Anda di halaman 1dari 23

KEPERAWATAN KELUARGA

“PENGKAJIAN KELUARGA PADA BAPAK F DI


BUKITTINGGI”

Disusun Oleh :
Nama : Natasya Wulandari
NIM : 1814201210
Prodi : S1 Keperawatan

Dosen Pembimbing :
Ns. Maidaliza, M.Kep

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA PADA BAPAK F

DI BUKITTINGGI

A. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga (KK) : Bapak F
2. Umur : 55 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Gulai Bancah, Bukittinggi, Sumatera Barat
6. Komposisi keluarga :

No Nama Jenis Umur Pendidikan Pekerjaan Hubungan


kelamin dengan KK
1 Ibu J P 45 th SMA Ibu Rumah Tangga Istri
2 Anak R L 24 th SMA Wiraswasta Anak
3 Anak C P 20 th Mahasiswa Tidak Bekerja Anak
4 Anak M L 8 th Pelajar Tidak Bekerja Anak

Genogram

Keterangan :
: laki-laki meninggal

: perempuan meninggal

: laki-laki

: perempuan

........... : tinggal serumah

7. Tipe keluarga
Keluarga Bapak F merupakan keluarga tipe nuclear family / keluarga inti, dimana
terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah di tetapkan oleh sanksi-
sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/ keduanya dapat bekerja di laur
rumah.
8. Latar belakang budaya
Bahasa yang digunakan dirumah keluarga bapak F adalah bahasa Minangkabau
dan kadang-kadang keluarga bapak F menggunakan bahasa Indonesia. Pengaruh
masyarakat yang lazim bagi keluarga bapak F yaitu busana atau pakaian muslim yang
kekinian.
Keluarga bapak F pada saat sakit atau mau berobat selalu ke pelayanan kesehatan
terdekat seperti pergi ke pelayanan kesehatan Bidan atau Puskesmas. Keluarga bapak
F memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan seperti menggunakan
betadine batang untuk mengobati luka gores atau sayat, pada saat sakit perut
menggunakan air perasan kunyit dan buah gambir.
Budaya yang mempengaruhi Pada keluarga Bapak F adalah keluarga Bapak F
memiliki pola persepsi bahwa ibu hamil tidak boleh berdiri di depan pintu, anak yang
masih gadis tidak boleh keluar magrib.

9. Agama
Keluarga bapak F memiliki keyakinan beragama islam. Keluarga bapak F aktif
terlibat dalam sebuah organisasi dimasjid seperti menjadi panitia qurban pada saat
ID-ADHA. Kepercayaan dan nilai-nilai agama yang menjadi pusat dalam kehidupan
keluarga adalah AlQur’an dengan mendengarkan ceramah pada saat pengajian
dirumah dan dimasjid oleh ustad tentang Al-Qur’an dan Hadist. Tetapi keluarga
Bapak F jarang melaksanakan sholat berjamaah di rumah maupun di masjid, keluarga
Bapak F lebih sering sholat sendiri- sendiri,
10. Status social ekonomi
Keluarga bapak F yang mencari nafkah atau yang menghidupi keluarga adalah
bapak F dan Anak R. Keluarga bapak F tidak ada menerima tambahan atau bantuan
keuangan dari keluarga atau saudara lainnya. Keluarga bapak F menganggap
pendapatan bapak F dan Anak R perbulan diperoleh dari gaji sebesar ±
Rp.3.000.000,/ bulan.
11. Aktifitas rekreasi atau waktu luang keluara
Kelurga Bapak F pada saat mereka memiliki waktu luang mereka selalu
menonton televisi sambil berbincang-bincang.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bapak F berada pada tahap keluarga dengan Dewasa atau launching
family Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lama tahap
ini bergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum
berkeluarga dan tetap tinggal bersama orangtua. Tujuan utama pada tahap ini adalah
mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepaskan anaknya
untuk hidup sendiri.
Anak tertua Keluarga Bapak F berusia 24 tahun, saat ini masih belum menikah
dan masih tingga serumah dengan Bapak F dan sudah bekerja sebagai wiraswasta,
anak kedua bapak F berumur 20 tahun yang saat ini sedang kuliah di perguruan
tinggi saat ini tidak tinggal dengan bapak F (ngekos), dan anak ketiga berusia 8 tahun
yang sedang bersekolah di Sekolah Dasar.
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada saat keluarga membantu anak tertua untuk terjun ke dunia luar, tugas
keluarga adalah memperluas lingkaran keluarga untuk memasukkan anggota baru dari
pernikahan dan menerima gaya hidup dan nilai pasangan itu sendiri. Tugas
perkembangan tersebut adalah:
a. Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk
memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-
anaknya.
b. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan
pernikahan
c. Membantu orangtua suami dan istri yang sudah menua dan sakit.
Anak tertua bapak F sudah bekerja sebagai wiraswasta, belum menikah, dan masih
tinggal serumah dengan bapak F, anak kedua bapak F yang sedang kuliah di
Bukittinggi dan tinggal dikost
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi keluarga bapak F adalah:
1. Memperluas lingkaran keluarga, termasuk memasukkan anggota keluarga
baru yang berasal dari pernikahan
2. Menjalin komunikasi terbuka,
3. Memelihara hubungan intim dalam keluarga
4. Mempersiapkan perubahan sistem peran
14. Riwayat keluarga inti
Pada awal nya Bapak F bertemu Ibu J di Halaban mereka tinggal satu kampung
yaitu sama-sama orang halaban. Bapak F sudah kenal dengan Ibu J semenjak kecil
mereka sudah berteman. Pada saat Bapak F SMP Bapak M berkata kepada ibunya Ibu
J kalau suatu saat nanti jika Ibu J sudah tamat atau lulus SMA Bapak F mau melamar
Ibu J. Dan pada saat Bapak F dan Ibu J SMA mereka dekat dan setelah mereka lulus
SMA Bapak F melamar Ibu J dan pada akhirnya mereka menikah.
15. Riawayat kesehatan sebelumnya
- Keluarga dari pihak Bapak F : Ibu dari Bapak F sudah meninggal dunia
karena penyakit tuanya dan ayah dari Bapak F juga sudah meninggal dunia
karen penyakit tuanya, keluarga Bapak F baik ayah maupun ibunya tidak
memiliki penyakit turunan.
- Keluarga dari pihak Ibu J : Ibu dari Ibu J masih hidup hingga saat ini dan tidak
ada memiliki penyakit trunan dan ayah dari Ibu J sudah meninggal dunia
dikarenakan menderita sakit paru-paru.

C. LINGKUNGAN
16. Karakteristik rumah
Status rumah yang ditempati sekarang oleh keluarga bapak F adalah rumah milik
sendiri, dengan karakteristik :
a. Luas : 425 x 2 m2
b. Jenis : permanen
c. Sirkulasi udara : cukup baik, ventilasi rumah cukup
banyak
d. Pemanfaatan ruangan rumah : perabotan tertata rapi
e. Kebersihan ruangan : bersih, tidak berantakan
f. Lantai : Semen
g. Jarak septic tank dengan sumur : >10 meter
h. Sumber air : sumur bor
i. Sumber air minum : air galon
j. Pembuangan limbah : ke septic tank
k. Halaman dimanfaatkan dengan : menanam berbagai macam bunga,
buah, dan sayur-sayuran
l. Keadaan pekarangan : bersih
m. Pembuangan sampah : di tempat pembakaran sendiri

Denah rumah :
Ruangan Tamu

Kamar Kamar
Ruangan Keluarga

Kamar Tempat
sholat

WC Dapur

17. Karakteristik tetangga atau komunitas RW


Bapak F tinggal di pedesaan yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani
sarana jalan didaerah tersebut sudah di aspal tetapi aspalnya sudah banyak yang
rusak. Saarana kesehatan yang ada di daerah tersebut adalah PUSKESMAS
18. Mobilitas geografis keluarga
Bapak F dan Ibu J merupakan penduduk asli daerah Halaban mereka tidak pernah
pindah rumah ataupun pergi merantau.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bapak F mengatakan setiap hari raya/ada kepentingan keluarga, semua
keluarga berkumpul, dan keluarganya rutin mengikuti kegiatan seperti pengajian
yasinan atau PKK, gotong royong dan senam pagi sekali seminggu yang di adakan di
daerah tersebut.
20. Sistem pendukung social keluarga
Sistem pendukung social keluarga yaitu BPJS dan tabungan, apabila ada anggota
keluarga yang sakit saudara-saudara dan keluarga lainnya ikut membantu.

D. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga Bapak F menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa
minang, komunikasi antar anggota lancar dan komunikasi bisa berlangsung satu arah.
Komunikasi dalam keluarga Bapak F bisa terjadi secara formal maupun informal.
Pola komunikasi pada keluarga Bapak F bersifat terbuka
22. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Bapak F yang berpengaruh adalah Bapak F, apabila ada satu
konflik yang tidak bisa diselesaikan secara demokratis maka penentu keputusan
adalah Bapak F sebagai kepala keluarga.
23. Struktur peran
- Bapak F berperan sebagai kepala keluarga (mencari nafkah untuk anak dan
istri, mendidik dalam kelurga)
- Ibu J berperan sebagai istri (berbakti terhadap suami, merawat dan menjaga
anak)
- An. R berperan sebagai anak (sudah bekerja sebagai wiraswasta, merupakan
anak pertama dari bapak F)
- An. C berperan sebagai anak (sedang kuliah, merupakan anak kedua dari
bapak F)
- An. M berperan sebagai anak (Sedang sekolah di tingkat sekolah dasar,
merupakan anak ketiga dari bapak F)
24. Nilai,norma dan budaya
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga ini yaitu menyesuaikan dengan nilai
agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungan. Norma keluarga yang
berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada yang sakit dibawa ke puskesmas terdekat
dan dirawat bersama oleh anggota keluarga lainnya.

E. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif
Keluarga mengatakan berusaha memelihara hubungan baik antar anggota
keluarga, saling menyayangi, menghormati dan bila ada anggota keluarga yang
membutuhkan maka anggota keluarga yang lain akan berusaha membantunya.
26. Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota dalam keluarga selalu dilakukan, sesibuk apapun keluarga
harus berkumpul untuk berbincang-bincang, menonton televisi dan makan bersama
pada malam hari, begitu pula dengan masyarakat sekitar keluarga Bapak F dan
kelurga baik dalam bersosialisasi, anak Bapak F mengenal semua keluarga besar
Bapak F dan Ibu J.
27. Fungsi perawatan kesehatan( riwayat kesehatan dan tugas kesehatan keluarga)
Pada saat dilakukan pengkajian pada keluarga bapak F anak bapak F yaitu anak C
mengatakan bapak F menderita penyakit gastritis, anak C mengatakan penyakit yang
diderita bapak M muncunya secara tiba-tiba apabila bapak M terlambat makan, anak
C mengatakan bapak F merasakan nyeri diulu hati, anak C mengatakan nyeri
dirasakan munculnya secara mendadak, anak C mengatakan nyeri yang dirasakan
bapak F seperti ditusuk-tusuk, anak C mengatakan bapak F merasakan nyeri menjalar
hingga kepunggu.
Tugas bapak F melakukan 5 tugas kesehatan keluarga yaitu :
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan mengetahui sebagian masalah kesehatan yang dialami
oleh bapak F yaitu gastritis. Keluarga kurang mengetahui penyebab penyakit
gastritis.
b. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan penyakit gastritis yang diderita oleh Bapak F adalah
baru dirasakan oleh Bapak F sehingga apabila bapak F sakit keluarga
langsung membawa bapak F ke PUSKESMAS atau rumah sakit untuk berobat
dan mengikuti semua yang disarankan oleh tenaga kesehatan untuk
kesembuhan Bapak F.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sehat


Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit, itu ditandai dengan
apabila Bapak F mengalami sakit gastritis, keluarga memberikan obat sesuai
intruksi dokter yaitu obat pereda nyeri yaitu antasida dan keluarga membuat
ramuan tradisional yaitu air perasan kunyit dan buah gambir untuk obat Bapak
F.
d. Kemampuan keluarga memlihara (modifikasi lingkungan yang sehat )
Keluarga bapak F beranggapan sudah merasa bahwa sudah memodifikasi
lingkungan sekitarnya dengan cara menyapu rumah melakukan goro bersama
membersihkan rumah 1 kali dalam seminggu, keadaan rumah keluarga Bapak
F memiiki ventilasi udara cukup baik dan memadai untuk lingkungan yang
sehat, udara yang masuk juga kedalam rumah cukup.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga bapak F membawa anggota keluarganya berobat ke tempat
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (Rumah Sakit) karena kesehatan dan
keselamatan keluarga sangat diutamakan oleh keluarga bapak F.
28. Fungsi reproduksi
Bapak F memiliki 3 orang anak yang berumur anak pertama berumur 24 tahun,
anak kedua berumur 20 tahun, anak ketiga yang berumur 8 tahun, ibu J menggunakan
alat kontrasepsi sistem kalender.
29. Fungsi ekonomi
Status ekonomi keluarga Bapak F pendapatannya lebih kurang 3.000.000/ bulan
dari hasil bekerjanya. Dalam anggota keluarga anak R sudah bekerja sebagai
wiraswasta, anak C sedang kuliah dan anak F sekolah, Bapak F dapat memenuhi
kebutuhan anggota keluarganya dengan baik.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


30. Stressor jangka pendek
Keluarga mengatakan saat ini memikirkan masalah anak R yang belum menikah,
dan anak C yang sedang kuliah, jauh dari orang tua.

31. Stressor jangka panjang


Bapak F memikir masalah tentang penyakitnya, karena jika sakit bapak F tidak
bisa mencari nafkah untuk anaknya yang sedang kuliah dan sekolah.
32. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga memberikan dukungan dan semangat pada anggota keluarga yang
mengalami masalah, keluarga juga membantu dalam memecahkan permasalahan
yang terjadi dikeluarga tesebut dengan cara bermusyawarah.
33. Strategi koping yang digunakan
Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga membawanya ke pelayanan
kesehatan, bila ada sesuatu permasalahan maka teknik pemecahan yang dilakukan
yaitu anggota keluarga melakukan musyawarah.
34. Strategi adaptasi disfungsional
Bila salah satu anggota ada yang salah Bapak F menegurnya, tetapi apabila Bapak
F yang salah anggota keluarga lainnya juga menegurnya.
G. PEMERIKSAAN FISIK

Komponen Pemeriksaan bapak F Anak C


Berat badan 53 kg 45
Tinggi 153 cm 155 cm
badan
Tekanan 90/80 110/70 mmHg
darah
Suhu tubuh 36,6 36,7
Kepala Simetris,tidak ada benjolan, bersih, tidak Simetris,tidak ada benjolan, bersih,
ada luka tidak ada luka
Mata Simetris kanan kiri, konjungtiva Simetris kanan kiri, konjungtiva
ananemis, ananemis,
Hidung Simteris kanan kiri, bersih, tidak ada Simteris kanan kiri, bersih, tidak
yeri, tidak ada benjolan ada yeri, tidak ada benjolan
Telinga Simetris kanan kiri, tidak ada nyeri Simetris kanan kiri, tidak ada nyeri
Mulut Lidah dan gigi bersih Lidah dan gigi bersih
Leher dan Tidak ada pembesaran kelenjer tiroid, Tidak ada pembesaran kelenjer
tenggorokan tiroid,
Dada Bentuk simetris, tidak ada nyeri, tidak Bentuk simetris, tidak ada nyeri,
ada benjolan tidak ada benjolan
Abdomen Simetri, tidak ada pembesaran limfa dan Simetri, tidak ada pembesaran
hepar, riwayat penyakit gastritis limfa dan hepar
Ekstremitas Simetris, tidak ada nyeri, tidak ada Simetris, tidak ada nyeri, tidak ada
kelainan kelainan
Kulit Tidak ada riwayat penyakit kulit, turgor Tidak ada riwayat penyakit kulit,
kulit baik turgor kulit baik
Kuku Bersih, cafilla refil <3 detik Bersih, cafilla refil <3 detik

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT


Keluarga mengataka sangat mengharapkan agar masalah keluarga yang dihadapi
dapat berkurang dan adanya bantuan dari petugas kesehatan untuk mengurangi masalah
tersebut
Misalnya:
Bapak F ketika sedang stress iya akan sakit kepala, gastritisnya kambuh, dan
keluarga berharap petugas kesehatan dapat membantu dalam mengatasi masalah Bapak
M, dengan cara memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi.

I. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa data

No Data Masalah
1. DS:
 anak C mengatakan bapak F menderita
penyakit gastritis
 anak C mengatakan penyakit yang
diderita bapak F muncunya secara tiba- Nyeri
tiba apabila bapak F terlambat makan
 anak C mengatakan bapak F merasakan
nyeri diulu hati
 anak C mengatakan nyeri dirasakan
munculnya secara mendadak
 anak C mengatakan nyeri yang dirasakan
bapak F seperti ditusuk-tusuk
 anak C mengatakan bapak F merasakan
nyeri menjalar hingga kepunggu.
DO:
- Anak C tampak bercerita sambil
memperagakan apa yang dirasakan oleh
ayahnya yaitu bapak F
- Anak C menceritakan semua yang
dirasakan ayahnya yaitu bapak F

2. Diagnosa keperawatan
Domain 12, kelas 1, kode 00134
- Nyeri akut pada Bapak F

3. Skoring

No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah 1 3/3 x 1 = 1 Anak C mengatakan Bapak F
Aktual : 3 mengalami Penyakit gastritis
2. Kemungkinan 2 1/2 x 2 = 1 Ketika Bapak F merasakan
untuk di ubah gastritis nya kambuh, Bapak
Mudah : 2 F langsung minum obat
tradisional seperti perasan air
kunyit dan buah gambir
3. Potensial 1 2/3 x 1 = 2/3 Bapak F mengikuti saran
dicegah dari tenaga kesehatan sesuai
Cegah : 2 dengan yang dibeitahukan
oleh dokter tantang makanan
pantangan, dan obat-obatan
agar penyakitnya tidak
kambuh
4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 apabila penyakit gastritis
masalah Bapak F kambuh, keluarga
Segera menyuruh Bapak F minum
ditangani : 2 obat dan beristirahat
Jumlah 3 2/3

4. Intervensi

DATA DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


DS: Domain 12 1. Keluarga 1) Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
 anak C Kelas 1 mampu mengenal mengenal
mengatakan Kode 00134 mengenal masalah masalah
bapak F Nyeri akut masalah
menderita kesehatan Level 1:Domain Level 1:
penyakit IV Domain 3
gastritis Pengetahuan Perilaku
 anak C tentang
mengatakan kesehatan dan Level 2:
penyakit perilaku Kelas S :
yang Pendidikan
diderita Level 2: Kelas S kesehatan
bapak F Pengetahun Level 3:
muncunya tentang Kode 5510
secara tiba- kesehatan yang Pendidikan
tiba apabila menggambarkan kesehatan :
bapak M pemahaman  Bantu individu,

terlambat individu dalam keluarga dan

makan mengaplikasikan masyarakat untuk

informasi untuk memperjelas


 anak C
keyakinan dan
mengatakan meningkatkan
nilai-nilai
bapak F memelihara dan
kesehatan.
merasakan menjaga
 Identifikasi faktor
nyeri diulu kesehatan
internal/eksternal
hati yang dapat
 anak C Level 3: meningkatkan atau
Kode 1803 mengurangi
mengatakan Pengetahuan motivasi untuk
nyeri tentang proses berperilaku sehat.

dirasakan penyakit  Tekankan

munculnya Kode 1843 pentingnya pola


makan sehat, tidur,
secara Pengetahuan
berolahraga dll
mendadak manajemen nyeri
bagi individu,
 anak C
keluarga dan
mengatakan kelompok yang
nyeri yang meneladani dan
dirasakan perilaku ini dari
bapak F orang lain
seperti terutama pada

ditusuk- anak-anak.

tusuk
 anak C 2. Setelah 2) Keluarga mampu 2. Keluarga mampu
mengatakan dilakukan memutuskan memutuskan
bapak F kunjungan,
merasakan keluarga Level 1 : Level 1
nyeri dapat domain : IV Domain 3
menjalar mengambil Pengetahuan Perilaku
hingga keputusan tentang
kepunggu. untuk kesehatan dan Level 2
DO: mengatasi perilaku Kelas R
- Anak C masalah Bantuan koping
tampak Level 2 : kelas
bercerita Q Level 3
sambil Perilaku sehat Kode 5328
mempera yang Kunjungan
gakan mengambarkan untuk
apa yang tindakan individu mendengarkan
dalam Kode 5250
dirasakan meningkatkan Dukungan
oleh atau pengambilan
ayahnya memperbiaiki keputusan :
yaitu kesehatan  Tentukan apakah
bapak M terdapat perbedaan

- Anak C Level 3 antara pandangan

mencerit Kode 1633 pasien dan


pandangan
akan Partisipasi dalam
penyedia
semua latihan
perawatan
yang Kode 1606
kesehatan
dirasakan Partisipasi dalam
mengenai kondisi
ayahnya keputusan pasien.
yaitu perawatan  Bantu pasien untuk
bapak M kesehatan mengklarifikasi
nilai dan harapan
yang mungkin
akan membantu
dalam membuat
pilihan yang
penting dalam
hidupnya.
 Informasikan
kepada pasien
mengenai
pandangan-
pandangan atau
solusi alternative
dengan cara yang
jelas dan
mendukung.
 Bantu pasien
mengidentifikasi
keuntungan dan
kerugian dari
setiap alternative
pilihan.
 Fasilitasi
percakapan pasien
mengenai tujuan
perawatan
 Fasilitasi
pengambilan
keputusan
kolaboratif
 Hormati hakhak
pasien untuk
menerima atau
tidak menerima
informasi
 Berikan informasi
sesuai permintan
pasien

3. Setelah 3) Keluarga mampu 3. Keluarga mampu


dilakukan merawat merawat
kunjungan
keluarga Level 1 Level 1 :
dapat :Domain V Domain V
melakukan Kondisi Keluarga
perawatan kesehatan yang Perawatan yang
terhadap dirasakan. mendukung
penyakit keluarga
Level 2: Kelas V
Status gejala Level 2 :
yang Kelas X
Perawatan
Level 3 sepanjang hidup
Kode 1306
Nyeri: respon Level 3
psikologis Kode 7140
tambahan Dukungan keluarga
Kode 2101 Kode 7150
Nyeri: efek yang Terapi keluarga :
mengganggu  Gunakan riwayat
Kode 2102 keluarga untuk

Tingkat nyeri mendukung


diskusi keluarga
 Tentukan pola
komunikasi dalam
keluarga
 Identifikasi
bagaimana
keluarga
menyelesaikan
masalah
 Identifikasi
kekuatan atau
sumber keluarga
 Identifikasi peran
yang biasa dalam
system keluarga
 Identifikasi
gangguan khusus
terkait dengan
harapan peran
 Bantu anggota
keluarga
berkomunikasi
lebih efektif
 Tentukan kejadian
yang baru saja
kejadian yang akan
datang yang bias
mengancam
keluarga
 Fasilitasi strategi
untuk menurunkan
stress
 Berikan
pendidikan dan
informasi
4. Setelah 4) Keluarga mampu 4. Keluarga mampu
dilakukan memelihara / memelihara /
kunjungan, memodifikasi memodifikasi
keluarga lingkungan. lingkungan.
dapat
melakukan Level 1: Level 1
modifikasi Domain IV Domain I :
lingkungan Pengetahuan
Fisiologis (dasar)
tentang
kesehatan dan Level 2
perilaku. Kelas E :

Peningkatan
Level 2: Kelas T
Kenyamanan Fisik
Kontrol resiko
dan keamanan
yang Level 3
menggambarkan (6482) Manajemen
status keamanan lingkungan
individu atau kenyamanan :
tindakan untuk
 Tentukan tujuan
menghindari, pasien dan
mencegah, keluarga dalam

mengontol mengelola
lingkungan dan
ancaman
kenyamanan yang
kesehatan
optimal
 Pertimbangkan
Level 3:
penempatan pasien
Kode 1902
dikamar dengan
Kontrol resiko beberapa tempat
Kode 1910 tidur.
Keamanan  Sediakan kamar
lingkungan terpisah jika
rumah terdapat prevensi

Kode 1934 dan kebutuhan

Keamanan pasien untuk


mendapatkan
lingkungan
ketenangan dan
perawatan
istirahat jika
kesehatn
memungkinkan
 Hindari gangguan
yang tidak perlu
dan berikan waktu
untuk istirahat
 Ciptakan
lingkungan yang
tenang dan
mendukung
 Sediakan
lingkungan yang
aman dan bersih
 Pertimbangkan
sumber-sumber
ketidak nyamanan,
seperti seprai kusut
ataupun
lingkungan yang
mengganggu
 Sesuaikan suhu
ruangan yang
paling
menyamankan
individu jika
memungkinkan
 Hindari paparan
dan aliran udara
yang tidak perlu,
terlalu panas
maupun terlalu
dingin
 Sesuaikan
pencahayaan untuk
memenuhi
 kebutuhan
kegiatan individu,
hindari cahaya
langsung pada
mata.
5. Setelah 5) Keluarga mampu 5. Keluarga mampu
dilakuan menggunakan menggunakan
kunjungn, fasilitas jankes. fasilitas jankes
keluarga
dapat Level 1:Domain Level 1
memanfaat V Domain VI :
kan fasilitas Kondisi
Sistem kesehatan
kesehatan kesehatan yang
untuk dirasakan
membantu Level 2
meningkatk Level 2: kelas E Kelas a :
an koping Kepuasan
Manajemen system
mekanisme mengenai
kesehatan
keluarga perawatan
dalam Level 3

merawat Level 3 (7680) Bantuan


anggota Kode 3000 pemeriksaan :
keluargany Kepuasan klien :
 Pastikan
a Akses terhadap persetujuan sudah
sumber - sumber dilengkapi, sesuai
pelayanan yang diharapkan
Kode 3001  Jelaskan
Kepuasan klien: rasionalisasi
caring dilakukannya

Kode 3005 prosedur

Kepuasan klien :  Pastikan


ketersediaan
Bantuan
peralatan darurat
fungsional
dan obat-obatan
Kode 3009
sebelum prosedur
Kepuasan klien :
dimulai
Perawatan  Berikan privacy
psikososial lingkungan
 Libatkan keluarga
atau orang terdekat
dengan tepat
 Pertahankan
tekhnik aseptic
dengaan tepat
 Jelaskan setiap
langkah prosedeur
pada pasien
 Berikan distraksi
atau pengalihan
selama prosedur
yang sesuai
 Monitor pasien
setelah prosedur

Anda mungkin juga menyukai