Anda di halaman 1dari 8

Nama : Fadhila Afifah R

Kelas : 3B-D4
NIM : P17331118433
GIZI KONDISI KHUSUS
KASUS 2 : EATING DISORDER LANSIA
Ny. Y, 55 thn, tb: 162 cm, bb: 48 kg. Tinggal bersama suami, anaknya 3 orang dan sudah
menikah, sudah menopause. Ny. Y mempunyai riwayat ansietas, pernah tinggal berjauhan
dengan suami karena suami harus tugas belajar. Saat ini suami ny.Y sdh pensiun, dan sering
berkumpul bersama teman-temannya satu kompleks. Ny. Y tidak mempunyai hobi tertentu,
sekarang mulai sering menyendiri, memiliki seorang pembantu yang mengurus rumah dan
memasak. Kegiatan rutin setiap minggu adalah pengajian. Ny. Y saat ini dalam kondisi yang
sehat meskipun terkadang gastritisnya kambuh tanpa sebab yg jelas. Biasa makan 2-3x sehari
dengan porsi yang sedikit, biasa makan pagi dengan bubur ayam ½ mangkuk dan telur ayam ½
matang, makan buah pisang 1 buah, jarang makan siang, makan sore dengan nasi tim + tahu +
telur rebus tanpa kuningnya ½ butir. Kadang-kadang minum teh manis dan pisang goreng 2
potong. Jika ansietas kambuh, Ny. Y tidak mau makan sama sekali.
Buat asuhan gizi untuk Ny. Y dengan format ADIME
A. DATA UMUM
Nama : Ny. Y

B. ASESMEN GIZI
Asesmen Gizi Comparative standards (CS) Interpretasi

Client History (CH) Klien seorang ibu rumah


tangga memiliki riwayat
CH.1. Riwayat Personal kesehatan gastrointestinal
dan psychological yang
CH.1.1. Data personal
dapat mengganggu
Umur : 55 tahun (CH.1.1.1) asupan nya.

Jenis kelamin : perempuan


(CH.1.1.2)
Peran dalam keluarga: ibu
rumah tangga (CH.1.1.9)

CH.2.1 Riwayat
medis/kesehatan terkait gizi
Gastrointestinal : gastritis
kadang kambung (CH.2.1.5)
Psychological : ansietas
(CH.2.1.12)

CH.3. Riwayat social


CH.3.1. Riwayat social
Faktor social ekonomi :
menengah keatas (CH.3.1.1)
Situasi rumah/hidup : tinggal
bersama suami dan 3 orang
anak (CH.3.1.2)
Issue/masalah rumah : sering
menyendiri (CH.3.1.3)
Kesibukan : pengajian rutin
setiap minggu (CH.3.1.6)

Food History (FH) CS.1.1.Estimasi Kebutuhan Pola makan klien tidak


Energi teratur dan asupan klien
FH.1.1.1 Energi : 898,43 kkal inadekuat.
Mifflin
FH.1.2.2. Asupan makanan
FH. 1.2.2.1 Jumlah Makanan: = 10 x 48 + 6.25 x 162 – 5 x 55 –
bubur ayam ½ mangkuk dan 161
telur ayam ½ matang, makan
= 480 + 1012.5 -275 -161
buah pisang 1 buah, jarang
makan siang, makan sore = 1056.5 kkal
dengan nasi tim + tahu + telur
rebus tanpa kuningnya ½ butir. Faktor stress = 1056.5 x 1
Kadang-kadang minum teh
manis dan pisang goreng 2 = 1056.5 kkal
potong. TEE = 1056.6 x 1.3
FH.1.2.2.3 Pola Makan/snack : = 1373.45 kkal
2-3x sehari dengan porsi yang
sedikit CS.2.1.1 Estimasi kebutuhan
lemak total
FH.1.2.2.5 Variasi makan:
1510.8
kurang bervariasi. Lemak = 25% x = 41.9 g
9
FH.1.5.1 Lemak total: 24,96 gr CS.2.2.1 Estimasi kebutuhan
protein total
FH.1.5.3 Protein total: 26,81gr
1510.8
FH.1.5.5.1 Karbohidrat Total: Protein = 15% x = 56.6 g
4
143,88 gr
CS.2.3.2 Estimasi kebutuhan
FH.1.5.6.1 Serat total: 6,09 gr karbohidrat total-
FH.5. Perilaku 1510.8
KH = 60% x = 226.6 g
FH.5.4.4 Menolak makanan: 4
tidak mau makan jika ansietas
kambuh

Antropometri Data (AD) CS.5.1.1 Ideal/reference Body Berdasarkan indikator


Weight (IBW) IMT klien memilii status
AD.1.1.Komposisi BBI = [TB (cm) – 100] – 10% gizi underweight.
AD. 1.1.1 TB : 162 cm
= [162 – 100] – 10%
AD. 1.1.2 BB : 48 kg
=55,8 kg
AD. 1.1.5 IMT
48 CS.5.1.2. Rekomendasi Indeks
IMT : 2 = 18.3 Massa Tubuh (IMT):
(1.62)
(underweight) x
IMT : = 18,5
(1,62)2

X = 18,5 x 2,62

= 48,47

Nutrition-Focus Physical Klien mengalami ansietas


Findings (PD) yang membuat gangguan
makan.
Feeling/perasaan : merasa
kesepian dan ansietas
(PD.1.1.16)

Simpulan Keseluruhan : Klien memiliki status gizi underweight dan asupan oral inadekuat.
C. DIAGNOSIS GIZI

Problem (P) Etiology (E) Signs/symptoms (S)


 Penyebab psikologis  Asupan energi yang tidak
(ansietas) yang mencukupi bila dibandingkan
NI.2.1. Asupan Oral
menyebabkan klien tidak dengan kebutuhan.
Inadekuat
mau makan sama sekali.

 Pola makan tidak teratur  IMT kurang dari 18.5


 Asupan inadekuat  Tidak mau makan jika
NC.3.1. Underweight
ansietas kambuh.
Pernyataan Diagnosis Gizi (PES Statement) :
NC.3.1. Underweight berkaitan dengan pola makan tidak teratur dan asupan inadekuat ditandai
dengan IMT kurang dari 18.5 dan tidak mau makan jika ansietas kambuh.

D. INTERVENSI GIZI

1. Tujuan
 Mencegah terjadinya penurunan berat badan secara terus menerus akibat asupan
oral yang kurang.
 Memperbaiki jadwal makan dan frekuensi makan agar teratur.
 Memperbaiki asupan makan klien.

2. Strategi
 Pemberian makan dengan memodifikasi frekuensi dan jadwal makan serta
memperhatikan suhu makanan.
 Pemilihan serta pemberian makanan dengan kalori dan protein tinggi.

3. Preskripsi
 Kebutuhan Energi Total
Mifflin
= 10 x 48 + 6.25 x 162 – 5 x 55 – 161
= 480 + 1012.5 -275 -161
= 1056.5 kkal

Faktor stress = 1056.5 x 1


= 1056.5 kkal
TEE = 1056.6 x 1.3
= 1373.45 kkal

 Kebutuhan Lemak Total


25 % x 1373,45
Lemak = = 38,15 gr
9

 Kebutuhan Protein Total


15 % x 1373,45
Protein = = 51,5 gr
4

 Kebutuhan Karbohidrat Total


60 % x 1373,45
Karbohidrat = = 206,02gr
4

 Kebutuhan Cairan
Kebutuhan Cairan = 1500 ml + 20 ml/kg for each kg > 20 kg (BB klien 48 kg)
= 1500 + 560 ml
= 2060 ml (Holiday-Segar Method)

 Komposisi kebutuhan zat gizi mikro


C : 64,29 mg
B1 :0,94 mg
Besi : 6,86 mg2
Kalsium :1.028,6 mg

 Frekuensi makan : 3x makan utama dan 3x selingan


 Pemberian : oral
 Bentuk : Makanan Biasa
 Jenis diet : Diet Tinggi Energi Tinggi Protein

4. Pemberian Makan dan Zat Gizi


ND.1.1 Makanan biasa
ND.1.2.5. Modifikasi vitamin (2. modifikasi vitamin C, Modifikasi Vitamin B1)
ND.1.2.11 Modifikasi mineral (1. modifikasi kalsium dan 8. modifikasi seng)

5. Edukasi Gizi
E 1. Materi Isi (Konten)
E.1.1 Tujuan Edukasi Gizi :
 Meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya dukungan keluarga terhadap
klien untuk mencegah kambuhnya ansietas.
 Meningkatkan pengetahuan klien mengenai pentingnya pola makan seimbang dan
zat gizi yang dapat menunjang kebutuhannya.
 Meningkatkan pengetahuan keluarga dan orang sekitar klien mengenai pemilihan
bahan makanan yang sesuai.

E.1.2 Prioritas Modifikasi :


 Pemilihan bahan makanan yang sesuai kebutuhan klien.
 Memodifikasi jadwal serta frekuensi makan klien.

E.1.5 Rekomendasi Modifikasi : Memberikan modifikasi makanan tinggi energi dan


tinggi protein.

E.2 Aplikasi
E.2.2 Pengembangan Keterampilan: Meningkatkan keterampilan keluarga dan
orang sekitar dalam memilih bahan dan mengolah makanan yang tepat.

6. Konseling Gizi
C.1.1. Cognitive-behaviour theory : Memberikan pemahaman kepada keluarga dan
orang sekitar klien mengenai status gizi klien yang dapat dipengaruhi oleh ansietas
yang dialami oleh klien.
C.2.1.Motivational Interviewing : Mendukung kesadaran diri/ self effisiency
pasien, menggali motivasi, dukungan kepada klien untuk melakukan aktivitas fisik
yang sesuai dengan kondisinya.

7. Koordinasi Asuhan Gizi


RC 1.4 Kolaborasi dengan provider lain : keluarga dan psikolog/psikiater.

8. Standar Makanan

Bahan Makanan Penukar KH Protein Lemak Kalori


I. Sumber KH 4 160 16 700
II. Sumber Protein Hewani
Rendah lemak 1.5 10.5 3 75
Lemak sedang 1 7 5 75
Tinggi lemak
III. Sumber Protein Nabati 1 7 5 3 75
IV. Sayuran
Golongan A
Golongan B 2 10 2 50
Golongan C
V. Buah dan Gula 2 24 100
VI. Susu
Tanpa lemak 1 10 7 75
Lemak sedang 1 10 7 6 125
Tinggi lemak
VII. Minyak 2 10 100
Total 221 54.5 27 1375

9. Distribusi Makanan Sehari


Bahan Makanan Penukar Pagi Snack 1 Siang Snack 2 Malam Snack 3
I. Sumber KH 4 0.5 0.5 1.25 0.5 1.25
II. Sumber Protein Hewani
Rendah lemak 1.5 1 0.5
Lemak sedang 1 1
III. Sumber Protein Nabati 1 1
IV. Sayuran
Golongan B 2 1 0.5 0.5
V. Buah dan Gula 2 1 1
VI. Susu
Tanpa lemak 1 1
Lemak sedang 1 1
VII. Minyak 2 0.25 0.25 0.5

MENU SEHARI
Waktu Nama Hidangan Bahan Makanan Penukar Berat
Bubur 0.5 200
Dada ayam suwir 1 40
Pagi Bubur Ayam Seledri 0.25 25
Daun bawang 0.25 25
Wortel 0.5 50
Nasi ketan putih 0.5 50
Snack 1 Mango Sticky Rice Mangga arumanis 1 90
Santan 0.25 10
Nasi Nasi putih 1.25 125
Tempe 0.75 37.5
Tahu 0.25 27.5
Tumis Tempe Tahu Udang
Siang Udang 0.5 17.5
Minyak 0.25 1.25
Sawi 0.25 25
Sayur Bening Sawi
Wortel 0.25 25
Krekers Krekers 0.5 25
Snack 2
Susu Susu skim cair 1 200
Nasi Nasi putih 1.25 125
Telur puyuh 1 55
Bistik Telur Puyuh
Minyak 0.25 1.25
Malam
Buncis 0.25 25
Tumis Buncis Jagung muda 0.25 25
Minyak 0.25 1.25
Pisang Pisang ambon 1 50
Snack 3
Susu Susu sapi 1 200
E. MONITORING DAN EVALUASI

Waktu
Parameter Indikator Target
Pelaksanaan
Status gizi menjadi
Antropometri BB dan IMT 1 minggu normal.

Asupan terpenuhi
mencapai >80%
Asupan Jumlah asupan Setiap hari
dari TEE.

Anda mungkin juga menyukai