A. Hasil Penelitian
a.Struktur Organisasi
Selain itu struktur organisasi juga membantu pencapaian tujuan organisasi formal
organisasi yang jelas guna mencapai tujuannya. Tanpa tujuan organisasi tidak
1) Camat
yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
umum.
kecamatan.
bangsa.
pembangunan.\
i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati atau sesuai dengan
2) Sekretaris kecamatan.
selanjutnya disebut Sekcam yang berda di bawah dan tangung jawab kepada
fungsi :
hubungan masyarakat.
kerja
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh vamat sesuai dengan tugas dan
fungsinya
Sumber daya manusia , adalah semua orang baik pimpinan , staf , atasan ,
bawahan , pegawai tetap , pegawai tidak tetap dan sebagainya. Yang tergabung
dalam instansi atau unit organisasi yang dengan peran dan sumbangannya masing-
O
1 Pegaai Negeri Sipil 15 60%
2 Pegawai Tidak Tetap 10 40%
Total 25 100%
60% lebih besar dibandingkan jumlah Pegawai Tidak Tetap sebesar 40%.
secara struktur hanya pada kantor Kecamatan Sajoanging yang telah diambil oleh
O
1 Pascasarjana S.2 1 4%
2 Sarjana S.1 20 80%
SLTA 4 16%
Total 25 100%
tingkat pendidikan sarjana S.2 , tingkat pendidikan S.1 sebesar 80% dan sebesar
informasi yang jelas tentang jawaban atas rumusan masalah penelitian ini adapun
sedangkan pada variabel kinerja terdiri atas 5 dimensi yaitu dimensi kualitas ,
tabel statistika deskriptif tentang variabel pengembangan dan kinerja pada Kantor
Statistics
Median 49 63
Mode 51 65
Range 21 24
Minimum 37 48
Maximum 58 72
dengan nilai 49 , modus sebesar 40 dan nilai standar deviasi sebesar 60.18
semua datanya telah terimput dengan baik yang dijelaskan oleh missing
Skor
No Indikator yang Skor % Kriteria
dipero Ideal
leh
A Dimensi Pengetahuan
B Dimensi Kemampuan
Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa jawaban responden pada variabel
pada dimensi pengetahuan secara umum berada pada kategori baik atau sebesar
75,9% dari skor ideal , hal ini terlihat pada indikator bahwa program
kemampuan penyusunan rencana kerja yang baik , dengan skor persentase sebesar
73,8% dari skor Ideal atau berada pada kategori cukup baik, kemudian bahwa
skor ideal atau berada pada kategori baik , dan bahwa program kompetensi
sebesar 78,6 % dari skor ideal atau berada pada kategori baik. Selanjutnya bahwa
program kompetensi sumber daya manusia memenuhi tujuan kerja pegawai yang
lebih baik , dengan skor persentase sebesar 77,2% dari skor ideal atau berada pada
mampu menyusun kerja pegawai yang lebih baik , dengan skor persentase sebesar
73,8 % dari skor ideal atau berada pada kategori cukup baik , dan bahwa program
atau berada pada kategori cukup baik. Dan bahwa program kompetensi sumber
lebih baik , skor persentasenya sebesar 74,9% dari skor ideal atau berada pada
berada pada kategori baik atau sebesar 78,2 % dari skor ideal . Program
pelaksanaan tugasnya dengan baik , dengan skor persentase sebesar 74, 5 % dari
skor ideal atau berada pada kategori cukp baik , kemudian bahwa program
pelaksanaan cepat dalam bekerja dengan baik , dengan skor persentase sebesar
84,1% dari skor ideal atau berada pada kategori baik , dan bahwa program
pelaksanaan tepat waktu , dengan skor persentase sebesar 77,2% dari skor ideal
atau berada pada kategori baik. Serta program pengembangan kompetensi sumber
dengan skor persentase sebesar 82,8% dari skor ideal atau berada pada kategori
sangat baik.
pada kategori baik dengan skor persentase 80%. Program kompetensi sumber
daya manusia meningkatkan keinginan anda untuk bersikap disiplin dengan baik ,
dengan skor persentase sebesar 75,9% dari skor ideal atau berada pada kategori
baik , kemudian bahwa program pengembangan kompetensi sumber daya manusia
skor persentase sebesar 80,7% dari skor ideal atau berada pada kategori baik , dan
mengembangkan sikap tenggang rasa , dengan skor persentase sebesar 85,5% dari
Berikut ini akan disajikan tabel skor butir kuesioner tanggapan responden
Tabel 4.5 Skor Butir Kuesioner Data Variabel Kinerja pada Kantor
Skor
No Indikator yang Skor % Kriteria
diperoleh Ideal
A Dimensi Kualitas
1 Setelah mengikuti 114 145 78,6 Baik
program
mengembangan , pegawai
mampu menangani
pekerjaan sebagaimana
yang ditugaskan oleh
atasan dengan baik
2 Setelah mengikuti 117 145 80,7 Baik
program pengembangan
pegawai jarang membuat
kesalahan dan pekerjaan
akurat dan diselesaikan
dengan baik
3 Setelah mengikuti 118 145 81,4 Baik
program pengembangan ,
pegawai memiliki tingkat
pemahaman yang tinggi
terhadap pekerjaaanya
dengan baik
4 Setelah mengikuti 118 145 81,4 Baik
program pengembangan ,
pegawai teliti dalam
bekerja dengan baik
5 Setelah mengkuti 120 145 82,8 Baik
program pengembangan ,
pegawai aktif dalam
penanganan tugas-tugas
kantor dengan baik.
Rata-arata 117,4 145 80,97 Baik
B Dimensi Kualitas
6 Setelah mengikuti 108 145 74,0 Baik
program pengembangan ,
pegawai menangani
pekerjaan berdasarkan
time schedule dengan
baik
7 Setelah mengikuti 120 145 83 Baik
program pengembangan ,
pegawai menangani
pekerjaan diluar tupoksi
dengan baik.
Rata-rata 114 145 78,6 Baik
C Dimensi Ketepatan
Waktu
D Dimensi Kemandirian
E Dimensi hubungan
interpersonal
Data pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa jawaban responden pada variabel
berada pada kategori baik atau sebesar 80,97% dari skor ideal , hal ini terlihat
dengan baik , dengan skor persentase sebesar 78,6 % dari skor ideal atau berada
baik , dengan skor persentase sebesar 81,4% dari skor ideal atau berada pada
pegawai teliti dalam bekerja dengan baik.dengan skor persentase sebesar 81,4%
dari skor ideal atau berada pada kategori baik , kemudian setelah mengikuti
dengan baik , dengan skor persentase sebesar 82,8% dari skor ideal atau berada
atau sebesar 78,6% dari skor ideal , hal ini terlihat pada indikator bahwa setelah
skedul dengan baik , dengan skor persentase sebesar 74,0%. Dari skor ideal atau
berada pada kategori cukup baik. Kemudian bahwa setelah mengikuti program
dengan skor persentase sebesar 83,0% dari skor ideal atau berada pada kategori
baik .
kategori baik atau sebesar 85,7% dari skor ideal , hal ini terlihat pada indikator
pekerjaan tepat waktu dengan baik , dengan skor persentase sebesar 86% dari skor
ideal atau berada pada kategori sangat baik. Kemudian setelah mengikuti program
dengan skor persentase sebesar 88,0% dari skor ideal atau berada pada kategori
persentase sebesar 83,0% dari skor ideal atau berada pada kategori baik.
kategori baik atau sebesar 85,8% dar skor ideal , bahwa setelah mengikuti
menganngap penting setiap tugas dengan baik, dengan skor persentase sebesar
82,0% dari skor ideal atau berada pada kategori baik. Kemudian setelah mengikuti
program pengembanbgan , pegawai memiliki keberdanian dalam mengeluarkan
pendapat , dengan skor persentase sebesar 90% dari skor ideal atau berada pada
skor persentase sebesar 86,0% dari skor ideal atau berada pada kategori baik.
pada kategori baik atau sebesar 85,8% dari skor ideal in idapat dilihat bahwa
orang lain , dengan skor persentase sebesar 85,8% dari skor ideal atau berada pada
dengan baik , dengan skor persentase sebesar 86,2% dar skor ideal atau berada
persentase sebesar 88,8% dar iskor ideal atau berada pada kategori baik.
variabel lainnya dari data yang berdistribusi normal. Hasil pengolahan data
Model Summary
positif yang berarti bahwa terjadi hubungan yang positif dalam arti setiap
Coefficient a
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1. ( Constant ) 14.012 5.010 2.797 .009
n pegawai
regresi yang digunakan untuk memprediksi kinerja Pada Kantor Kecamatan Sajoanging
b).Uji Hipotesis
sebagai berikut.
H 0 : β1 = 0 : Pengembangan pegawai tidak berpengaruh positif dan signifikan
Wajo.
Wajo.
dengan α=0,10 , dengan kententuan bahwa bila p value lebih kercil dari taraf
α=0,10 maka tolak H 0 dan terima H 1. Sebaliknya bila p value lebih besar dari
pada baris constant yang lebih kecil dari taraf α=0,10 , sehingga kesimpulan dari
uji hipotesis tersebut adalah kita menolak H 0 dan menerima H 1. Berdasarkan hal
Model Summary
sebesar 0,761. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara
determinasi sebesar 0,579 atau 57,90%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase
sisanya sebesar 42,10% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
sebesar 2,275 , hal ini menunjukkan banyaknya kesalahan dalam prediksi nilai
2,275.
baik untuk digunakan untuk memprediksi nilai motivasi pegawai dari variabel
dengan membandingkan nilai p dengan α=0,10, dengan ketentuan bahwa bila nilai
nilai p lebih kecil dari taraf α=0,10 , maka terima H 0 dan tolak H 1
Anova(b)
Total 442.868 29
Data pada tabel 4.9 , menunjukkan nilai F hitung sebesar 49,586 dengan
derajat signifikan (α) yaitu 0,10 dengan nilai p yang ditunjukkan sebesar < 0,000,
hal ini berarti bahwa model yang terbentuk dari regresi linier sedrenaha signifikan
untuk digunakan memprediksi nilai Y. Dan bila dikaitkan dengan hasil yang
pengembangan Pegawai (X) dan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pada
baik untuk digunakan untuk memprediksi disiplin kerja dari variabel baik untuk
pegawai (X) dan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pada kantor kecamatan
yaitu dengan membanding nilai p dengan α=0,10 , dengan ketentuan bahwa bila
nilai-nilai p lebih kecil dari α=0,10 , maka tolak maka H 0 dan terima H 1 ,
sebaliknya bila nilai nilai p lebih besar dari α=0,10 maka maka terima H 0 dan
tolak H 1.
B.Pembahasan
efektif.
tersebut sejalan dengan pendapat Menurut ( Gomes and Park , 1997: 490 ) , bahwa
tolak ukur model pengembangan sumberdaya aparatur dapat dilihat dari sisi
sumber daya. Dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mengukur kompetensi
Oleh karena itu pengembangan pegawai berdampak pula pada tujuan kerja
pegawai dan mampu menjalankan mekanisme menyusun kerja pegawai yang lebih
baik.
peningkatan kemampuan pelaksanaan pekerjaan yang cepat dan tepat denga bak.
Hal serupa tergambar pada aspek sikap dengan menampilakn kepribadian pegawai
kelalaian maka dengan mudah diselesaikan serta sudah mampu memahami akurasi
dan kebutuhan atas pekerjaannya dan ketelitian yang diselesaikan dengan baik.
menangani pekerjaan diluar tupoksi dengan baik. Demikian pula kaitan dengan
A. Kesimpulan
Kabupaten Wajo. Hal ini tergambar pada variable pengembangan pegawai secara
umum menunjukkan pada dimensi rata-rata 78,2% dengan ini bernilai baik ,
sementara pada variable kinerja menunjukkan rata-rata 83,35% dan ini pula
bernilai baik.
B. Saran
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan , agar setiap aparat / pegawai yang ada
diperlukan komitmen dan tata kerja dalam mengelola administrasi yang lebih
baikserta dapat memenuhi tugas dan fungsinya , serta yang terpenting adalah ada
PT.Remaja Rosdakarya.Bandung
Gomes, and Park , 1997 , Manajemen Sumber Daya Manusia , Andi Offset.
Yogyakarta
Sistem “
Jogyakarta
Yogyakarta.
Mathis. Robert L , dan John H. Jackson 2002 “ manajemen Sumber Daya Manusia
Rivai , Veizal dan basri , Fawzi Ahmad , 2005 “ Performance Appraisal “ Raja
Yogyakarta.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara tepat tanpa adanya
KUESIONER
( Daftar Pertanyaan )
Kepada
Yth , bapak/Ibu/Saudara.......................
Di...............................
Dengan Hormat ,
kesediaan bapak / Ibu / Saudara dapat meluangkan untuk mengisi angket ini
Kabupaten Wajo.
FITRIANI
Lampiran : 3
Kuesioner Kinerja ( Y )