Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASI KASUS

INFEKSI SALURAN NAPAS ATAS

PEMBIMBING :

dr. Virginia D. Sp A

dr. Zidnie P. Sp A

DISUSUN OLEH:

030.16.024 Chaydir Fitrah Ahmad

KEPANITRAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
RS TNI ANGKATAN LAUT DR. MINTOHARDJO
PERIODE 4 JANUARI – 30 JANUARI 2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya maka kami sebagai dokter muda Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti dapat menyelesaikan tinjauan pustaka dengan judul “Infeksi
Saluran Napas Atas” ini pada waktunya.
Tinjauan pustaka ini dibuat oleh dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas
Trisakti demi memenuhi kepaniteraan Kinik Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit
Angkatan Laut Mintohardjo periode 4 Januari – 30 Januari 2021. Kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dokter dan staf Ilmu Kesehatan Anak di
Fakultas Kedokteran Trisakti, Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, serta teman-
teman dokter muda dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
tinjauan pustaka ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tinjauan pustaka ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu, segala kritik dan saran dari semua pihak yang
membangun guna menyempurnakan tinjauan pustaka ini sangat penulis harapkan.
Demikian yang penulis dapat sampaikan, semoga tinjauan pustaka ini dapat
bermanfaat dalam bidang kedokteran, khususnya untuk bidang ilmu kesehatan anak.

Selasa, 05 Januari 2021

Penulis

i|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................2
2.1 Anatomi.....................................................................................2
2.2 Definisi......................................................................................2
2.3 Epidemiologi.............................................................................3
2.4 Etiologi dan Faktor Resiko........................................................3
2.5 Patofisiologi...............................................................................3
2.6 Klasifikasi dan Manifestasi Klinis.............................................3
2.7 Diagnosis...................................................................................4
2.8 Diagnosis Banding.....................................................................4
2.9 Tatalaksana................................................................................4
2.10 Komplikasi..............................................................................5
2.11 Prognosis.................................................................................5
BAB III KESIMPULAN .........................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................7

ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) merupakan jenis penyakit akut yang
paling sering ditemui di dunia. Penyebab utama ISPA adalah virus. Sinusitis,
laringitis, dan pilek merupakan contoh dari ISPA.(1)
ISPA dibedakan dengan infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB) berdasarkan
lokasi terjadinya infeksi, di mana seseorang dikatakan menderita ISPA bila infeksi
terjadi di atas laring, ISPB bila infeksi terjadi di bawah laring. Kasus ISPA lebih
sering terjadi bila dibandingkan dengan kasus ISPB, dan dapat menyebar ke organ lain
apabila tidak diobati dengan tepat. Kasus infeksi saluran napas lebih sering terjadi di
negara berkembang, di mana tiap tahunnya terjadi 156 juta kasus baru, di mana 151
juta dari kasus baru tersebut terjadi di negara berkembang. ISPA juga lebih sering
terjadi pada anak – anak, bila dibandingkan dengan orang dewasa. (2)
Terdapat banyak faktor yang dapat mempermudah terjadinya ISPA, seperti
agen penyebab, terutama virus dan bakteri, keadaan lingkungan, dan kondisi pasien.
Usia dan status gizi anak berperan penting dalam menentukan keparahan infeksi.
Lingkungan yang kotor dan kontak dengan orang yang menderita ISPA juga dapat
mempermudah terjadinya infeksi.(3)

1|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi

Gambar 1. Saluran napas atas(4)

Saluran pernapasan secara anatomis dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
saluran napas atas dan saluran napas bawah, yang dipisahkan oleh laring. Saluran
napas atas meliputi hidung, mulut, faring, laring, dan organ sekitar seperti sinus.(4)

2.2 Definisi
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah infeksi pada saluran pernapasan
yang terjadi di atas laring. ISPA dapat menyerang satu atau lebih dari satu bagian
saluran napas atas, meliputi hidung, sinus, faring, dan laring.(2)

2|Page
2.3 Epidemiologi
Kasus infeksi saluran napas lebih sering terjadi di negara berkembang, di mana
tiap tahunnya terjadi 156 juta kasus baru, di mana 151 juta dari kasus baru tersebut
terjadi di negara berkembang. ISPA juga lebih sering terjadi pada anak – anak, bila
dibandingkan dengan orang dewasa. (2)

2.4 Etiologi dan Faktor Resiko


Penyebab paling umum dari ISPA adalah virus, terutama rhinovirus. Virus lain
yang dapat menyebabkan ISPA adalah virus influenza, adenovirus, dan enterovirus.
ISPA juga dapat diakibatkan oleh bakteri, terutama S. pyogenes.
Faktor resiko yang dapat mempermudah terjadinya ISPA adalah :
 Kontak dengan orang yang sedang menderita ISPA
 Penderita asma atau rhinitis alergi
 Anak yang immunnocompromised
 Lingkungan.(5)

2.5 Patofisiologi
ISPA dimulai dari replikasi virus di epitel rongga hidung, mulut, atau bagian
dari saluran napas atas lainnya. Replikasi virus ini akan mengaktivasi reaksi inflamasi
sitokin lokal, dan terjadi proses inflamasi, menyebabkan dilatasi dari pembuluh darah
yang mengakibatkan pembengkakan jaringan di lubang hidung. Proses inflamasi ini
juga akan menyebabkan glandula mukosa teraktivasi, sehingga keluar sekret mukus
yang berlebihan. Reaksi inflamasi ini dapat bertahan selama beberapa hari atau
beberapa minggu.(6)

2.6 Klasifikasi dan Manifestasi Klinis


Infeksi saluran nafas atas meliputi sinusitis, rhinitis, rhinosinusitis, faringitis,
dan tonsilitis. Manifestasi klinis yang umumnya muncul pada ISPA meliputi:
 Batuk
 Nyeri tenggorokan
3|Page
 Ingus berlebih / runny nose
 Hidung tersumbat
 Nyeri kepala
 Demam ringan
 Rasa tertekan pada wajah
 Malaise
 Myalgia.(7)

2.7 Diagnosis
Penegakan diagnosis ISPA terutama dipengaruhi oleh penyebab serta
manifestasi klinis yang muncul. Pemeriksaan tambahan seperti kultur swab tenggorok
dapat dilakukan bila pasien dicurigai menderita ISPA ec bakteri. Pemeriksaan
radiologi foto sinus juga dapat dilakukan pada pasien yang dicurigai menderita
sinusitis.(1)

2.8 Diagnosis Banding


Diagnosis banding ISPA meliputi:
 Rhinitis alergi
 Asma
 Otitis media
 Pneumonia
 Tuberkulosis paru.(1)

2.9 Tatalaksana
Tujuan utama pada penatalaksanaan ISPA adalah meredakan gejala. Pemberian
kombinasi dekongestan dan antihistamin dapat meredakan gejala batuk, hidung
tersumbat, dan beberapa gejala lain. Pemberian antibiotik tidak dianjurkan, kecuali
pada kasus ISPA yang diakibatkan oleh bakteri. Pemberian antivirus dini dapat
mengurangi durasi gejala, dan kemungkinan terjadinya komplikasi. Konsumsi vitamin
C memiliki efek konsisten dalam mengurangi gejala ISPA. Perbaikan status gizi dapat

4|Page
dilakukan apabila anak mengalami gizi kurang, untuk membantu sistem imun.
Vaksinasi dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terkena ISPA lagi masa
depan.(7,8)

2.10 Komplikasi
Komplikasi dari ISPA umumnya jarang terjadi bila pasien ditatalaksana dengan
baik. Komplikasi dari ISPA yang dapat muncul meliputi:
 Pneumonia, terutama pada anak (berkontribusi pada morbiditas dan
mortalitas)
 Otitis media
 Koinfeksi dengan bakteri
 Memperburuk penyakit lain, seperti asma(7)

2.11 Prognosis
Prognosis dari ISPA umumnya baik, walaupun kualitas hidup pasien dapat
terganggu selama gejala ISPA terjadi. Pasien yang tidak mengalami komplikasi dan
ditatalaksana dengan baik umumnya dapat sembuh dengan baik.(7)

5|Page
BAB III
KESIMPULAN

Infeksi saluran pernapasan atas merupakan penyakit akut yang sering


menyerang anak – anak dibandingkan dengan orang dewasa. ISPA sering disebabkan
oleh serangan langsung patogen yang menyerang saluran napas atas. Penyebab paling
sering dari ISPA adalah virus, terutama rhinovirus. ISPA juga dapat disebabkan oleh
bakteri. ISPA pada umumnya tidak berbahaya, namun dapat menimbulkan komplikasi
bila tidak ditangani dengan baik.

6|Page
DAFTAR PUSTAKA

1. Meneghetti A. Upper Respiratory Tract Infection. Medscape. Diupdate 11


september 2020 Tersedia di https://emedicine.medscape.com/article/302460-
overview#a2. Di akses 12.10 WIB tanggal 5 Januari 2021
2. Maharani D, Yani FF, Lestari Y. Profil Balita Penderita Infeksi Saluran Nafas
Akut Atas di Poliklinik Anak RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2012-2013.
Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)
3. Wantania JM, Naning R, Wahani A. Infeksi respiratori akut. Dalam: Buku ajar
respirologi anak IDAI. Jakarta: EGC; 2012. hlm.268-76.
4. Upper Respiratory Tract. Tersedia di
https://www.therespiratorysystem.com/category/upper-respiratory-tract/.
Diakses 12.32 WIB tanggal 5 Januari 2021
5. Ujunwa F, Ezeonu C. Risk Factors for Acute Respiratory Tract Infections in
Under-five Children in Enugu Southeast Nigeria. Ann Med Health Sci Res.
2014;4(1):95-99. doi:10.4103/2141-9248.126610
6. Barrett B. Viral Upper Respiratory Infection. Integrative Medicine. 2012;149-
157.e5. doi:10.1016/B978-1-4377-1793-8.00016-9
7. Thomas M, Bomar PA. Upper Respiratory Tract Infection. [Updated 2020 Oct
28]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532961/
8. Tim CDC. Pediatric Treatment Recommendations. CDC. Diupdate 1 februari
2017. Tersedia di https://www.cdc.gov/antibiotic-use/community/for-
hcp/outpatient-hcp/pediatric-treatment-rec.html. Diakses 16.32 WIB 5 Januari
2021

7|Page

Anda mungkin juga menyukai