Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN BENCANA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Kep. Bencana


Dosen Pengampu: Refa Teja Muti, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :

Vadilla rachma zein (170103094)

S1 KEPERAWATAN 7A

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO
TAHUN 2020

TUGAS KUIS
1. Bagaimana tahapan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) ?

Pengertian APAR

APAR atau Alat Pemadam Api Ringan, jika dalam bahasa inggris disebut
dengan fire extinguisher merupakan alat yang difungsikan sebagai pemadam api atau
alat untuk mengendalikan kebakaran yang kecil. Secara umum, APAR berbentuk
tabung yang berisi bahan pemadam api dengan tekanan tinggi. Untuk itu, ketersediaan
APAR sangat diwajibkan dalam pemenuhan keselamatan kerja di perusahaan guna
menghindari terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan aset
perusahaan dan para pekerjanya.

Jenis-Jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Berdasarkan bahan pemadam api yang digunakan, terdapat 4 (empat) jenis


APAR, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Dry Chemical Powder / Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia


Dry Chemical Powder Fire Extinguisher atau APAR Serbuk Kimia ini
berkomposisi berupa serbuk kering kimia dari kombinasi Mono-amonium dan
ammonium sulphate
Apa tujuan penggunaan serbuk ini? Serbuk ini berguna untuk menyelimuti
bahan yang terbakar, sehingga dapat memisahkan oksigen yang menjadi unsur
terpenting dalam kebakaran.
Selain itu, APAR dengan Dry Chemical Powder juga menjadi alat pemadam
api yang multifungsi. Hal itu dikarenakan secara efektif mampu memadamkan
kebakaran dalam semua kelas kebakaran yang meliputi Kelas A, B ataupun C.
Meski demikian, untuk jenis APAR ini tak disarankan dalam industri, sebab
bisa mengotori atau bahkan merusak peralatan produksi yang berada di sekitarnya.
Sedangkan salah satu penggunaannya secara umum, yakni digunakan pada mobil.

2. Foam (AFFF) / Alat Pemadam Api (APAR) Busa


Untuk Foam Aqueous Film Forming Foam (AFFF) atau alat pemadam api
busa ini terbuat dari bahan kimia, namun yang dapat membentuk busa. APAR Busa
AFFF ini juga sangat efektif dalam memadamkan api yang disebabkan karena bahan-
bahan padat non-logam, di antaranya seperti pada kebakaran kelas A yang meliputi
kain, kertas dan karet, serta kebakaran kelas B yang meliputi alkohol, minyak, dan
solvent.

3. Carbon Dioxide (CO2) / Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida


Seperti namanya, APAR Karbon Dioksida (CO2) ini memiliki komposisi
utama berupa Karbon Dioksida (Carbon Dioxide/CO2). Sedangkan untuk
penggunaannya, sangat tepat digunakan dalam kebakaran kelas B yang disebabkan
bahan-bahan cair yang mudah terbakar, serta kelas C yang merupakan kebakaran
akibat instalasi listrik bertegangan.

4. Water / Alat Pemadam Api (APAR) Air


Untuk jenis APAR air ini memfungsikan air bertekanan tinggi sebagai bahan
pemadamannya. APAR air menjadi peralatan umum yang digunakan untuk
memadamkan api. Selain itu, APAR air juga menjadi jenis pemadam api yang paling
ekonomis.
Sedangkan untuk penggunaannya, sangat tepat jika difungsikan dalam
kebakaran kelas A, seperti yang disebabkan oleh karet, plastik, kain, kertas, maupun
kebakaran kelas C yang disebabkan oleh instalasi listrik bertegangan.

Cara menggunakan APAR adalah sebagai berikut:

1. Tarik kunci pengaman atau segel.


2. Pegang bagian ujung selang dan arahkan ujung selang ke sumber api.
3. Tekan tuas.
4. Kibaskan ujung selang pada sumber api secara perlahan sampai api padam
Hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR :

1. Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan arah


angin) supaya media pemadam benar-benar efektif menuju ke pusat api dan
jilatan api tidak mengenai tubuh petugas pemadam.
2. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR yang sesuai dengan
klasifikasi sumber kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai