Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tobo Roni Nasution

Nim : 05031381924056

Kopi

Kopi minuman yang banyak disukai oleh masyarakat indonesia,yang umumnya kopi
terbuat dari biji kopi yang asli dari proses produksinya. Kopi dapat mengandung kafein yang jika
dikonsumsi secara berlebihan maka akan berdampak bagi kesehatan kita seperti insomnia (susah
tidur) dan berbahayanya bagi penderita hipertensi (darah tinggi), maka minum kopi haruslah
sewajarnya atau jangan terlalu banyak, karena bias berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Kopi
yaitu komoditas yang sangat penting perkebunan kopi ini, karena ia mempunyai peran cukup
penting dalam kegiatan perekonomian yang ada di Indonesia. Kopi diIndonesia sangatlah banyak
tetapi kopi yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia yaitu kopi Robusta dan juga kopi
Arabika. Kopi Robusta (Coffea canephora) mulai diperkenalkan di Indonesia, sebagai untuk
pengganti kopi Arabika yang hancur karena serangan karat pada daunnya. Kopi Robusta lebih
tahan terhadap organisme pengganggu tanaman sehingga dianggap sebagai alternatif yang tepat
dari pada kopika arbika yang mudah terkena hama,[ CITATION DIs18 \l 1033 ]. Maka semakin
tinggi suhu untuk pengeringan akanlah semakin cepat untuk mendekati kadar air pada
kesetimbangan[ CITATION DSa18 \l 1033 ].

Kegiatan produksi dapat lah diartikan untuk sebagai aktivitas dalam menghasilkan
output dengan menggunakan teknik produksi tertentu dakam proses untuk mengolah produk
Kopi (Coffea canephora L.) pada kelompok kopi unggulan di Indonesia contohnya yaitu sebagai
Propinsi Lampung, baik sebagai komoditas pada ekspor maupun konsumsi lokal, terutama jenis
kopi Robusta yang paling disukai masyarakat. Daerah penghasil kopi di Lampung yaitu mulai
dari Kabupaten Tanggamus, Lampung Utara dan sekitarnya. Selama ini perdagangan kopi yang
diekspor dan juga dikelola oleh pedagang pengumpul, dan harga kopi dapatlah ditentukan
berdasarkan mutu kopi yang dihasilkan para petani diIndonesia. Selanjutnya untuk dalam
pemasaran kopi secara nasional maupun internasional, kualitas atau mutu kopi beras akan
menentukan harga kopi, maka kopi dengan mutu tinggi atau kopi dengan kualitas yg baik akan
memiliki harga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan produk kopi yang mutunya rendah atau
kualitasnya yang rendah. Tanaman kopi diIndonesia ia dapatlah tumbuh mencapai ketinggiannya
itu 12 m, yang memiliki daunnya bulat telur dengan ujung agak meruncing [ CITATION STh15 \l
1033 ]. Kopi sangatlah diperlukan dalam untuk penerapan standar mutu kopi dalam sistem nilai
Cacat agar petani akan mendapatkan perolehan harga yang sesuai atau maksimal dengan mutu
produk yang ditanam.. Mutu akan pada kopi beras atau biji kopi yang ditentukan menurut pada
standar nasional Indonesia (SNI 01-02907-2008) yang mencantumkan syarat mutu khusus untuk
kopi Robusta dengan sistem nilai cacat (BSN, 2008). [ CITATION Per15 \l 1033 ]. Kopi sangatlah
memberikan dampak yang baik untuk petani kopi dan juga penikmat kopi, karena kopi yang
enak akan memberikan penambahan untuk meminumnya. Penikmat kopi berbagai kalangan, kopi
sangatlah populer diIndonesia. bursa terdapat berjangka, beberapa pelaku terlibat didalam
berpartisipasi yaitu sebagai hedger pembeli (hedge long) dan hedger penjual (hedge short).
Hedge long yaitu hedger yang akan membeli komoditi di pasar spot pada masa yang akan datang
dan harus melakukan pembelian kontrak berjangka saat ini dengan posisi buy untuk melindungi
nilainya dan bertujuan untuk mempertahankan nilai jual kopi (Wijaya, 2005).

Arbitrase itu biasanya dapatlah menyebabkan suatu perbedaan harga pada kedua pasar
yang cenderung bersatu jika pada harga yang sama atau disebut dengan sebagai konvergensi
harga. Maka dengan demikian, pelaku arbitrase menjalankan hukum satu harga yaitu (Law of
One Price) menyatakan bahwa jika dua aset memiliki senilai pada seluruh hal yang relevan
secara ekonomis, maka dua aset seharusnya memiliki harga pasar yang sama juga (Bodie, Kane,
& Marcus, 2011). Kopi Arabika dan kopi Robusta di pasar berjangka panjang di Indonesia. Salah
satu permasalahan dalam pengembangan kopi arabika adalah pembudidayaan yang masih
dilakukan secara tradisional oleh masyarakat setempat dan belum sepenuhnya menerapkan
teknologi budidaya tanaman kopi, karena jika ingin dilakukan secara modern tentunya akan
menambah biaya untuk produksinya, tetapi akibat dari pembudidayaan tradisinoal penanganan
on farm dan off farm yang belum memadai, maka produk yang dihasilkan didalam kopi bijinya
asalan sehingga dapatnya untuk mempengaruhi daripada terhadap rendahnya mutu kopi yang
akan dihasilkan tersebut.Hal lain dari itu, diversifikasi produk kopi olahan belum berkembang,
sehingga dengan adanya salah satu dari keberadaan petugas pendamping, para petani tergerak
untuk menerapkan teknologi budidaya tanaman kopi secara modern dan sehingga akan
mendapatkan produk kopi yang jauh lebih baik lagi.[ CITATION SSe18 \l 1033 ].
DAFTAR PUSTAKA
D;Isyariansyah, D; Sumarjono, K; Budiraharjo. (2018). Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang
Mempengaruhi Produksi. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian , vol 2,No(1), 31-38.

D;Santoso, D;Muhidong, Mursalim. (2018). Model Matematis Pengeringan Lapisan Tipis Biji
Kopi Arabika (Coffeae arabica) Dan Biji Kopi Robusta (Coffeae cannephora). Jurnal
Teknologi Pertanian Andalas , Vol. 22, No.1, 86-95.

H;Syah, R; Agustina, R; Moulana. (2016). Rancang Bangun Pengering Surya Tipe Bak Untuk
Biji Kopi. JURNAL RONA TEKNIK PERTANIAN , vol :9 No:(1), 25-39.

Johannes, Danny Triandana Wiwaha. (2015). Komunikasi Bisnis Pada Etnis Tionghoa. Jurnal
Bricolage , Vol. 3 No. 2, 118-155.

Pertiwi, D. (2015). Pengujian Efisiensi Pasar dan Tingkat Konvergensi Harga. Jurnal
Manajemen Pemasaran , Vol. 9, No. 2, 43-53.

S, Thamrin, S., & Hartono, J. (2015). Efisiensi Teknis Usahatani Kopi Arabika di Kabupaten
Enrekang. Ilmu Pertanian , Vol. 18 No.2, 92-97.

S; Setyani, Subeki, H.A; Grace. (2018). Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian. Nilai Cacat
dan Cita Rasa Kopi Robusta , Vol. 23 No.2,, 103-114.

Anda mungkin juga menyukai