PROSEDUR OPERASIONAL 15 Mei 2019 dr. Ibnu Hadjar, Sp.OG PENGERTIAN Monitoring Efek Samping Obat (MESO) adalah suatu kegiatan pemantauan setiap respon obat tidak dikehendaki yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi. Ruang lingkup kegitan MESO meliputi identifikasi, analisa, tindakan akut maupun pencegahan, dokumentasi dan pelaporan. TUJUAN 1. Sebagai acuan penerapan langkah langkah Menemukan Efek Samping Obat (ESO) sedini mungkin terutama yang berat, tidak dikenal, frekuensinya jarang dan mencegah munculnya ESO yang berulang. 2. Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk informasi penting dalam pengambilan keputusan terapi (rasio manfaat terhadap resiko). 3. Sebagai acuan penerapan langkah langkah Menurunkan morbiditas dan mortalitas. KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSIA Esto Ebhu Sumenep Nomor 001/2.5.1/RSIA’EE/I/2019 Tentang Kebijakan Instalasi Farmasi PROSEDUR Dokter, Farmasis dan Perawat 1. Mengidentifikasi efek samping obat yang muncul. 2. Mengevaluasi dan melakukan tindakan akut maupun pencegahan terhadap efek sampin g yang muncul . 3. Memberikan penanda/ kartu ESO kepada pasien yang terkena efek samping obat. 4. Melakukan dokumentasi di Formulir Monitoring Efek Samping. Farmasis 1. Melakukan pencatatan tentang kejadian ESO jika ditemukan. 2. Merekap dan melaporkan kejadian ESO setiap bulan ke Panitia Farmasi dan Terapi. Panitia Farmasi dan Terapi 1. Menerima laporan bulanan kejadian ESO dari IFRS. 2. Melakukan kajian tentang kejadian ESO di rumah sakit. 3. Menyusun kebijakan terkait kejadian ESO jika diperlukan. 4. Melaporkan data ESO sisnifikan ke Panitia Monitoring Efek Samping Obat Nasional. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi 2. Bidang Pelayanan Medik MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)
No. Dokumen : No. Revisi Halaman
043/2.5.3/RSIA’EE/V/2019 1 2/2
3. Bidang Keperawatan 4. Instalasi Rawat Inap 5. Panitia Farmasi dan Terapi