Anc Kehamilan Dikonversi
Anc Kehamilan Dikonversi
TINJAUAN PUSTAKA
kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa
adalah pelayanan yang bersifat preventif untuk memantau kesehatan ibu dan
8
Universitas Sumatera Utara
9
fisik dan mental, serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan
dan masa nifas sehingga keadaan mereka postpartum sehat dan normal, tidak
hanya fisik akan tetapi mental. Ini berarti dalam ante natal care harus diusahakan
agar :
b. Kelainan fisik atau psikologi harus ditemukan sejak dini dan diobati,
c. Wanita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat fisik dan
d. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif,
1998)
Melakukan anamneses riwayat dan mengisi KMS ibu hamil / kartu ibu
secara lengkap.
Data yang dikaji dalam anamneses mencakup data : identitas ibu dan
pemeriksaan dalam.
bising tali pusat, gerakan janin, bising rahim dan aorta dengan
stetoskop / dopler).
RI pada tahun 2010 mensosialisikan stabdar 10T yang harus dilakukan bidan
kedua dan ketiga, karena pada trimester ini sel darah merah harus mengangkut
oksigen lebih banyak ke janin serta untuk persiapan penambahan zat besi pada
teratur.
2. Pemeriksaan dan Pemantauan Ante Natal Care (ANC)
meliputi anamneseis, dan pemantauan ibu dan janin, bidan juga harus
mencatat data yang tepat setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, harus
tindakan selanjutnya.
3. Palpasi abdominal
yang berlaku.
Bidan memberikan saran yang tepat pada ibu hami, suami dan keluarga
transportasi serta biaya untuk merujuk. Bila tiba – tiba terjadi keadaan
gawat darurat, bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini
(Jannah, 2012).
sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan. Satu kali pada
trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, serta dua kali pada trimester
ketiga.
atas:
massa tubuh (BMI: body mass Index) dimana metode ini untuk pertambahan
berat badan yang optimal selama masa kehamilan, karena merupakan hal yang
penting mengetahui BMI wanita hamil. Total pertambahan berat badan pada
deteksi dini kehamilan dengan faktor resiko, diamana bila tinggi badan ibu
hamil kurang dari 145 cm atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang
belakang.
Pada saat kehamilan, tekanan darah seorang ibu hamil merupakan faktor
selama kehamilan sangat tergantung pada hubungan antara curah jantung dan
tekanan atau resistensi pada pembuluh darah, yang keduanya berubah selama
kehamilan. Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi
badan janin dilakukan dengan pengukuran tinggi fundur uteri yang dapat
dengan cara mengukur tinggi fundus uteri memakai centimeter dari atas
tetanus neonatorium, dengan cara pemberian suntik tetanus toksoid pada ibu
menerima TT dua kali pada kehamilan terdahulu dengan jarak kehamilan tidak
lebih dari dua tahun, maka hanya diberikan satu kali TT saja (Jannah, 2012).
Wanita memerlukan zat besi lebuh tinggi dari laki – laki karena terjadinya
sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet besi mengandung
FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 mikrogram. Minimal
masing – masing 90 tablet besi yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah sel
darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta. Bila
ditemukan anemia pada ibu hamil (<11 gr%), berikan tablet zat besi 2 atau 3
kali sehari.
Pada setiap kali kunjungan mintalah ibu untuk meminum tablet zat besi
yang cukup. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena
tablet besi sehingga tablet besi yang dikonsumsi dapat terserap sempurna oleh
PMS. PMS dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas terhadap ibu dan
ibu hamil dengan bidan yang membina, temu wicara ini di koordinir oleh
puskesmas dan dilakukan pada saat hari posyandu. Temu wicara ini dilakukan
dini ada atau tidaknya faktor – faktor resiko kematian prenatal tersebut
Pemeriksaan denyut jantung janin adalah salah satu cara untuk memantau
janin. Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil.
Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu/4
bulanan.
Gambar DJJ :
Menurut Kristiyana (2010), pada ibu hamil pengukuran lingkar lengan atas
LILA merupakan satu cara untuk mendeteksi dini adanya kurang energi kronik
(KEK) atau kekurangan gizi. Malnutrisi pada ibu hamil mengakibatkan transfer
berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). BBLR
berkaitan dengan volume otak dan IQ seorang anak. Disebut KEK apabila
Menentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan
meteran.
Lingkarkan dan memasukkan ujung pita dilubang yang ada pada pita
Menentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan pita
LILA.
merupakan kuantitas dan kualitas hasil kerja individu atau sekelompok di dalam
norma, standar operasional prosedur, kriteria dan ukuran yang telah di tetapkan
antara kemampuan dan usaha untuk menghasilkan apa yang dikerjakan. Agar
usaha serta dukungan dari lingkungan. Kemauan dan usaha akan menghasilkan
Dikatakan bahwa kinerja bukan outcome, konsekuensi atauhasil dari perilaku atau
perbuatan. Tetapi kinerja adalah perbuatan atauaksi itu sendiri, disamping itu
variasi dengan variabel lain. Kinerja dengan prestasi kerja yaitu proses melalui
mana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja. Kinerja adalah hasil
yang dicapai dalam melaksanakan sesuatu pekerjan dalam sutau organisasi.
Penampilan kerja atau job performance sebagai bagian dari profisiensi kerja
prestasi kerjanya tidak mencapai standar disebut tidak produktif. Job performance
kemampuan dasar yang tinggi tetapi rendah motivasinya. Penampilan kerja adalah
suatu prestasi kerja yang telah dikerjakan atau ditunjukan atas produk/jasa yang
seseorang atau kelompok orang atau unit – unit kerja dalam satu perusahaan atau
organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan lebih dahulu.
pekerjaan yang dilakukan seseorang dan untuk itu diberikan imbalan, kompensasi
atau penghargaan. Evaluasi kinerja merupakan cara yang paling adil dalam
lain :
pekerjaannya).
yang telah disediakan sebelumnya diberi bobot “ya” atau “tidak”, “selesai”
atau “belum”).
lapangan).
disusun sebelumnya).
selama pelaksanaan kinerja sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, atau
apakah kinerja dapat dilakukan sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan, atau
apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Untuk
diwujudkan melalui nilai mata uang, jumlah unit, atau jumlah dari siklus
telah diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat dari yang ditentukandan
baik serta kerja sama diantara sesama pekerja maupun dengan atasan
(Kajianpustaka, 2014).
kajian terhadap teori kinerja. Menurut Gibson (1995) ada 3 variabel yang
a. Variabel individu
1. Umur
sebagai berikut :
bertambahnya usia karena pekerja tua dianggap kurang luwes dan menolak
umum.
Dasar (SD) atau Madrasah Ibt’idaiyah (MI) atau bentuk lain yang
kebidanan, salah satunya antenatal. Dalam hal ini seorang bidan harus
mendeteksi secara dini penyebab yang mungkin terjadi pada ibu dan janin,
serta harus cepat dan tepat menanggapi kemungkinan yang akan berakibat
buruk pada ibu dan janinnya. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
3. Masa kerja
lain.
4. Pengetahuan
tersebut.
(Notoadmojo, 2010).
kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
b. Variabel Organisasi
1. Sarana/prasarana
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan
antara lain :
larutan klorin.
2. Imbalan
Imbalan dapat berupa upah, alih tugas, promosi, pujian dan pengakuan.
Jenis imbalan terdiri atas imbalan instrinsik dan imbalan ekstrinsik.
berasal dari pekerjaan yang meliputi uang, status, promosi, dan rasa
yang lebih baik mempunyai nilai yang berbeda bagi orang yang
berbeda. Hal ini terjadi karena setiap orang mempunyai kebutuhan dan
c. Variabel Psikologi
1. Motivasi
faktor” (Two Factory Theory) motivasi, teori ini dikenal dengan teori
Faktor Individu
1. Umur
2. Tingkat
pendidikan
3. Masa kerja
4. Pengetahuan
Kinerja Bidan dalam
Faktor organisasi Pelayanan Ante
1. Sarana/prasarana Natal Care (ANC)
2. Imbalan
Faktor psikologi
Motivasi
teori – teori yang ada kaitannya terhadap kinerja. Teori tersebut antara lain teori
Gibson (1995) mengatakan bahwa kinerja adalah penampilan hasil karya personil
pada sub variabel kemampuan dan keterampilan, latar belakang (tingkat sosial,
sikap, kepribadian, belajar, motivasi. Karena ada keterbatasan dari peneliti maka
Kerangka konsep berguna untuk melihat variabel mana saja yang diteliti dan
membatasi variabel yang akan diteliti sehingga dapat memberi arah terhadap
penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian ini, menggambarkan apakah ada
bidan dalam pelayanan Ante Natal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Aek