Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

NOTULENSI DEBAT
Mata Kuliah:
Etika dan Hukum Kesehatan
Dosen Pengampu:
Nessi Meilan, S.ST, M.Kes

Disusun oleh :

Nakita Indira Elfariani P3.73.24.2.19.022

Kelas 2A

PRODI DIII KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 3
Jl. Arteri JORR Jati Warna Kec. Pondok Melati, Bekasi, 17415 Tel. 02184978693
Fax. 02194978696 www.poltekkesjakarta3.ac.id
Topik Debat 1
ABORSI

KONTRA
a. Ditinjau dari sisi agama
Bertentangan dengan agama karena menghilangkan nyawa janin yang berarti melakukan
pembunuhan. Agama manapun tidak memperbolehkan manusia melakukan tindakan
penghentian kehamilan dengan alasan apapun.
b. Ditinjau dari sisi kesehatan
Dengan dilakukannya aborsi yang tidak menggunakan peralatan steril, maka dapat
membahayakan bagi sang ibu karena organ reproduksi dapat menjadi infeksi dan akhirnya
menjadi rusak sehingga dapat menimbulkan kemungkinan sang ibu tidak dapat mempunyai
anak lagi. Bahkan tindakan aborsi dapat menyebabkan kematian bagi sang ibu.
c. Resiko kesehatan yang akan dialami
1) Kematian mendadak karena pendarahan hebat.
2) Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
3) Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
4) Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
5) Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya.
d. Ditinjau dari sisi psikologis
Tindakan aborsi dapat menyebabkan shock dan trauma hebat. Para wanita yang melakukan
aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam
hidupnya.
e. Ditinjau dari setiap dampak yang ditimbulkan dari tindakan aborsi, maka dapat disimpulkan
bahwa tindakan aborsi merupakan tindakan yang tidak baik dan menimbulkan banyak
kerugian sehingga tindakan aborsi harus diminimalisir sekecil mungkin atau bahkan
dihentikan sama sekali.
PRO
a. Ditinjau dari sisi Hukum UU
Melihat pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, masalah aborsi
diatur di dalam beberapa Pasal, yaitu Pasal 75, 76, dan Pasal 77. Maka kelompok kami pro
dengan aborsi, berikut argumen kuat yang meyakinkan kami sebagai tim pro pada kasus ini :
1. Aborsi karena pemerkosaan atau kehamilan yang tidak diinginkan oleh pihak
“perempuan”. Boleh diaborsi asalkan umur janin dibawah 40 hari, dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Prosedurnya pun tidak mudah, pihak perempuan harus melakukan
konseling dengan psikolog dan segala ketentuan medis lainnya.
2. Misalnya jika kehamilan tersebut dapat membahayakan ibu dan janin maka dengan
terpaksa kandungan tersebut boleh digugurkan.
3. Selain itu, tindakan aborsi dapat mengurangi jumlah kepadatan penduduk terutama di
Indonesia yang tercatat sebagai Negara padat penduduk no.4 didunia dan juga jika
kepadatan penduduk semakin rendah otomatis kemiskinan juga akan semakin menurun.
4. Lalu pihak pro beranggapan bahwa tindakan aborsi sah-sah saja karena dilakukan
berdasarkan persetujuan dari orang yang bersangkutan maupun dari pihak keluarga
sehingga tidak ada unsur paksaan didalamnya

b. Ditinjau dari sisi agama Islam


Dalam QS Annisa Ayat 83, maka jelaslah diantara syarat diperbolehkannya menggugurkan
kehamilan jika undang-undang Negara (undang-undang kesehatan) yang membolehkan
aborsi tidak bertentangan dengan keputusan dari kesepakatan fatwa ulama yaitu dari lembaga
ulama yang berkompeten. Jika undang-undang Negara (undang-undang kesehatan)
bertentangan dengan hasil keputusan lembaga ulama yang berkompeten maka mutlak
hukumnya adalah "Haram".
Topik Debat 2
Surrogate Mother (sewa rahim)

KONTRA
a. Ditinjau dari sisi Hukum UU
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (UU Kesehatan)
menyebutkan bahwa kehamilan di luar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh
pasangan suami istri yang sah dengan ketentuan hasil pembuahan sperma dan ovum
suami istri yang bersangkutan ditanamkan dalam rahim istri dari mana ovum berasal.
Sedangkan dalam praktik sewa rahim, hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri
yang bersangkutan tidak ditanamkan pada rahim sang Istri. Melainkan pada rahim
perempuan lain yang kelak akan mengandung benih pasangan suami istri tersebut.
b. Ditinjau dari sudut Agama Islam
 Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 26 Mei 2006 juga telah memfatwakan
praktik transfer embrio ke rahim titipan merupakan praktik yang haram, karena
menyangkut pada permasalahan nasab dan warisan pada sang anak.
 Para ulama sepakat, tiga bentuk praktik 'ibu pengganti' berikut ini diharamkan.
Pertama, fertilasi tersebut menggunakan sel telur dan sperma orang asing (bukan
suami istri). Sel telur dan sperma tersebut diperoleh dari pendonor tersebut
dengan kompensasi materi tertentu. Hasilnya, kemudian diletakkan di rahim
perempuan yang telah ditunjukkan untuk kepentingan orang ketiga.

PRO
a. Surrogate mother memiliki tujuan yang baik
 Seorang wanita tidak memiliki harapan untuk hamil secara alami. Hal ini dapat
disebabkan karena wanita tersebut menderita suatu penyakit atau kecacatan yang
kemudian membuatnya tidak ingin hamil dan melahirkan seorang anak.
 Seorang wanita yang ingin memiliki anak, tetapi rahimnya telah diangkat karena
operasi atau karena masalah lain. Hal ini tentunya tidak memungkinkan dia untuk
hamil.
 Seorang wanita yang ingin memiliki anak tetapi pada saat yang sama, dia telah
melanggar menstruasi (menopause).
 Seorang wanita yang ingin mencari nafkah dengan menyewakan rahimnya kepada
orang lain. Ini bisa jadi karena masalah ekonomi yang sangat mendesak.

b. Di India pelaksanaan surrogate mother merupakan strategi untuk menyelamatkan diri dari
kemiskinan dan oleh karena itu masalah moral dikesampingkan. Sampai saat ini, India
merupakan destinasi bagi para ibu untuk melakukan surrogacy secara komersial. India
adalah negara pertama yang mengembangkan industri surrogacy secara komersial yang
bertaraf nasional maupun yang bertaraf transnasional.

c. Status Anak lahir dari perjanjian pengganti Lain dapat dikaitkan dengan regulasi
mengenai pemahaman anak sah, yaitu kemungkinan status anak lahir dari kesepakatan
ibu pengganti (Pasal 42 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU
Perkawinan Indonesia) dan Pasal 250 KUH Perdata)
Topik Debat 3
BANK SPERMA

KONTRA
Pasangan suami istri pergi ke bank sperma untuk membeli sperma seperti halnya membeli
baju, pasangan suami istri memilih jenis sperma yang baik berdasarkan etnik, bentuk fisik,
latar belakang pendidikan dan kesehatan pendonor sperma.
Hal negatif yang terlihat:
1. Jika ingin memiliki anak tetapi menggunakan sperma dari bank. hal ini menggambarkan
bentuk ketidak bersyukuranya seseorang terhadap Tuhannya. Mengapa tidak mencari
alternatif lain seperti, mengadopsi anak yang memang mungkin sudah tidak mempunyai
orang tua (yatim piatu), ataupun anak-anak jalanan yang terlantar?
(tidak bersyukur)
2. Kalau ibarat memilih jenis sperma sama halnya dengan memilih saat membeli baju, lalu
bagaimana dengan pasangan suami istri yang ekonominya dibawah rata-rata yang sudah
bertahun-tahun belum saja dikaruniai seorang anak? Yang dimana, semakin baik kualitas
sperma otomatis semakin mahal/tinggi juga harganya, belum lagi dalam prosesnya yang
pasti semakin canggih semakin tinggi juga biaya yang perlu dikeluarkan. Dan juga dapat
dilihat, bank sperma mungkin seolah-olah juga dapat memanfaatkan perannya sebagai
media untuk mengambil keuntungan dan atau kesempatan dari sperma yang didonorkan
(sperma pendonor) sebagai sarana pencetak uang.
(tidak untuk kalangan menengah ke bawah, memanfaatkan kesempatan untuk
meraup keuntungan )
3. Kemudian bila ditinjau dari perspektif agama, sebagian besar agama yang ada di
Indonesia, mayoritasnya tidak memperbolehkan adanya donor sperma, karena sperma itu
bukan berasal dari suaminya melainkan dari pendonor sperma. Lalu bagaimana bank
sperma akan menjalankan fungsinya kalau saja penyumbang terbesar dari sperma itu
adalah seorang pendonor sperma, yang dimana donor sperma itu sendiri tidak
diperbolehkan. ( banyak agama melarang menggunakan donor sperma )\
PRO
a. Di Indonesia hidup dengan 6 agama yang notabene tidak bisa kita gunakan hanya satu
pandangan saja. Contohnya saja agama Budha yang tidak sama sekali melarang adaya bank
sperma ini karena menurut agama Budha sendiri kepercayaannya tidak sama sekali menolak
perkembangan teknologi yang ada di setiap zaman, dan di Budha sendiri tidak menuntut
harus menikah otomatis Budha sendiri juga tidak melarang adanya bank sperma atau donor
sperma. Serta dikepercayaan Konghuchu sendiri Ia tidak melarang adanya Bank Sperma
karena menurut Kepercayaannya Manusia itu hidup tergantung niat lurusnya kepada Tian,
misal terdapat seseorang yang ingin menjalankan program bank sperma ini dengan niatan
untuk bisa mengasihi satu sama lain itu tidak dilarang, asal niat seorang manusia itu lurus
terhadap Tian.

b. Belum ada UU yang mengatur tentang bank sperma, akan tetapi terdapat pendapat orang
berpengaruh mengenai bank sperma ini. Pembangunan bank sperma tergantung tujuan
dan niatnya”. Uangkap pengamat kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesua (FKM UI) Prof. Does Soepomi dr MPH, kepada Kompas.com,
Kamis (29/07/2010) di Jakarta.
Dijelaskan Prof Does. Soepomo “pembangunan bank sperma bisa dilakukan apabila ada
keluarga yang sudah menjadi dinasti agar keturunan keluarga itu tidak lenyap ingin
mereka menggunkan bank sperma tapi tujuannya untuk keluarga. Itu bisa dilakukan”.
Namun penyimpanan sperma di bank juga seharusnya diatur batas waktu kadaluwarsa.
“Batasnya, sperma suami hanya bisa disimpan sampai istri berumur 45 tahun karena
diatas umur 45 tahun istri sudah tidak diperkenankan melahirkan, maka sperma itu harus
dimusnahkan,” kata Prof Des. Soepomo

b.
Topik Debat 4
ATM KONDOM

KONTRA
a. Dengan adanya ATM kondom akan cenderung disalahgunakan oleh orang-orang tertentu,
seperti orang yang ingin berhubungan seksual dengan bukan suami atau istrinya dan para
remaja yang berpacaran. Keberadaan ATM kondom justru akan memberikan kesempatan
orang untuk berbuat yang tidak benar termasuk di kalangan remaja. Jika ada yang
beralasan ATM kondom diperlukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS, maka
langkah yang harus dilakukan adalah jangan berhubungan badan dengan orang lain yang
bukan suami atau istrinya.
b. Adanya ATM kondom justru membawa dampak buruk yang besar yaitu semakin
meningkatnya aktivitas seks bebas, karena lewat ATM kondom siapa saja akan dengam
mudah mendapatkan kondom bahkan remaja sekalipun. Mereka bahkan menganggap
pemerintah justru seakan “mengajak” masyarakatnya untuk melakukan hubungan seks
lagi dan lagi karena sudah aman dengan adanya kondom.
c. Didalam surah al isra ayat 32 yang berbunyi, janganlah kamu mendekati zina, itu
merupakan suatu perbuatan yg keji dan suatu jalan yg buruk

PRO
a. Inovasi dari adanya atm ini adalah karena tingginya penderita penyakit IMS terutama
HIV/AIDS
b. Benefitnya pun banyak mulai dari cara mengaksesnya mudah, transaksinya cepat, relatif
murah (min.1500/paket kondom), tersedia berbagai varian.
c. Jika memang kalian menganggap inovasi ini akan mempermudah khalayak umum untuk
berperilaku sex bebas, namun menurut kami hal itu dapat diantisipasi dengan cara
merealisasikan atm ini khusus hanya di tempat lokalisasi saja. Sehingga akan
meminimalisir resiko terjadinya IMS.
d. ATM ini terbukti bisa menekan laju penularan penyakit menular seksual di kalangan
Pekerja Seks Komersial (PSK). Menurut data Dinas Kesehatan Batam, lebih dari 50
persen dari total 641 orang pengidap HIV pada tahun 2015 adalah PSK. 
e. Selain itu, banyak pria yang tidak suka menggunakan kondom, salah satu alasannya ialah
karena stigma masyarakat umum yang buruk terhadap orang yang membeli kondom,
sehingga banyak pria yang risih atau malu saat hendak membeli kondom ke toko atau
swalayan yang pada akhirnya memilih untuk tidak menggunakan kondom. Nah, dengan
adanya atm ini apalagi dikhususkan penempatannya maka akan mengurangi kerisihan
pembeli karena privasinya terjaga.
Topik Debat 5
DONOR ASI

KONTRA
a. Kesehatan ibu pendonor sangatlah mempengaruhi kualitas ASI. Dikhawatirkan bila
kesehatan sang pendonor kurang memenuhi syarat, bayi malah akan berisiko tertular
penyakit.
b. Karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama muslim, donor ASI akan berpengaruh
terhadap saudara sepersusuan. apabila seorang ibu menyusui bayi lain mempunyai
konsekuensi hukum syar’i yaitu menjadi haram untuk dinikahi. Seperti yang dijelaskan
dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 23, jika sudah menjadi saudara sepersepupuan, maka
diharamkan keduanya untuk saling menikah.
c. Pemberian ASI kepada bayi dari ibu lain dapat menjadi bumerang bagi ibu khususnya ibu
yang baru saja melahirkan. Bayi menjadi kenyang dan berkurang frekuensi menyusu
langsung pada ibunya, sehingga justru berpengaruh pada produksi ASI dan pemulihan
kesehatan ibu pasca salin.
d. Praktik donor ASI di Indonesia berjalan tidak terkendali. Ditambah lagi di era media
sosial, komunikasi pendonor dan penerima ASI semakin mudah. Padahal, seharusnya ada
screening (penapisan) ketat sebelumnya.

PRO
a. Dibolehkan dengan adanya Peraturan pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 2012 pasal 11
ayat 1 tentang Pemberian ASI Eksklusif sebenarnya telah menetapkan persyaratan-
persyaratan khusus untuk para pendonor dan penerima donor ASI
b. Ikatan Dokter Indonesia juga memperbolehkan dengan mengeluarkan panduan donor ASI
 Memiliki bayi yang berusia kurang dari 6 bulan
 Kondisi badannya sehat dan tidak sedang mengidap penyakit menular, seperti
hepatitis, HIV, atau HTLV2 (Human T Lymphotropic Virus), tidak menggunakan
obat ilegal, perokok, atau gemar minum alkohol. Hal yang sama berlaku untuk
kondisi kesehatan pasangan calon pendonor ASI
 Produksi ASI berlebih, meski bayinya sendiri sudah dipenuhi kebutuhan ASI-nya
 Tidak menerima transfusi darah atau transplantasi organ maupun jaringan dalam
12 bulan terakhir.
Topik Debat 6
IMUNISASI

KONTRA
a. Efek samping yang membahayakan karena mengandung mercuri, thimerosalyg akan
memicu autisme, cacat otak
Kontroversi imunisasi ini dimulai pada tahun 1998, dr. Andrew Wakefield beserta
rekannya melakukan penelitian dengan sampel sejumlah 8 anak yang mengalami gejala
awal autisme setelah menerima imunisasi MMR 1 bulan sebelumnya. Selain itu, pada
delapan anak ini juga ditemukan adanya gangguan pencernaan. Selanjutnya dilakukan
endoskopi dan ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening saluran pencernaan.
Dr. Andrew kemudian menganggap bahwa vaksin MMR menyebabkan peradangan pada
usus, sehingga protein yang seharusnya tidak berada di aliran darah bisa masuk dan
mengalir sampai ke otak, di mana protein ini menyebabkan gangguan perkembangan.

b. kasus anak yang meninggal karena imunisasi

c. tidak semua orang bisa imunisasi dikarenakan biaya

PRO
a. Biaya vaksin yang mahal oleh karena itu imunisasi menjadi jalan pintas untuk mengatasi
masalah tersebut. karena banyak program di Indonesia yang menyelenggarakan imunisasi
gratis
b. Menurut permenkes no 12 Tahun 2017
Jadi imunisasi merupakan peran dalam membentuk dan membangun penduduk indonesia
untuk maju dalam perkembangan dari berbagai sektor, karena indonesia saat ini yang
sedang mengalami bonus demografi yaitu kategori usia produktif yang lebih besar,
sehingga membutuhkan jaminan sistem kekebalan tubuh (jaminan kesehatan) untuk
mempermudah pembentukan dan pembangunan indonesia yang maju, sehat dan sejahtera

Anda mungkin juga menyukai