Anda di halaman 1dari 11

Soal dan Jawaban QUIS RPK 2020

Nama : Moh Sufi Siddiq


Stambuk : F 111 17 181
Tanggal 27 Februari 2021

1. Jelaskan Jumlah Bentang dan Panjang jembatan Palu V serta lebar Jembatan !
Jawaban :
- 3 Bentang
Bentang Total 192 m,
Lebar Antar Pilar 50,8 m
Lebar Antar pilar dan abutment 25,6 m x 2 bentang

2. Jelaskan Tipe Konstruksi dermaga apa yang digunakan pada Pelabuhan barang
Pantoloan !
Jawaban :
Tipe Konstruksi dermaga yang digunakan pada pelabuhan barang pantoloan
adalah Dermaga tipe pier untuk di Pelabuhan pantoloan. Tipe konstruksi dermaga
dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu konstruksi dinding terbuka (open pier) dan
konstruksi dinding tertutup (kade atau vertical wall/quay wall). Konstruksi open pier
dikenal juga jetty pier merupakan bangunan dermaga yang didukung tiang pancang
yang menonjol di atas tanah dasar laut hingga di bawah balok atau poer. Adapun
struktur open pier dibedakan antara yang seluruhnya ditopang tiang pancang tegak dan
kombinasi antara tiang tegak dan miring.

Pemilihan type struktur ini dilakukan karena beberapa sebab diantaranya :


- Dapat dibangun menjorok ke arah laut sehingga mengurangi pekerjaan pengerukan
dan dengan biaya struktur yang relatif lebih murah.
- Sedikit menimbulkan gangguan terhadap kestabilan garis pantai.
- Relatif mudah pelaksanaannya dan mudah pemeliharaannya.

3. Jelaskan perencanaan campuran mortar busa pada Oprit Jembatan Flyover !


Jawaban :
Material ringan mortar busa merupakan material menyerupai beton yang terdiri
dari campuran material pasir, semen air dan cairan busa (foam agent) yang ikut
dicampur sedemikian rupa sehingga bersifat memadat sendiri (self-compaction), dan
menghasilkan berat isi yang ringan tapi mempunyai kekuatan yang memadai. Proses
pengecoran di lakukan dengan metode konstruksi beton konvensional (pengecoran
langsung) dengan bantuan alat berat Concrete Mixer. Pengecoran dibuat persegment
dengan tinggi maksimal 1 m untuk tiap lapis, dan setiap lapis (1 m) dilapisi kembali
dengan besi wiremesh. Pengecoran campuran mortar busa dimulai pada ketinggian 4m
terhadap tinggi oprit dan selama pengecoran sampai kering mortar busa tidak boleh
terkena air hujan segingga harus di tutupi dengan terpal.

4. .............................................................................................................................

5. Jelaskan Proses Pelaksanaan Bore Pile dari Awal hingga control quality !
Jawaban :
-Metode pemasangan Bore Pile :
1. Pembuatan Marking Titik Pengeboran.
2. Pengeboran Menggunakan Alat Berat (Drilling Machine)
3. Pemasangan Cassing (terbuat dari selubung baja) dengan diameter 650 mm.
4. Pemasangan tulangan spiral.
5. Pengecoran pondasi bore pile dengan pipa tremi.
6. Cassing dilepas dengan cara digetarkan menggunakan alat vibrator.

- Kontrol Mutu Bore Pile :


Quality Control daya dukung pondasi menggunakan pengujian Dinamik (PDA) Pile
Driving Analyzer.

6. Jelaskan Tahapan pekerjaan konstruksi kolam renang Jabal Nur !


Jawaban :
1.Pekerjaan Persiapan
-Kantor : penyusunan schedule, penyusunan struktur organisasi, penyusunan RAP
-Lapangan
 Pengukuran
Pekerjaan bouwplank kolam renang adalah langkah awal. Pengertian bowplank
sendiri adalah pembatas sementara yang dipakai untuk menentukan titik-titik
bangunan sesuai dengan proyek dan gambar denah bangunan kolam renang yang
telah direncanakan.
2. Pekerjaan Kolam Renang
 Penggalian Tanah
Langkah pertama dalam pembuatan kolam renang adalah Persiapan lahan.
Pekerjaan penggalian tanah untuk kolam renang, memang terlihat sebuah pekerjaan
yang sepele. Tetapi jika tidak dikerjakan dengan tenaga profesional, maka proyek
akan kebobolan (boros anggaran).
 Pasang Bata
Pekerjaan pemasangan bata perlu dilakaukan untuk mempermudah pekerjaan,
sekaligus memperjelas setiap batas dinding luar dan dinding dalam kolam renang.
Pemasangan bata dianjurkan untuk menggunakan material batu bata / hebel dan
pasir yang berkualitas tinggi.
 Beton Lantai Kerja
Beton lantai kerja sangat diperlukan. Pekerjaan tahap ini berfungsi sebagai
pembatas antara tanah dan beton. Agar dalam pengecoran tidak tercampur dengan
tanah. Dengan begitu kualitas beton lebih terjamin.
 Pembesian
Pekerjaan pembesian kolam harus dikerjakan dengan teliti. menggunakan besi
berkualitas baik. Standar kami gelaran besi memiliki rangkap 2. Dengan jarak
anyam 15 cm. Perlu dipertimbangkan penambahan pekerjaan bore pile. Bore pile
ini sangat berguna untuk meneruskan beban bangunan kolam renang ke lapisan
tanah yang keras.
 Pemipaan Kolam Renang
Tahapan plumbing system merupakan tahap terpenting sebelum dilakukan
bekesting dan pengecoran. Sistem pemipaan berfungsi seperti otot pada manusia.
harus dipastikan sistem pemipaannya lengkap dan terhubung dengan baik.
Setidaknya harus ada pemipaan jalur inlet, jalur vacuum, jalur maindrain, jalur
overflow / skimmer (tergantung jenis kolamnya), dan instalasi jalur backwash.
 Pekerjaan Bekesting
Setelah proses pembesian, tahapan pembuatan kolam renang yang selanjutnya
adalah pekerjaan Bekesting. Bekisting pada dasarnya adalah cetakan yang akan
dipakai untuk menahan beton. Fungsi bekisting adalah untuk membentuk hasil
cetakan sesuai yang diinginkan, seperti bentuk balok, bulat, segitiga dan
sebagainya
 Pengecoran
Pekerjaa pengecoran kolam renang disarankan menggunakan beton dengan setara
mutu K250-K300. Saat pengecoran usahakan menggunakan vibrator / alat yang
fungsinya serupa yaitu untuk memadatkan atau meratakan beton adukan. Pada saat
proses pengecoran, usahakan dikerjakan satu kali jadi. Dengan begitu, bisa
meminimalisir keroposnya konstruksi sekaligus meminimalisir adanya grouting /
penambalan / injeksi / sambungan pengecoran.
 Pekerjaan Acian + Lem Perekat
Setelah proses cor selesai, Tahapan pembuatan kolam renang selanjutnya adalah
pekerjaan acian dengan lem perekat. Pekerjaan acian harus dikerjakan dengan teliti
agar ketebalan acian merata. Dengan begitu akan mempermudah saat pemasangan
mosaic.
Yang terpenting dalam tahapan ini yaitu, pekerjaan acian menggunakan lem
perekat ini berfungsinya untuk menutup pori atau lubang kecil kecil pada beton.
Dengan tertutupnya semua pori-pori beton, otomatis saat pekerjaan waterproofing
hasilnya lebih maksimal.
 Waterproofing dengan SIKA atau Cement Base
Tahap pembuatan kolam renang selanjutnya adalah waterproofing. Waterproofing
berarti proses pembuatan objek atau struktur kedap air yang dibuat sebagai penahan
masuknya air dalam kondisi tertentu. Dalam penerapannya pada kolam renang,
waterproofing memiliki peran yang cukup vital, yakni mencegah kebocoran
dinding kolam renang. Pada beberapa kasus, waterproofing diperlukan untuk
membuat lapisan dinding lebih kuat dari tekanan air.
 Plester Leveling
Tahapan pembangunan kolam renang yang kesepuluh adalah plester leveling.
Pekerjaan ini berfungsi untuk melindungi waterprofing.Selain itu plester leveling
juga berfungsi untuk membuat bidang kolam renang bagian dalam agar sesuai
dengan ukuran yang ditentukan. Dengan adanya plester leveling sangat membantu
saat pemasangan mosaic / keramik agar tidak ada potongan.
 Pasang Mozaik/Keramik
Masuk ke tahapan finising yaitu pemasangan mosaic / keramik. Pemasangan
keramik pada kolam renang merupakan pekerjaan finishing atau pekerjaan
penutup. Dimana pemasangan keramik dilakukan setelah konstruksi dinding kolam
dan plat lantai kolam telah slesai di kerjakan dan telah di cor. Keramik harus
dipasang lurus dan berisi (tidak bergelombang).
 Pengenatan
Pengenatan adalah pekerjaan penting yang harus dilakukan untuk mengisi jarak
kosong antara pemasangan keramik/mosaic/batu. Pengenatan ini berfungsi untuk
memperkuat daya rekat kermik. Selain ini juga untuk menghindari terjadinya
rembesan pada lantai/dinding kolam renang.
 Pembersihan Kolam Renang
Proses pembersihan ini dilakukan untuk membersihkan kolam renang dari sisa-sisa
pekerjaan konstruksi. Pada tahapan ini bisa dikatakan pembangunan telah
mencapai 90%.
 Pemasangan Pompa, Filter, Lampu, Tangga dan Aksesoris
Tahapan ini juga merupakan salah satu tahapan finishing kolam renang dimana
penggunaan pompa filter sesuai dengan kemampuannya akan mensirkulasika air
kolam renang dengan sempurna. Sempurnanya sistem filtrasi sangat berpengaruh
terhadap kualitas air kolam renang. Begitu juga instalasi kelistrikan. Ikuti petunjuk
pemasangan yang benar untuk menghindari resiko cidera pada pengguna kolam.
 Pengisian Air
Tahapan selanjutnya adalah tahapan pengisian air. Dimana kolam renang akan diisi
dengan air yang berasal dari grown water tank sesuai dengan kedalaman yang
dikehendaki.
 Penjernihan Air
Tahap pembuatan kolam renang yang terakhir adalah treatmen awal. Atau
penjernihan kolam renang. Pekerjaan penjernihan bisa dilakukan apabila pada
tahap pengisian dan tes kebocoran aman.
7. Jelaskan Tahapan Pekerjaan Konstruksi Tanggul Silebeta !
Jawaban :
- Pekerjaan Galian Mekanis
Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, pembuangan tanah,atau bahan lain
ketika ada pekerjaan. Penggalian harus dilaksanakan hingga garis ketinggian dan
elevasi -2,5 m dengan menggunakan alat berat excavator. Pelaksanaan galian tanah
mekanis sesuai dengan gambar rencana. Untuk PT Adhi karya (Persero) Tbk
membuang hasil galiannya ke sisi arah laut.
- Pemasangan Geotextile Non-Woven
Geotextile Non-Woven harus diletakkan di atas permukaan yang disiapkan
seperti yang ditunjukkan pada gambar dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pada
permukaan miring, kain harus diletakkan dengan sumbu longitudinal menuruni
lereng. Geotextile Non-Woven berfungsi sebagai pemisah
(separator),perkuatan,drainase,filter,sebagai proteksi (pelindung),pengontrol erosi dan
lain sebagainya. Dalam tahap penggelaran Geotextile Non-Woven jika dilakukan
penggalian, Geotextile Non-Woven akan digelar di atas permukaan air laut yang
sudah digali sedalam -2,5 m dari top tanggul dan jika tidak dilakukan penggalian,
Geotextile Non-Woven akan diletakkan di atas permukaan tanah lalu ditimbun dengan
batu 50-150 Kg.
- Pemasangan Batu 50-150 Kg
Pekerjaan ini adalah membangun tanggul laut yang dibangun sejajar pantai
dibuat dari tumpukan batu kosong, disusun dengan membentuk lereng (rubber
mound) dengan tujuan untuk melindungi dataran pantai rendah dari genangan yang
disebabkan oleh air pasang, gelombang dan badai. Material batu yang berukuran 50–
150 Kg dari Quarry di angkut dengan menggunakan dump truck menuju lokasi
proyek, di stock sesuai tempat yang sudah disediakan (lokasi pelaksanaan). Dari stok
material ke lokasi penyusunan batu di loading menggunakan excavator.
- Pemasangan Geotekstil Woven (GCL)
Geotekstil harus diletakkan di atas permukaan yang disiapkan seperti yang
ditunjukkan pada gambar dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pada permukaan
miring, kain harus diletakkan dengan sumbu longitudinal menuruni lereng. Fungsi
Geotextile Woven adalah sebagai bahan stabilisasi tanah dasar (terutama tanah dasar
lunak), karena Geotextile jenis ini mempunyai tensile strength (kuat tarik) yang lebih
tinggi dibandingkan dengan Geotextile Non Woven (sekitar 2 kali lipat untuk gramasi
atau berat per m2 yang sama). Geotextile Woven diletakkan di atas batu 50-150 Kg
lalu ditimbun dengan batu >800 Kg
- Pemasangan Batu > 800 Kg
Pekerjaan ini adalah membangun tanggul laut yang dibangun sejajar pantai
dibuat dari tumpukan batu kosong, disusun dengan membentuk lereng (rubber
mound) dengan tujuan untuk melindungi dataran pantai rendah dari genangan yang
disebabkan oleh air pasang, gelombang dan badai. Penyusunan batuan menggunakan
alat berat excavator grapple. Dengan Berat Jenis Batu 2.680 Kg/m3
- Pekerjaan U-Ditch
Saluran U-Ditch berfungsi buat mengalirkan & atau meresapkan air hujan dari
suatu tempat ke tempat lain. U-Ditch + Cover Precast yang berasal dari pabrikasi di
daerah Penggaraman Kota Palu. Pemasangan beton pracetak U-ditch Menggunakan
excavator atau crane. Pemasangan dilakukan setelah cor lantai kerja berumur minimal
1 hari. Target pemasangan setiap hari rata-rata 58 unit.
- Pekerjaan Box Culvert
Box culvert biasa disebut dengan gorong-gorong. Box culvert adalah beton cor
di pabrik (precast) ataupun dicor ditempat. Proyek pembangunan pengaman pantai
Palu melakukan metode pengecoran ditempat dengan menggunakan Alat Concret
mixer dengan mutu beton K-350. Dalam pengecoran Box Culvert, menggunakan
campuran beton ready mix dari PT Mega Beton Jaya. Sebelum campuran ready mix
dituang, harus diambil sampel terlebih dahulu sampel yang digunakan adalah sampel
untuk slump test dan sampel kubus.
8. Apakah fungsi kantong lumpur ?
Jawaban :
Kantong Lumpur
Bangunan ini berfungsi untuk mengendapkan sedimen halus yang terbawa
masuk ke dalam saluran irigasi. Biasanya kantong lumpur ditempatkan setelah
bangunan pengambilan. Kantong lumpur dibuat lebih lebar daripada saluran irigasi
dengan panjang tertentu agar tercipta kecepatan aliran yang lebih lambat sehingga
memberikan kesempatan kepada sedimen halus untuk mengendap.
Kantong lumpur di daerah irigasi gumbasa menggunakan teknologi Bangunan
Penangkap Sedimen Tipe Pusair. Inovasi Bangunan Penangkap Sedimen dapat
digunakan pada saluran irigasi yang airnya berasal dari bendung dengan keunggulan
dari segi mutu konstruksi dan biaya serta kualitas air irigasi yang disalurkan ke area
persawahan. Berbeda dengan bangunan penangkap sedimen atau kantung lumpur
konvensional, inovasi ini dilengkapi dengan beberapa kompartemen serta memiliki 2
kali sistem penyaringan sedimen (integrasi sandtrap dan graveltrap) secara hidraulis
sehingga sistem operasional kantung lumpur menjadi lebih efektif.
Dengan menggunakan teknologi Bangunan Penangkap Sedimen Tipe Pusair ini,
aktivitas pengaliran suplai air irigasi dapat terus dilakukan secara kontinu tanpa
terganggu pada masa pemeliharaan saluran kantung lumpur karena aktivitas
pemeliharaan saluran dan pengaliran air irigasi dapat dilakukan secara paralel atau
bersamaan. Kemudian dengan adanya 2 kali sistem penyaringan, maka partikel
Sedimen halus dan kasar dapat sepenuhnya disaring sehingga kualitas air yang
dilalirkan ke saluran irigasi menjadi lebih baik dan memenuhi standar baku.

a. Gravel Trap
Gravel trap merupakan bangunan penguras yang berfungsi untuk menguras
jenis sedimen yang berukuran besar (gravel) yang menggunakan sistem penguras
under sift (penyaringan bawah). Saluran gravel trap terletak di bgkn 1a yang
memiliki lebar total saluran 10 m yang terdiri dari 3 jalur dengan 2 kompartemen
selebar 30cm, dan memiliki 3 pintu penguras.

Pintu Penguras Pada Gravel Trap.


b. Sand Trap
Sand trap merupakan bangunan penguras yang berfungsi untuk menguras jenis
sedimen yang berukuran lebih kecil (sand) yang menggunakan sistem penguras
under sift (penyaringan bawah). Saluran sand trap terletak di bgkn 1a yang
memiliki lebar total saluran 24 m yang terdiri dari 3 jalur dengan 2 kompartemen
selebar 30 cm, dan memiliki 6 pintu penguras.

Pintu Penguras Pada Sand Trap.


9. Masalah apa saja yang dapat terjadi pada item no.6 dan bagaimana solusinya ?
Jawaban :
Masalah yang terjadi pada konstruksi kolam renang jabal nur:
• Pemasangan bouwplank yang tidak akurat menyebabkan bangunan tidak siku atau
simetris.
• Pada pekerjaan tanah yaitu pemadatan terkadang proses pelaksanaan tidak
memadatkan layer per layer sehingga kepadatan tanah yang di dilapangan tidak
sesuai yang di rencanakan.
• Pada proses Plumbing sering terjadi kesalahan pemasangan atau letak yang
direncanakan tidak sesuai perencanaan sehingga dapat mempengaruhi asas manfaat
yang di targetkan.
• Pada proses pengecoran, mutu beton tidak memenuhi standar terkadang menjadi
kesalahan pada pelaksanaan dilanpangan, baik dari kuat tekan ataupun slump dari
campuran.
• Kesalahan yang bisa timbul pada pekerjaan kolam renang yaitu sistem filtrasi yang
digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat menyebabkan kualitas air
menurun. Selain itu pelaksanaan yang tidak sesuai dengan perencanaan pada
manajemen waktu merupakan kesalahan fatal yang sering terjadi di lapangan.

Solusi :
• SDM yang digunakan dalam pelaksanaan semestinya yang berkualitas dalam
bidangnya agar proses pelaksanaan sesaui dengan target yang direncanakan.
10. Jelaskan apa perbedaan antara APD dan APK , dan sebutkan jenis yang
dibutuhkan pada pekerjaan gedung !
Jawaban:
1. Perbedaan Apd dan apk yaitu :
- APD (Alat Pelindung Diri) adalah suatu alat/pengaman yang berguna unuk
melindungiatau meminimalisir kecelakaan yang terjadi pada pekerjaan.
- APK adalah alat yang berfungsi untuk mengamankan diri dari adanya atau
timbulnya bahaya.
2. Jenis-Jenis APK ( alat pelindung kerja ) meliputi :
• Jaring pengaman (safety net)
• Tali keselamatan (life line)
• Penahan jatuh (safety deck)
• Pagar pengaman (guard railing)
• Pembatas area (restricted area)
• Pelindung jatuh (fall arrester)
• Perlengkapan keselamatan bencana
3. . Jenis-Jenis APD (alat pelindung diri ) meliputi :
• Helm pelindung (safety helmet)
• Pelindung mata (googles, spectacles)
• Tameng muka (face shield)
• Masker selam (breathing apparatus)
• Pelindung telinga (ear plug, ear muff)
• Pelindung pernafasan dan mulut (masker)
• Sarung tangan (safety gloves)
• Sepatu keselamatan (safety shoes)
• Penunjang seluruh tubuh (full body harness)

Anda mungkin juga menyukai