PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang
disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.Selain tumbuh,
tanaman juga mengalami perkembangan.Perkembangan adalah proses perubahan yang
menyertai pertumbuhan,menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup.
B. RUMUSAN MASALAH
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan
didua tempat?
C. TUJUAN
D. MANFAAT
1. Bagi siswa : Adanya pengetahuan terhadap siswa tentang faktor cahaya dalam
mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau.
2. Bagi guru : Melalui praktikum ini guru dapat mengetahui tingkat pemahaman
siswa mengenai pertumbuhan biji kacang hijau
BAB II
Landasan Teori
A. Dasar Teori
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio
saat berkecambah ,bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang,
sedangkan,radikula menjadi akar. Tipe perkecambahan ada2 macam:
Tipe ini terjadi, jika plumula muncul diatas permukaan tanah, sedangkan
kotiledon tetap berada diatas tanah.
Tipe ini terjadi , jika plumula dan kotiledon muncul diatas permukaan tanah. Makanan
untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena belum
terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil
makanan diperoleh dari kotiledon , sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh
dari enosperm.
STUDI PUSTAKA
3) Suhu
4) Kelembapan
2) Hormon Tumbuhan :zat organik yang dihasilkan oleh jaringan tertentu dan
diedarkan kejaringan lainnya.Hormon tumbuhan yaitu
auksin,giberelin,sitokinin,kalin,asam traumalin,gas etilen,asam absisat.
BAB IV
METODE PRAKTIKUM
1) Alat
2buah gelas plastik air mineral
Jarum
Penggaris
Lepek/alas
Pinset
2) Bahan
10 biji kacang hijau
Air
Kapas
B. CARA KERJA
1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4) Masukkan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan tidak terlalu
kering)
5) Masukkan biji kacang hijau kedalam gelas air mineral dalam jarak yang tidak
terlalu rapat agar pertumbuhannya tidak saling berdesakkan
6) Menyimpan 1 gelas pada tempat terang dan 1 gelas pada tempat gelap
a) Tempat Gelap
1 - - - - -
2 1cm - - - 1cm
3 3cm - - - 4cm
4 4,5cm - - - 5,9cm
5 - - - - -
6 - - - - -
7 26cm - - - 27,9
cm
b) Tempat Terang
1 - - - - -
2 - - - - -
3 - - - - -
4 - - - - -
5 - - - - -
6 - - - - -
7 - - - - -
B. ANALISIS DATA
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari,
ternyata dapat dirata – rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditempat terang hasil praktikum
kami gagal dan gelap adalah 47,39cm
Dari data diatas dapat dilihat bawah rata rata panjang batang kecambah ditempat
dengan intensitas cahaya rendah adalah 47,93cm Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak
mendapatkan cahaya matahari sama sekali, Akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji
kacang menjadi sangat aktif dan berkerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan
kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata. Pertumbuhan kacang hijau ditempat
gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat dan warnanya hijau, Karena
mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.
Dari praktikum yang saya lakukan, bahwa hasil praktikum kami gagal kemungkinan
dikarenakan Kacang Hijau mendapat cahaya dengan insetensitas.Yang sangat besar,
Akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, Karena sebagian besar Hormon auksin
terurai oleh sinar matahari.Tiga Objek tidak tumbuh,Hal ini mungkin disebabkan oleh biji
yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak berkerja sama sekali akibat
kelebihan cahaya.
Apabila ditanam ditempat gelap, Maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang dari pada normalnya.Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fito hormon, Terutama
hormon auksin.Fungsi utama Hormon Auksin adalah Sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel didaerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari.Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak.Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang.Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam ditempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, Warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi) .
Jika ditanam ditempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam ditempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan
rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai
perbedaan.Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung(terang)
pertumbuhannya lebih lambat, daunnya tebal dan lebar, berwarna hijau, batang tegak dan
kokoh.Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahri(gelap)
pertumbuhannya lebih cepat tinggi(etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang
melengkung tidak kooh.Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat atau menghambat kerja
hormon auksin dalam pertumbuhan meninggi(primer).Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
http:/ / kudunku.blogspot.com/2014/01/laporan-penelitian-pertumbuhan-
dan.html?m=1