Anda di halaman 1dari 42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran umum lokasi penelitian

a.Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah nama susunan kompon-komponen ( unit-unit

kerja ) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian

kerjda dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan kegiatan yang

berbeda-beda tersebut diintegrasikan ( koordinasi ). Selain dari pada itu struktur

organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan , saluran perintah

dan penyampaian laporan.

Manfaat disusunnya struktur dalam organisasi adalah untuk memberikan

kejelasan tanggung jawab , kejelasan kedudukan dan kejelasan uraian tugas.

Selain itu struktur organisasi juga membantu pencapaian tujuan organisasi formal

Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo , harus memmpunyai struktur

organisasi yang jelas guna mencapai tujuannya. Tanpa tujuan organisasi tidak

mungkin membuat perencanaan, dan bila suatu organisasi tidak memiliki

perencanaan maka tidak ada ketentuan tentang jalannya organisasi.Tujuan

organisasi . Tujuan organisasi ini akan menentukan struktur organisasinya , yaitu

dengan menentukan seluruh tugas pekerjaan , hubungan antar tugas , batas

wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan masing-masing tugas


.hubungan –hubungan diantara bidang-buidang keputusan maupun para

pelaksanan yang mempunyai kedudukan , wewenang dan tanggung jawab tertentu

dan ini semua akan menghasilkan kerangka struktur organisasi.

Sehubungan dengan uraian tersebut di atas maka disusun struktur

organisasi Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo , seperti terlampir pada

lampiran skripsi ini.

b.Tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan.

1) Camat

Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintah

yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah

dan juga menyelenggarakan tugas umum pemerintah yang meliputi :

a) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

b) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum.

c) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan perundang-undangan

d) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

e) Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan.

f) Membina penyelenggaraan pemerintahan desa / dan atau kelurahan.

g) Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

dan / atau yang belumdapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan

Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan fungsinya :


a) Penyusunan program kegiatan kecamatan

b) Penkoordinasian penyelenggaraan pemerintah di wilayah kecamatan.

c) Penyelenggaraan kegiatan pembinaan Ideologi Negara dan kesatuan

bangsa.

d) Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat.

e) Pelaksanan pembinaan penyelengaraan terhadap kegiatan di bidang

ketentraman dan ketertiban umum.

f) Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan bidang ekonomi dan

pembangunan.\

g) Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan bidang social kemasyarakatan.

h) Pelaksanaan penatausahaan kecamatan

i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati atau sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2) Sekretaris kecamatan.

Sekretaris kecamatan dipimpin oleh seorang sekretaris kecamatan yang

selanjutnya disebut Sekcam yang berda di bawah dan tangung jawab kepada

camat. Sekretaris kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

umum , penyusunan perencanaan , pengelolaan administrasi keuangan dan

kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas sekretariat kecamatan mempunyai

fungsi :

a) Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran , administrasi

keuangan dan administrasi keuangan.


b) Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan , keprojokolan dan

hubungan masyarakat.

c) Penyelenggaraan ketatalaksanaan , kearsipan dan perpustakaan Pelaksanaan

koordinasi , pembinaan , pengendalian , evaluasi , pelaporan pelaksanaan unit

kerja

d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh vamat sesuai dengan tugas dan

fungsinya

3).Kasi pemerintahan , dimana tugas dan fungsinya adalah :

a) Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pemerintahan

b) Penyusunan dan program kegiatan seksi pemerintahan

c) Menyiapkan bahan pembinaan , koordinasi dan fasilitas pelaksanaan

kegiatan bidang pemerintahan.

d) Penyelenggaraan kegiatan bidang pemerintahan.

4). Kasi Trantibun Dimana Tugas dan fungsinya adalah :

a) Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang ketertiban umum.

b) Penyusunan program dan kegiatan seksi ketentraman dan ketertiban

c) Penyiapan bahan pembinaan , koordinasi dan fasilitas pelaksanaan

kegiatan bidang ketentraman dan ketertiban umum.

d) Penyelenggaraan kegiatan bidang ketentraman dan ketertiban umum

5) Kasi perekonomian , dimana tugas dan fungsinya :

a) Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perekonomian


b) Penyusunan dan program kegiatanseksi perekonomian

c) Penyiapan bahan pembinaan , koordinasi dan fasilitas pelaksanaan

kegiatan bidang perekonomian .

d) Penyelenggaraan kegiatan bidang pereknomonian.

6) Kasi pembangunan , dimana tugas dan fungsinya adalah :

a) Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pembangunan

b) Penyusunan dan program kegiatan seksi pembangunan.

c) Penyiapan bahan pembinaan , koordinasi dan fasilitas pelaksanaan

kegiatan bidang pembangunan.

d) Penyelenggaraan kegiatan bidan gpembangunan.

c. Keadaan Pegawai Kantor Kecamatan Sajoanging

Sumber daya manusia , adalah semua orang baik pimpinan , staf , atasan ,

bawahan , pegawai tetap , pegawai tidak tetap dan sebagainya. Yang tergabung

dalam instansi atau unit organisasi yang dengan peran dan sumbangannya masing-

masing mempengaruhi terciptanya tujuan-tujuan Prasetiya Irawan , 2000:3

Keadaan sumber daya manusia pada kantor Kecamatan Sajoanging

kabupaten Wajo untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya .

Berikut ini akan disajikankomposisi keadaan parat atau pegawai menurut

tingkat kepegawaiannya sebagai berikut :


Tabel 4.1 Komposisi Aparat Kecamatan menurut status kepegawaian.

N Status Kepegawaian Jumlah Frekuensi

O
1 Pegaai Negeri Sipil 15 60%
2 Pegawai Tidak Tetap 10 40%
Total 25 100%

Berdasarkan table 4.1 tersebut menunjukkan bahwa jumlah PNS sebesar

60% lebih besar dibandingkan jumlah Pegawai Tidak Tetap sebesar 40%.

Selanjutnya akan dipaparkan komposisi pegawai Negeri Sipil dan Pegawai

Tidak tetap lingkup pemerintahan.Kecamatan Sajoanging , yang membawahi

langsung satu kelurahan yakni kelurahan Sajoanging dengan tampilan komposis

secara struktur hanya pada kantor Kecamatan Sajoanging yang telah diambil oleh

penulis denga komposisi tingkat pendidikan sebagai berikut :

Tabel 4.2 Komposisi PNS dan PTT menurut Tingakt Pendidikan

N Tingkat Pendidikan Jumlah Frekuensi

O
1 Pascasarjana S.2 1 4%
2 Sarjana S.1 20 80%
SLTA 4 16%
Total 25 100%

Berdasarkan tingkat pendidikan formal diketahui bahwa sebesar 4% mempunyai

tingkat pendidikan sarjana S.2 , tingkat pendidikan S.1 sebesar 80% dan sebesar

16% mempunyai tingkat pendidikan SLTA


2. Deskripsi Hasil Penelitian

Pemaparan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan

tentang tanggapan responden , terhadap pertanyaan atau kuesieoner yang diajukan

berkaitan dengan variabel-variabel yang diangkat dalam penelitian

ini.Selanutnya , akan dilakukan interpretasi singkat sehingga dapat memberikan

informasi yang jelas tentang jawaban atas rumusan masalah penelitian ini adapun

variabel tersebut yaitu variabel pengembangan pegawai yang terdiri dari 3

dimensi yaitu dimensi pengetahuan , dimensi kemampuan dan dimensi sikap ,

sedangkan pada variabel kinerja terdiri atas 5 dimensi yaitu dimensi kualitas ,

kuantitas , ketepatan waktu , kemandirian dan dimensi hubungan interpersonal.

a. Analisis Statistika Deskriptif pengembangan dan Kinerja Pada Kantor

Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo

Untuk memberikan gambaran singkat secara statistik berikut ini disajikan

tabel statistika deskriptif tentang variabel pengembangan dan kinerja pada Kantor

Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo.

Tabel. 4.3 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Pengembangan dan Kinerja

pada Kantor Decamatan Sajoanging Kabupaten Wajo.

Statistics

Pengembangan Pegawai Kinerja


N Valid 29 29
Missing 0 0

Mean 72,74 62.55

Median 49 63

Mode 51 65

Std.Deviation 60.18 65.55

Variance 3.622 4.298

Range 21 24

Minimum 37 48

Maximum 58 72

Sum 1382 1817

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pengembangan pegawai pada Kantor

Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo dengan nilai valid menunjukkan

nilai 29 yang berarti bahwa terdapat 29 responden serta semua datanya

telah terimput dengan baik yang dijelaskan oleh missing yang

menunjukkan nilai 0.Sementara itu mean menunjukkan nilai 7274 median

dengan nilai 49 , modus sebesar 40 dan nilai standar deviasi sebesar 60.18

dengan variance sebesar 3.622. Selanjutnya range sebesar 21 , nilai

minimum sebesar 37 dan nilai maksimum sebesar 58 dengan jumlah

frekuensi secara keseluruhan sebesar 1.382.

Selanjutnya pada Tabel 4.3 juga menunjukkan bahwa pada kinerja

Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo dengan nilai valid


menunjukkan nilai 29 yang berarti bahwa terdapat 29 responden serta

semua datanya telah terimput dengan baik yang dijelaskan oleh missing

yang menunjukkan nilai 0. Sementara itu mean menunjukkan nilai 62.55

median dengan nilai 65 , modus sebesar 65 dan nilai standar deviasi

sebesar 65.55 dengan variance sebesar 4.298 selanjutnya range sebesar

24 , nilai minimum sebesar 48 dan nilai maksimum sebesar 72 dengan

jumlah frekuensi secara keseluruhan sebesar 1.817.

1. Skor Butir Kuesieoner pengembangan Pegawai.

Untuk kepentingan pemaparan hasil-hasil penelitian , berikut ini

akan disajikan table skor butir kuesioner tanggapan responden terhadap

variabel pengembangan pegawai , seperti terlihat pada table 4.4 berikut :

Tabel 4.4. Skor Butir Kuesioner Data Variabel Pengembangan Pegawai

pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo.

Skor
No Indikator yang Skor % Kriteria
dipero Ideal
leh
A Dimensi Pengetahuan

1 Program pengembangan 107 145 73,8 Cukup


komptenesi sumber daya Baik
manusia adalah untuk
meningkatkan kemampuan
penyusunan rencana kerja yang
baik
2 Program pengembangan 112 145 77,2 Baik
kompetensi sumber daya
manusia berkomunikasi efektif

3 Program kompetensi sumber 114 145 78,6 Baik


daya manusia meningkatkan
potensi pegawai

4 Program kompetensi sumber 112 145 77,2 Baik


daya manusia meningkatkan
potensi pegawai

5 Program kompetensi sumber 107 145 73,8 Cukup


daya manusia mampu menyusun Baik
kerja pegawai yang lebih baik

6 Program kompetensi sumber 108 145 74,9 Cukup


daya manusia mampu Baik
menjalankan mekanisme
menyusun kerja pegawai yang
lebih baik
Rata-rata 110 145 75,9 Cukup

B Dimensi Kemampuan

7 Program pengembangan 108 145 74,5 Cukup


kompetensi sumber daya
manusia meningkatkan
kemampuan pelaksanaan
tugasnya dengan baik
8 Program pengembangan 122 145 84,1 Baik
kompetensi sumber daya
manusia meningkatkan
kemampuan pelaksanaan cepat
dalam bekerja dengan baik.
9 Program pengembangan 112 145 77,2 Baik
kompetensi sumber daya
manusia meningkatkan
kemampuan pelaksanaan tepat
waktu
10 Program pengembangan 120 145 Baik
kompetensi sumber daya
manusia meningkatkan
kemampuan menangani konflik
kerja dengan baik
C Dimensi Sikap

11 Program kompetensi sumber 110 145 75,9 Baik


daya manusia meningkatkan
keinginan anda untuk bersikap
disiplin dengan baik.
12 Program pengembangan 117 145 75,9 Baik
kompetensi sumber daya
manusia mengembangkan sikap
saling menghargai dalam bekerja
dengan baik.
13 Program pengembangan 124 145 85,5 Baik
kompetensi sumber daya
manusia mengembangkan sikap
tenggang rasa
Rata-rata 116 145 80 Baik

Sumber : Data primer diolah 2017

Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa jawaban responden pada variabel

pengembangan pegawai pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo ,

pada dimensi pengetahuan secara umum berada pada kategori baik atau sebesar

75,9% dari skor ideal , hal ini terlihat pada indikator bahwa program

pengembangan kompetensi sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan

kemampuan penyusunan rencana kerja yang baik , dengan skor persentase sebesar

73,8% dari skor Ideal atau berada pada kategori cukup baik, kemudian bahwa

program penmbangunan kompetensi sumber daya manusia meningkatkan

kemampuan berkomunikasi efektif , dengan skor persentase sebesar 77,2 % dari

skor ideal atau berada pada kategori baik , dan bahwa program kompetensi

sumber daya manusia meningkatkan potensi pegawai dengan skor persentase

sebesar 78,6 % dari skor ideal atau berada pada kategori baik. Selanjutnya bahwa

program kompetensi sumber daya manusia memenuhi tujuan kerja pegawai yang

lebih baik , dengan skor persentase sebesar 77,2% dari skor ideal atau berada pada

kategori baik , kemudian bahwa program kompetensi sumber daya manusia

mampu menyusun kerja pegawai yang lebih baik , dengan skor persentase sebesar

73,8 % dari skor ideal atau berada pada kategori cukup baik , dan bahwa program

kompetensi sumber daya manusia mampu menjalankan mekanisme menyusun


kerja pegawai yang lebih baik , skor persentasenya sebesar 73,8% dari skor ideal

atau berada pada kategori cukup baik. Dan bahwa program kompetensi sumber

daya manusia mampu menjalankan mekanisme menyusun kerja pegawai yang

lebih baik , skor persentasenya sebesar 74,9% dari skor ideal atau berada pada

kategori cukup baik.

Kemudian bahwa pada aspek atau dimensi kemampuan secara umum

berada pada kategori baik atau sebesar 78,2 % dari skor ideal . Program

pengembangan kompetensi sumber daya manusia meningkatkan kemampuan

pelaksanaan tugasnya dengan baik , dengan skor persentase sebesar 74, 5 % dari

skor ideal atau berada pada kategori cukp baik , kemudian bahwa program

pengembangan kompetensi sumber daya manusia meningkatkan kemampuan

pelaksanaan cepat dalam bekerja dengan baik , dengan skor persentase sebesar

84,1% dari skor ideal atau berada pada kategori baik , dan bahwa program

pengembangan kompetensi sumber daya manusia meningkatkan kemampuan

pelaksanaan tepat waktu , dengan skor persentase sebesar 77,2% dari skor ideal

atau berada pada kategori baik. Serta program pengembangan kompetensi sumber

daya manusia meningkatkan kemampuan menangani konflik kerja dengan baik ,

dengan skor persentase sebesar 82,8% dari skor ideal atau berada pada kategori

sangat baik.

Selanjutnya pada dimensi sikap telah menunjukkan secara umum berada

pada kategori baik dengan skor persentase 80%. Program kompetensi sumber

daya manusia meningkatkan keinginan anda untuk bersikap disiplin dengan baik ,

dengan skor persentase sebesar 75,9% dari skor ideal atau berada pada kategori
baik , kemudian bahwa program pengembangan kompetensi sumber daya manusia

mengembakgkan sikap saling menghargai dalam bekerja dengan baik , dengan

skor persentase sebesar 80,7% dari skor ideal atau berada pada kategori baik , dan

bahwa program pengembangan kompetensi sumber daya manusia

mengembangkan sikap tenggang rasa , dengan skor persentase sebesar 85,5% dari

skor ideal atau berada pada kategori sangat baik.

2) Skor butir kinerja pegawai.

Selanjutnya padapemaparan hasil-hasil penelitian pada variabel kinerja ,

Berikut ini akan disajikan tabel skor butir kuesioner tanggapan responden

terhadap Kinerja Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo , seperti terlihat

pada tabel 4,5 berikut :

Tabel 4.5 Skor Butir Kuesioner Data Variabel Kinerja pada Kantor

Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo

Skor
No Indikator yang Skor % Kriteria
diperoleh Ideal

A Dimensi Kualitas
1 Setelah mengikuti 114 145 78,6 Baik
program
mengembangan , pegawai
mampu menangani
pekerjaan sebagaimana
yang ditugaskan oleh
atasan dengan baik
2 Setelah mengikuti 117 145 80,7 Baik
program pengembangan
pegawai jarang membuat
kesalahan dan pekerjaan
akurat dan diselesaikan
dengan baik
3 Setelah mengikuti 118 145 81,4 Baik
program pengembangan ,
pegawai memiliki tingkat
pemahaman yang tinggi
terhadap pekerjaaanya
dengan baik
4 Setelah mengikuti 118 145 81,4 Baik
program pengembangan ,
pegawai teliti dalam
bekerja dengan baik
5 Setelah mengkuti 120 145 82,8 Baik
program pengembangan ,
pegawai aktif dalam
penanganan tugas-tugas
kantor dengan baik.
Rata-arata 117,4 145 80,97 Baik

B Dimensi Kualitas
6 Setelah mengikuti 108 145 74,0 Baik
program pengembangan ,
pegawai menangani
pekerjaan berdasarkan
time schedule dengan
baik
7 Setelah mengikuti 120 145 83 Baik
program pengembangan ,
pegawai menangani
pekerjaan diluar tupoksi
dengan baik.
Rata-rata 114 145 78,6 Baik

C Dimensi Ketepatan
Waktu

8 Setelah mengikuti 125 145 86,0 Baik


program pengembangan ,
pegawai menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu
dengan baik
9 Seetelah mengikuti 127 145 88,0 Baik
program pengembangan ,
pegawai selalu tidak
menunda-nunda
pekerjaan dengan baik
10 Setelah mengikuti 121 145 83 Baik
program pengembangan ,
pegawai selalu
menganggap penting
setiap tugas yang
dikerjakan dengan baik.
Rata-rata 124 145 85,7 Baik

D Dimensi Kemandirian

11 Setelah mengikuti 119 145 82,0 Baik


program pengembangan ,
pegawai senantiasa
mandiri dalam bekerja
selalu mengannggap
penting setiap tugas
dengan baik
12 Stelah mengikuti 130 145 90,0 Baik
program pengembangan ,
pegawai memiliki
keberanian dalam
mengeluarkan pendapat
13 Setelah mengikuti 124 145 86 Baik
program pengembangan ,
pegawai memiliki
tanggung jawab terhadap
pekrejaannya dengan
baik
Rata-rata 124 145 85,8 Baik

E Dimensi hubungan
interpersonal

14 Setelah mengikuti 124 145 85,8 Baik


program pengembangan ,
pegawai mampu bekerja
sama dengan orang
lain.Bekerja sama dengan
orang lain
15 Setelah mengikuti 125 145 86,2 Baik
program pengembangan ,
pegawai berpegang teguh
pada prinsip / komitmen
dalampelaksanaan
pekerjaan nya dengan
baik
16 Stelah mengikuti 124 145 85,8 Baik
program pengembangan ,
pegawai sabar dalam
menghadapi
pekerjaannya dengan
baik
Rata-rata 124 145 85,8 Baik

Sumber : Data Primer diolah 2017

Data pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa jawaban responden pada variabel

kinerja pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo , secara umum

berada pada kategori baik atau sebesar 80,97% dari skor ideal , hal ini terlihat

pada indikator kualitas , bahwa setelah mengikuti program pengembangan ,

pegawai mampu menanganti pekerjaan sebagaimana ditugaskan oleh atasan

dengan baik , dengan skor persentase sebesar 78,6 % dari skor ideal atau berada

pada kategori baik ,kemudian setelah mengikuti program pengembangan ,

pegawai memiliki tingkat pemahaman yang tinggi terhadap pekerjaannya dengan

baik , dengan skor persentase sebesar 81,4% dari skor ideal atau berada pada

kategori baik. Selanjutnya bahwa setelah mengikuti program pengembangan ,

pegawai teliti dalam bekerja dengan baik.dengan skor persentase sebesar 81,4%

dari skor ideal atau berada pada kategori baik , kemudian setelah mengikuti

program pengembangan , pegawai aktif dalam penanganan tugas-tugas kantor

dengan baik , dengan skor persentase sebesar 82,8% dari skor ideal atau berada

pada kategori baik ,


Kemudian pada dimensi kuantitas secara umum berada pada kategori baik

atau sebesar 78,6% dari skor ideal , hal ini terlihat pada indikator bahwa setelah

mengikuti program pengembangan , pegawai menangani pekerjaan berdasarkan

skedul dengan baik , dengan skor persentase sebesar 74,0%. Dari skor ideal atau

berada pada kategori cukup baik. Kemudian bahwa setelah mengikuti program

pengembangan pegawai menangani pekerjaan diluar tupoksi dengan baik ,

dengan skor persentase sebesar 83,0% dari skor ideal atau berada pada kategori

baik .

Selanjutnya pada dimens ketepatan waktu secara umum berada pada

kategori baik atau sebesar 85,7% dari skor ideal , hal ini terlihat pada indikator

bahwa setelah mengikuti program pengembangan , pegawai menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu dengan baik , dengan skor persentase sebesar 86% dari skor

ideal atau berada pada kategori sangat baik. Kemudian setelah mengikuti program

pengembangan , pegawai selalu tidak menunda-nunda pekerjaan dengan baik ,

dengan skor persentase sebesar 88,0% dari skor ideal atau berada pada kategori

baik. Kemudian setelah mengikuti program pengembangan , pegawai selalu

mengannggap penting setiap tugas yang dikerjakan dengan baik.Dengan skor

persentase sebesar 83,0% dari skor ideal atau berada pada kategori baik.

Selanjutnya pada dimensi kemandirian , secara umum berada pada

kategori baik atau sebesar 85,8% dar skor ideal , bahwa setelah mengikuti

program pengembangan , pegawai senantiasa mandiri dalam bekerja selalu

menganngap penting setiap tugas dengan baik, dengan skor persentase sebesar

82,0% dari skor ideal atau berada pada kategori baik. Kemudian setelah mengikuti
program pengembanbgan , pegawai memiliki keberdanian dalam mengeluarkan

pendapat , dengan skor persentase sebesar 90% dari skor ideal atau berada pada

kategori baik. Kemudian bahwa setelah mengikuti program pengembangan ,

pegawai memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaannya dengan baik, dengan

skor persentase sebesar 86,0% dari skor ideal atau berada pada kategori baik.

Selanutnya pada dimensi hubungan interpersonal secara umum berada

pada kategori baik atau sebesar 85,8% dari skor ideal in idapat dilihat bahwa

setelah mengikuti program pengembangan , pegawai mampu bekerja sama denga

orang lain , dengan skor persentase sebesar 85,8% dari skor ideal atau berada pada

kategori baik. Kemudian setelah mengikuti program pengembangan , pegawai

berpegang teguh pada prinsip komitmen dalam melaksanakan pekerjaannya

dengan baik , dengan skor persentase sebesar 86,2% dar skor ideal atau berada

pada kategor ibai. Kemudian bahwa setelah mengikuti program pengembangan ,

pegawai sabar dalam menghadapi pekerjaannya dengan baik , dengan skor

persentase sebesar 88,8% dar iskor ideal atau berada pada kategori baik.

b.Analisis Statistika Inferensial

1). Analisis Hubungan Pengembangan Pegawai dengan Kinerja Pada Kantor

Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo.

Untuk mengetahui apakah terdapa hubungan antara ,pengembangan

pegawai dengan kinerja pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo ,

maka yang pertam aharus diketahui adalah nilai. r xy hitung , kemudian


menentukan indeks kuat hubungan dari kedua variabel untuk mengetahui tingkat

kuat atau lemahnya hubungan yang tercipta antara kedua variabel.

Uji statistika parametrik dengan menggunakan correlation product

moment digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara satu variabel dengan

variabel lainnya dari data yang berdistribusi normal. Hasil pengolahan data

dengan menggunakan program SPSS 16 for windows sebagai berikut :

Tabel 4.6 tabel hasil analisis Korelasi Produc Moment

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of

Square the Estimate


a
1 0,881 .779 .771 2.729
a) Predictors : ( Constant ) , Pengembangan Pegawai

b) Dependent variable Motivasi Pegawai

Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh nilai Pearson Correlation pada

pengembangan pegawai dengan kinerja sebesar 0,881 hal ini menunjukkan

bahwa antara pengembangan pegawai dengn kinerja pada Kantor Kecamatan

Sajoanging Kabupaten Wajo , berada pada kategori sangat kuat. Berdasarkan

data tersebut di atas dapat dikatakan bahwa terdapat kecenderungan bahwa

Aparatur pemerintah Kecamatan Sajoanging dapat membangun kerja sama

membudayakan perilaku kerja sebagai tindakan pemberian pelayanan kepada

masyarakat dengan baik memiliki hubungan dengan kinerja pada Kantor


Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo dengan kategori hubungan kuat ,

berdasarkan hasil penghitungan yang menunjukkan nilai koefisien bernilai

positif yang berarti bahwa terjadi hubungan yang positif dalam arti setiap

terjadi peningkatan kualitas pengembangan pegawai maka kinerja pegawai

yang dapat ditunjukkan menjadi baik.

2). Analisis Pengaruh Pengembangan Pegawai Terhadap Kinerja Pada

Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo

a)Uji Regresi Linier Sederhana

Selanutnya untuk menjawab rumusan masalah pada penilitian ini

yaitu untuk mengetahui apakah variabel pengembangan memiliki

pengaruh terhadap kinerja pada Kantor Kecamatan Sajoanging

Kabupaten Wajo , digunakan analisis regresi sederhana dengan

bantuan program SPSS 16 for windows..

Adapun hasil analisis statistika dengan regresi ganda dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.7 Tabel Coefficient a

Coefficient a

Model Unstandardized Standardized 1 Sig.

Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1. ( Constant ) 14.012 5.010 2.797 .009

Pengembanga 1.009 .103 .883 9.759 .000

n pegawai

Dependent Variable : Kinerja

Tabel 4.7 menujukkan harga β 0 = 14.012, β 1 X=1,009. Sehingga persamaan

regresi yang digunakan untuk memprediksi kinerja Pada Kantor Kecamatan Sajoanging

Kabupaten Wajo berdasarkan pengembangan pegawai adalah Ŷ = 14.012 + 1,009 X 1

hal ini menjelaskan bahwa :

1. Nilai Kontanta sbesar 14,012 artinya jika pengembangan pegawai nilainya

adalah 0, maka kinerja pada kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo

nilainya adalah 14,012.

2. Koefisien regresi variabel Pengembangan Pegawai (X) sebesar 1,009 , artinya

jika variabel pengembangan pegawai mengalami kenaikan 1%,

3. Maka kinerja akan mengalami kenaikan sebesar 1,009 satuan. Koefisien

bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel pengembangan

pegawai dengan variable kinerja , semakin tinggi nilai pengembangan pegawai

sampai batas maksimum maka akan semakin tinggi nilai kinerjanya.

b).Uji Hipotesis

Untuk melakukan uji hipotesis asosiatif digunakan uji parsial untuk

mengetahui signifikansi pengaruh pengembangan pegawai terhadap kinerja Pada

Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo . Pengujian hipotesis statistik

sebagai berikut.
H 0 : β1 = 0 : Pengembangan pegawai tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja Pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten

Wajo.

H 1 : β1 ≠ 0 : Pengembangan pegawai berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja Pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten

Wajo.

Dengan pedoman signifikansi yaitu dengan membandingkan p-value

dengan α=0,10 , dengan kententuan bahwa bila p value lebih kercil dari taraf

α=0,10 maka tolak H 0 dan terima H 1. Sebaliknya bila p value lebih besar dari

α=0,05 maka terima H 0 dan tolak H 1

Berdasarkan informasi tabel 4.5 menunjukkan nilai p sebesar angka 0,027

pada baris constant yang lebih kecil dari taraf α=0,10 , sehingga kesimpulan dari

uji hipotesis tersebut adalah kita menolak H 0 dan menerima H 1. Berdasarkan hal

tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pengembangan pegawai terhadap

kinerja yang bernilai postif dan signifikan terhadap populasi penelitian.

Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi model yang terbentuk tersebut

maka dapat dilihat dengan menggunakan analisis determinan , sebagai berikut

Tabel 4.8 Tabel Model Summary

Model Summary

Model R R Square Adjusted Std.Error of


Square the Estimate
a
1 0,761 .579 .568 2.275
Predictors : ( Constant ) , Pengembangan Pegawai

Berdasarkan tabel 4.8 di atas , menunjukkan nilai diperoleh angka R

sebesar 0,761. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara

variabel pengembangan pegawai dengan variabel kinerja pada Kantor Kecamatan

Sajoanging Kabupaten Wajo. Sedangkan nilai R2 (R Square ) atau koefisien

determinasi sebesar 0,579 atau 57,90%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase

sumbangan pengaruh variabel pengembangan pegawai dengan variabel kinerja

pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten zWajo sebesar 57,90% sedangkan

sisanya sebesar 42,10% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian ini.Sedangkan nilai Std.Error of the Estimate

sebesar 2,275 , hal ini menunjukkan banyaknya kesalahan dalam prediksi nilai

motivasi pegawai Pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo Sebesar

2,275.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang terbentuk

baik untuk digunakan untuk memprediksi nilai motivasi pegawai dari variabel

kinerja dapat diuraikan sebagai berikut. Dengan pedoman signifikansi yaitu

dengan membandingkan nilai p dengan α=0,10, dengan ketentuan bahwa bila nilai

nilai p lebih kecil dari taraf α=0,10 , maka terima H 0 dan tolak H 1

Tabel 4.9 Model Anova(b)

Anova(b)

Model Sum of df Mean F Sig.


Squares Square
1

Regression 256.585 1 256.585 49.586 .000a

Residual 186.283 28 5.175

Total 442.868 29

a). Predictors : ( Constant), Pengembangan Pegawai

b). Dependent Variable : Kinerja

Sumber: Data primer diolah 2017

Data pada tabel 4.9 , menunjukkan nilai F hitung sebesar 49,586 dengan

derajat signifikan (α) yaitu 0,10 dengan nilai p yang ditunjukkan sebesar < 0,000,

hal ini berarti bahwa model yang terbentuk dari regresi linier sedrenaha signifikan

untuk digunakan memprediksi nilai Y. Dan bila dikaitkan dengan hasil yang

diperoleh maka terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel bebas

pengembangan Pegawai (X) dan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pada

Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang terbentuk

baik untuk digunakan untuk memprediksi disiplin kerja dari variabel baik untuk

digunakan untuk memprediksi disimplin kerja dari variabel bebas pengembangan

pegawai (X) dan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pada kantor kecamatan

Sajoanging Kabupaten Wajo .


Selanjutnya untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang terbentuk

baik untuk digunakan untuk memprediksi disiplin kerja dari variabel

kepemimpinan dapat diuraikan sebagai berikut. Dengan pedoman signifikansi

yaitu dengan membanding nilai p dengan α=0,10 , dengan ketentuan bahwa bila

nilai-nilai p lebih kecil dari α=0,10 , maka tolak maka H 0 dan terima H 1 ,

sebaliknya bila nilai nilai p lebih besar dari α=0,10 maka maka terima H 0 dan

tolak H 1.

B.Pembahasan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan analisis statistika pengaruh

variabel pengembangan pegawai terhadap variabel kinerja pada kantor kecamatan

Sajoanging Kabupaten Wajo , maka dapat diuraikan pembahasannya. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kinerja pada Kantor Kecamtan Sajoanging

Kabupaten Wajo dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh hasil

pengembangan pegawai kecamatan. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan

pegawai dalam rangka upaya mempengaruhi perilaku pegawai dalam

meningkatkan kinerjanya dalam pencapaian tujuan organisasi yang efisien dan

efektif.

Hasil penelitian pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo

tersebut sejalan dengan pendapat Menurut ( Gomes and Park , 1997: 490 ) , bahwa

tolak ukur model pengembangan sumberdaya aparatur dapat dilihat dari sisi

kebutuhan organisasi , sasarannya , isi program pengembangan , prinsip-prinsip

belajar , pelaksanaan dan program pengembangan itu sendiri . Dengan demikian


dapat diprediksikan hal-hal yang menjadi tujuan serta sasaran dari pengembangan

sumber daya. Dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mengukur kompetensi

output pengembangan sumber daya manusia dengan menggunakan tiga indikator

yakti pengetahuan , keterampilan dan sikap.

Hal ini tergambar pada program pengembangan pengetahuan sumber daya

manusia adalah untuk meningkatkankemampuan penyusunan rencana kejra, dan

terlihat dari meningkatnya kemampuan penyusunan rencana kerja , dan terlihat

dari meningkatnya kemampuan pegawai berkomunikasi secara efektif dengan

segala potensi yang dimiliki mengikuti program pengembangan dengan baik .

Oleh karena itu pengembangan pegawai berdampak pula pada tujuan kerja

pegawai dan mampu menjalankan mekanisme menyusun kerja pegawai yang lebih

baik.

Pada tataran pengembangan dalam perspektif kemampuan , dimana

pegawai setelah mengikuti program pengembangna kompetensi sumber daya

manusia meningkatkankemampuan pelaksanaan tugasnya yang disertai dengan

peningkatan kemampuan pelaksanaan pekerjaan yang cepat dan tepat denga bak.

Hal serupa tergambar pada aspek sikap dengan menampilakn kepribadian pegawai

lewat program kompetensi sumber daya manusia meningkatkan keinginan untuk

bersikap disiplin , saling menghargai dalam bekerja serta mengembangkan sikap

tenggang rasa. Dan hal itu telah dijalankan dengan baik.

Berkaitan dengan program pengembangan pegawai telah berdampak pada

peningkatan kinerja pegawai , hal ini terlihat dari hasilpenelitian menunjukkan


bahwa setelah mengikuti program pengembangan ,pegawai mampu menangani

pekerjaan sebagaimana yang ditugaskan oleh atasan dan persoalan adanya

kelalaian maka dengan mudah diselesaikan serta sudah mampu memahami akurasi

dan kebutuhan atas pekerjaannya dan ketelitian yang diselesaikan dengan baik.

Dalam perspektif kualitas dimana setelah mengikuti program

pengembangan , pegawai menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan telah pegawai

menangani pekerjaan diluar tupoksi dengan baik. Demikian pula kaitan dengan

ketepatan waktu , bahwa setelah mengikuti program pengembangan , pegawai

menyelesaikan pekerjaan tepat wkatu , tidak menunda-nuda pekerjaan dan selalu

menganggap penting setiap tugas dikerjakan dengan baik.Kemudian dalam aspek

kemandirian bahwa setelah mengikuti program pengembangan ,pegawai

senantiasa mandiri dalam bekerja selalu menganggap penting setiap tugas ,

pegawai memiliki keberanian dalam mengeluarkan pendapat , dan memiliki

tanggung jawab terhadap pekerjaannya dengan baik.

Kaitan dengan aspek hubungan internasional , dimana setelah mengikuti

program pengembangan , pegawai mampu bekerjasama dengan orang lain ,

pegawai berpegang teguh pada prinsip / komitmen dalam pelaksanaan

pekerjaannya dan pegawai sabar dalam menghadapi pekerjaannya dengan baik.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan Hasil penelitian terhadap variabel pengembangan pegawai

dengan variabel kinerja pada Kantor Kecamatan Sajoanging Kabupaten

Wajo.Penelitian menunjukkan bahwa : Pengembangan pegawai berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja pada Kantor Kecamatan Sajoanging

Kabupaten Wajo. Hal ini tergambar pada variable pengembangan pegawai secara

umum menunjukkan pada dimensi rata-rata 78,2% dengan ini bernilai baik ,

sementara pada variable kinerja menunjukkan rata-rata 83,35% dan ini pula

bernilai baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas , disarankan sebagai berikut :

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan , agar setiap aparat / pegawai yang ada

diperlukan komitmen dan tata kerja dalam mengelola administrasi yang lebih

baikserta dapat memenuhi tugas dan fungsinya , serta yang terpenting adalah ada

upaya pengembangan pegawai seiring dengan perkembangan pendidikan dan

dinamika kerja yang semakinkompleks dewasa ini dengan pemberian kesempatan

untuk menempuh pendidika ke jenjang yang lebih tinggi sehingga kualitas

kompetensinya secara personal pegawai dapat meningkat.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi,2002”Prosedur penelitian” jakarta PT.Rienika Cipta

A.a. Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.

PT.Remaja Rosdakarya.Bandung

Amstrong,Michael,1994.Performance Management, Kugan Pentoville , London.

Bernadin.G.1993’ management Fundamentalis , Edisi Keempat , Virgina Reston.

Publishin Company Development and Democratisation in the Third World Myths,

Hopes and Realities , Whashington , Crane Russak

Cahayano , S, 1995. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia ,

PT. Indeks Kelompok Gramedia , Jakarta.

Daryanto , S.S.1997 “ kamus bahasa Indonesia” Surabaya ; Apollo

Efendi S , 1989 , Metodi penelitian Sosial “ Bumi Aksara , Jakarta

Gomes, and Park , 1997 , Manajemen Sumber Daya Manusia , Andi Offset.

Yogyakarta

T. Hani Handoko , 2001 “ Manajemen Sumber Daya Manusia “ BPEE Jogjakarta

Hariandja , S. 2002 “ Pengantar Teori perencanaan berdasarkan pendekatan

Sistem “

Yogjayakrta : Adicita Karya Nusa


Hasibuan, S.P Melayu . 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia “ BPEE

Jogyakarta

Heresey , Paul and Kennet H. Blanchard , 1993. Management of Organizational

Behavior : Utilizing Human Resources , Sixth Edition , Prentice – Hall

International Edition , Inc. Englewood Cliffs , New Jersey.

Martoyo , Susilo , 2000. Manajemen Sumberdaya Manusia , BPFE-UGM,

Yogyakarta.

Notoatmodjo , S. 1998 , Manajemen Personalia , Ghalia Indonesia , Jakarta

Panggabean , Henry Pantas , 2002 . Penjadwalan Job ShopStatik Dengan

Algoritma Simulated Annealing

Mathis. Robert L , dan John H. Jackson 2002 “ manajemen Sumber Daya Manusia

Edisi pertama Jakarta ; Salemba Empat.

Rivai , Veizal dan basri , Fawzi Ahmad , 2005 “ Performance Appraisal “ Raja

Grafindo Persada Jakarta

Simamora , Henri , 2004 Manajemen Sumber Daya Manusia , STIE , YKPN ,

Yogyakarta.

Sugiyono , 1997 “ Metode Penelitian Administrasi “ Alfa beta . Bandung

Sugiyono , 2004 , “ Statistika untuk penelitian , “ Alfa Beta Bandung


Winardi dan Nasjar , Karhi. 1997 “ Teori Sistem dan Pendekatan Sistem dalam

Bidang Manajemen “ Jakarta : Gramedia

............... UU Ketenagakerjaan NO. 13 tentang kedudukan dunia kerja

............... UU NO.8 Tahun 1974 pasal 3 tentang kedudukan pegawai negeri

............... UU RI No. 43 Tahun 1999 tentang perubahan UU No. 8 Tahun 1974


Lampiran : 1

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Bacalah terlebih dahulu seluruh pertanyaan dengan cermat sebelum

saudara mengisi jawaban

2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara tepat tanpa adanya

pasaan dengan cara melingkarinya

3. Isilah angket pada 5 ( lima ) alternatif jawaban , yaitu : 1= sangat baik , 2

= baik , 3 = cukup baik , 4= kurang baik , 5 = tidak baik , dengan

menjawab sesuai dengan keadaan yang sbenarnya.

4. Kuesioner ini hanya bertujuan untuk mengumpulkan data sebagai bahan

membuat proposal penelitian.

5. Terimakasih atas partisipasi yang baik dari saudara.


Lampiran : 2

KUESIONER

( Daftar Pertanyaan )

Kepada

Yth , bapak/Ibu/Saudara.......................

Di...............................

Dengan Hormat ,

Dalam rangka penyusunan skripsi (S1) STIA Puangrimaggalatung

Senkang , kami akan mengadakan penelitian tentang : Pengaruh

Pengembangan Pegawai Terhadap Kinerja Pada Kantor Kecamatan

Sajoanging Kabupaten Wajo dalam hal tersebut kami memerlukan bantuan

Bapak / Ibu / Saudara.

Berkaitan dengan ini kami dengan segala kerendahan hati memohon

kesediaan bapak / Ibu / Saudara dapat meluangkan untuk mengisi angket ini

berdasarkan kenyataan yang dialami dan dirasakan selaku penanggungjawab ,

pelaksana , Pada Lingkup Pemerintahan Wilayah Kecamatan Sajoanging

Kabupaten Wajo.

Atas segala bantuan dan kerjasamanya , kami ucapkan terimakasih.


Sengkang , .......................2017

FITRIANI
Lampiran : 3

Kuesioner Pengembangan Pegawai ( X )

Petunjuk pengisian angket ada 5 : Sangat baik , 4 : baik , 3 : Cukup baik , 2 :


Kurang baik , 1 : Sangat Kurang Baik.

No Pertanyaan Alternatif Jawaban


5 4 3 2 1
A Dimensi Pengetahuan
1 Program pengembangan Kompetensi
sumber daya manusia adalah untuk
meningkatkan kemampuan penyusunan
rencana kerja yang baik
2 Program pengembangan Kompetensi
sumber daya manusia meningkatkan
kemampuan berkomunikasi efektif

3 Program kompetensi sumber daya manusia


meningkatkan potensi karyawan
4 Program kompetensi sumber daya manusia
memenuhi tujuan kerja pegawai yang lebih
baik.
5 Program kompetensi sumber daya manusia
memenuhi tujuan kerja pegawai yang lebih
baik.
6 Program kompetensi sumber daya manusia
mampu menjalankan mekanisme menyusun
kerja pegawai yang lebih baik
B Dimensi Kemampuan
7 Program pengembangan Kompetensi
sumber daya manusia meningkatakn
kemampuan pelaksanaan tugasnya dengan
baik.
8 Program pengembangan kompetensi sumber
daya manusia meningkatkan kemampuan
Pelaksanaan cepat dalam bekerja dengan
baik

9 Program pengembangan kompetensi sumber


daya manusia meningkatkan kemampuan
pelaksanaan tepat waktu
10 Program pengembangan kompetensi sumber
daya manusia meningkatkan kemampuan
menangani konflik kerja dengan baik.
Dimensi Sikap
11 Program kompetensi sumber daya manusia
meningkatkan keinginan anda untuk
bersikap disiplin dengan baik.

12 Program pengembangan kompetensi sumber


daya manusia mengembangkan sikap saling
menghargai dalam bekerja dengan baik.
13 Program pengembangan kompetensi sumber
daya manusia mengembangkan sikap
tenggang rasa.
Lampiran : 4

Kuesioner Kinerja ( Y )

No Pertanyaan Alternatif Jawaban


5 4 3 2 1
A Dimensi Kualitas Kerja
1 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai mampu menangani pekerjaan
sebagaimana yang ditugaskan oleh atasan
dengan baik.
2 Setelah mengikuti Program pengembangan ,
pegawai jarang membuat kesalahan dan
pekerjaan akurat dan diselesaikan dengan
baik
3 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai memiliki tingkat pemahaman yang
tinggi terhadap pekerjaannya dengan baik
4 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai teliti dalam bekerja dengan baik
5 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai aktif dalam penanganan tugas-
tugas kantor dengan baik
B Dimensi Kuantitas Kerja
6 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai menangani pekerjaan berdasarkan
time skedul dengan baik
7 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai menangani pekerjaan diluar
tupoksi dengan baik
C Dimensi Ketepatan Waktu
8 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu dengan baik
9 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai selalu tidak menunda-nunda
pekerjaan denga nbaik
10 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai selal umenganggap penting setiap
tugas dikerjakan dengan baik
D Dimensi Kemandirian
11 Stelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai senantiasa mandiroi dalam bekerja
selalu menganggap penting setiap tugas
dengan baik
12 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai memiliki kerberanian dalam
mengeluarkan pendapat.
13 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai memiliki tanggung jawab terhadap
pekerjannya dengan baik.
E Dimensi Hubungan Interpersonal
14 Setelah mengikuti program
pengembangan ,pegawai mampu bekerja
sama dengan orang lain.
15 Setelah mengikuti program pengembangan ,
pegawai berpegang teguh pada prinsip /
komitmen dalam melaksanakan
pekerjaannya dengan baik.
16 Setelah mengikuti program pengembangan
pegawai sabar dalam menghadapi
pekerjaannya dengan baik.
Lampiran : 5

Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel Pengembangan Pegawai

0re Skor Jawaban responden untuk item nomor Skor


sp Total
1 2 3 4 5 6 S 7 8 9 10 S 11 12 13 ST
T T
1 5 5 4 4 4 4 26 4 4 3 4 14 3 4 4 11 51
2 5 5 5 4 3 4 26 3 4 4 3 14 3 3 5 11 51
3 3 5 5 4 4 4 25 4 5 4 4 17 4 3 3 10 52
4 4 4 4 3 3 3 21 3 3 3 4 13 3 4 4 11 45
5 4 4 3 4 3 3 21 3 3 3 3 12 2 2 3 7 40
6 4 3 2 4 5 3 21 5 4 4 4 17 3 4 4 11 49
7 2 4 2 4 3 3 18 3 4 3 4 14 5 3 4 12 44
8 4 4 5 4 3 4 24 3 4 3 3 13 3 3 3 9 46
9 2 3 3 3 5 4 20 5 5 4 5 19 3 3 2 8 47
10 4 5 4 4 4 4 25 4 4 4 4 16 5 5 4 14 55
11 5 4 5 4 3 4 26 3 4 5 3 17 4 3 3 10 52
12 3 3 3 2 2 2 15 2 4 3 3 12 2 4 4 10 37
13 2 2 5 4 4 4 24 4 4 3 3 14 3 4 4 11 49
14 5 3 4 4 4 4 24 4 4 3 3 14 3 4 4 11 49
15 5 3 5 4 3 4 24 3 4 4 3 14 3 3 5 11 49
16 3 5 5 4 4 4 25 4 5 4 4 17 4 3 3 10 52
17 4 4 4 3 3 3 21 3 3 3 4 13 3 4 4 11 49
18 4 4 3 4 3 3 21 3 3 3 3 12 2 2 3 7 40
19 5 3 5 5 5 4 27 5 5 4 5 19 5 4 3 12 58
20 3 4 3 4 4 4 22 4 4 4 4 16 4 4 4 12 50
21 1 3 1 3 3 5 16 3 3 3 3 12 3 4 5 12 40
22 4 3 4 4 4 4 23 4 3 4 4 15 5 5 4 14 52
23 5 4 5 4 3 4 25 3 4 3 5 15 4 4 3 11 51
24 3 3 3 2 2 2 15 2 4 3 3 12 2 4 4 10 37
25 2 5 4 4 4 3 22 4 3 3 5 15 4 4 5 13 50
26 5 3 4 4 4 3 23 4 4 3 3 14 3 4 4 11 48
27 3 3 3 4 3 4 20 3 4 4 3 14 3 3 5 11 45
28 3 3 5 4 4 3 22 3 5 4 4 16 4 3 3 10 48
29 4 3 4 3 3 3 20 3 3 3 4 13 3 4 4 11 44
n 10 11 1 11 10 10 11 10 12 11 12 11 11 11 12 11 1382
7 2 1 2 7 8 0 8 2 2 0 3 0 7 4 6
4
N 14 14 1 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 145
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
% 73, 77, 78 77, 73, 74, 75, 74, 84, 77, 82, 78, 75, 80, 85, 80, 73,315
79 24 ,6 24 79 48 86 48 14 24 76 16 86 69 52 04 6
2
Kate CB B B B C C B C B B B B B B B B CB
gori B B B
Lampiran : 6

Tabulasi hasil Penelitian Variabel Kinerja

0re Skor Jawaban responden untuk item nomor Skor


sp Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 4 4 3 4 3 2 3 5 5 5 3 5 5 5 5 4 65
2 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 3 5 4 2 3 3 66
3 5 5 4 4 4 5 3 3 5 3 3 5 5 5 4 5 68
4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 3 3 5 58
5 5 3 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 55
6 5 5 5 5 5 3 4 2 4 4 2 4 4 5 3 5 65
7 5 5 5 5 5 2 3 3 2 2 3 2 2 1 1 2 48
8 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 3 2 3 59
9 5 5 5 5 5 3 3 5 3 3 5 3 3 3 3 3 62
10 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 69
11 5 5 5 5 5 5 2 4 3 2 4 5 4 5 4 4 67
12 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 68
13 5 5 5 5 4 5 4 5 3 3 5 3 4 5 5 5 69
14 3 4 4 3 2 3 2 5 5 5 5 4 5 4 4 4 62
15 4 3 3 4 3 4 3 3 3 5 5 4 5 5 5 4 63
16 3 3 3 4 3 3 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 66
17 3 3 3 3 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 68
18 4 4 4 3 3 3 4 3 3 5 3 4 4 2 4 2 54
19 3 5 4 5 4 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 72
20 2 3 3 3 4 5 5 5 5 3 5 5 3 5 5 4 65
21 4 3 3 4 3 3 4 5 4 4 4 2 2 3 3 5 56
22 3 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 67
23 3 3 3 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 65
24 4 3 4 3 4 2 5 2 4 4 2 4 2 2 3 4 52
25 3 3 5 4 5 4 3 5 4 5 3 4 5 4 3 5 65
26 3 3 4 3 5 3 5 5 4 3 4 4 5 3 4 4 62
27 3 4 3 4 3 2 5 3 3 4 3 3 3 5 4 5 59
28 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 63
29 3 5 5 3 5 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 59
n 11 11 1 12 10 12 12 12 12 11 13 12 12 12 12 18 1817
4 7 1 0 8 0 5 7 1 9 0 4 4 5 4 17
8
N 14 14 1 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 1885
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
% 78, 80, 81 81, 82, 74, 82, 86, 87, 83, 82, 89, 85, 85, 86, 85, 78,318
6 7 ,4 4 8 5 8 2 6 4 1 7 8 52 21 86 96552
Kate B B B B B B B B B B B B B B B B B
gori

Anda mungkin juga menyukai