Jurnal Goldchip
Jurnal Goldchip
Cadangan
MODAL SAHAM 218,000,000 Sisa Duit
Average Down
CASH 3% 5,580,600 - 5,580,600
DANA KIAMAT 100,000,000
TANGGAL PEMBELIAN
SAHAM AVERAGE HARGA LOT JUMLAH
AWAL BELI KEBERAPA
Dana kiamat -
Rata-rata akhir #DIV/0! 0 - Dividen Yield
Target #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
NOTES
1 Trading maksimal 5 saham, belinya dicicil 3-5 kali.
2 Kalau turun di average down, sebisa mungkin tidak cutloss kecuali terpaksa.
3 Gunakan tabel average down untuk mengukur rata-rata akhir saham setelah average down.
MODAL 200,000,000
UNTUNG SETAHUN 25% SIMULASI COMPOUNDING
TAHUN PROFIT Untuk Pakai Pribadi Total
1 50,000,000 10% 5,000,000 245,000,000
2 61,250,000 20% 12,250,000 294,000,000
3 73,500,000 20% 14,700,000 352,800,000
4 88,200,000 20% 17,640,000 423,360,000
5 105,840,000 20% 21,168,000 508,032,000
6 127,008,000 25% 31,752,000 603,288,000
7 150,822,000 25% 37,705,500 716,404,500
8 179,101,125 25% 44,775,281 850,730,344
9 212,682,586 25% 53,170,646 1,010,242,283
10 252,560,571 25% 63,140,143 1,199,662,711
untung per tahun
Jurnal Saham Goldchip
Pembelian 1 Trading 5 saham, beli dicicil 3-5 kali, jualnya juga dicicil
Kalau harga turun di average down
14,533,333
500%
50%
TOTAL 7,371,050 3.4%
REALIZED
JUAL DI HARGA % CATATAN
GAIN / LOSS
CATATAN
Yield
#DIV/0!
DIARY
9-Jul-20 Sebenarnya ITMG masih bisa naik ke 8000, PTBA ke 2250, SIDO ke 1300, tapi saya jual lebih awal karena ma
sistem baru yang saya dan teman saya temukan, yakni Kapten 707 Goldchip system.
Langkah pertama sistem ini adalah menggandakan modal, saya beli BBNI uang hasil jual PTBA, SIDO, ITMG.
Mumpung BBNI masih dibawah 5000, saya fokus gandakan modal dulu.
10-Jul-20 Hari ini saham pada turun dan kemarin saya jual ITMG di 7625, eh ternyata hari ini ITMG malah turun.
Saya pikir ini adalah kesempatan, awalnya saya mau top up BBNI karena dipikir BBNI bakal terus naik, tapi te
Jadi untuk menggandakan modal saya coba cicil ITMG dulu masuk setengah.
BBNI & ITMG dibeli bukan untuk incar dividen tapi untuk fokus capital gain cepat.
13-Jul-20 Beli lagi BBNI 10 juta dan ITMG 5 juta.
16-Jul-20 Jual sebagian BBRI & ITMG karena rupiah melemah ke 14,625.
20-Jul-20 Beli BJTM buat trading, bukan buat dihold jangka panjang. 550+ saya jual support terkuat bjtm di 500.
21-Jul-20 Langsung jual BJTM setelah dia naik karena dollar masih diatas 14.700 jadi saya trading cepat aja.
23-Jul-20 Pagi-pagi beli lagi BBNI nambah.
27-Jul-20 Nambah lagi BBRI 35 lot harga 3150.
28-Jul-20 Beli UNVR karena mau bagi dividen yang cuma 1% yield, harusnya sih ga dibanting ini buat trading aja.
29-Jul-20 Beli BJTM buat trading, sudah stop beli saham lain maksimal 5 saham.
3-Aug-20 Hari ini IHSG hancur hampir semua saham LQ 45 hancur, tapi saya tetap hold sahamnya.
4-Aug-20 Dapat dividen Unilever Rp.107 per lembar saham, Unilever tetap dihold ga dijual.
24-Aug-20 Beli ULTJ 1 tick diatas resistance breakout 1700, ga nyangka hampir ara ya saya langsung jual aja di 1905.
26-Aug-20 Jual BBRI sebagian karena dia tidak kuat nembus resistance 3800 ya buat jaga-jaga aja.
27-Aug-20 Jual BBRI sebagian karena secara teknikal semakin turun tidak kuat nembus 3800, serta jual habis BJTM kare
31-Aug-20 Jual UNVR semuanya karena sebulan ga naik-naik, dan beli BMRI karena lagi diskon target ke 7000.
9-Sep-20 Jual BBRI semua karena jebol support 3500 dan open gap down.
10-Sep-20 Take profit ITMG buat jaga-jaga karena IHSG down.
11-Sep-20 Beli BJTM karena dia dijaga dalam uptrend channelnya dan yang di PSBB kan Jakarta bukan Jawa Timur?
14-Sep-20 Jual BJTM semua karena dia terhenti di resistance minor downtrend, takutnya dia bisa ke 550 lagi makanya
17-Sep-20 Beli BJTM berharap ke 600, tapi saya tetap perhatikan teknikal juga kalau ga kuat nanjak ya jual di garis resis
30-Sep-20 Cicil CPIN 1 lot, BMRI 3 lot, BJTM 10 lot, kondisi IHSG masih tidak stabil berita masih buruk jadi saya cicil diki
6-Oct-20 Cicil BJTM 525 10 lot dicicil terus selama dibawah resistance garis merah.
20-Oct-20 Beli BBRI karena BJTM sudah floating profit dan sudah dijual setengah, beli BBRI karena diatas moving avera
27-Oct-20 Jual habis BBRI karena IHSG tiba-tiba dibanting akibat dow jones -3%, serta BBRI sudah di MA 200.
2-Nov-20 Pagi-pagi saya jual BMRI sebagian untuk menguatkan cash.
26-Nov-20 Hari ini beli ASII di 5625 karena bentuk pola cup and handle dengan target kenaikan 7000.
30-Nov-20 Hari ini IHSG dibanting dan saya jual bbca buat memperkuat cash.
1-Dec-20 Average down ASII & ICBP, Average up BJTM.
pi saya jual lebih awal karena mau menjalankan
old sahamnya.
kenaikan 7000.
Sheet ini adalah arsip trading masa lalu
Pada tanggal 16 September 2020, saya memutuskan untuk fokus total ke Trading & In
Jadi Trading Risk-Reward 1:2 tidak saya lanjutkan.
MODAL 5,000,000
Rugi Maksimal - 500,000 -10% < Rugi maksimal -10% total modal
Berapa kali trading 10
rugi per trading - 50,000 -1% < Rugi maksimal setiap kali trading -1% total modal
*Berdasarkan rumus excel Pak Adam Khoo Selama masih naik diho
Estimasi Rugi
BELI DI CUTLOSS (disarankan
TANGGAL BELI SAHAM setelah fee TARGET JUAL TERDEKA
HARGA minimal -5%)
0.5%
CARA PAKAI
1 Pertama anda tentukan setiap kali trading mau rugi maksimal berapa persen modal? Lihat yang warna kuning p
2 Trus tentukan mau beli sahamnya di harga berapa, cutloss dan take profitnya.
3 Setelahnya akan muncul berapa lot yang harus dibeli, ini muncul sesuai resiko yang sudah ditetapkan.
WARNING
Batas cutloss tidak boleh terlalu dekat harus minimal -3% dari harga beli, soalnya kalau terlalu dekat misal batas
Rumus Adam Khoo membagi estimasi minus cutloss dibagi ke rugi maksimal tiap kali trading, makanya kalau ba
Contoh: modal anda 10 juta trus rugi maksimal tiap kali trading -1% jadi rugi 100 ribu setiap kali trading. Trus ba
Kan jadi aneh masa tiap kali trading harus all-in semua dana jika batas cutlossnya cuma -1%? Makanya batas cut
Disarankan batas cutloss -5% soalnya sangat mudah saham untuk turun -3% sehari.
DIARY TRADING
25-Jun-20 Saya memutuskan masih hold PTBA, ICBP, RALS, ITMG soalnya sahamnya masih murah dan berpeluang kuat nai
Koreksi hari ini cuma koreksi biasa, kedepannya juga bakal naik lagi.
30-Jun-20 Saya pindahkan ITMG ke sheet tanpa cutloss, karena saya tidak tega cutloss ITMG.
RALS sudah saya cutloss karena itu trading sudah lama, dan duitnya mau saya pakai untuk average down ITMG.
3-Jul-20 Masih hold ICBP target tetap 10.000
6-Jul-20 Sudah jual ICBP buat beli SIDO.
10-Jul-20 Sudah semingguan tidak trading risk-reward karena IHSG lagi hancur, dan saya fokusnya ke saham LQ 45.
16-Jul-20 Beli PGAS karena polanya masih uptrend semoga bisa ke 1500.
7-Sep-20 Jual PGAS karena sudah jebol support 1250.
7-Sep-20 Beli BJBR karena masih dalam uptrend channel.
10-Sep-20 Jual BJBR karena tanpa disangka langsung gap down arb pas opening 9 pagi akibat IHSG -3%
al ke Trading & Investasi Saham Goldchip.
total modal
ding mau minus berapa % modal, contoh tiap kali trading rugi 1% modal
ah ditetapkan.
terlalu dekat misal batas cutloss cuma -1% maka jumlah saham yang harus dibeli bakal over budget.
ading, makanya kalau batas cutloss dibawah -1% dia akan error.
etiap kali trading. Trus batas cutloss cuma -1%, nah ketika nanti 100 ribu dibagi -1% maka hasilnya jadi 10 juta.
-1%? Makanya batas cutloss harus -3%, lagian kalau terlalu dekat batas cutlossnya juga tidak baik.
a ke saham LQ 45.
CATATAN
Beli pas Sideways awalnya tlkm sudah bisa nembus 3200 ternyata tidak bisa bertahan dan hancur lagi
Beli di Support beli tlkm ketika sudah di support 3000 dan ternyata berhasil mantul, lalu jual ketika dia sudah sampai resist
Beli pas Sideways tidak disangka itmg dibanting padahal sudah semingguan bertahan diatas 7500, katanya akibat bandar sala
Beli pas pagi har beli tanggal 23 juni pagi, saat itu RALS membentuk candle hammer hijau dan sudah naik, secara teknikal ini
GAIN / LOSS
% CATATAN TRADING
AKHIR
- 36,404 -0.4%
jadi 10 juta.
ual ketika dia sudah sampai resistance 3200.
7500, katanya akibat bandar salah pencet setelah ptba ex date?
an sudah naik, secara teknikal ini pembalikan arah, eh tapi malah turun lagi