Anda di halaman 1dari 27

Oleh

Suci Khasanah, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA


Luka merupakan ruptur atau robekan pada kulit.
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada
kulit (Taylor, 1997)
Luka didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana
terjadi gangguan keseimbangan terhadap integritas
kulit (kehilangan atau kerusakan sebagai struktur
jaringan utuh), akibat trauma mekanik, termal, radiasi,
fisik, pembedahan, zat kimia (Sorensen, 1997)
Maryunani. 2016
Luka merupakan suatu kerusakan yang abnormal pada
kulit yang menghasilkan kematian dan kerusakan sel-
sel kulit (Carville K, 2007).
Luka juga dapat diartikan sebagai interupsi kontinuitas
jaringan, biasanya akibat dari suatu trauma atau cedera
(Wound Care Solutions Telemedicine, 2010).
Luka dapat diklasifikasikan secara umum, yaitu;
luka akut dan luka kronis (Carville K, 2007)
LUKA AKUT : PENYEMBUHAN LUKA
BERJALAN SECARA FISIOLOGIS
LUKA KRONIS: LUKA MENGALAMI
KEGAGALAN PROSES PENYEMBUHAN
LUKA BERSIH
◦ luka bedah yang tidak terinfeksi
LUKA KOTOR
◦ pada luka terdapat sejumlah mikroorganisme
LUKA MEMAR
INSISI
ABRASI
LUKA TERTUTUP
LUKA TERBUKA
LUKA DISENGAJA
LUKA TIDAK DISENGAJA
1. Proses yang dinamis (Hutchinson J, 2010).

2. Terdapat tiga fase (Hutchinson J, 2010), yaitu :

1. Inflamasi

2. Proliferasi atau epitelisasi

3. Maturasi atau remedelling


AWAL TERJADI LUKA
HARI 0-5
RESPON SETELAH INJURI : PEMBEKUAN DARAH
KARAKTERISTIK :
◦ TUMOR
◦ RUBOR
◦ KALOR
◦ DOLOR
◦ FUNCTIO LAESA
 Hari ke-3 sampai 14.
 Fase granulasi

 Epitelisasi terjadi pada 24 jam pertama


 Ditandai dengan penebalan lapisan epidermis pada
tepian luka.
 Epitelisasi terjadi pada 48 jam pertama pada luka
insisi.
 Beberapa minggu sampai 2 tahun. T

 Terbentuk kolagen baru serta peningkatan kekuatan


jaringan (tensile strength).

 Terbentuk jaringan parut (scar tissue) 50- 80%

 Aktivitas seluler and vaskulerisasi berkurang scr


bertahap
a. Derajat I : Nonblanchable Erythema
“moist wound
healing dan moist
wound dressing”
MEMPERTAHANKAN LUKA TETAP TERJAGA
KELEMBABANNYA
DGN OCCLUSIVE DRESSING (PERAWATAN
LUKA TERTUTUP)
◦ PERAWATAN KONFESIONAL : LUKA KERING:
PERTUMBUHAN LAMBAT, RISIKO INFEKSI TINGGI

◦ PERAWATAN MODERN LUKA LEMBAB:


PERTUMBUHAN JARINGAN LEBIH CEPAT, RISIKO
INFEKSI RENDAH
WOUND BED PREPARATION
TIME
◦ TISSUE MANAGEMENT
◦ INFECTION CONTROL
◦ MOISTURE
◦ EDGE OF WOUND
 Luka dengan warna dasar Red/merah : moisture retentive
dressing
 Luka dengan warna dasar Yellow/kuning : exudate
management dengan dressing absorband.
 Luka dengan warna dasar Black/hitam : wound hydration
dressing
 Luka dengan tanda tanda terinfeksi warna kehijauan :
antimicrobial dressing/hidrofobik dressing untuk mengontrol
infeksi
Tugas individu:
Identifikasi dan jelaskan factor 2 yg mempengaruhi
penyembuhan luka dan identifikasi dan jelaskan cara2
melakukan infection control, serta jenis-jenis debridemen
Tugas silahkan nanti dikumpulkan melalui kantong tugas
di scalsa

Anda mungkin juga menyukai