Anda di halaman 1dari 18

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES FM-POLTEKKES-SMG-BM-09-06/RO

SEMARANG

PANDUAN PRAKTIKUM
PRODI D-III KEPERAWATAN PURWOKERTO POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PANDUAN LABORATORIUM SKILL

FARMAKOLOGI
TA. 2018/2019

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES


SEMARANG PRODI DIII KEPERAWATAN
PURWOKERTO 2018/2019
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN INJEKSI INTRA CUTAN (IC)

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan alat
- Bak instrumen injeksi
- Spuit disposibel ukuran sesuai keperluan
- Desinfektan/kapas alkohol
- Jarum injeksi untuk keperluan oplos obat
- Kasa steril
- Obat yang dimasukkan sesuai etiket
- Aquadest/aquabides
- Buku catatan pengobatan klien
- Perlak + pengalas kain
- Bengkok

PEMBERIAN INJEKSI INTRA CUTAN (IC)


A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.

C. Tahap Kerja
- Baca daftar obat klien yang menyatakan nama obat,
dosis dan waktu pemberian
- Ambil obat dari tempatnya,cek labelnya
- Hitung dosis yang akan dipakai secara tepat
- Mencuci tangan
- Buka ampul/vial, jika vial buka penutupnya kemudian
karet didesinfeksi dengan kapas alkohol. Jika ampul
jentikkan ampul untuk menurunkan obat yang terjepit
leher ampul didesinfeksi dengan kapas alkohol
kemudian dipatahkan dgn menggunakan kapas alkohol /
kassa
- Ambil spuit dan jarum dari tempatnya dengan korentang
- Jarum dipasang pada spuit /cek bila posisi jarumsudah
benar pas dan tidak tersumbat
- Bila obat dari vial maka spuit dimasuki udara lalu
dimasukkan kedalam vial
- Isap obat sesuai dengan kebutuhan
- Buka jarum dan ganti yang baru (jika obat vial) lalu
letakkan di dalam bak injeksi yang telah disediakan
- Kembalikan sisa obat pada tempatnya tulis tanggal
membuka vial/ampul/oplosing obat tersebut
- Buanglah ampul kosong/vial dan kotoran lain kedalam
bengkok yang tersedia
- Perawat mencuci tangan
- Bawalah obat yang disiapkan dalam spuit dan masukkan
kedalam bak injeksi kedekat klien, serta kapas alkohol
dan daftar observasinya/ daftar suntikan obat
- Sebelum obat diberikan identifikasi klien, cek kembali
intruksi pemberian obat, nama obat, dosis & waktu pada
lembar observasi
- Jelaskan tujuan dari tindakan

Panduan Farmakologi Page |


1
- Pintu, jendela ditutup k/p pakai sampiran
- Atur posisi klien sesuai dengan lokasi suntikan yang
akan dilakukan
- Tentukan lokasi suntikan dengan tepat pasang pengalas
- Lakukan desinfeksi pada lokasi suntikan dengan kapas
alkohol dengan cara memutar
- Ambil spuit yang berisikan obat, pegang spuit dengan
lubang jarum menghadap ke atas
- Suntikkan obat dengan posisi 15 derajat
- Lakukan test untuk mengetaui apakah jarum mengenai
pembuluh darah, dengan cara menarik penghisap spuit,
jika tidak ada darah, masukkanlah obat secara perlahan,
jika terdapat darah tarik jarum sedikit keatas lalu
kesamping
- Bila sudah selesai tarikkah jarum dengan cepat
- Spuit dan jarum bekas dipakai direndam dalam larutan
desinfektan yang tersedia
- Alat-alat dibereskan
- Bantu klien menggunakan pakaian bawah, merapikan
klien, pintu, jendela, sampiran dibuka
- Amati keadaan klien, tanyakan hal yang dirasakan
setelah suntikan diberikan
- Catat: tanggal, jam, obat, dosis, cara pemberian,
petugas yang memberi serta reaksi klien terhadap
pemberian obat
- Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya

D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan

E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.

KETERANGAN:
0= Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2= Dilakukan dengan sempurna
Nilai Batas Lulus = 75%

Pembimbing

( )
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN OBAT SUPPOSITORIA REKTAL

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan alat
- Mangkuk obat
- Obat yang dimasukkan sesuai etiket
- Sarung tangan bersih
- Tissue
- Buku catatan pengobatan klien
- Pelumas

PEMBERIAN OBAT SUPPOSITORIA REKTAL


A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.

D. Tahap Kerja
- Baca daftar obat klien yang menyatakan nama obat,
dosis dan waktu pemberian
- Ambil obat dari tempatnya,cek labelnya sesuaikan
dengan gelang nama klien
- Mencuci tangan
- Pakai sarung tangan bersih
- Posisikan klien miring ( sim) senyaman mungkin dengan
kaki yang ada diatas dalam kondisi fleksi
- Keluarkan obat dari bungkusnya
- Lumasi bagian ujung obat dengan pelumas
- Lumasi jari telunjuk perawat yang memakai sarung
tangan
- Masukan obat suppositoria dengan meminta klien untuk
ambil nafas panjang dan keluarkan nafas melalui mulut
- Masukan obat suppositoria secara pelahan lebih kurang
10 cm
- Keluarkan jari dan tekan bokong klien secara bersamaan
beberapa detik
- Lepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah
medis
- Anjurkan klien tetap pada posisi miring minimal 5 menit
dan hindari mengejan
- Perawat mencuci tangan
- Amati keadaan klien, tanyakan hal yang dirasakan klien
- Catat: tanggal, jam, obat, dosis, cara pemberian,
petugas yang memberi serta reaksi klien terhadap
pemberian obat
- Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya

D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan
F. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
TOTAL NILAI
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

Pembimbing

( )
PANDUAN KETRAMPILAN

JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN INJEKSI SUB CUTAN (SC)

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan alat
- Bak instrumen injeksi
- Spuit disposibel ukuran sesuai keperluan
- Desinfektan/kapas alkohol
- Jarum injeksi untuk keperluan oplos obat
- Kasa steril
- Obat yang dimasukkan sesuai etiket
- Aquadest/aquabides
- Buku catatan pengobatan klien
- Perlak + pengalas kain
- Bengkok

PEMBERIAN INJEKSI SUB CUTAN (SC)


A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.

C. Tahap Kerja
- Baca daftar obat klien yang menyatakan nama obat,
dosis dan waktu pemberian
- Ambil obat dari tempatnya,cek labelnya
- Hitung dosis yang akan dipakai secara tepat
- Mencuci tangan
- Buka ampul/vial, jika vial buka penutupnya kemudian
karet didesinfeksi dengan kapas alkohol. Jika ampul
jentikkan ampul untuk menurunkan obat yang terjepit
leher ampul didesinfeksi dengan kapas alkohol
kemudian dipatahkan dngan menggunakan kapas
alkohol / kassa
- Ambil spuit dan jarum dari tempatnya dengan korentang
- Jarum dipasang pada spuit /cek bila posisi jarumsudah
benar pas dan tidak tersumbat
- Bila obat dari vial maka spuit dimasuki udara lalu
dimasukkan kedalam vial
- Isap obat sesuai dengan kebutuhan
- Buka jarum dan ganti yang baru (jika obat vial) lalu
letakkan di dalam bak injeksi yang telah disediakan
- Kembalikan sisa obat pada tempatnya tulis tanggal
membuka vial/ampul/oplosing obat tersebut
- Buanglah ampul kosong/vial dan kotoran lain kedalam
bengkok yang tersedia
- Perawat mencuci tangan
- Bawalah obat yang disiapkan dalam spuit dan
masukkan kedalam bak injeksi kedekat klien, serta
kapas alkohol dan daftar observasinya/ daftar suntikan
obat
- Sebelum obat diberikan identifikasi klien, cek kembali
intruksi pemberian obat, nama obat, dosis & waktu pada
lembar observasi
- Jelaskan tujuan dari tindakan
- Pintu, jendela ditutup k/p pakai sampiran
- Atur posisi klien sesuai dengan lokasi suntikan yang
akan dilakukan
- Tentukan lokasi suntikan dengan tepat pasang pengalas
- Lakukan desinfeksi pada lokasi suntikan dengan kapas
alkohol dengan cara memutar
- Ambil spuit yang berisikan obat, pegang spuit dengan
lubang jarum menghadap ke atas
- Suntikkan obat dengan posisi 45 derajat
- Lakukan test untuk mengetaui apakah jarum mengenai
pembuluh darah, dengan cara menarik penghisap spuit,
jika tidak ada darah, masukkanlah obat secara perlahan,
jika terdapat darah tarik jarum sedikit keatas lalu
kesamping
- Bila sudah selesai tarikkah jarum dengan cepat
- Spuit dan jarum bekas dipakai direndam dalam larutan
desinfektan yang tersedia
- Alat-alat dibereskan
- Bantu klien menggunakan pakaian bawah, merapikan
klien, pintu, jendela, sampiran dibuka
- Amati keadaan klien, tanyakan hal yang dirasakan
setelah suntikan diberikan
- Catat: tanggal, jam, obat, dosis, cara pemberian,
petugas yang memberi serta reaksi klien terhadap
pemberian obat
- Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya
- Perawat mencuci tangan

D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan

E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.
KETERANGAN:
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

Pembimbing

( )
PANDUAN KETRAMPILAN

JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN INJEKSI INTRA MUSCULER (IM)

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan alat
- Bak instrumen injeksi
- Spuit disposibel ukuran sesuai keperluan
- Desinfektan/kapas alkohol
- Jarum injeksi untuk keperluan oplos obat
- Kasa steril
- Obat yang dimasukkan sesuai etiket
- Aquadest/aquabides
- Buku catatan pengobatan klien
- Perlak + pengalas kain
- Bengkok

PEMBERIAN INJEKSI INTRA MUSCULER (IM)


A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.

C. Tahap Kerja
- Baca daftar obat klien yang menyatakan nama obat,
dosis & waktu pemberian
- Ambil obat dari tempatnya, cek labelnya
- Hitung dosis yg akan dipakai scr tepat
- Mencuci tangan
- Buka ampul/vial, jika vial buka penutupnya kemudian
karet didesinfeksi dengan kapas alkohol. Jika ampul
jentikkan ampul untuk menurunkan obat yang terjepit,
leher ampul didesinfeksi dengan kapas alkohol
kemudian dipatahkan dengan menggunakan kapas
alkohol atau kassa
- Ambil spuit dan jarum dari tempatnya dengan korentang
- Jarum dipasang pd spuit/cek bila posisi jarum sdh
benar/pas & tidak tersumbat
- Bila obat dari vial maka spuit dimasuki udara lalu
dimasukkan dalam vial
- Isap obat sesuai dengan kebutuhan
- Buka jarum dan ganti yang baru (jika obat vial) lalu
letakkan di dalam bak injeksi yang telah disediakan
- Kembalikan sisa obat pada tempatnya, tulis tangggal
membuka vial /ampul/oplosing obat tersebut
- Buanglah ampul kosong/vial & kotoran lain kedalam
bengkok yg tersedia
- Perawat mencuci tangan
- Bawalah obat yang disiapkan dalam spuit dan masukkan
kedalam bak injeksi kedekat klien, serta kapas alkohol
dan daftar observasinya/ daftar suntikan obat
- Sebelum obat diberikan, identifikasi klien, cek kembali
intruksi pemberian obat, nama obat, dosis & waktu pada
lembar observasi
- Jelaskan tujuan dari tindakan
- Pintu, jendela ditutup k/p pakai sampiran
- Atur posisi klien sesuai dengan lokasi suntikan yang
akan dilakukan
- Tentukan lokasi suntikan dengan tepat pasang pengalas
- Lakukan desinfeksi pada lokasi suntikan dengan kapas
alkohol dgn cara memutar
- Ambil spuit yang berisikan obat, pegang spuit dengan
lubang jarum menghadap ke atas
- Suntikkan obat dengan posisi 90 derajat
- Lakukan test untuk mengetaui apakah jarum mengenai
pembuluh darah, dengan cara menarik penghisap spuit,
jika tidak ada darah, masukkanlah obat secara perlahan,
jika terdapat darah tarik jarum sedikit keatas lalu
kesamping lalu diaspirasi lagi
- Bila sudah selesai tarikkah jarum dengan cepat
- Spuit dan jarum bekas dipakai direndam dalam larutan
desinfektan clorin 0,5% yang tersedia
- Bantu klien menggunakan pakaian bawah merapihkan
klien
- Amati keadaan klien, tanyakan hal yang dirasakan
setelah suntikan diberikan
- Catat: tanggal, jam, obat, dosis, cara pemberian,
petugas yang memberi serta reaksi klien terhadap
pemberian obat
- Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya.
Pintu, jendela, sampiran dibuka

D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan

E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.

KETERANGAN:
0= Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2= Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

Pembimbing

( )
PANDUAN KETRAMPILAN

JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN INJEKSI INTRA VENA (IV)

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan alat
- Bak instrumen injeksi
- Spuit disposibel uk. sesuai keperluan
- Desinfektan/kapas alkohol
- Jarum injeksi utk keprluan oplos obat
- Kassa steril
- Torniquet
- Obat yg dimasukkan sesuai dgn etiket
- Aquadest/aquabides
- Buku catatan pengobatan klien
- Perlak + pengalas kain
- Bengkok

PEMBERIAN INJEKSI INTRA VENA (IV)


A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada
klien/keluarga.

C. Tahap Kerja
- Baca daftar obat klien yang menyatakan nama obat,
dosis & waktu pemberian
- Ambil obat dr tempatnya, cek labelnya
- Hitung dosis yg akan dipakai scara tepat
- Mencuci tangan
- Buka ampul/vial, jika vial buka penutupnya kemudian
karet didesinfeksi dgn kapas alkohol. Jika ampul
jentikkan ampul untuk menurunkan obat yang terjepit,
leher ampul didesinfeksi dgan kapas alkohol kemudian
dipatahkan dgn menggunakan kapas alkohol / kassa
- Ambil spuit dan jarum dari tempatnya dengan korentang
- Jarum dipasang pda spuit/cek bila posisi jarum sdh
benar pas & tidak tersumbat
- Bila obat dari vial maka spuit dimasuki udara lalu
dimasukkan dalam vial
- Isap obat sesuai dengan kebutuhan
- Buka jarum dan ganti yang baru (jika obat vial) lalu
letakkan di dalam bak injeksi yang telah disediakan
- Kembalikan sisa obat pada tempatnya, tulis tangggal
membuka vial /ampul/oplosing obat tersebut
- Buanglah ampul kosong/vial & kotoran lain kedalam
bengkok yang tersedia
- Perawat mencuci tangan
- Bawalah obat yang disiapkan dalam spuit dan
masukkan kedalam bak injeksi kedekat klien, serta
kapas alkohol dan daftar observasinya/daftar suntikan
obat
- Sebelum obat diberikan identifikasi klien, cek kembali
intruksi pemberian obat, nama obat, dosis & waktu pada
lembar observasi
- Jelaskan tujuan dari tindakan
- Atur posisi klien sesuai dengan lokasi suntikan yang
akan dilakukan
- Tentukan lokasi suntikan dengan tepat pasang pengalas
- Lakukan pembendungan dibagian atas daerah yg
akandisuntik/pasang steuwing
- Lakukan desinfeksi pada lokasi suntikan dgn kapas
alkohol dengan cara memutar
- Ambil spuit yang berisikan obat
- Jarum ditusukkan kedalam pembuluh darah vena
dengan sudut 45 derajat
- Lakukan test untuk mengetahui apakah jarum sudah
masuk pembuluh darah vena, dengan cara menarik
penghisap spuit, bila berhasil darah akan masuk
kedalam spuit mengalir sendiri. Bila tdk ada darah
keluar, berarti tidak berhasil.
- Bila berhasil, karet pembendung segera dibuka, obat
dimasukkan perlahan-lahan sampai habis.
- Bila sudah selesai tariklah jarum dengan cepat, bekas
tusukan ditahan dengan kapas alkohol.
- Spuit dan jarum bekas dipakai direndam dalam larutan
desinfektan yang tersedia
- Alat-alat dibereskan
- Amati keadaan klien, tanyakan hal yang dirasakan
setelah suntikan diberikan
- Catat: tanggal, jam, obat, dosis, cara pemberian,
petugas yang memberi serta reaksi klien terhadap
pemberian obat
- Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya.
Pintu, jendela, sampiran dibuka

D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
4. Akhiri kegiatan
5. Cuci tangan

E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.

KETERANGAN:
0= Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2= Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%

Pembimbing

( )

ftanduan Farmakologi ftage |


10
PANDUAN KETRAMPILAN
JENIS KETRAMPILAN : MEMASANG INFUS

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan Alat
- Cairan infus sesuai program medis
- Selang infus (infus set)
- Surflow (abocath)
- Kapas alkohol 70%
- Kassa steril dalam tromol
- Bethadin 10% & kapas lidi steril
- Korentang steril dalam tempat
- Tourniquet
- Sarung tangan bersih
- Standart infus
- Bengkok

MEMASANG INFUS
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Memberitahu pasien tentang prosedur yang akan
dilaksanakan
3. Memasang tabir sekeliling tempat tidur

C. Tahap Kerja
 Perawat mencuci tangan
 Membuka infus set, kemudian klem dipindahkan ke
bagian atas slang infus (ruang drip ditutup)
 Menghubungkan infus set dan cairan infus dengan tetap
menjaga sterilitas tempat dan penusukan pada botol
cairan infus
 Menggantung cairan infus pada standart infus (dengan
ketinggian kurang lebih 1 m dari kepala pasien)
 Mengisi ruang drip dengan cairan infus dengan cara
menekan perlahan-lahan ruang drip hingga terisi
setengah bagian
 Mengisi selang infus dgn membuka klem dan
memastikan bahwa tidak ada udara lagi dalam selang,
kemudian menutup kembali klem
 Memilih dan menyiapkan tempat vena punksi (dimulai
dari vena bag. distal)
 Mendilatasi vena yang akan dipunksi dengan cara:
Memasang tourniquet kurang lebih 15-20 diatas tempat
vena polesi ; jika cara tersbt. tidak berhasil, lakukan
masage pada vena yang akan punksi atau anjurkan
pasien untuk melakukan gerakan kontraksi relaksasi otot
tempat vena punksi
 Memakai sarung tangan
 Membersihkan kulit tempat vena punksi dengan cairan
antiseptik (alkohol), kemudian larutan anti-infectif
(bethadin) dengan gerakan melingkar dari pusat (dalam)
keluar, kemudian tunggu hingga kering

Panduan Farmakologi Page |


11
 Memasukkan kateter (surflow/abocat) dengan cara :
menusukkan jarum kateter pada tempat vena punksi
dengan sudut insersi antara 15-30 derajat; jika tampak
darah pada lumen kateter, tarik jarum & masukkan/
dorong kateter kurang lebih 2,5 cm
 Melepaskan torniquet
 Menghubungkan kateter dan selang infus
 Memfiksasi kateter (surflow/abocath) dengan plester
 Mendesinfeksi tempat vena punksi dengan antiseptik
(bethadin) kemudian menutup dengan steril
 Melepas sarung tangan
 Mengatur aliran infus (sesuai program medis)
 Memberi label (tanggal dan jam pemasangan) pada
tempat vena punksi (diatas kassa)
 Merapikan klien
 Membereskan alat
 Perawat mencuci tangan
 Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan.

KETERANGAN:
0= Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2= Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%


Pembimbing

( )
PANDUAN KETRAMPILAN
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN OBAT ORAL

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan Alat
- Baki berisi obat – obatan / kereta dorong obat
(bergantung pada sarana yang ada)
- Kartu atau buku rencana pengobatan
- Mangkuk sekali pakai untuk tempat obat
- Pemotong obat (jika diperlukan)
- Martil dan lumpang penggerus (jika diperlukan)
- Gelas pengukur (jika diperlukan)
- Gelas dan air minum
- Sedotan
- Sendok
- Pipet
- Spuit sesuai ukuran mulut anak – anak
PEMBERIAN OBAT ORAL
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan medis klien dan daftar makanan/diet pasien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Memberitahu pasien tentang hal yang akan dilakukan
3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan
posisi kepala lebih tinggi
C. Tahap Kerja
- Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral
(kemampuan menelan, mual atau muntah, adanya
program NPO / tahan makan dan minum, akan dilakukan
penghisapan lambung, tidak terdapat bunyi usus)
- Periksa kembali order pengobatan (nama klien, nama
dan dosis obat, waktu dan cara pemberian), periksa
tanggal kedaluwarsa obat. Jika ada keraguan pada order
pengobatan, laporkan pada perawat berwenang atau
dokter sesuai dengan kebijakan masing – masing institusi
- Ambil obat sesuai keperluan (baca order pengobatan dan
ambil obat di almari, rak, atau lemari es sesuai yang
diperlukan)
- Siapkan obat – obatan yang akan diberikan. Siapkan
jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang diperlukan
tanpa mengontaminasi obat (gunakan teknik aseptik
untuk menjaga kebersihan obat)
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan
KETERANGAN:
0= Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2= Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75% Pembimbing

( )
PANDUAN KETRAMPILAN
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN OBAT SECARA SUB LINGUAL

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan Alat
- Baki berisi obat – obatan / kereta dorong obat
(bergantung pada sarana yang ada)
- Kartu atau buku rencana pengobatan
- Mangkuk sekali pakai untuk tempat obat
- Pemotong obat (jika diperlukan)
- Martil dan lumpang penggerus (jika diperlukan)
PEMBERIAN OBAT SECARA SUB LINGUAL
A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan medis klien dan daftar makanan/diet pasien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Memberitahu pasien tentang hal yang akan dilakukan
3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan
posisi kepala lebih tinggi

C. Tahap Kerja
- Secara umum sama dengan pemberian obat per oral,
yang perlu diperhatikan klien perlu diberi penjelasan
untuk meletakkan obat di bawah lidah, obat tidak boleh
ditelan, dan biarkan berada di bawah lidah sampai habis
diabsorbsi seluruhnya

D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan

KETERANGAN:
0= Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2= Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%


Pembimbing

( )
JENIS KETRAMPILAN : PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL

NILAI
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Persiapan Alat
- Obat topikal sesuai yang dipesankan (krim, lotion,
aerosol, bubuk, spray)
- Buku obat
- Kasa kecil steril (sesuai kebutuhan)
- Sarung tangan sekali pakai / steril (jika perlu)
- Lidi kapas atau sudip lidah
- Baskom dengan air hangat, waslap, handuk, dan sabun
basah
- Kasa balutan, penutup plastik, dan plester (sesuai
kebutuhan)

PEMBERIAN OBAT SECARA TOPIKAL


A. Tahap Pre Interaksi
1. Baca catatan medis klien dan daftar makanan/diet pasien
2. Siapkan alat –alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Memberitahu pasien tentang hal yang akan dilakukan
3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan
posisi kepala lebih tinggi

C. Tahap Kerja
- Cek order dokter untuk memastikan nama obat, daya
kerja, dan tempat pemberian obat
Memastikan bahwa obat tersebut akan diberikan dengan
aman dan akurat
- Cuci tangan
Mengurangi transmisi mikroorganisme
- Atur peralatan di samping tempat tidur klien
Agens topikal biasanya tidak disiapkan di ruang obat
- Tutup gorden atau pintu ruangan
Memberikan privasi pada klien
- Identifikasi klien secara tepat
- Memastikan bahwa klien yang benar menerima obat
yang tepat
- Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan
hanya membuka area yang akan diberikan obat
- Memberikan kemudahan pada saat pengobatan dan
menjaga privasi
- Inspeksi kondisi kulit. Cuci area yang sakit, lepaskan
semua debris dan kerak pada kulit (gunakan sabun
basah ringan)
- Menentukan perubahan kondisi kulit setelah terapi, dan
pelepasan debris, meningkatkan penetrasi obat topikal
pada kulit sehingga menghilangkan semua
mikroorganisme
- Keringkan atau biarkan area mengering
- Kelembapan yang berlebihan dapat mempengaruhi daya
kerja agens topikal
- Jika kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agens
topikal saat kulit masih basah
- Mempertahankan kelembapan pada lapisan kulit
- Gunakan sarung tangan jika terdapat indikasi
- Sarung tangan steril digunakan bila obat diberikan pada
lesi kulit terbuka dan tidak terinfeksi. Sarung tangan
sekali pakai mencegah kontaminasi silang infeksi atau
tertularnya lesi
- Oleskan agens topikal:

a. Krim, salep dan lotion yang mengandung minyak

- Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di


obat telapak tangan kemudian lunakkan dengan
menggosokkan obat secara lembut diantara kedua
tangan
- Pelunakan mempermudah kita menggosokkan obat pada
kulit
- Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan
memanjang searah pertumbuhan bulu
- Memastikan penyebaran obat yang merata. Mencegah
iritasi folikel rambut
- Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak
setelah pemberian obat
- Salep sering mengandung minyak

a. Losion yang mengandung suspensi

- Kocok wadah dengan kuat


- Agar suspensi dapat tercampur dengan lunak
- Oleskan sejumlah kecil lotion pada kasa balutan atau
bantalan kecil dan oleskan pada kulit serta tekan secara
merata searah pertumbuhan bulu
- Metode ini memberikan lapisan bubuk pelindung pada
kulit setelah suspensi mengering. Mencegahiritasi folikel
rambut
- Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan
kering
- Air akan menguap untuk meninggalkan lapisan tipis
bubuk

c. Bubuk

- Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara


menyeluruh
- Meminimalkan pengembangan dan pengerasan bubuk
- Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit, seperti
diantara ibu jari atau bagian bawah lengan
- Memperlihatkan dengan baik permukaan kulit untuk
pemberian obat
- Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan
- Lapisan tipis bubuk lebih mudah diserap dan mengurangi
friksi dengan meningkatkan area kelembapan evaporasi

a. Spray aerosol
- Kocok wadah dengan keras
- Mencampurkan isi agar distribusi spray halus
- Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang
spray menjauh area (biasanya 15 – 30 cm)
- Jarak yang tepat memastikan bahwa semprotan halus
menerpa permukaan kulit. Jika wadah dipegang terlalu
dekat, distribusi semprotan akan sempit dan berair
- Jika leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta
klien untuk memalingkan wajah dari arah spray
- Mencegah inhalasi spray
- Semprotkan obat dengan merata pada bagian yang sakit
(pada beberapa kasus, penyemprotan ditetapkan
waktunya selama beberapa detik)
- Keseluruhan area yang sakit pada kulit harus dilapisi
dengan spray tipis
- Tutup area kulit dengan balutan bila ada instruksi dokter
- Dapat membantu mencegah obat terlepas dari kulit
- Bantu klien pada posisi yang nyaman, kenakan kembali
pakaian dan tutup dengan linen tempat tidut sesuai
keinginan
- Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang
peralatan yang sudah tidak digunakan pada tempat yang
sesuai
- Cuci tangan

D. Tahap Terminasi
- Evaluasi perasaan klien
- Simpulkan hasil kegiatan
- Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan didalam catatan keperawatan
KETERANGAN:
0= Tidak dilakukan sama sekali
1= Dilakukan tetapi tidak sempurna
2= Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 75%


Pembimbing

( )

Anda mungkin juga menyukai