SEMA/BPK
KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK KESEHTAN KEMENKES JAYAPURA
PUD (SEMA/BPK PKJ)
2018
DISUSUN OLEH
1 SEMA/BPKPKJ2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, yang dengan kebesaran dan keagunganNya telah memberikan
begitu banyak anugrah ilmu, rezeki yang berlimpah, kasih dan sayangNya kepada seluruh
alam, sehingga tak satupun mahkluk didunia ini yang tercipta tanpa makna. Saudaraku, ada
banyak ilmu yang pantas dipelajari atau sekedar dikenal di alam ini, ada yang benar-benar
bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia atau alam semesta, ada pula yang hanya
omong kosong belaka bahkan mendatangkan keburukan bagi manusia atau alam sekitarnya.
Ilmu yang bermanfaat akan terus hidup dan berkembang mengikuti masa dan kebutuhan,
ilmu yang usang akan digantikan ilmu baru yang sesuai dengan perkembangan zaman
berdasarkan penelitian, pengembangan dan pengalaman orangorang yang menerapkan.
Tulisan ini merupakan kumpulan tulisan, arsip dan pengalaman penulis ketika
bergelut pada organisasi kemahasiswaan di lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. Ada
beberapa hal yang cukup menjadi perhatian penulis berkaitan dengan masalah organisasi
mahasiswa, diantaranya : ► Sering terjadi kesalahan atau ketidakfahaman yang terulang
pada pengurus organisasi yang baru saja melakukan pergantian kepengurusan, dikarenakan
tidak adanya sistem rekruitmen anggota ataupun re-organisasi yang baik. ► Anggota sering
mengharapkan sesuatu yang sangat tidak realistis atau berlebihan, yang justru dapat
merugikan anggota atau organisasi itu sendiri, sebab menyimpang dari visi dan misi yang
sudah ditetapkan. ► Mahasiswa sering terjebak dalam opini atau pendapat yang
menyesatkan/tanpa bukti sehingga bisa meresahkan dan merugikan dirinya sendiri maupun
organisasi. ► Berfikir praktis tanpa dasar atau landasan ilmu juga pengalaman yang benar,
sehingga tidak punya pondasi yang bisa menjadi pegangan yang kokoh apabila diterpa
cobaan/ujian.
Beberapa hal dalam tulisan, mungkin tidak sesuai dengan zaman dimana pembaca
berada saat ini, namun contoh-contoh yang disertakan pada lampiran mudah-mudahan bisa
menjadi referensi yang bermanfaat buat pembaca, terlebih buat penulis sendiri.
Kusumbangkan karya ini buat negeriku tercinta “Indonesia” dan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jayapura. Kita tidak hanya berupa raga hampa tanpa arti yang berjalan tanpa henti,
berbakti tanpa pamrih karena Ilahi Rabbi, demi ibu pertiwi dan anak negeri.
Salam Satu Jiwa,Satu Hati, Satu Rasa.
Penulis/Penyusun
Ketua SEMA/BPK
PADLY HANDRIA
PO.71.20.1.16.052
2 SEMA/BPKPKJ2019
PENDAHULUAN
VISI
3 SEMA/BPKPKJ2019
MISI
Singkatnya visi itu adalah tujuan (cita-cita) yang ingin dicapai dan misi itu adalah upaya atau
langkah-langkah strategis kita yang disusun untuk mencapai visi yang kita tetapkan, jadi
kongkritnya visi dulu ditetapkan, baru misi yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut.
4 SEMA/BPKPKJ2019
WAWASAN KEMAHASISWAAN
Bagaimana cara kita melihat atau memandang mahasiswa, akan sangat menentukan
pemahaman kita tentang kondisi dan masalah kemahasiswaan, penetapan sasaran, strategi,
program dan kegiatan pemberdayaan mahasiswa dilingkungan perguruan tinggi.
(Ini kata-kata orang bijak yang nulis buku pola pemberdayaan mahasiswa, juga paragrap
dibawahnya). Mahasiswa sebagai insan yang memiliki berbagai dimensi, yaitu : sebagai
bagian dari sivitas akademika, bagian dari generasi muda bangsa yang terdidik untuk
menggunakan penalaran, pelaku sejarah yang ikut berperan serta dan menentukan sejarah
perkembangan bangsa Indonesia, disamping sebagai warga negara Indonesia yang hak dan
kewajibannya sama dengan warga negara Indonesia lainnya.
Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera
lahir dan batin sebagai landasan menuju masyarakat madani berdasarkan Pancasila, peranan
pendidikan tinggi amat penting dan strategis :
a. Pendidikan tinggi, melalui kegiatan penelitian dan keilmuan lainnya, dapat menghasilkan
berbagai pemikiran dan konsepsi untuk memajukan harkat dan martabat manusia, serta
budaya bangsanya. Melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni
budaya, pendidikan dapat menghasilkan rekayasa teknologi dan karya seni yang bermutu
sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
b. Lulusan pendidikan tinggi yaitu akademisi dan tenaga profesional merupakan sumber daya
manusia yang berkualitas yang diharapkan mampu melahirkan manajer yang handal,
berwawasan luas dan berkepribadian untuk memimpin masyarakat, bangsa dan negara.
Mereka itu diharapkan akan mampu memperbaiki sosial ekonomi bangsa guna
mempersiapkan diri dalam persaingan yang semakin tajam antar bangsa-bangsa di dunia.
Mengingat mahasiswa merupakan aset nasional dan sumber daya insani yang strategis,
maka perlu diberi peluang seluasluasnya untuk mengaktualisasikan dirinya secara utuh,
yaitu:
5 SEMA/BPKPKJ2019
sesedikit mungkin, demikian pula dalam menata organisasi kemahasiswaan
diperguruan tinggi senantiasa berpegang pada prinsip dari, oleh dan untuk
mahasiswa.
2) Sebagai unsur terpelajar dari generasi muda, mahasiswa diharapkan senantiasa
peka terhadap masalah yang berkembang ditengah-tengah masyarakat dan diberi
peluang untuk ikut serta dalam menanggulangi berbagai masalah masyarakat.
3) Sebagai warga negara yang telah dewasa, mahasiswa memiliki hak dan kewaiban
yang sama dengan warga negara yang lain.
Gimana?
Nggak Bingung kan?
Semoga anda faham dengan uraian-uraian yang di cantumkan pada paragrap diatas. Bila
terlalu men-jlimet (kata orang jawa) dilupa-in aja, tapi kalau cukup mudah untuk difahami,
tolong diingat kemudian disampaikan ke orang lain dengan persepsi yang sama. Kata orang
bijak yang saya kenal, bila orang berbicara atau menuliskan kata-kata yang sulit dipahami
atau dicerna oleh orang lain, baik oleh orang yang setara pendidikannya atau tidak dengan si-
pembicara atau penulis, maka orang tersebut belum layak disebut “orang pintar” yang cukup
cerdas bersosialisasi, memahami mahkluk-mahkluk yang berada disekitarnya ... (semoga tidak
pusing).
Pengertian
1. Mahasiswa
Dalam PP no. 17 tahun 2010 dijelaskan tentang mahasiswa sebagai berikut:
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi
tertentu. Dalam pelaksanaan tugas pengembangan kemahasiswaan sehari-hari
diperguruan tinggi, ruang lingkup tugas pembimbing kemahasiswaan dibatasi pada
jenjang D3 (S0) dan S.
2. Politeknik
6 SEMA/BPKPKJ2019
Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
3. Dosen
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan pada perguruan tinggi dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
4. Sivitas Akademika
Sivitas akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi
5. Pembimbing Kemahasiswaan
Pembimbing kemahasiswaan adalah dosen, tenaga kependidikan atau pejabat lain
yang memiliki tugas, fungsi dan tanggungjawab dalam bidang pengembangan
kemahasiswaan diperguruan tinggi karena tugas atau jabatannya.
6. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang dirancang diluar
kegiatan akademik yang bertujuan melengkapi (bukan sekedar tambahan kegiatan
akademik dalam mencapai tujuan nasional)
7. Strategi
Strategi adalah cara atau upaya memanfaatkan potensi secara tepat dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional melalui kegiatan kemahasiswaan
ekstrakulikuler.
7 SEMA/BPKPKJ2019
PEMBERDAYAAN MAHASISWA
Sasaran
Berdasarkan titik tolak tersebut, maka sasaran umum pemberdayaan mahasiswa di Indonesia
dapat dikelompokkan menjadi:
A. Sasaran Umum
a. Jiwa Pancasila : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berbudi pekerti luhur, berwawasan kebangsaan yang luas, terbuka dan mampu
bermusyawarah serta memiliki tanggung jawab yang tinggi.
b. Kepemimpinan : Pengembangan diri melalui organisasi, kegiatan komunikasi,
latihan manajemen yang terarah.
c. Dedikasi dan kepeloporan dalam pembangunan : Pengembangan diri melalui
kegiatan-kegiatan yang kreatif serta inovatif, juga produktif untuk pengamalan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi bagi pembangunan
masyarakat, bangsa dan negara.
d. Ketahanan fisik dan mental : Diperlukan kesehatan, ketahanan fisik dan mental
untuk menghadapi tantangan hidup, berkepribadian mantap, memiliki
tanggungjawab serta disiplin yang tinggi untuk mendukung ketahanan perguruan
tinggi dan ketahanan nasional.
8 SEMA/BPKPKJ2019
B. Sasaran Khusus
1. Sikap Ilmiah
Hasrat ingin tau, belajar tak kenal batas usia dan waktu
Daya analisis yang tajam
Kejujuran
Rasa tanggung jawab yang tinggi
Keterbukaan terhadap hal baru, pendapat yang berbeda namun tetap kritis
Sikap bebas dari prasangka
Orientasi masa depan
Sikap menghargai nilai, norma atau kaidah budaya dan agama serta tradisi
keilmuan.
2. Sikap keahlian atau profesional
Keinginan untuk mencapai pengetahuan yang lebih tinggi
Kemandirian dan kemahiran sesuai minat ilmu, bakat, kemampuan serta arah
profesinya.
Etika profesi yang tinggi
Kesejawatan yang tinggi
9 SEMA/BPKPKJ2019
GAMBARAN UMUM
KEMA SEMA/BPK PKJ
Organisasi kemahasiswaan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam
proses pendidikan di perguruan tinggi. Keberadaan organisasi mahasiswa merupakan wahana
dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan
kecendekiawan, integritas kepribadian, menanamkan sikap ilmiah, dan pemahaman tentang
arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama serta menumbuhkan rasa persatuan dan
kesatuan (Kepmen Dikbud nomor:155/U/1998).
Awal pembentukan SEMA/BPK PKJ karena adanya perbedaan yang perlu disatukan
dengan suatu pandangan yang sama sehingga pada tahun 2019 di bentuk Organisasi ini sesuai
dengan AD\ART dari BEM periode kepengurusan tahun 2018 sampai 2019. Badan
perwakilan Mahasiswa merupakan wadah yang akan mempersatukan mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kemenkes Jayapura karena secara Geografis, Politeknik Kesehatan Kemenkes
Jayapura terdiri dari 6 Jurusani, 10 Prodi Domisili. Terbagi atas 6 Jurusan yakni Jurusan
Keperwatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kebidanan, Jurusan
Teknologi Laboratorium Medik, Jurusan Farmasi. Masing-masing Jurusan mempunyai wadah
organisasi tersendiri yang disebut Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) untuk
mempersatukan semua wadah organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura sehingga
di bentuklah SEMA/BPK.
10 SEMA/BPKPKJ2019
adanya pengawasan dari Perencanaan hingga Terselesainya suatu kegiatan ORMAWA,
pengawasan Keuangan setiap ORMAWA Intra Kampus Poltekkes Kemenkes Jayapura, maka
pada tahun 2019 melalui Musorma 2 Badan Eksekutif Mahasiswa dibentuklah SEMA/BPK
yang berfungsi sebagai Legislatif atau Pengawas, Perumusan Undang-Undangan dan
Perencanaan Tatatertib. SEMA/BPK sesuai dengan namanya maka anggota-anggota-nya
adalah yang dipilih oleh SEMA/BPK kepengurusan Selanjutnya. Berperan merancang dan
melakukan pengawasan terhadap Organisasi Mahasiswa Intra kampus.
11 SEMA/BPKPKJ2019
Ketua SEMA/BPK PKJ
1.PADLY HANDRIA
Strukrur Kepengurusan :
SEMA/BPK PKJ
Ketua Umum : Padly Handria PO.71.20.1.16.052 082199399696
Wakil Ketua : Dian I. Rusman PO.71.20.1.16.021 082398027518
12 SEMA/BPKPKJ2019
Komisi I : Matius Irianto Pasele
Komisi II : Yakobus Almung
Komisi III : Suriyatno Putra
Komisi IV : M. Baharul Muhis
KESEKRETARIATAN
Sekretaris Jenderal : Nurul Nirwana Basar
JOBDESCRIPTION
SEMA/BPK PKJ
Ketua Umum
Bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas dan kinerja Badan Perwakilan Mahasiswa
Politeknik Kesehatan Makassar selama satu periode kepengurusan.
Wakil Ketua
Bertanggung jawab penuh membantu Ketua SEMA/BPK PKJ selama satu periode
kepengurusan serta berwenang dalam membantu menjalankan roda organisasi SEMA/BPK
KEMA-PKJ.
13 SEMA/BPKPKJ2019
Rapat koordinasi ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan apabila BPM menganggap
perlu adanya koordinasi atau adanya hal-hal yang mau disampaikan berkaitan dengan
kegiatan yang sedang dilakukan oleh BEM PKJ.
4. Rapat evaluasi program kerja BEM PKJ
Rapat evaluasi ini bisa dilakukan secara insidental yakni setelah BEM PKJ
melaksanakan suatu acara atau kegiatan atau juga bisa dilakukan secara berkala
menurut rentang waktu tertentu misalnya 2 bulan sekali.
5. Polling mengenai kinerja BEM PKJ
Polling ini dimaksudkan untuk mengetahui pandangan mahasiswa mengenai
efektifitas kegiatan- kegiatan yang telah dilakukan oleh BEM PKJ dan program-
program apa saja yang perlu dilakukan ke depan guna menciptakan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Jayapura yang lebih baik. Hasil polling ini kemudian
diserahkan kepada BEM PKJ sebagai bahan masukan perbaikan kinerja ke depan.
6. Rapat internal Komisi I.
Rapat ini dilakukan untuk meningkatkan soliditas anggota Komisi I selain itu dalam
rapat ini juga dibahas mengenai efektifitas kerja yang telah dilakukan sebelumnya dan
hal-hal apa saja yang perlu dilakukan berikutnya.
7. Pengajuan Sidang Pleno pembahasan dan pengesahan standar baku pengawasan
terhadap lembaga lainya (BEM, HMJ dan UKM).
8. Komisi I hanya berwenang membuat rancangan standar baku pengawasan terhadap
lembaga lainya (BEM, HMJ dan UKM) sedangkan untuk pengesahannya harus
melalui sidang pleno SEMA/BPK PKJ.
16 SEMA/BPKPKJ2019
Setelah rancangan Pemilu Presiden BEM PKJ dibuat oleh komisi IV, maka rancangan
tersebut kemudian diajukan dalam sidang pleno BPM PKJ untuk mendapatkan
pengesahan.
7. Rapat internal Komisi IV.
Rapat ini dilakukan untuk meningkatkan soliditas antar anggota Komisi IV, selain itu
juga untuk mengevaluasi efektifitas kerja yang telah dilakukan dan menentukan
langkah-langkah yang akan diambil ke depan.
8. Pengajuan Pleno pembahasan dan pengesahan Standar Baku Kelayakan Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) dll.
Mengingat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dll mempunyai hubungan subordinatif
dengan BEM PKJ, maka penyusunan rancangan standar baku kelayakan Unit kegiatan
mahasiswa dilakukan oleh BEM PKJ, setelah itu BEM PKJ menyerahkan rancangan
itu untuk dibahas dan disahkan oleh BPM PKJ
KEARSIPAN
KEUANGAN
1. Pengadaan Buku keuangan
17 SEMA/BPKPKJ2019
2. Laporan kerja per 2 bulan
3. Laporan keuangan setahun
Dalam konteks demokrasi kampus, lembaga ini berkedudukan sebagai lembaga mahasiswa
yang memiliki fungsi antara lain :
Fungsi Legislasi
Legislasi merupakan tugas utama dari anggota SEMA/BPK karena dengan fungsi
inilah anggota SEMA/BPK mampu menyalurkan aspirasinya banyak peraturan-
peraturan yang di ciptakan dalam satu periode kerja merupakan salah satu parameter
keberhasilan dari SEMA/BPK.
Fungsi Pengawasan
SEMA/BPK mempunyai kewajiban untuk mengawasi kinerja dari lembaga eksekutif.
Hal ini bertujuan agar lembaga eksekutif bekerja secara optimal dan sesuai dengan
amanat mahasiswa yang memilih.
18 SEMA/BPKPKJ2019
Fungsi Anggaran
SEMA/BPK mengevaluasi kinerja dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), UKM
(Unit Kegiatan Mahasiswa) dan HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) sehingga
pengolaan dana keuangan dan pemberian anggaran dilakukan berdasarkan kinerja dari
ormawa tersebut.
Fungsi Advokasi
Fungsi advokasi ini dilakukan untuk menyampaikan keluhan, masukan, saran dan
kritik mahasiswa kepada pihak pengelola kampus agar aspirasi serta permasalahan
yang ada dapat terselesaikan.
Hak SEMA/BPK
a. Hak Interplasi
Hak yang mempertanyakan kebijakan-kebijakan lembaga eksekutif
b. Hak Budget
Hak untuk mengusulkan anggaran
c. Hak Angket
Hak untuk menghimpun pendapat dalam menyikapi sebuah kebijakan
d. Hak Insiatif
19 SEMA/BPKPKJ2019
Hak dalam mengajukan rancangan peraturan kemahasiswaan
HAK
Setiap anggota SEMA/BPK berkedudukan sebagai wakil mahasiswa dalam Lembaga
SEMA/BPK. Untuk itu, setiap anggota SEMA/BPK memiliki hak yang terdiri dari :
1. Hak Bertanya, ialah hak untuk mempertanyakan suatu kebijakan
2. Hak Bicara, ialah hak untuk menyampaikan pendapat
3. Hak Suara, ialah hak untuk menetapkan sebuah pilihan
4. Hak Budget, ialah hak untuk mengusulkan anggaran
5. Hak Inisiatif, ialah hak untuk mengajukan rancangan peraturan kemahasiswaan
KEWAJIBAN
1. Menjalankan tugas sebagai wakil mahasiswa
2. Menghadiri setiap sidang maupun rapat-rapat yang telah ditetapkan
3. Melakukan advokasi kepada mahasiswa yang membutuhkan
4. Menyerap aspirasi mahasiswa yang kemudian dibawa ke dalam sidang maupun
rapat – rapat SEMA/BPK
20 SEMA/BPKPKJ2019
PENJELASAN KEGIATAN – KEGIATAN SEMA/BPK
1. Sidang umum
Rangkaian kegiatan SEMA/BPK yang bersifat berkala (biasanya dilaksanakan 2 bulan
sekali). Sidang umum berfungsi untuk membentuk praturan kemahasiswaan,
menindaklanjuti aspirasi mahasiswa, serta membahas hal – hal yang dianggap perlu.
Sidang umum dihadiri oleh seluruh anggota SEMA/BPK dan pimpinan-pimpinan
lembaga-lembaga eksekutif (BEM,HMJ).
2. Sidang Istimewa
Kegiatan SEMA/BPK bersifat luar biasa dan berfungsi dalam hal-hal antara lain :
Pelantikan BEM,UKM,HMJ dan Penetapan sanksi kelembagaan.
3. Rapat-rapat
a. Rapat Kerja, rapat yang dilakukan guna menjalankan fungsi SEMA/BPK.
(rapat kerja dengan pimpinan kampus mengenai pelaksana jajak pendapat
mahasiswa)
21 SEMA/BPKPKJ2019
b. Rapat Dengar Pendapat, rapat yang bertujuan untuk melakukan dengar
pendapat dengan pihak-pihak yang bersifatnya bertujuan untuk mendukung
kerja SEMA/BPK
c. Rapat Paripurna, rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota SEMA/BPK yang
bertujuan untuk menetapkan sebuah keputusan
22 SEMA/BPKPKJ2019