Anda di halaman 1dari 15

1.

Strategi Desain
Ada 3 strategi umum yang biasa dipakai dalam pengembangan sistem:
 Custom development : membangun sistem dari nol dalam rumah produksi sendiri
 Membeli paket software dan melakukan beberapa kostumisasi
 Melakukan outsorcing ke pihak ketiga.
Strategi desain yang digunakan untuk Sistem Distribusi Barang adalah custom development yaitu
karena strategi ini punya satu keunggulan utama, yaitu biaya pengembangannya dapat dikendalikan
sendiri dan relatif mudah. Rincian kelebihan dan keunggulannya adalah :
Kelebihan:
 Tingkat fleksibilitas dan kreatifitas lebih tinggi
• Cocok dan konsisten dengan teknologi dan standar yang ada
• Bisa membangun kemampuan dan pengetahuan fungsional dari tenaga kerja yang kita miliki.
Kekurangan :
• Membutuihkan waktu dan usaha yang signifikan
• Mungkin membutuhkan keahlian atau pengetahuan fungsional yang belum dikuasai
• Kadang-kadang biaya bisa membengkak
• Sering membutuhkan waktu lebih banyak dari jadwal yang telah tersedia.
• Ada resiko kegagalan proyek.
Perbandingan strategi desain umum pengembangan sistem :

Custom
Software Paket Outsourcing
Development
Business Kebutuhan bisnis unik Kebutuhan bisnis Kebutuhan bisnis bukan
need umum core/inti dari bisnis
Tenaga terlatih dan Kemampuan standar SDM dengan Kemampuan
In-house
Berkemampuan baik untuk kostumisasi teknis yang terlatih tidak
experience
banyak dimiliki dimiliki dimiliki
Punya keinginan Skill bukan hal atau Outsourcing adalah
Project skills meningkatkan Skill isu yang strategis keputusan strategis
SDM yang dimiliki
Memiliki manajer Manajer proyek bisa Proyek manajer
Project proyek yang handal mengkoordinasikan berkemampuan tinggi
management dan teknologi yang usaha-usaha dari pada level manajemen
telah terbukti vendor tertentu
Waktu yang Waktu yang tersedia Waktu yang tersedia bisa
Time frame
tersedia fleksibel pendek pendek bisa panjang

Alasan dipilihnya custom development adalah karena waktu yang tersedia cenderung lebih fleksibel
dalam pengerjaannya, selain itu dalam pengerjaannya meningkatkan skill SDM yang dimiliki.
Pengalaman di dalam pembuatan aplikasi ada untuk semua kebutuhan fungsional dan teknis sistem,
akan lebih mudah untuk membangun aplikasi custom. Custom Development memberi pelayanan
semua fungsi sesuai yang dibutuhan. Bila team ingin melakukan manajemen inventori, layanan
penjualan, melacak laporan pelanggan, akuntansi, dan lainnya, maka sistem ini mampu mencakup
semua modul tersebut dan memiliki fungsi yang baik.
Fungsi modul yang dijadikan perangkat lunak dapat disesuaikan dengan permintaan, hal itu dapat
mengurangi resiko pembengkakan biaya (over cost) karena pembayaran modul yang tidak penting.

2. Desain Arsitektur
2.1 Desain Arsitektur
Desain arsitektur adalah perencanaan bagaimana sistem akan di distribusikan di antara komputer-
komputer yang ada dan software dan hardware apa yang akan digunakan untuk masing-masing
komputer.
i. Software
Software minimal yang dibutuhkan dalam pembuatan dan pemrosesan sistem ini adalah
sebagai berikut (client):
1. Microsoft Windows 7
2. Driver program Hardware
3. Driver program Sistem Distribusi Barang.
Sementara di sisi server memiliki MySQL, Microsoft Visual Studio & PHP.
ii. Hardware
Hardware digunakan dalam sistem ini sebagai penunjang jalannya sebuah sistem
komputer, spesifikasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut (client):
1. Minimal Processor Dual Core.
2. RAM Minimal 1 GB.
3. Harddisk Driver minimal 100 GB.
4. Monitor, Keyboard, Printer, Scanner
Sementara di sisi server, yang disediakan secara terpusat, hardware spesifikasinya harus
memiliki performa yang mumpuni, menangani banyak request. Diperlukan Database
yang cukup besar untuk menampung data yang massive.
2.2 Elemen dari desain arsitektur
Dari sudut pandang software komponen arsitektural dapat dibagi menjadi:
Data Storage : komponen yang digunakan untuk menyimpan data
Data access logic: prosedur yang digunakan untuk mengakses data yang disimpan dalam data
storage.
Application Logic: bagian logika pemrosesan dalam lapis aplikasi
Presentation Logic : komponen pemrosesan tampilan dan perintah dari user.
2.3 Tujuan desain arsitektur
Tujuan dari desain arsitektur adalah untuk menentukan komponen software mana yang akan di-
assign ke hardware yang tersedia. Adapun pilihan hardware yang tersedia adalah:
Klien :
Input/output device yang dioperasikan oleh user PC, Laptop, peralatan mobile, telepon selular.
Pilihan untuk Klien:
• Terminal
• Microcomputer
• Minicomputer
Server:
Komputer lebih canggih untuk menyimpan software Bisa diakses oleh banyak user. Pilihan untuk
server :
• Mainframe
• Microcomputer (PC)
• Terminal khusus seperti ATM, kiosk dll
2.4 Pilihan Arsitektur
Client-Server Architecture (Two-Tiered)
Desain Arsitektur yang digunakan untuk Sistem Distribusi Barang adalah Client-Server Architecture
(Two-Tiered) yaitu karena arsitektur ini punya keunggulan utama, yaitu Scalable sistem bisa
dikembangkan lebih lanjut. Pada arsitektur ini data dan prosedur pengaksesan data dilayani oleh
server dan masalah tampilan dan logika aplikasi dilayani oleh user. Pada arsitektur ini keamanan
data cukup terjamin karena prosedur bagaimana mengakses data oleh klien ditangani oleh server.
Arsitektur ini biasa disebut arsitektur 2- tier.

3. Spesifikasi Database
Nama Database : SisDisBar
Nama Tabel : Pemesan
Primary Key : id_pemesan
Foreign Key : -
Field Type Size Keterangan
Kode identifikasi
id_pemesan* Int 11
Pemesan
Nama pemesan
Nama_pemesan Varchar 50
barang
Alamat tempat
Alamat_pemesan Varchar 50
tinggal pemesan
Nomor telepon
Telp_pemesan Int 15
pemesan

Nama Database : SisDisBar


Nama Tabel : pemesanan_barang
Primary Key : -
Foreign Key : id_pemesan, no_pesanan
Field Type Size Keterangan
Nomor pesanan
no_pesanan** Int 11
barang
Kode identifikasi
id_pemesan** Int 11
Pemesan
Nama barang
Nama_barang Varchar 50
pesanan
Banyaknya barang
Banyak_barang Int 15
yang dipesan
Harga Total dari
Harga_total Float 15
barang yang dipesan
Harga Satuan dari
Harga_satuan Float 15
barang yang dipesan

Nama Database : SisDisBar


Nama Tabel : pesanan
Primary Key : no_pesanan
Foreign Key : -
Field Type Size Keterangan
Nomor pesanan
no_pesanan* Int 11
barang
Alamat tujuan
Alamat_tujuan Varchar 50
pesanan dikirim
Tanggal Pembayaran
Tanggal_bayar Timestamp
Pesanan
Tanggal Barang
Tanggal_pesanan Timestamp
dipesan
Menyatakan apakah
Sudah_bayar Varchar 12 pembayaran telah
dilakukan
Total biaya
pengiriman barang
Biaya_pengiriman Float 15
hingga sampai ke
alamat tujuan

Nama Database : SisDisBar


Nama Tabel : kurir
Primary Key : id_kurir
Foreign Key : -
Field Type Size Keterangan
id_kurir* Int 11 Identifikasi Kurir
Nama kurir pengirim
nama_kurir Varchar 50
barang
alamat_kurir Varchar 36 Alamat kurir tinggal
telp_kurir int 15 Nomor telepon kurir

Nama Database : SisDisBar


Nama Tabel : jadwal
Primary Key : No_jadwal
Foreign Key : id_kurir, no_pesanan
Field Type Size Keterangan
Nomor Identifikasi
No_jadwal* Int 11
Jadwal Pengiriman
id_kurir** Int 11 Identifikasi Kurir
Nomor pesanan
no_pesanan** Int 11
barang
Tanggal Pengiriman
Tanggal_pengiriman Timestamp
Pesanan
Waktu yang
Estimasi_kirim Varchar 15 dibutuhkan hingga
barang sampai

Nama Database : SisDisBar


Nama Tabel : penerimaan_barang
Primary Key : no_penerimaan
Foreign Key : No_jadwal
Field Type Size Keterangan
Nomor Identifikasi
no_penerimaan Int 11 Penerimaan ke
Penerima
Nomor Identifikasi
No_jadwal** Int 11
Jadwal Pengiriman
Nama_penerima Varchar 36 Nama Penerima
Barang
Waktu Barang
Waktu_diterima Timestamp 15
Diterima Penerima

4. Desain Interface (GUI)


Sistem Distribusi Barang memiliki beberapa perancangan dan desain yang harus diterapkan,
agar sistem bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
a. Perancangan dan Desain Input
i. Perancangan Input
Tahap – tahapan utama untuk proses input data.
1. Penangkapan Data.
2. Pengolahan/Pemrosesan Data.
3. Pemasukkan Data.
ii. Desain Input
Desain Interface untuk Penangkapan Data
1. Form Login
Form login berfungsi untuk mengamankan dan memulai
proses Sistem Distribusi Barang. Untuk memulai sistem ini
Entry data :
a. Username
b. Password

2. Form Input/Edit Pemesan


Form Input/Edit Pemesan berfungsi untuk input dan edit
data pemesan yang digunakan dalam pemesanan, Entry
data :
a. ID Pemesan (autofill)
b. Nama Pemesan
c. Alamat Pemesan
d. Nomor Telepon Pemesan

3. Form Input/Edit Pemesanan Barang


Form Input/Edit Pemesanan Barang berfungsi untuk input
dan edit data produk, barang apa yang akan
didistribusikan. Entry data :
a. ID Pemesan (autofill)
b. Nomor Pesanan (autofill)
c. Nama Barang
d. Banyak Barang
e. Harga Satuan
f. Harga Total (autofill)

4. Form Input/Edit Pesanan


Form Input/Edit Pesanan berfungsi untuk input data tujuan
serta biaya distribusi dari barang yang akan didistribusikan.
Entry data :
a. Nomor Pesanan (autofill)
b. Alamat Tujuan
c. Tanggal Bayar
d. Tanggal Pesanan
e. Sudah Bayar (autofill)
f. Total Biaya Kirim (autofill)

5. Form Input/Edit Kurir


Form Input/Edit Kurir berfungsi untuk input informasi kurir
yang mendistribusikan barang yang bersangkutan. Entry
data :
a. ID Kurir (autofill)
b. Nama Kurir
c. Alamat Kurir
d. Nomor Telepon Kurir

6. Form Input/Edit Jadwal


Form Input/Edit Kurir berfungsi untuk menginformasikan
sekaligus menjadwalkan kapan barang tersebut akan
dikirim. Entry data :
a. Nomor Jadwal (autofill)
b. Nomor Pesanan (autofill)
c. ID Kurir (autofill)
d. Tanggal Kirim
e. Estimasi Kirim (autofill)
7. Form Input/Edit Penerimaan Barang
Form Input/Edit Penerimaan Barang berfungsi sebagai
bukti bahwa barang telah diterima. Entry data :
a. Nomor Jadwal (autofill)
b. Nomor Penerimaan (autofill)
c. Nama Penerima
d. Waktu Diterima
b. Perancangan dan Desain Menu
1. Perancangan Menu
Komponen Menu Sistem Distribusi Barang.
1. Menu Utama.
2. Edit Profile.
3. Login dan Logout.
2. Desain Menu
1. Homepage
2. Menu Utama Pemesan

3. Menu Utama Kurir

c. Perancangan dan Desain Output


Output yang dihasilkan Sistem ini :
1. Bukti Penerimaan Barang
2. Jadwal Pengiriman Barang
3. Laporan Pemesanan

4. Notifikasi Input/Edit Data

Anda mungkin juga menyukai