Salah satu teknik trading terbaik adalah menggunakan garis Pivot (Pivot
Point). Teknik ini digunakan oleh sebagian besar profesional trader.
Pivot point juga digunakan Bank Sentral untuk menentukan seberapa jauh
harga sebuah instrumen keuangan di pasar akan diintervensi (level
intervensi).
Nah, materi kali ini akan memberikan panduan penggunaan pivot point untuk
meningkatkan performa trading anda.
Pivot point adalah indikator yang memiliki kelompok level harga, digunakan
untuk mengidentifikasi “tipping points” (titik-titik pembalikan trend) di market.
Memberikan probabilitas entry dan exit yang lebih tinggi untuk menghasilkan
keuntungan dan manajemen risiko yang lebih baik.
Garis Level Pivot juga berfungsi untuk memfilter fake signal dari indikator
standar (contoh MACD, Stochastic, RSI, Moving Average) dan sangat efektif
untuk mengindentifikasi kondisi pasar.
Daily (Harian)
Weekly (Mingguan)
Yearly (Tahunan)
Menurut metode penghitungannya dibagi:
Classic / Traditional
Fibonacci
Woody
Camarilla
De Mark
Dimana menghasilkan level atau garis support dan resistance yang berbeda-
beda. Penentuan jenis pivot point apa yang akan digunakan tergantung
dengan kebutuhan dan strategi trading yang digunakan.
Misalnya untuk strategi trading intraday (day trade) lebih sesuai menggunakan
pivot point daily atau weekly.
Penjelasan Teknik Intraday Trading dengan Pivot Point
Berikut ini contoh setting indikator pivot point untuk teknik intraday trading:
1. Pivot point yang digunakan untuk teknik trading intraday adalah Daily pivot
point dengan timeframe 15 menit.
4. Entry posisi di jam-jam tertentu saja, misalnya untuk mata uang EURUSD bisa
entry posisi di antara jam 13.00 WIB, 14.00 WIB dan 15.00 WIB.
5. Materi market session dan jam trading terbaik sudah pernah dibahas pada
artikel sebelumnya Open Market Session, Jam Trading Forex. Anda dapat
menggunakan acuan jam trading untuk entry posisi.
Dari chart diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa harga bergerak menuju
level-level tertentu (pada contoh harga bergerak dari garis resistance R1,
garis tengah P dan garis support S1).
Dengan menggunakan pivot point, anda dapat menentukan level entry dan
price target (exit) dengan mudah.
Untuk pengambilan posisi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggunakan
strategi Pullback / Retracement dan Strategi Breakout.
Untuk strategi Breakout, pengambilan posisi Entry Sell dilakukan pada saat
harga bergerak disekitar garis pivot warna biru (De Mark) setelah pergerakan
harga terkonfirmasi menembus harga low sebelumnya.
1. Market Sentiment
Untuk penentuan Take Profit ini tergantung pada risk reward, karena masing-
masing trader memiliki profil risk reward yang berbeda-beda.
Contoh Lainnya:
Contoh Teknik Pivot Point pada GBPUSD
Contoh Teknik Pivot Point pada AUDUSD (Sesi Asia)
Perhatikan chart diatas, pada sesi Australia (Asia) terjadi gap down pada awal
pembukaan market. Strategi trading yang dapat digunakan adalah strategi
gap trading.
Open buy ketika harga menyetuh level support (S1) dan Close posisi di garis
Pivot (P). Strategi ini termasuk strategi Pullback / Retracement.
Selanjutnya…
Contoh Teknik Pivot Point pada USDCAD (Sesi Amerika)
Entry atau Take Profit sebaiknya dilakukan sekitar garis level pivot (support,
resistence dan pivot) jangan entry jika tidak disekitar garis level pivot karena
harga akan bergerak liar (belum maksimal mencapai harga terendah untuk
Buy dan tertinggi untuk Sell).
Indikator pivot point dapat digunakan dan dapat bekerja dengan pada jenis
instrumen lainnya seperti Stock Index. Berikut contohnya:
Contoh Teknik Pivot Point pada Index FTSE100
Intervensi mata uang biasa dilakukan oleh Bank Sentral di sebuah negara
yang menganut sistem (Currency Regime) Managed Float dan Fixed
Exchange Rate.
Untuk mengintervensi sebuah mata uang tentunya sebuah Bank Sentral
menggunakan cadangan devisa. Apa yang terjadi apabila Bank Sentral tidak
lagi bisa menggunakan cadangan devisanya membendung pelemahan atau
penguatan sebuah mata uang?
Pivot point juga dapat membantu anda dalam indentifikasi pasar. Anda dapat
melihat arah trend dengan jelas.
Untuk menghasilkan profit yang konsisten dibutuhkan manajemen risiko /
keuangan yang baik. Ketahanan dana juga menjadi faktor penting untuk dapat
meraih winning trades.
Selain itu perhatikan juga faktor market sentiment yang akan terjadi pada hari
itu. Untuk teknik intraday trading, sentiment yang bersifat short term (macro
economic news event) wajib untuk diperhatikan.
Jika ada pertanyaan, ide menarik lainnya, atau sekedar ingin kenalan dengan
kami, dapat menulis di kolom komentar di bawah.