Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STANDAR PROFESI BIDAN

DOSEN PENGAMPUH : Reniyanti. A, S.ST.,M.Kes

Disusunoleh :
KARTIKA(PBA200008)

PROGRAM STUDI DIPLOMAIII KEBIDANAN


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK BAUBAU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelelesaikan makalah tentang
Standar Profesi Bidan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai bagaimana cara asuhan bagi ibu yang mengalami
gangguan kesehatan reproduksi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.

BAU-BAU, 2 Februari 2021

Penulis

(i)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A.Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Standar Profesi Bidan...............................................................................2
B. Bagian-bagian Standar Profesi Bidan.........................................................................3
BAB III PENUTUP..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

(ii)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan, yang terakreditasi,
memenuhi kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi
untuk praktek kebidanan. Yang diakui sebagai seorang profesional yang bertanggung
jawab, bermitra dengan perempuan dalam memberikan dukungan, asuhan dan nasehat
yang diperlukan selama kehamilan, persalinan dan nifas, memfasilitasi kelahiran atas
tanggung jawabnya sendiri serta memberikan asuhan kepada bayi beru lahir dan anak.
Setiap bidan memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar, pengetahuan dan
keterampilan tambahan yang wajib dimiliki dan dilaksanakan dalam melakukan kegiatan.
Setiap bidan harus bekerja secara profesional dalam melaksanakan standar profesi
bidan, dan dalam melaksanakan profesi tersebut bidan harus bekerja sesuai standar
seperti standar pendidikan, standar falsafah, standar organisasi, standar kurikulum,
standar evaluasi pendidikan, dan standar lulusan.
Profesi kebidanan merupakan salah satu profesi kesehatan yang selalu
bersinggungan dengan manusia (khususnya perempuan), lingkungan dan budaya. Oleh
karena itu, dalam menjalankan dan mengembangkan profesionalismenya harus
menunjukan kualitas yang tinggi, dengan memenuhi standar-standar profesi bidan yang
diantaranya adalah standar kompetensi bidan, standar pendidikan berkelanjutan,
standar pelayanan kebidanan dan standar praktik kebidanan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan standar profesi bidan?
2. Apa saja standar profesi bidan?
3. Kewajiban bidan sebagai profesinya?
C. Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dan manfaat pembuatan makalah ini adalah:


Untuk memenuhi standar profesi bidan

(1)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Standar Profesi Bidan

Standar profesi bidan merupakan penampilan atau keadaan ideal atau tingkat pencapaian
tertinggi dan sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal yang dilakukan
oleh seorang bidan. Standar profesi bidan ini diatur dalam Permenkes nomor 369 Tahun 2007.
Standar profesi bidan ini mengatur tentang standar kompetensi bidan, standar pendidikan
bidan, standar pendidikan bidan berkelanjutan, standar pelayanan kebidanan dan standar
praktik kebidanan. Standar profesi bidan ini dibuat berdasarkan paradigma dan falsafah
kebidanan tujuan dibuatnya standar profesi bidan ini adalah untuk menjamin pelayanan yang
aman dan berkualitas, dan sebagai landasan untuk standarisasi dan perkembangan profesi
bidan.
Standar kompetensi profesi adalah suatu yang bernilai tetap dan baku yang digunakan untuk
mengukur pekerja dalam bidang pekerjaan keahlian tertentu apakah mampu, berpengetahuan
cukup, terampil dan memilki sikap yang memungkinkan untuk melaksanakan keahliannya
dengan efektif.

B. Bagian-bagian Standar Profesi Bidan

Standar Kompetensi Bidan

1. Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial,


kesehatan masyarakat, dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu
tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarga.
2. Prakonsensepsi, KB dan Ginekologi.
3. Asuhan Konseling Selama Kehamilan.
4. Asuhan Selama Persalinan dan Kelahiran.
5. Asuhan Ibu Nifas dan menyusui

(2)
6. Asuhan Bayi Baru Lahir
7. Asuhan Bayi dan Balita
8. Kebidanan Komunitas
9. Asuhan Ibu dengan Gangguan Kesehatan Reproduksi.

9 Standar Kompetensi Bidan Indonesia

1. Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dalam ilmu-ilmu sosial,


kesehatan masyarakat, dan etika yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu
tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita,bayi baru lahir, dan keluarganya.
2. Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan
kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan, dan rujukan.
3. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap
terhadap budaya, dan memberikan pelayanan yang menyeluruh di masyarakat dalam
rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan,
dan kesiapan untuk menjadi orang tua.
4. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap budaya setempat
selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani
situasi kegawat daruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi
baru lahir.
5. Bidan dapat memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusuai yang bermutu tinggi
serta tanggap terhadap budaya setempat.
6. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensi pada bayi baru lahir
sehat sampai usia 1 bulan.
7. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tunggi dan komprehensi pada bayi dan balita
sehat.
8. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensi pada keluarga dan
kelompok .
9. Bidan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita, (ibu) dengan gangguan
sistem reproduksi.

(3)
Faktor-faktor yang mendukung Standar kompetensi adalah:
a. Pengetahuan dan keterampilan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal
ditempat kerja.
b. Kemampuan mentransfer dan menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi
dan lingkuangan yang berbeda.
c. Standar kompetensi tidak berarti bila hanya terdiri dari kemampuan menyelesaikan
tugas/pekerjaan saja, tetapi dilandasi pula dengan bagaimana dan mengapa tugas itu
dikerjakan.

Standar Pendidikan Bidan

Standar pendidikan bidan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan bidan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Standar profesi bidan yang kedua membahas tentang standar pendidikan bidan, standar ini
berisikan:
1. Standar I: Lembaga Pendidikan
2. Standar II: Faslsafah
3. Standar III: Organisasi
4. Standar IV: Sumber Daya Pendidikan
5. Standar V : Pola Pendidikan Kebidanan
6. Standar VI: Kurikulum
7. Standar VII: Tujuan Pendidikan
8. Standar VIII: Evaluasi Pendidikan
9. Standar IX : Lulusan

(4)
Standar Pendidikan Berkelanjutan
Standar profesi bidan yang ke-3 membahas tentang standar pendidikan berkelanjutan.
Standar tersebut berisikan:
1.Standar I: Organisasi
2.Standar II: Falsafah
3.Standar III: Sumber Daya Pendidikan
4. Standar IV: Program Pendidikan
5.Standar V : Fasilitas
6. Standar VI: Dokumen penyelenggaraan Pendidikan
7.Standar VII: Pengendalian Mutu

Standar Pelayanan Kebidanan

Standar pelayanan kebidanan adalah pedoman yang diikuti oleh bidan dalam, melakukan
pelayanan kebidanan.
Standar profesi bidan yang keempat membahas tentang standar pelayanan kebidanan.
Standar tersebut berisikan:
1.Standar I: Falsafah
2. Standar II: Administrasi dan Pengelolaan
3. Standar III: Staf dan pimpinan
4. Standar IV: Fasilitas dan Peralatan
5. Standar V: Kebijakan Prosedur
6. Standar VI: Pengembangan Staf dan Program Pendidikan
7. Standar VII: Standar Asuhan
8. Standar VIII: Evaluasi dan Pengendalian Mutu

Manfaat standar pelayanan kebidanan:


a. Standar pelayanan berguna dalam menerapkan norma tingkat kinerja yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan
b. Melindungi masyarakat.

(5)
c. Sebagai pelaksanaan, pemeliharaan, dan penelitian kualitas pelayanan.
d. Untuk menentukan kompetensi yang diperlukan bidan dalam menjalani praktik sehari-
hari
e. Sebagai dasar untuk menilai layanan, menyusun rencana pelatihan dan pengembangan
pendidikan.
Standar Praktik Kebidanan
Standar Profesi bidan yang kelima membahas tentang standar prakti kebidanan. Standar
tersebut berisikan:
1. Standar I: Metode Asuhan, asuhan kebidanan dilaksanakan metode manajemen
kebidanan dengan : langkah pengumpulan data dan analis data, penentuan diagnosa,
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.
2. Standar II: Pengkajian, pengumpulan data tentang status kesehatan klien dilaksanakan
secara sistematis dan kesimbangan. Data yang diperoleh ducatat dan dianalisi.
3. Standar III: Diagnosa Kebidanan, Dirumuskan berdasarkan analisis data yang
dikumpulkan.
4. Standar IV : Rencana Asuhan, dibuat berdasarkan diagnosa kebidanan.
5. Standar V : tindakan, dilaksanakan berdasarkan rencana dan perkembangan keadaan
klien : tindakan kebidanan dilanjutkan dengan evaluasi keadaan klien.
6. Standar VI: Partisipasi klien, dilaksanakan bersama-sama/ partisipasi klien dan keluarga
dalam rangka peningkatan pemeliharaan dan pemulian kesehatan.
7. Standar VII: Dokumentasi, monitor/ pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara
terus menerus dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan klien.
8. Standar VIII: Evaluasi asuhan kebidanan, dilaksanakan terus-menerus seiring dengan
tindakan kebidanan yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah
dirumuskan.
9. Standar IX: Dokumentasi, asuhan kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar
dokumentasi asuhan kebidanan yang diberikan.

(6)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Standar profesi bidan adalah tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna yang dipergunakan
sebagai batas penerimaan yang dilakukan oleh seorang bidan. Kemampuan dan kecerdasan
sosialisasi sangat dibutuhkan bidan dalam mengelola masalah yang timbul di masyarakat.
Sehingga bidan bisa diterima idenya dengan baik di lingkungan masyarakat.

B. Saran

Selalu berfikir kritis terhadap solusi suatu masalah yang ada di lingkungan tempat bidan
bertugas sesuai dengan ilmu pengetahuan. Belajar memutuskan masalah dengan berlandaskan
kode etik dan undang-undang yang berlaku. Dan bersikap profesional dan belajar inovatif
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah yang timbul sehingga dapat
memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat

(7)
DAFTAR ISI

Rina Widayanti Buku konsep kebidanan 1


www.profesibidan.com/2015/04/standar-profesi-bidan.html
http://puputff.blogspot.com/
http://www.scribd.com
www.Niningwarningsih9.blogspot.com

(8)

Anda mungkin juga menyukai