anak mengerti dan paham tentang

apa COVID-19, tanda gejala, penyebab, dan pencegahan.

b. Hasil kegiatan penanaman tanaman kunyit sangat terlihat antusias.

9. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat

Kegiatan penyuluhan langkah cerdas mengedukasi anak tentang

COVID -19 pada anak-anak dan penanaman tanaman kunyit dapat

berjalan dengan lancar dikarenakan kami sudah melakukan koordinasi

bersama ketua rw dan anggota keluarga yang sudah membantu

memberikan izin kepada kami untuk melakukan penyuluhan.

10. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi

lokal dan budaya

18
Untuk saat ini penyuluh menemukan hal unik di desa Lemberang

yaitu warga masyarakat yang mencari pasir di kali yang ada di desa

Lemberang rw 03 dan rw 04.

Untuk teknologi lokal atau budaya penyuluh belum menemukan di

desa Lemberang rw 03 dan rw 04.

11. Potensi pengembangan/keberlanjutan

Untuk pengembangan dari program kerja penyuluhan langkah

cerdas mengedukasi anak tentang COVID -19 pada anak-anak penyuluh

berharap anak-anak di desa Lemberang RW 03 selalu melakukan

pencegahannya danmelakukan protokol kesehatan dimasa pandemi covid-

19.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan yaitu tentang COVID -19 pada

anak-anak di rumah ibu R diharapkan dapat memberikan informasi, menambah

pengetahuan terkait COVID-19 dan diharapkan anak-anak di desa Lemberang

dapat melakukan protokol kesehatan di masa pandemi seperti ini.

19
Hasil selanjutnya yaitu penanaman tanaman kunyit diharapkan dapat

memberikan manfaat yang berguna karena tanaman kunyit ini sangat penting

dalam pencegahan covid-19 sebagai obat tradisional.

B. Saran
Setelah dilakukannya kegiatan penyuluhan COVID-19 pada anak-anak

diharapkany anak-anak juga melakukan pencegahan seperti mencuci tangan,

memakai masker jika keluar rumah atau hendak berpergian, jaga jarak jika

sedang diluar.

Untuk kegiatan penanaman tanaman kunyit penyuluh berharap

masyarakat juga menanan tanaman toga, karena kebanyakan di desa tersebut

banyak menanan bunga saja, menanam tanaman toga juga mempunyai kaya

manfaat untuk kesehatan.

20
LAMPIRAN
1. Biodata Pelaksana
Nama Lengkap Erni Lovianasari
NIM 170105022
Prodi S1 Farmasi
Tempat, Tanggal Lahir Lampung, 01 Oktober 1998
Alamat Sribhawono Rt02/ Rw01 Kec. Bandar Sribhawono Kab.
Lampung Timur.
Jenis Kelamin Perempuan
Email Ernilovians3232@gmail.com
No Hp 081367235843
Riwayat Pendidikan SD N 03 Bandar Sribhawono Lampung Timur
SMP N 1 Bandar Sribhawono Lampung Timur
SMA N 1 Way Jepara Lampung Timur
Riwayat Organisasi PIKRR

Foto Kegiatan

21
Gambar 1 : penyuluhan langkah cerdas mengedukasi anak tentang COVID -19

Gambar 2 : Penanaman tanaman kunyit

22
1. SAP PENYULUHAN
LANGKAH CERDAS MENGEDUKASI ANAK TENTANG COVID
-19 SATUAN ACARA PENYULUHAN LANGKAH CERDAS
MENGEDUKASI ANAK TENTANG COVID -19
LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat

kesejahteraan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4

faktor utama, yaitu faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan

keturunan. Faktor yang terbesar dan sangat mempengaruhi kesehatan adalah

faktor lingkungan. Upaya kesehatan lingkungan sebagai bentuk kegiatan

preventif ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik

fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap individu atau

masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

(Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).

Virus CoronaDisease (Covid-19) yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-

2, yang sebelumnya disebut 2019-nCoV, dan dinyatakan sebagai pandemik

pada tanggal 12 Maret 2020 (Susilo dkk., 2020).

Kurkumin merupakan senyawa metabolit bahan alam yang dapat diisolasi

dari tanaman kunyit atau tumeric (Curcuma longa L). Kunyit (curcuma longa)

termasuk tanaman itofarmaka. Bagian yang digunakan untuk herbal adalah

rimpangnya. Kandungan rimpang kunyit adalah minyak asiri, kurkumin,

dimetoksin kurkumin, arabinosa, luktosa, glukosa, pati, tanin, magnesium besi,

kalsium, natrium, dan kalium (Tim Penyusun, 2012: 118-119).

23
B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

(TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang 5 langkah cerdas mengedukasi

anak tentang covid-19 selama 15 menit, peserta penyuluhan pada anak-anak

desa lemberang agar anak-anak dapat memahami bagaimana tentang virus

corona, melakukan bagaimana pencegahannya dan kondisi saat ini yang harus

dilakukan dan penanaman tanaman kunyit untuk dimanfaatkan sebagai obat

herbal sebagai penagkal atau pengobatan COVID-19.

2. Tujuan Instruksional Khusus

(TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta

penyuluhan mampu:

1. Mengerti apa yang dimakud dengan COVID-19

2. Memahami Pencegahan COVID-19

3. Melakukan Cara melakukan Pencegahan COVID-19

4. Memahami Dampak positif jika melakukan pencegahan COVID-19

5. Melakukan Penanaman tanaman kunyit.

C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Pokok Bahasan : Penyuluhan tentang 5 langkah cerdas

` mengedukasi anak tentang covid-19

2. Sasaran dan Target : Keluarga (ibu dan anak)

3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab

24
4. Media dan Alat : Poster

5. Hari/Tanggal : Senin ,18 Januari 2021

6. Waktu : 09.00 WIB – selesai

7. Tempat : Rumah ibu Rodiyah

8. Pengorganisasian

 Presenter : Erni Lovianasari

 Observer : Farach Aliffatunisa

 Dokumentasi : Ervina Setiyaningrum

9. Uraian Tugas

a. Presenter

 Mempersiapkan materi untuk penyuluhan.

 Menggali pengetahuan anak tentang COVID-19

 Menjelaskan materi mengenai pencegahan COVID-19

 Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan.

b. Observer

Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.

c. Seksi Dokumentasi

Mendokumentasikan proses penyuluhan.

10. Setting Tempat

Keterangan :

25
1. Responden

2. Observer

3. Presenter

4. Dokumentasi

11. Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Kegiatan penyuluhan Metode
1  5 menit Pembukaan : Ceramah
 Membuka kegiatan penyuluhan dengan
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan diberikan
2 15 meni Pelaksanaan : Ceramah
t  Menjelaskan pengertian COVID-19,
menjelakan pencegahan COVID-19
 Menjelaskan Langkah-langkah yang perlu
dilakukan untuk pencegahan COVID-19
 Menjelaskan Alasan kenapa harus
melakukan pencegahan
 Menjelaskan bagaimana mencuci tangan
dengan baik, etika batuk, menggunakan
masker saat keluar rumah atau sedang
sakit, hingga anjuran “social distancing”.
 Menjelaskan dampak jika tidak
melakukan pencegahan COVID-19
3 15 Evaluasi Diskusi &
menit Memberi kesempatan peserta untuk bertanya Tanya
jawab
4 5 menit Terminasi : Ceramah
Mengucapkan terima kasih atas peran serta
anak-anak yang mengikuti penyuluhan
Mengucapkan salam penutup

26
D. Lampiran
PENYULUHAN LANGKAH CERDAS MENGEDUKASI ANAK
TENTANG COVID -19 DAN PENANAMAN KUNYIT

1. Pengertian Covid-19

World Health Organization (WHO) mengumumkan nama penyakit ini

sebagai Virus CoronaDisease (Covid-19) yang disebabkan oleh virus SARS-

CoV-2, yang sebelumnya disebut 2019-nCoV, dan dinyatakan sebagai

pandemik pada tanggal 12 Maret 2020 (Susilo dkk., 2020).

Corona virus menginfeksi hewan dan bersirkulasi dihewan. Corona virus

menyebabkan sejumlah besar penyakit pada hewan dan kemampuannya

menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti babi, sapi, kuda, kucing dan

ayam. Corona virus disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang

ditransmisikan dari hewan kemanusia. Banyak hewan liar yang dapat

membawa patogen dan bertindak sebagai vektor untuk penyakit menular

tertentu. Kelelawar, tikus bambu, unta dan musang merupakan host yang biasa

ditemukan untuk Corona virus. Corona virus pada kelelawar merupakan

sumber utama untuk kejadian severeacuterespiratory syndrome (SARS) dan

Middle East respiratory syndrome(MERS) (PDPI, 2020).

2. Tanaman Kunyit.

Kurkumin merupakan senyawa metabolit bahan alam yang dapat diisolasi

dari tanaman kunyit atau tumeric (Curcuma longa L). Kunyit (curcuma longa)

termasuk tanaman itofarmaka. Bagian yang digunakan untuk herbal adalah

27
rimpangnya. Kandungan rimpang kunyit adalah minyak asiri, kurkumin,

dimetoksin kurkumin, arabinosa, luktosa, glukosa, pati, tanin, magnesium besi,

kalsium, natrium, dan kalium (Tim Penyusun, 2012: 118-119).

Berdasarkan kandungan tersebut rimpang kunyit memiliki efek herbal atau

khasiat untuk menjaga stamina, hepatoprotektor, diuretik, antioksidan

antiradang, immunomodulator, dan antikanker bersifat antiinlamasi,

antihiperkolesterolmenia, antiproliferatif, dan antitumor (Tim Penyusun 2012:

117-118).

Salah satunya cara pencegahan virus dengan mengonsumsi berbagai

vitamin peningkat imunitas tubuh. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk

rajin mengonsumsi ramuan tradisional seperti empon-empon .Selain empon-

empon tanaman herbal lainnya juga banyak yang dipercaya bagus untuk

menangkal virus corona. Manfaat terbesar dari tanaman herbal adalah

membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terinfeksi

virus penyebab penyakit seperti virus corona. Jika imunitas tubuh baik,

penyakit sulit masuk ke dalam tubuh. Tanaman herbal yang dipercaya mampu

menangkal virus corona di antaranya adalah kunyit. Tanaman empon empon

dengan kandungan curcumin mengandung zat aktif kurkuminoid yang

berfungsi sebagai anti virus dan imunomodulator.

3. Pencegahan COVID-19

Menurut Kemenkes (2020) pencegahan COVID-19

a. Physical Distancing

b. Kebersihan tangan

28
c. Etika batuk/bersin

d. Pemakaian masker

e. Memastikan akses kebersihan tangan di depan gedung fasilitas umum

dan pusat transportasi (misalnya pasar, toko, tempat ibadah, lembaga

pendidikan, stasiun kereta atau bus). Tersedia fasilitas cuci tangan

dengan air dan sabun dalam jarak 5 m dari semua toilet, baik di fasilitas

umum maupun swasta.

4. Prinsipnya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di masyarakat

Menurut Kemenkes (2020) Cara penularannya berdasarkan droplet

infection dari individu ke individu, maka penularan dapat terjadi baik di

rumah, perjalanan, tempat kerja, tempat ibadah, tempat wisata maupun

tempat lain dimana terdapat orang berinteaksi sosial. Prinsipnya

pencegahan dan pengendalian COVID-19 di masyarakat dilakukan

dengan:

Pencegahan penularan pada individu Penularan COVID-19 terjadi

melalui droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang masuk ke

dalam tubuh melalui hidung, mulut dan mata, untuk itu pencegahan

penularan COVID-19 pada individu dilakukan dengan beberapa tindakan,

seperti:

a. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan

pakai sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau

menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol

29
(handsanitizer) minimal 20 – 30 detik. Hindari menyentuh

mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.

b. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang

menutupi hidung dan mulut jika harus keluar rumah atau

berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status

kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19).

c. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk

menghindari terkena droplet dari orang yang yang batuk atau

bersin. Jika tidak memungkin melakukan jaga jarak maka

dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan

teknis lainnya.

d. Membatasi diri terhadap interaksi / kontak dengan orang lain

yang tidak diketahui status kesehatannya.

e. Saat tiba di rumah setelah bepergian, segera mandi dan

berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di

rumah.

f. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola

hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti konsumsi gizi

seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, istirahat

yang cukup termasuk pemanfaatan kesehatan tradisional.

g. Pemanfaatan kesehatan tradisional, salah satunya dilakukan

dengan melaksanakan asuhan mandiri kesehatan tradisional

melalui pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA)

30
5. Penerapan Etika Batuk dan BersinMemenuhi Kebutuhan Fisiologis

Menurut Kemenkes, (2020) Menerapkan etika batuk dan bersin meliputi:

a. Jika memiliki gejala batuk bersin, pakailah masker medis. Gunakan

masker dengan tepat, tidak membuka tutup masker dan tidak

menyentuh permukaan masker. Bila tanpa sengaja menyentuh

segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau

menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol

b. Jika tidak memiliki masker, saat batuk dan bersin gunakan tisu lalu

langsung buang tisu ke tempat sampah tertutup dan segera cuci

tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan

pembersih tangan berbasis alkohol

c. Jika tidak ada tisu, saat batuk dan bersin tutupi dengan lengan atas

bagian dalam.

6. Kebersihan tangan

Kebersihan tangan dilakukan sebagai berikut:

Kebersihan tangan dengan sabun dan air mengalir apabila terlihat

kotor atau terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh lainnya atau

setelah menggunakan toilet.

Kebersihan tangan dengan mencuci tangan di air mengalir pakai

sabun selama 40-60 detik

31
E. Lampiran Leaflet

32
Gambar 3 : Berita Acara Kegiatan Supervisi

33
Gambar 4 : Daftar hadir supervisi dan Bimbingan II

34
2. Lampiran BAP

BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHANPENYULUHAN


LANGKAH CERDAS MENGEDUKASI ANAK TENTANG COVID -19
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS HARAPAN
BANGSA
Menerangkan bahwa pada hari ini, telah dilaksanakan kegiatan pembekalan
program kegiatan KKN TA 2021/2022 Universitas Harapan Bangsa, yaitu pada :

Hari : Senin

Tanggal : 18 Januari 2021

Jam : 10.00 WIB - selesai

Tempat : Rumah Ibu Rodiyah

Jumlah Peserta Hadir : 6 orang

Jumlah Peserta Tidak Hadir :-

Keteranga : Penyuluhan Penyuluhan langkah cerdas


mengedukasi anak tentang COVID -19

Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-


benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Purwokerto, 18 Januari 2021

Mengetahui, Ketua LPPM Universitas


Harapan Bangsa

Mariah Ulfah., SSiT., S.Kep.Ns.,


M.Kes
NIK 111002141181

35
DAFTAR HADIR PENYULUHAN PENYULUHAN LANGKAH CERDAS

MENGEDUKASI ANAK TENTANG COVID -19

Hari/tanggal : Senin, 18 Januari 2021

Waktu : 09.00- selesai

Tempat : Rumah Ibu Rodiyah RT 03 RW 3

Acara :Penyuluhan langkah cerdas mengedukasi anak tentang COVID

-19

No. Nama Alamat Paraf


1 Amanah Lemberang, RT 3 RW 3
2 Celsie Lemberang, RT 3 RW 3
3 Nabila Lemberang, RT 3 RW 3
4 Brayen Lemberang, RT 3 RW 3
5 Real Lemberang, RT 3 RW 3
6 Reva

Pelaksana,

Erni Lovianasari

36
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 Tentang Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI: 2009.

Huang, C., Wang, Y., Li, X., Ren, L., Zhao ,J., Zan,g Li., Fan, G., etc. (2020).
Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in
Wuhan, China. The Lancet. 24 jan 2020.

Kemkes RI. 2020. Jaga Diri dan Keluarga Anda dari Virus Corona – Covid-
19. [Online] Tersedia pada : www. kemkes.go.id [Diakses 4 Maret 2020].

Lingeswaran, M., Goyal, T., Ghosh, R., & Suri, S. (2020). Inflammation ,
Immunity and Immunogenetics in COVID-19 : A Narrative Review.
Indian Journal of Clinical Biochemistry, 35(3), 260–273.
https://doi.org/10.1007/s12291- 020-00897-3

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2020). Panduan Praktik Klinis: Pnemonia


2019-nCoV.PDPI: Jakarta.

Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Sinto,
R., … Yunihastuti, E. (2020). Coronavirus Disease 2019 : Tinjauan
Literatur Terkini. Jurnal Penyaki

Tim Penyusun. 2012. Herbal Indonesia Berkhasiat: Bukti Ilmiah & Cara Racik
(Vol. 10). Depok: PT. Trubus Swadaya.

37

Anda mungkin juga menyukai