Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELOMPOK VI:

ROSDIYANA UMANAHU

SUSMA DJABU

STEVANY A. RUMIMPUNU

VERONICA DAROMES

YUNIFER M. LOLOWANG

TUMBOL B. T. BRYLIAN

THEO K. LAITI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS LANJUTAN

POLTEKKES KEMENKES MANADO

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP) WAHAM

Pokok Bahasan : Skizofrenia

Sub Pokok Bahasan : Waham

Sasaran : Keluarga klien

Tempat : Poltekkes Kemenkes Manado

Waktu : 30 menit

A. Latar Belakang
Modernisasi dan kemajuan tehnologi membawa perubahan dalam cara berfikir
dam dalam pola hidup masyarakat luas. Sejalan dengan modernisasi dan kemajuan
tekhnologi, manusia dihadapkan pada perubahan-perubahan yang akan membawa
konsekwensi di bidang kesehatan fisik dan jiwa. Perubahan-perubahan dalam
kehidupan seseorang, baik perubahan nilai budaya, perubahan system
kemasyarakatan, perkerjaan serta adanya ketegangan antara idealisme dan realitas,
mengakibatkan timbulnya stress. Bertambahnya stress dalam kehidupan tidak
menyebabkan kematian secara langsung, namun beratnya gangguan tersebut
menganggu produktivitas hidup seseorang dan dapat menghambat pembangunan.
Adannya perubahan dalam kehidupan seseorang, membuat orang tersebut harus
mengadakan adaptasi dan menanggulangi stressor tersebut. Tetapi tidak semua orang
mampu untuk menghadapi dan menanggulangi stressor tersebut hal ini dapat menjadi
sumber tekanan, frustasi dan konflik yang akhirnya dapat menjadi stress baik fisik
maupun mental. Kemampuan dalam mengatasi masalah tersebut sangat tergantung
pada kemampuan dan ketahanan individu tersebut, sehingga tidak jarang pada
beberapa individu akan timbul stress yang memuncak bahkan mengarah pada
gangguan jiwa. Salah satu penyakit gangguan jiwa yang menyebabkan klien
mengalami gangguan isi pikir : waham. Penyembuhan klien tidak saja dengan
pemberian obat, tetapi lebih penting adalah bagaimana perawatan yang diberikan
dalam suasana lingkungan yang therapiutik.
Untuk itu perawat di tuntut memiliki ketrampilan yang khusus agar dapat
memberikan asuhan keperawatan secara optimal dengan menitik beratkan pada
keadaan psikososial tanpa mengabaikan fisiknya. Peran perawat dalam perawatan
klien dengan gangguan jiwa sangat penting terutama dalam memenuhi dan berupaya
seoptimal mungkin mengorentasikan klien ke dalam realita, dengan cara menciptakan
lingkungan yang terapiutik, melibatkan keluarga, menjelaskan pola prilaku klien
(untuk diskusi membagi pengalaman, mengatasi masalah klien), menganjurkan
kunjungan keluarga secara teratur..
B. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang kesehatan jiwa selama 1 x 30 menit
diharapkan keluarga mampu memahami tentang gangguan persepsi (halusinasi)
dan gangguan proses pikir.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS(TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa selama 1 X 30 menit diharapkan
keluarga klien mampu :
a. Menjelaskan pengertian waham
b. Menyebutkan penyebab waham
c. Menyebutkan macam-macam waham
d. Menyebutkan tanda-tanda waham
e. Menjelaskan penanganan/perawatan klien dengan waham dirumah

C. WAKTU DAN TEMPAT


Hari/ Tanggal :
Pukul :
Tempat :

D. MATERI
Terlampir
E. MEDIA DAN SUMBER BAHAN
Media : Leaflet
Sumber Bahan
F. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, diskusi dan tanya
jawab.
G. RENCANA PENYULUHAN
No. Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Audiens
1. Pembukaan
 Salam
3 menit
 Memperkenalkan diri Menjawab salam
 Menjelaskan tujuan

2.
Penyajian materi
 Menjelaskan materi tentang:
a. Definisi waham
14 menit Mendengarkan dan
b. Penyebab waham Memperhatikan
c. Macam-macam waham
d. Tanda dan gejala waham
e. Penanganan dan
perawatan waham
 Memberikan kesempatan
5 menit Menanyakan hal-
kepada keluarga untuk hal yang belum
dimengerti
bertanya
5 menit
 Menjawab pertanyaan yang
terkait dengan pertanyaan
keluarga klien

3.
Penutup
3 menit Merespon
 Memberikan umpan balik
Menjawab salam
 Salam

H. RENCANA EVALUASI
Evaluasi penyuluhan akan dilakukan dengan memberikan 5 pertanyaan tentang materi
yang telah disampaikan ke keluarga.

I. PENILAIAN KEBERHASILAN
Penilaian keberhasilan dari penyuluhan adalah dengan memberikan 5 pertanyaan
dengan kriteria penyuluhan berhasil apabila keluarga mampu menjawab 4 atau 5 dari
pertanyaan dengan benar, Penyuluhan dikatakan kurang berhasil apabila keluarga
hanya mampu menjawab 2 atau 3 pertanyaan dengan benar, Sedangkan penyuluhan
tidak berhasil apabila keluarga hanya mampu menjawab 1 pertanyaan dengan benar.
Bentuk soal : Esai
Soal-soal pertanyaan esai
1. Sebutkan pengertian waham
2. Sebutkan penyebab waham
3. Sebutkan macam-macam waham
4. Sebutkan tanda dan gejala waham
5. Bagaimana cara penangan dan perawatan pasien dengan waham.
DAFTAR PUSTAKA
 Keliat,B.A, (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta, EGC.
 Stuart,G.W. Dan Sundeen,S.J. (1998), Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta, EGC.
 Lismidar,H, (1990) Gangguan isi pikiri, Jakarta, EGC.
 Townsend,M.C, (1998) Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan
Psikiatri, Edisi 3, Jakarta, EGC.
Lampiran : Materi
WAHAM
A.    Pengertian
Waham adalah keyakinan palsu yang timbul tanpa stimulus dari luar dan mempunyai ciri-
ciri tidak realistic/tidak logis, menetap,egosentrik, yang diyakini kebenarannya oleh pasien
sebagai hal yang nyata.
B.     Penyebab Waham
1. Keturunan
2. Mal adaptasi
3. Stress pada kondisi lingkungan

C.    Macam-macam Waham


1)      Waham kebesaran : Suatu kepercayaan bahwa penderita adalah orang yang penting
dan berpengaruh dan mungkin mempunyai kekuatan yang terpendam atau merupakan orang
terkuat sepanjang sejarah. Misalnya mengaku sebagai nabi, kyai, tentara, dokter, kaya.
2)      Waham curiga : Penderita mempunyai keyakinan bahwa seseorang atau kelompok
yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan berulang dan tidak
sesuai dengan kenyataan. Misalnya penderita menolak makan makanan yang disaji karena
merasa ada racunnya.
3)      Waham nihilistik : pasien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada lagi didunia atau
sudah meninggal yang dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan
kenyataan.misalnya mengatakan dirinya adalah mayat dan sudah meninggal.
4)      Magic mistik : Keyakinan penderita tentang kemampuannya melakukan hal-hal
yang mustahil diluar kemammpuannya. Misalnya bisa menghidupkan orang yang mati, bisa
mengguna-guna orang.
5)      Waham bizar :
a.       Sisip pikir : Penderita yakin ada ide pikir orang lain yang disisipkan dalam
pikirannya yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
b.      Siar pikir : Penderita yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
yang dinyatakan secara berulangdan tidak sesuai dengan kenyataan.
c.       Kontrol pikir : Penderita yakin pikirannya dikontrol dari luar. Misalnya
melakukan percobaan bunuh diri atau ingin membunuh orang lain karena ada yang
menyuruh.
D.    Tanda dan gejala waham
1)      Merasa ada orang yang mengganggunya
2)      Merasa ada gangguan dalam tubuhnya
3)      Merasa hidup sendiri
4)      Merasa dia adalah orang lain
5)      Merasa mempunyai kekuatan (pendidikan, kepandaian, kekayaan yang luar biasa)
6)      Merasa orang-orang tidak memperhatikanKeyakinan kepada agama yang
berlebihan.

E.     Cara penanganan dan perawatan pasien dengan waham


1)      Hindari mendebat pasien dengan wahamnya
2)      Hindari mendukung waham
3)      Jika waham timbul, kontak dengan pasien singkat tapi sering
4)      Membantu aktivitas menjadi mandiri
5)      Terapi obat

Anda mungkin juga menyukai