Anda di halaman 1dari 5

Parabolic SAR Indikator ala Tevi Forex System 1

Penulis ingin mengulas mengenai indikator Parabolic SAR yang mana merupakan salah
satu indikator favorit penulis dalam menentukan acuan untuk menentukan nilai TP ( take
profit / ambil untung ).
Secara umum teori dari indikator parabolic sar dalam berbagai referensi forex lewat buku
atau web hanya memberikan ulasan menggunakan parabolic sar standard dengan nilai
Prabolic SAR ( 0.02, 0.2 ) yang artinya Akselesari 0.02 dan Maximum 0.2 seperti dalam
tulisan pembelajaran mengenai pemakaian indikator parabolic sar dalam link web
berikut:
1. Parabolic SAR
2. Pengenalan Parabolic SAR

Penulis sendiri membaca indikator parabolic SAR dan kepanjangan SAR itu adalah stop
and reverse yang berarti semestinya adalah stop buy or sell apa bila mengenai suatu titik
parabolic sar dan mereverse dari kondisi buy menjadi sell atau sebaliknya dari sell di
closed dan reverse open buy.
dari literatur mengenai parabolic sar secara manual trading setidaknya penulis bisa
melakukan apa yang menjadi teori dari apa yang penulis baca mengenai indikator ini
hanya ada yang tidak pas di hati di mana menulis sering merasa galau secara psikologis
begitu kena parabolic ke atas itu menjadi signal buy dan sebaliknya apa bila kena ke
bawah menjadi signal sell dan terus kenapa juga menjadi 50: 50 peluang dari kebenaran
indikator ini di mana ada yang begitu kena dari bawah keatas ada terus naik tapi sering
juga begitu malah balik kearah berlawanan. wah kalau begini penulis pikir ini apabila
memakai parabolic sar ini serba gak jelas bisa reverse bisa lanjut.

Mari kita lihat kondisi penggunaan parabolic Sar ( 0.02 , 0.2 ) seperti kondisi gambar
berikut :


Pada Gambar diatas penulis menganalisa beberapa titik terkena nya parabolic sar dengan
chart bar dari suatu market :
1. Pada kondisi ini begitu kena pasang sell dan tp 40 pips akan kena. sukses
2. Kondisi disini buy tp 40 pips dan mesti closed karena kena kondisi 3 dengan loss 20
pips
3. Lingkaran ke 3 akan sell di harga 78 dan closed di harga 70 yang artinya profit 8 pips
4. Lingkaran no 4 akan buy di 70 dan closed di 55 artinay loss 15 pips
5. Lingkaran ke 5 sell di 55 dan closed di 69 yang artinya loss 14 pips
6. Lingkaran ke 6 buy di 69 dan closed di 89 yang artinya profit 20 pips
7. Lingkaran ke 7 sel di 89 dan closed di 110 yg artinya loss 30 pips
8. Linkaran ke 8 buy di 110 dan closed di 80 yg artinya minus 30 pips
9. Terakhir adalah no 9 sell di 90 dan masih open sampai ke 60 yang artinya profit 30
Asumsi apabila trading seperti itu akan menjadi 40 -20 +8 -15 -14 +20 -30 -30 +30 = -
(minus ) 9

apabila hasilnya malah minus alias loss dari pada profit berarti ada yang salah dengan
jurus nya ?

Dari chart secara keseluruhan apabila setelah terlihat utuh mestinya sebagai berikut
Lingkaran 1 ya kondisi lanjut sell dan ambil tp 40 akan kena
Lingkaran 2 mestinya adalah reverse sell dan setelah ketemu lingkaran 3 di biarkan tetap
sell sampai tp 40 pips tercapai.
Masuk lingkaran ke 4 ada lah buy dimana kena lingkaran ke 5 di abaikan dan lsama
dengan lingkaran ke 6 di lanjut saja sampai tp 40 point tercapai.
Signal berikut masuk ke lingkara ke 7 sell dan masuk lingkaran ke 8 di abaikan berlanjut
ke lingkaran 9 yang juga di abaikan agar berlanjut sell sapai tp 40 pps tercapai
dari Pembacaan tadi akan di dapat 3 kali sell tp 40 pips dan 1 kali buy tp 40 pips jadi di
hasilkan sebenyak 160 pips. wow begitu mudah nya apabila kita bisa melihat chart
pergerakan secara komplit tapi dalam chart bergerak apakah mungkin bisa membaca
indikator setepat itu ?

Jadi buat apa di pakai indikator ini apabila kita tidak bisa menentukan tp berdasarkan
indikator ini dan kita di buat bingung kapan mesti kontinyu berlanjut atau posisi kapan itu
mesti reverse membalik ?

Dulu juga saya bingung kok di teori terasa mudah melihat paparan buku atau tulisan
mengenai indikator ini dan pas praktek kok malah bingung dan kacau hehehe.
Apakah anda merasakan yang sama apabila menggunakan indikator ini ?
Apapula yang terjadi indikator jelek seperti ini kok banyak yang pakai dan di bilang
akurat ??
Penulis akan membahas nya lebih lanjut dalam tulisan berikutnya kenapa indikator ini
menjadi salah satu favorit penulis dalam menentukan TP.


Parabolic SAR Indikator ala Tevi Forex System 2 (lanjutan)
Indikator Parabolic Sar yang biasa penulis pakai menggunakan time frame 30 menit
sebagai acuan dasar karena time frame 30 menit adalah time frame tengah dari menit time
frame 1 menit sampai time frame Harian ( 1M, 5M, 15m, 30M, H1, H4 dan D1 ).
Sebagai gambaran di bawah ini menggunakan parabolic sar time frame 30 menit
menggunakan pair GU ( GBP vs USD ) akan tampak seperti di bawah ini.

Gambar diatas memperlihatkan penggunaan indikator parabolic sar standard akselerasi
0.02 dan maksimum 0.2.
Mari tambahkan parabolic sar dengan nilai berbeda pada nilai akselerasi dengan nilai
0.04 warna abu dan 0.08 dengan warna merah muda sehinga tampak sebagai berikut.

Mengapa penulis menambahkan harga akselerasi 0.08 dan 0.04 pada chart diatas ?
Inilah rahasianya akselerasi 0.08 pada chart diatas adalah setara dengan akselerasi 0.02
pada time frame 5 ( lima ) menit dan akselerasi 0.04 setara dengan akselerasi 0.02 pada
time frame 15 ( lima belas ) menit.
Artinya kita juga bisa melihat Akselerasi 0.02 pada time frame H1 dan H4 dengan
menambahkan nilai akselerasi 0.01 dan 0.005 pada chart diatas dengan warna hijau dan
biru seperti tampak di bawah ini.

Pada tahap ini mungkin sudah cukup jelas penggunaan parabolic sar dengan
menggunakan time frame 30 ( tiga puluh ) menit bisa melihat 2 ( dua ) time frame diatas
30 ( tiga puluh ) menit dan 2 ( dua ) time frame dibawahnya, dengan hanya menggunakan
1 ( satu )time frame ini
Berikut nya apa lagi ya ? Nah berikutnya adalah menetukan harga berapa target take
profit ( ambil untung ) yang akan kita tulis di opening posisi kita.
tambahkan akselerasi 0.002 dan 0.001 pada chart dan kadang kita bisa tambahkan nilai
akselerasi 0.003 ( bila perlu / optional ) sebagai target kita menggunakan warna gelap
yang akan tampak sepertigambar berikut ini.

Pada gambar diatas cukup jelas titik titik target dalam trading waktu kita melakukan sell
selagi diatas dan buy selagi di bawah dan mencapai titik jenuh. Mudah mudahan jurus
penulis menjadi berguna buat para trader sekalian untuk di praktekan dan bisa di
tambahkan dengan indikator lain sebagai referensi trend dan titik parabolic ini sebagai
target pada titik akselerai 0.002 dan 0.001 pada time frame 30 ( tiga puluh menit ) ini.
Acuan ini juga bisa di aplikasikan pada time frame yang lebih besar sebegai titik target
pada time frame yang lebih besar di mana apa bila sedang trend naik atau turun over dari
30 menit ada baiknya kita periksa time frame diatasnya ke H1 atau H4 bahkan ke time
Frame D1 bahkan ke time frame bulanan .
Coba periksa juga hubungan parabolic sar time frame 30 ( tiga puluh ) menit ini dengan
parabolic sar pada time frame H1 dan H4 siapa tahu ada menemukan sesuatu yang bisa
di tarik menjadi kesimpulan pola pergerakan, juga coba melihat parabolic sar ini pada
time frame 5 ( lima ) menit dan hubungan nya dengan time frame 15 ( lima belas ) menit.
pasti ada sesuatu yang bisa di ambil kesimpulan dengan kebiassan pola pergerakan dari
pasangan mata uang uang ada di chart tersebut.
Jika anda menemukan sesuatu kesimpulan coba lah tulis dalam komentar di bawah ini
( If you do find something interesting about this parabolic sar indicator please write it
down on the comment collum below i will apreciate it )
Mudah mudahan tulisan ini menjadi manfaat buat para trader dalam menentukan harga
TP ( take profit / ambil untung )
Salam Profit buat para pembaca jurus Tevi Forex System manual menggunakan indikator
parabolic sar ini.

Anda mungkin juga menyukai