Anda di halaman 1dari 11

2.

1 DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL

No Diagnosa Definisi Batasan Etiologi


. karakteristik
1 Pemeliharan Ketidakmamp Gejala dan tanda 1. Hambatan
kesehatan uan mayor : kognitif
tidak efektif mengidentifik - Subjektif (tidak 2. Ketidaktuntasa
asi, tersedia) n proses
mengelola, - Objektif : berduka
dan/ atau 1. Kurang 3. Ketidakefektifa
menemukan menunjukkan n keterampilan
bantuan untuk perilaku adaptif berkomunikasi
mempertahan terhadap 4. Kurangnya
kan perubahan keterampilan
kesehatan. lingkungan motoric halus/
2. Kurang kasar
menunjukkan 5. Ketidakmampu
pemahaman an membuat
tentang perilaku penilaian yang
sehat tepat
3. Tidak mampu 6. Ketidakmampu
menjalankan an mengatasi
perilaku sehat masalah
Gejala dan tanda (individu atau
minor : keluarga)
- Subjektif (tidak 7. Ketidakcukupa
tersedia) n sumber daya
- Objektif : (misalnya
1. Memiliki riwayat keuangan,
perilaku mencari fasilitas)
bantuan kesehatan 8. Gangguan
yang kurang persepsi
2. Kurang 9. Tidak
menunjukkan terpenuhinya
minat untuk tugas
meningkatkan perkembangan
perilaku sehat
3. Tidak memiliki
system pendukung
2 Defisit Terdapat Gejala dan tanda 1. Hambatan akses
kesehatan masalah mayor : ke pemberi
komunitas kesehatan - Subjektif (tidak layanan
atau faktor tersedia) kesehatan
risiko yang - Objektif : 2. Keterbatasan
dapat 1. Terjadi masalah sumber daya
mengganggu kesehatan yang 3. Program tidak
kesejahteraan dialami komunitas memiliki
pada suatu 2. Terdapat faktor anggaran yang
kelompok risiko fisiologis cukup
dan/ atau 4. Program tidak
psikologis yang atau kurang
menyebabkan didukung
anggota komunitas komunitas
menjalani 5. Komunitas
perawatan kurang puas
Gejala dan tanda dengan program
minor : yang dijalankan
- Subjektif (tidak 6. Program tidak
tersedia) memiliki
- Objektif : rencana evaluasi
1. Tidak tersedia yang optimal
program untuk 7. Program tidak
meningkatkan memiliki data
kesejahteraan bagi hasil yang
komunitas memadai
2. Tidak tersedia 8. Program tidak
program untuk mengatasi
mencegah masalah seluruh masalah
kesehatan kesehatan
komunitas komunitas
3. Tidak tersedia
program untuk
mengurangi
masalah kesehatan
komunitas
4. Tidak tersedia
program untuk
mengatasi masalah
kesehatan
komunitas
3 Manajemen Pola Gejala dan tanda 1. Kompleksitas
kesehatan pengaturan mayor : system
tidak efektif dan - Subjektif pelayanan
pengintegrasi 1. Mengungkapkan kesehatan
an kesulitan dalam 2. Kompleksitas
penanganan menjalani program program
masalah perawatan/ perawatan/
kesehatan ke pengobatan pengobatan
dalam - Objektif : 3. Konflik
kebiasaan 1) Gagal melakukan pengambilan
hidup sehari- tindakan untuk keputusan
hari tidak mengurangi faktor 4. Kurang terpapar
memuaskan resiko informasi
untuk 2) Gagal menerapkan 5. Kesulitan
mencapai program perawatan/ ekonomi
status pengobatan 6. Tuntutan
kesehatan 3) Aktivitas hidup berlebih
yang sehari- hari tidak (misalnya
diharapkan efektif untuk individu,
memenuhi tujuan kelompok)
kesehatan 7. Konflik
keluarga
Gejala dan tanda 8. Ketidakefektifa
minor : n pola
- Subjektif (tidak perawatan
tersedia) kesehatan
- Objektif (tidak keluarga
tersedia) 9. Ketidakcukupan
petunjuk untuk
bertindak
10. Kekurangan
dukungan social

4 Perilaku Hambatan Gejala dan tanda 1. Kurang terpapar


kesehatan kemampuan mayor : informasi
cenderung dalam - Subjektif (tidak 2. Ketidakadekuat
berisiko mengubah tersedia) an dukungan
gaya hidup/ - Objektif : sosial
perilaku 1. Menunjukkan 3. Self efficacy
untuk penolakan terhadap yang rendah
memperbaiki status kesehatan 4. Status sosio-
status 2. Gagal melakukan ekonomi rendah
kesehatan. tindakan 5. Stressor
pencegahan berlebihan
masalah kesehatan 6. Sikap negatif
3. Menunjukkan terhadap
upaya peningkatan pelayanan
status kesehatan kesehatan
yang minimal 7. Pemilihan gaya
hidup tidak
Gejala dan tanda sehat (misalnya
minor : merokok,
- Subjektif (tidak konsumsi
tersedia) alcohol
- Objektif : berlebihan)
1. Gagal mencapai
pengendalian yang
optimal
2.2 INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Intervensi
.
Pemeliharan kesehatan Edukasi Kesehatan (I.12383)
tidak efektif 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi

2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat


meningkatakan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat

3. Sediakan materi dan media pendidikan


kesehatan

1. 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai


kesepakatan

5. Berikan kesempatan untuk bertanya

6. Jelaskan faktor resiko yang dapat


mempengaruhi kesehatan

7. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

8. Ajarlan strategi yang dapat digunakan


untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
2. Defisit kesehatan Pengembalian Kesehatan Masyarakat (I.14548)
komunitas 1. Identifikasi masalah atau isu kesehatan dan
prioritasnya

2. Identifikasi potensi atau asset dalam


masyarakat terkait isu yang dihadapi

3. Identifikasi kekuatan dan partner dalam


pengembangan kesehatan

4. Identifikasi pemimpin/tokoh dalam


masyarakat

5. Berikan kesempatan kepada setiap anggota


masyarakat untuk berpartisipasi sesuai
asset yang dimiliki

6. Libatkan anggota masyarakat untuk


meningkatkan kesadaran terhadap isu dan
masalah kesehatan yang dihadapi

7. Libatkan masyarakat dalam musyawarah


untuk untuk mendefinisikan isu kesehatan
dan mengembangkan rencana kerja

8. Libatkan masyarakat dalam proses


perencanaan dan implementasi serta
revisinya

9. Libatkan anggota masyarakat dalam


mengembangkan jaringan kesehatan

10. Pertahankan komunikasi yang terbuka


dengan anggota masyarakat dan pihak-
pihak yang terlibat

11. Perkuat komunikasi antara individu dan


kelompok untuk bermusyawarah terkait
daya tarik yang sama

12. Fasilitasi struktur organisasi untuk


meningkatkan kemampuan dan
bernegosiasi

13. Kembangkan strategi dalam manajemen


konflik

14. Persatukan anggota masyarakat dengan


cita-cita komunikasi yang sama

15. Bangun komitmen antar anggota


masyarakat

16. Kembangkan mekanisme keterlibatan


tetanan local, regional bahkan nasional
terkait isu kesehatan komunitas
3. Manajemen kesehatan Dukungan Perawatan Diri (I.11348)
tidak efektif 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan
diri sesuai usia

2. Monitor tingkat kemandirian

3. Identifikasi kebutuhan alat bantu


kebersihan diri, berpakaian, berhias dan
makan

4. Sediakan lingkungan yang terapeutik

5. Siapkan keperluan pribadi

6. Damping dalam melakukan perawatan diri


sampai mandiri

7. Fasilitasi untuk menerima keadaan


ketergantungan

8. Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak


mampu melakukan perawatan diri

9. Jadwalkan rutinitas perawatan diri

10. Ajurkan melakukan perawatan diri secara


konsisten sesuai kemampuan
Perilaku kesehatan Edukasi Kesehatan (I.12383)
cenderung berisiko 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi

2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat


meningkatakan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat

3. Sediakan materi dan media pendidikan


kesehatan
4.
4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan

5. Berikan kesempatan untuk bertanya

6. Jelaskan faktor resiko yang dapat


mempengaruhi kesehatan

7. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

Ajarlan strategi yang dapat digunakan untuk


meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kami dapat
menyimpulkan tentang materi yang dibahas, sebagai berikut Penyakit tidak menular
merupakan salah satu atau masalah kesehatan yang sampai saat ini masih menjadi perhatian
karena merupakan salah satu penyebab dari kematian, salah satu contoh penyakit menular
yang dapat menyerang wanita dan pria dewasa adalah Hipertensi. Setelah melakukan
pengkajian komunitas pada klien hipertensi akan memnuculkan berbagai diagnosa diantarany
adalah Pemeliharan kesehatan tidak efektif, Defisit kesehatan komunitas, Manajemen
kesehatan tidak efektif, Perilaku kesehatan cenderung berisiko. Kemudian setelah melakukan
penegakan diagnosa adalah mengimplementasikan intervensi-intervensi yang ada guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat seoptimal mungkin melalui praktik keperawatan
komunitas, baik dengan peningkatan kesehatan (Promotif), dan pencegahan penyakit
(preventif) di semua tingkat pencegahan (levels of prevention) tanpa mengabaikan aspek
kuratif dan rehabilitative

3.2 SARAN
3.1.1 Bagi Perawat Komunitas
Bagi petugas kesehatan khususnya perawat komunitas diharapkan dapat melakukan
penatalaksanaan dan asuhan secara komprehensif untuk meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat
3.1.2 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa perlu mengetahui dan memahami terkait bagaimana gambaran
melakukan Asuhan Keperawatan Agregat Dalam Komunitas : Kesehatan Wanita
Dan Pria, Hipertensi
DAFTAR PUSTAKA

Jansje dan Samodra. 2013. Prevalensi Penyakit Tidak Menular Pada Tahun 2012 – 2013 di
Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara.
Nur Arif dan Kusuma.2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarakan Nanda NIC-
NOC.Edisi Revisi. Jilid 1 dan 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC:Jakarta.
PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi I. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan Edisi I. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan
Edisi I. Jakarta: DPP PPNI.
Sagala, LMB.2010.Perawatan Penderita Hipertensi di Rumah oleh Keluarga Suku Batak
dan Suku Jawa di Kelurahan Lau Cimba Kabanjahe. Skripsi. Fakultas Keperawatan.
Medan: Universitas Sumatra Utara.

Anda mungkin juga menyukai