Anda di halaman 1dari 29

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASAM URAT

Topik : Asam Urat

Sasaran : Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan

Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

Waktu : 60 menit

Hari/Tanggal : Rabu, 06 Januari 2021

Tempat : Dusun Tamping RT 003/ RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan Gempol,

Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan promosi kesehatan mengenai Asam Urat selama 1 x 60 menit,

diharapkan Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek,

Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur memahami dan

mengerti tentang Asam Urat

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan promosi kesehatan mengenai Manajemen Nyeri selama 1 x 60

menit, diharapkan masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek,

Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur mampu :

1) Menjelaskan pengertian asam urat.

2) Mengetahui penyebab asam urat.


3) Menyebutkan tanda dan gejala asam urat.

4) Mengetahui makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan bagi klien

dengan asam urat.

5) Mengetahui pencegahan asam urat.

6) Mengetahui cara penanganan asam urat.

B. SASARAN

Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan Gempol,

Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.

C. MATERI

1. Definisi

Asam Urat adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran khusus, yaitu

artritis akut. Asam urat lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria

sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa

menopause (Mansjoer, 2004). Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan

dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur,

buah, kacang kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). (Indriawan,

2009). Khomsan A. S. Harlinawati Y. (2008 : 4)  mengatakan asam urat ialah

terjadinya penumpukan kristal asam urat pada daerah persendian sehingga

menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Kadar asam urat normal pada pria berkisar

3,5 - 6 mg/dL, sedangkan pada wanita 2,6 – 5 mg/dL.


2. Penyebab

Menurut (Ahmad, 2011) penyebab Asam Urat antara lain :

1. Faktor dari Luar

Penyebab Asam Urat yang paling utama aalah makanan atau faktor dari luar.

Asam Urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi

dan konsumsi makanan yang tinggi purin.

Makanan penyebab Asam Urat :

1) Makanan jeroan

hati, otal, babat, usus dan paru

2) Daging

Daging sapi, daging kambing

3) Ekstrak daging

Dendeng dan abon

4) Seafood

Kepiting, cumi cumi, kerang, sotong, remis, ikan sarden, ikan teri, tiram,

udang.

5) Bebek, Angsa, Kalkun

6) Makanan kaleng

Sarden, kornet sapi

7) Buah buahan

Nanas, durian

8) Sayuran

Bayam, buncis, kembang kol, jamur kuping, daun pepaya, daun singkong

dan kangkung.
9) Kacang Kacangan

Kacang tanah, tauge, kacang hijau, emping, kacang kedelai termasuk

kedelai olahan, melinjo.

10) Makanan gorengan

Makanan yang dimasak dengan mentega atau margarin, makanan

bersantan.

11) Makanan yang mengandung lemak dan protein tinggi

12) Keju, kaldu, kuah daging yang kental, es krim, air kelapa dan telur.

2. Faktor dari dalam

Adapun faktor dari dalam terjadinya proses penyimpangan metabolisme yang

umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau

manula berisko besar terkena asam urat. Selain itu asam urat bisa disebabkan

oleh penyakit darah, penyakit sumsum tulang dan polisitemia, konsumsi obat

obatan, alkohol, obesitas, diabetes militus juga bisa menyebab asam urat.

3. Tanda dan gejala

1. Kesemutan dan linu.

2. Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.

3. Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan

nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

4. Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.

5. Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan

tangan serta siku.


6. Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan

bergerak.

4. Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan

5. Pencegahan

1. Banyak mengonsumsi buah buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk,

strawberry, pepaya

2. Buah buahan dan sayuran yang dapat mengobati asam urat seperti buah naga,

belimbing wuluh, sawi putih dan hijau, tomat, jahe.

3. Makanan yang mengandung potasium seperti pisang, yoghurt dan kentang.

4. Mengurangi mengonsumsi permen, gula, sirup, arum manis, dan gulali.

5. Hindari bekerja terlalu berlebih

6. Olahraga secara rutin

7. Minum air 8 gelas/hari

6. Penanganan

Cara penanganan yang dapat dilakukan sendiri di rumah ketika asam urat kambuh

1) Istirahatkan persendian yang sakit

2) Mengompres atau merendam bagian yg terserang asam urat dengan air hangat

akan melebarkan pembuluh darah disekitarnya. Hal ini akan mempermudah

Kristal-kristal urat untuk masuk ke pembuluh darah dan meninggalkan sendi.

3) Terapkan kompres air hangat di sekitar bagian yang terserang asam urat selama

kurang lebih 3-5 menit.

Terapi kompres hangat bermanfaat untuk :

 Memperlancar peredaran darah


 Membuat otot tubuh rileks

 Menurunkan kekakuan tulang sendi

 Meringkankan nyeri asam urat

Alat-alat yang digunakan untuk kompres air hangat antara lain :

a. Baskom

b. Handuk kecil atau waslap

c. Air hangat

Langkah langkah

a. Siapkan baskom yang sudah berisi air hangat

b. Siapkan handuk kecil atau waslap yang digunakan untuk mengkompres

c. Basahi dengan air hangat

d. Peras waslap atau handuk kecil

e. Letakkan handuk kecil pada daerah yang nyeri selama kurang lebih 3 – 5

menit.

f. Lakukan beberapa kali sampai nyeri atau linu berkurang

4) Melakukan pemerikasaan asam urat secara rutin.

5) Menggunakan obat tradisional yaitu dengan menggunakan daun salam.

Caranya yaitu rebus 10 – 15 lembar dau salam segar ataupun kering dengan 3

gelas air sampai mendidih, minum 2 kali sehari masing masing ½ gelas.

6) Melakukan senam peregangan asam urat.

7) Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk membantu

mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.


D. MEDIA

1. Presentasi PPT

2. Leaflet

E. METODE KEGIATAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiaan penyuluh Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pendahuluan Menjawab salam

1. Memberi salam Mendengarkan

2. Memperkenalkan diri Mendengarkan

3. Menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan

4. Menyebutkan kegiatan yang dilakukan Memperhatikan

5. Membagikan leaflet
2. 45 menit Pelaksanaan

1. Menjelaskan pengertian asam urat Mendengarkan dan

2. Menjelaskan penyebab asam urat memperhatikan

3. Menjelaskan tanda dan gejala asam urat penjelasan

4. Menjelaskan makanan yang dianjurkan penyuluhan

dan yang tidak dianjurkan bagi klien

dengan asam urat.

5. Menjelaskan cara pencegahan asam urat

6. Cara penanganan asam urat di rumah dan

mendemonstrasikan penanganan asam urat


dengan

1) Pemeriksaan asam urat secara rutin

2) Membuatan minuman herbal rebusan

daun salam.

3) Mengajarkan senam peregangan asam

urat.

7. Memberikan kesempatan untuk bertanya Aktif bertanya


3. 5 menit Evaluasi kegiatan

1. Meminta audience menjelaskan Menjelaskan

pengertian, penyebab dan tanda gejala pengertian,

asam urat penyebab dan tanda

gejala asam urat

Menjelaskan

2. Meminta audience menjelaskan pencegahan dan

pencegahan dan penanganan di rumah penanganan di

rumah

Mendomonstrasikan

3. Mendemonstrasikan terapi kompres hangat terapi


4. 5 menit Terminasi

1. Menyimpulkan materi yang disampaikan Mendengarkan dan

oleh penyuluh Memperhatikan

2. Mengevaluasi atas penjelasan yang Menjawab

disampaikan dan penyuluh menanyakan pertanyaan yang

kembali mengenai materi penyuluhan. diberikan

3. Salam Penutup Membalas salam


G. METODE EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

1) Acara dimulai pukul 09.00 WIB – Selesai

2) Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan

Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

2. Evaluasi Proses

1) Pelaksanaan kegiatan sesuai waktu yang direncanakan

2) Peserta berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan

pendapat selama jalannya diskusi.

3) Dalam proses pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tidak ada hambatan

3. Evaluasi Hasil

1) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang definisi Asam Urat

2) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang etiologi Asam Urat

3) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang tanda dan gejala Asam

Urat

4) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali cara pencegahan Asam Urat

5) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali cara penanganan di rumah


SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Topik : Hipertensi

Sasaran : Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan

Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

Waktu : 60 menit

Hari/Tanggal : Rabu, 06 Januari 2021

Tempat : Dusun Tamping RT 003/ RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan Gempol,

Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan promosi kesehatan mengenai Hipertensi selama 1 x 60 menit

diharapkan Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek,

Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur mengerti Penangan

Hipertensi.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan promosi kesehatan mengenai Penanganan Hipertensi selama 1 x 60

menit, diharapkan Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek,

Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur mampu :

1) Pengertian darah tinggi

2) Penyebab darah tinggi dengan baik.


3) Tanda dan gejala darah tinggi dengan baik.

4) Komplikasi hipertensi

5) Makanan yang dianjurkan dan makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita

darah tinggi

B. SASARAN

Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan Gempol,

Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

C. MATERI

1. Pengertian

Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan

tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering mengakibatkan perubahan

pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah

(Arif Muttaqin, 2009). Menurut Wiryowidagdo (2002) mengatakan bahwa hipertensi

merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang berada pada tingkatan di atas

normal. Sedangkan menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal

adalah 140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan

sebagai darah tinggi (Soeparman, 1999).

2. Penyebab

a. Elastisitas dinding aorta menurun

b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku

c. Kehilangan elastisitas pembuluh darah dan penyempitan lumen pembuluh darah


Klasifikasi hipertensi menurut etiologinya:

a. Hipertensi Primer : Konsumsi Na terlalu tinggi, Genetik, Stress

b. Hipertensi Renalis : Keadaan iskemik pada ginjal

c. Hipertensi hormonal

d. Bentuk hipertensi lain: obat, cardiovascular, neurogenik (Andy Sofyan, 2012)

3. Tanda dan Gejala

Sebagian besar manifestasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-

tahun, dan berupa:

a. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat

peningkatan tekanan darah intrakranium

b. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi

c. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat

d. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus

e. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler

f. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan

koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati

hipertensif yang memerlukan penanganan segera.

4. Komplikasi

Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya sehingga

menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang berbagai target organ

tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal. Sebagai dampak

terjadinya komplikasi hipertensi, kualitas hidup penderita menjadi rendah dan

kemungkinan terburuknya adalah terjadinya kematian pada penderita akibat


komplikasi hipertensi yang dimilikinya. Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan

organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa penelitian

menemukan bahwa penyebab kerusakan organ-organ tersebut dapat melalui akibat

langsung dari kenaikan tekanan darah pada 19 organ, atau karena efek tidak langsung,

antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor angiotensin II, stress oksidatif, down

regulation, dan lain-lain. Penelitian lain juga membuktikan bahwa diet tinggi garam

dan sensitivitas terhadap garam berperan besar dalam timbulnya kerusakan organ

target, misalnya kerusakan pembuluh darah akibat meningkatnya ekspresi

transforming growth factor-β (TGF-β). Umumnya, hipertensi dapat menimbulkan

kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan

organ-organ yang umum ditemui pada pasien hipertensi adalah:

a. Jantung

a) hipertrofi ventrikel kiri

b) angina atau infark miokardium

c) gagal jantung

b. Otak - stroke atau transient ishemic attack

c. Penyakit ginjal kronis

d. Penyakit arteri perifer

e. Retinopati

5. Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan

Diit merupakan pengendalian asupan kalori total untuk mencapai atau

mempertahankan BB yang sesuai dan mengendalikan kadar glukosa.Tujuan diituntuk

membantu menurunkan tekanan darah, mempertahankan tekanan darah menuju


normal,penurunan faktor resiko BB yang berlebih, menurunkan kadar lemak

kolesterol. Diit untuk penderita hipertensi :

a. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Darah tinggi

a) Sumber kalori

Beras, tales, kentang, macaroni, mie bihun, tepung-tepungan, gula.

b) Sumber protein hewani

Daging, ayam, ikan, semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur

ayam, telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak

c) Sumber protein nabati

Kacang-kacangan kering seperti tahu, tempe, oncom.

d) Sumber lemak

Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.

e) Sayuran

Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam, kangkung, buncis,

kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.

f) Buah-buahan

Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah terbatas.

g) Bumbu

Pala, kayu manis, asam, gula, bawang merah, bawang putih, garam tidak

lebih 15 gramperhari.

h) Minuman

Teh encer, coklat encer, juice buah.

b. Makanan yang dibatasi

a) Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi misalnya otak, paru, minyak

kelapa, gajih
b) Makanan yang diolah dengan menggunakan natrium misalnya biscuit, craker

c) Makanan dalam kaleng : sarden, abon, asinan, ikan asin, telor asin.

d) Makanan yang mengandung alkohol misalnya durian dan tape.

e) Daging-daging warna merah segar seperti hati ayam, sosis, daging sapi,

daging kambing.

f) Garam dapur

g) Makan tinggi lemak dan kolesterol

h) Buah/sayur yang diawetkan dengan garam : ikan asin, asinan, dll

D. MEDIA

1. Presentasi PPT

2. Leaflet

E. METODE KEGIATAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiaan penyuluh Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pendahuluan

1. Memberi salam Menjawab salam

2. Memperkenalkan diri Mendengarkan

3. Menjelaskan tujuan Penyuluhan Mendengarkan

4. Menyebutkan kegiatan yang dilakukan Memperhatikan


5. Membagikan leaflet Meperhatikan

2. 45 menit Pelaksanaan

1. Menjelaskan pengertian darah Mendengarkan

tinggi Memperhatikan

2. Menjelaskan penyebab darah

tinggi dengan baik. Memperhatikan

3. Menjelaskan tanda dan gejala

darah tinggi dengan baik. Memperhatikan

4. Menjelaskan komplikasi Memperhatikan

hipertensi Memperhatikan

5. Melakukan pemeriksaan tekanan

darah. Memperhatikan

6. Mendomonstrasikan pembuatan

minuman cao untuk penyakit hipertensi.

7. Demonstrasi makanan yang

dianjurkan dan makanan yang dibatasi

untuk penderita Darah tinggi


3. 5 menit Evaluasi kegiatan

1. Meminta audience menjelaskan Menjelaskan

pengertian, penyebab, tanda dan gejala pengertian,

serta komplikasi hipertensi penyebab, tanda dan

gejala serta

komplikasi

hipertensi

2. Meminta audience menjelaskan diit Menjelaskan diit


hipertensi hipertensi

4. 5 menit Terminasi

1. Menyimpulkan materi yang disampaikan Mendengarkan dan

oleh penyuluh Memperhatikan

2. Mengevaluasi atas penjelasan yang Menjawab

disampaikan dan penyuluh menanyakan pertanyaan yang

kembali mengenai materi penyuluhan. diberikan

3. Salam Penutup Membalas salam

G. METODE EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

1) Acara dimulai pukul 09.00 WIB – Selesai

2) Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan

Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

2. Evaluasi Proses

1) Pelaksanaan kegiatan sesuai waktu yang direncanakan

2) Peserta berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan

pendapat selama jalannya diskusi.

3) Dalam proses pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tidak ada hambatan

3. Evaluasi Hasil
Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan Gempol,

Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur mengetahui makanan yang dapat memicu

tekanan darahnya naik dan menu makanan yang sehat

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

KONSEP PEMBUANGAN SAMPAH

Topik : Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

Sasaran : Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan

Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

Waktu : 60 menit

Hari/Tanggal : Rabu, 06 Januari 2021

Tempat : Dusun Tamping RT 003/ RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan Gempol,

Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan promosi kesehatan mengenai konsep pembuangan sampah selama

1 x 60 menit, diharapkan Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa

Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

memahami dan mengerti tentang konsep pembuangan sampah.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan promosi kesehatan mengenai PHBS selama 1 x 60 menit,

diharapkan Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek,

Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur mampu setelah

mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu :

1) Menjelaskan pengertian pembuangan sampah.

2) Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah.

3) Menyebutkan pembagian sampah.

4) Menyebutkan dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan.

5) Mengetahui hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.

6) Menyebutkan cara pembuangan dan pengolahan sampah secara benar.

B. SASARAN

Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan Gempol,

Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

C. MATERI

1. Pengertian Pembuangan Sampah ( Refuse disposal )

Pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah tidak terpakai lagi baik

berasal dari rumah-rumah maupun siasa-sisa proses industri, sedangkan sampah

adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia

maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

2. Jenis dan Sumber Sampah

 Jenis Sampah
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah Organik dan

Sampah Anorganik.

1) Sampah Organik

Merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan

hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan

atau yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.

2) Sampah Anorganik

Merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui

seperti mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa

bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian

zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang

sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat

rumah tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.

Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas,

koran dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan

karton dapat di daur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas,

kaleng dan plastik) sehingga dapat digolongkan sampah anorganik.

 Sumber Sampah

1) Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran yang disebabkan oleh :

a. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat

langsung membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.

b. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun

pusat-pusat kegiatan dan pemukiman.


c. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto

caopy, baterai dll.

2) Sampah Pertanian dan Perkebunan

Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami dan

sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen

dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk

3) Sampah Bangunan dan Gedung

Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung

dapat berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu,

triplek dll. Sampah Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.

4) Sampah Khusus

Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus

untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini

meliputi :

 Sampah Rumah Sakit

Merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan

operasi, botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini

terkontaminasi oleh bakteri, virus dan pembawa penyakit lainnya yang

sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.

3. Pembagian Sampah

Sampah ini dibagi dalam :

1) Garbage : adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah membusuk.
2) Rubbish : adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk. Rubbish

ini ada yang mudah terbakar misalnya : kayu, kertas. Ada yang tidak terbakar

misalnya kaleng, kawat dan sebagainya.

4. Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan

1) Terhadap Kesehatan

Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan

dan tidak terkontrol) dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :

a. Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat

karena sampah memasuki air minum.

b. Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing

dikonsumsi sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa

makanan / sampah.

c. Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan

yang terkontaminasi sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang

dibuang di perairan umum).

2) Terhadap Lingkungan

Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga

mencemari sumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air

akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana (dapat

menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasinya

cukup besar).

5. Hal hal yang harus diperhatikan


Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan

pembuanagnnya. Dari sampah ini harus diperhatikan :               

1. Penyimpanannya (Storage)

2. Pengumpulan (Collection)

3. Pembuanagan (Disposal)

Penyimpanan Sampah

Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat

sampah janganlah ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena

merupakan gudang makanana bagi tikus-tikus sehingga rumah banyak tikus. Tempat

sampah sebaiknya :               

1. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.

2. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang

lainnya seperti : tikus, ayam, kucing dan sebagainya.

3. Ditempatkan di luar rumah. Biloa pengumpulannya tidak dilakukan oleh

pemerintah, tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa sehingga karyawan

pengumpul sampah mudah mencapainya.

Pengumpulan Sampah

Pengumpulan sampah dapat dilakukan :

1. Perorangan                    

Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk

dibuang pada tempat tertentu

2. Pemerintah

Pengumpulan sampah di kota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan

truk sampah atau gerobak sampah

3. Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sebagai bahan baku pada

perusahaannya misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.

Pembuangan Sampah

Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :

1. Land fill                                                         

Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara ini

hanya baik untuk sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage

atau tercampur dengan garbage, tempat pembuangan sampah ini akan menjadi

tempat perkembangbiakan serangga, tikus, juga menimbulkan bau-bauan yang

tidak sedap.

2. Sanitary land fill

Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah

paling sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan

binatang-binatang lainnya. Cara ini memenuhi syarat kesehatan.

3. Individual incineration

Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri.

Pembakaran sampah ini harus dilakukan dengan baik sebab bila tidak asapnya

mengotori udara dan bila tidak terbakar sempurna sisanya tercecer kemana-

mana.

4. Incineration dengan incinerator khusus

Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan

dari truk / gerobak sampah dibakar dam incinerator khusus (alat pembakar

sampah). Incinerator ini mempunyai bagian-bagian :

a. Tempat pengumpulan sampah

b. Ruang pengeringan
c. Ruang pembakaran atau Cerobong asap

Cara pembuangan sampah ini baik sekali tapi biayanya mahal.

5. Pulverisation

Semua sampah baik garbage maupun rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat

khusus, kemudian dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini,

sampah menjadi tidak disukai lagi baik oleh serangga maupun tikus-tikus.

6. Composting (dibuat pupuk)

Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah

pertanian. Cara ini telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di

Amerika Serikat. Pada prinsipnya :

a. Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya

yang tak dapat dijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.

b. Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling

menjadi halus agar proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri

pembusuk berlangsung dengan baik.

c. Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses

pembusukan akan terjadi. Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur

suhu, pengatur kelembaban dan pengaliran udara agar proses pembusukan

terjadi secra optimum.

d. Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat

mempercepat proses pembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu,

karena pada sampah sendiri telah cukup mengandung mikrooranisema

tersebut.

e. Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air

limbah akan dihasiklkan kompos yang baik sekali. Lama proses


pembusukannya bervariasi antara 2 hari samapi 6 minngu. Untuk dijual ke

pasaran, kompos ini dikeringkan, digiling kemabali dan dibungkus.

7. Hogfeeding (sebagai makanan ternak)

Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran , ampas

pembuatan tapioca,ampas pembuatan tahu dan sabagainya. Diberikan kepada

ternak sebagai makanannya.

8. Recycling

Dengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, maka bagian-

bagian sampah yang masih dapat dipakai/ digunakan, diambil lagi misalnya

kertas-kertas, gelas-gelas, logam-logam dan sebagainya. Dari benda-benda ini

dapat dihasilkan benda-benda baru yang berguna misalnya karton, plastik alat-

alat dari gelas dan sebagainya.Sangat berbahaya untuk kesehtan bila kertas-

kertas dari tempat sampah yang dikumpulkan kaum tuna-wisma, dipergunakan

sebagi kantong pembungkus makanan. Karena itu sebaiknya sampah-sampah

dari kertas segera dibakar setelah dibuang.

6. Cara Pembuangan dan Pengolahan Sampah Secara Benar

Cara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :

1. Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang dan

yang tidak bisa didaur ulang.

2. Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik

(kering).

3. Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribadi.

4. Menjual sampah yang masih bernilai ekonomis pada tukang beling/tukang loak

barang bekas.
5. Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, dan bisa ditimbun.

6. Sampah anorganik yang tidak dapat dimanfaatkan dibungkus dengan kantong

plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke tempat

pembuangan akhir (TPA).

D. MEDIA

1. Presentasi PPT

2. Poster

E. METODE KEGIATAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiaan penyuluh Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pendahuluan Menjawab salam

1. Memberi salam Mendengarkan

2. Memperkenalkan diri Mendengarkan

3. Menjelaskan tujuan Penyuluhan Memperhatikan

4. Menyebutkan kegiatan yang dilakukan Meperhatikan

5. Membagikan leaflet
2. 45 menit Pelaksanaan

1. Menjelaskan tentang pengertian Mendengarkan

pembuangan sampah
2. Menjelaskan jenis dan sumber sampah Mendengarkan

3. Menjelaskan pembagian sampah Mendengarkan

4. Menjelaskan dampak sampah terhadap Mendengarkan

manusia dan lingkungan

5. Menjelaskan hal hal yang perlu

diperhatikan dalam pembuangan sampah. Mendengarkan

6. Mendemonstrasikan cara pembuangan dan

pengolahan sampah yang benar. Memperhatikan

3. 5 menit Evaluasi kegiatan

1. Meminta audience menjelaskan pengertian Menjelaskan

pengolahan sampah,jenis sampah,sumber pengertian

sampah,pembagian sampah,dampak pengolahan sampah,

sampah terhadap manusia dan lingkungan. jenis sampah,sumber

sampah,pembagian

sampah,dampak

sampah terhadap

manusia dan

lingkungan.

2. Mendemonstrasikan cara pengolahan Mendomonstrasikan

sampah pengolahan sampah


4. 5 menit Terminasi

1. Menyimpulkan materi yang disampaikan Mendengarkan dan

oleh penyuluh Memperhatikan

2. Mengevaluasi atas penjelasan yang Menjawab

disampaikan dan penyuluh menanyakan pertanyaan yang


kembali mengenai materi penyuluhan. diberikan

3. Salam Penutup Membalas salam

G. METODE EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

1) Acara dimulai pukul 09.00 WIB – Selesai

2) Masyarakat Dusun Tamping RT 003/RW 004, Desa Watukosek, Kecamatan

Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

2. Evaluasi Proses

1) Pelaksanaan kegiatan sesuai waktu yang direncanakan

2) Peserta berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan

pendapat selama jalannya diskusi.

3) Dalam proses pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tidak ada hambatan

3. Evaluasi Hasil

1) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang definisi pembuangan

sampah

2) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang jenis sampah dan

sumber sampah

3) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang pembagian sampah

4) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang hal hal yang harus

diperhatikan dalam pembuangan sampah

5) Peserta dapat menjawab dan mengulang kembali tentang cara pembuangan

sampah yang benar dan tidak benar.

Anda mungkin juga menyukai