Anda di halaman 1dari 3

1.

Menentukan Support Dan Resistance


Berdasar Level Psikologis
Level psikologis biasanya diinterpretasikan sebagai level angka bulat
yang mudah diingat, misalnya 1.3000, 104.00 dan lainnya. Angka bulat
secara umum selalu digunakan sebagai acuan pada banyak aspek, termasuk
dalam trading forex. Misalkan jika trader memperkirakan level EUR/USD
untuk 3 bulan mendatang, biasanya tidak mengatakan level 1.4276 atau
1.3049, melainkan dibulatkan ke angka yang lebih sederhana dan mudah,
seperti 1.4300 atau 1.3000. 

Demikian pula jika kita tengok tumpukan Pending Order yang ada di broker,
kebanyakan bergerombol pada sekitar level angka bulat, menunggu
terjadinya break. Oleh karena itu, ketika harga benar-benar menembus
angka-angka seperti ini, maka pergerakannya akan sangat cepat. Pada level-
level psikologis, sangat mungkin terjadi break ataupun pullback (harga yang
berbalik arah), tidak peduli pada time frame mana yang digunakan saat
trading forex. 

Level psikologis yang paling sering dijumpai adalah yang berakhir


dengan 2 nol (untuk sistem harga 4 digit), misalnya 1.6400 atau
102.00. Akan lebih kuat (powerful) lagi jika berakhir dengan 3 nol seperti
1.3000 atau 120.00. Namun, yang paling powerful tentu saja angka-angka
berakhiran 4 nol seperti 1.0000 atau 100.00.  

Berikut contoh level-level psikologis USD/JPY pada time frame 1 jam (H1).
Perhatikan perilaku pergerakan harganya pada level-level tersebut.

 
 

2. Menentukan Support Dan Resistance


Berdasarkan Swing High - Swing Low
Cara sederhana kedua yang sering digunakan untuk menentukan Support dan
Resistance adalah memberi tanda pada level-level harga tertinggi (High) atau
harga terendah (Low) yang baru terbentuk (pada time frame trading
manapun). Aturannya:

 Jika harga gagal menembus suatu level tertinggi yang baru terbentuk,
maka level tersebut adalah swing high dan berlaku sebagai Resistance.
 Jika harga gagal menembus suatu level terendah yang baru terbentuk,
maka level tersebut adalah swing low dan berlaku sebagai Support.

 
 

Jika diperhatikan, harga akan bereaksi dengan berbalik arah setiap kali
kembali pada level-level swing high atau swing lowtersebut (perhatikan
lingkaran-lingkaran warna ungu pada gambar di atas). Semakin sering level
tersebut "dikunjungi", maka akan semakin kuat level Resistance atau Support
tersebut. Trader yang ingin memanfaatkan kondisi pasar sideways (harga
naik-turun dalam kisaran terbatas), biasanya akan melakukan buy di dekat
level Support, kemudian sell di sekitar Resistance.

Anda mungkin juga menyukai