Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 6

Kesehatan Global

Dosen Pembimbing:
Dr. Sonny Priajaya Warouw, M. Kes.

Oleh :
MUHAMMAD ASIH PAMBUDI
NIM. 200101063

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN


MASYARAKAT DIREKTORAT PASCASARJANA
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2020
Pertanyaan:

1. Jelaskan permasalahan kesehatan lingkungan global “ Akses air minum aman” di negara

negara berpenghasilan rendah.

2. Jelaskan permasalahan kesehatan lingkungan global “Pencemaran Udara” di negara

negara berpenghasilan rendah.

JAWAB

Air sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia seharusnya dapat di akses oleh semua

lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya. Tapi kenyataannya

masih ada sebagian dari masyarakat yang belum mampu memiliki akses yang baik untuk

pemenuhan kebutuhan utama hidupnya itu. Sedangkan sanitasi merupakan suatu perilaku

dalam pembudayaan hidup bersih, yang juga mengandung arti mencegah manusia

bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainya dengan tujuan

untuk meningkatkan kesehatannya. Pemenuhan kebutuhan akan air minum dan sanitasi juga

telah dituangkan dalam suatu target Millenium Development Goals (MDGs). Millenium

Development Goals (MDGs) merupakan paradigma pembangunan global yang mempunyai

delapan (8) tujuan dengan delapan belas (18) sasaran. Delapan tujuan tersebut adalah;

1). Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan,

2). Mencapai pendidikan dasar untuk semua,

3). Mendorong kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan,

4). Menurunkan angka kematian anak,

5). Meningkatkan kesehatan ibu,

6). Memerangi HIV/AIDs, malaria dan penyakit menular lainnya,


7). Memastikan kelestarian lingkungan hidup dan

8). Membangun kemitraan global untuk pembangunan.

Untuk tahun 2024, Indonesia memiliki target nasional pencapaian ketahanan bangunan

permukiman sebesar 87% dan kecukupan luas permukiman sebesar 95%. Untuk sektor air

minum, targetnya adalah akses air minum layak sebesar 100% (termasuk 15% akses aman).

Saat ini, baseline akses air minum layak adalah 87,8% (termasuk 6,7% akses aman).

Sementara itu untuk akses sanitasi terbagi menjadi dua:

1) Akses air limbah domestik layak ditargetkan mencapai 90% (termasuk 15% akses aman)

di tahun 2024. Saat ini, baseline akses layak adalah 74,6% (termasuk 7,42% akses aman);

2) Akses persampahan ditargetkan mencapai 80% untuk penanganan dan 20% untuk

pengurangan. Saat ini, baseline capaian penanganan adalah 59,45% dan capaian pengurangan

adalah 1,19%.

Akses sanitasi dan air minum aman merupakan layanan dasar dan hak asasi setiap

warga negara karena sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyarakat dan kualitas

sumber daya manusia, sejalan dengan arahan Presiden RI bahwa pembangunan lima tahun ke

depan akan fokus pada pembangunan manusia. Untuk itu, negara perlu menyediakan akses

sanitasi dan air minum yang aman dan berkelanjutan bagi warganya. Tujuan 6 dalam Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) juga menargetkan

penyediaan akses air minum aman, akses sanitasi dan penghentian Buang Air Besar

Sembarangan atau BABS, serta meningkatkan kualitas pengolahan limbah. Tercapainya

tujuan tersebut juga menjadi salah satu program prioritas nasional Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Anda mungkin juga menyukai