RENCANA PENAMBANGAN
IV-1
penambangan mineral non logam atau batuan. Berdasarkan kondisi geologi
batuan yang akan ditambang, terdapat beberapa jenis bahan galian yang
umum ditambang dengan metode penambangan Quarry, seperti batuan beku
andesit.
Peralatan utama yang akan digunakan pada penambangan adalah Back
Hoe sebagai alat gali-muat, Dump Truck sebagai alat angkut, Bulldozer sebagai
alat garu-dorong pada pengupasan top soil, dan sebagai alat pembongkar
digunakan pola peledakan dengan peralatan dan perlengkapan, Andesit hasil
penambangan di angkut menggunakan belt conveyor ke lokasi pabrik pengolahan.
Setelah diperoleh andesit yang sesuai rencana, batu andesit kemudian diolah
sesuai dengan permintaan pasar.
C. Tahapan Penambangan
Kegiatan penambangan oleh PT. Andesite Indo Resource diawali
menggunakan metode Quarry (elevasi 385 – 525 mdpl). Adapun serangkaian
kegiatan meliputi :
IV-2
Tahap Kegiatan Persiapan Penambangan
1. Perizinan
Tahap pertama dari kegiatan penambangan adalah pengurusan surat-surat
izin dengan pihak-pihak terkait seperti:
a. Surat Izin Gangguan
b. Surat Izin Pemakaian Jalan
c. Surat Izin Usaha Pertambangan
d. Surat Izin Pengajuan Tenaga Kerja
e. Surat Izin Perdagangan
f. Surat Izin Pengangkutan dan Penggunaan Alat
g. Surat Izin Kepolisian
h. Surat Izin Membangun Bangunan
i. Surat Izin Tempat Usaha
IV-3
pengendapan. Tahapan konstruksi ini memerlukan waktu 5 bulan. Luasan areal
bangunan dapat di lihat pada tabel 5.1 berikut :
Tabel 5.1 Luas areal sarana dan prasarana
Luas Areal
No Sarana dan Prasarana Dimensi (LxP)
(m²)
1 Satpam (3) 5mx5m 75
2 Parkir Alat 25 m x 25 m 625
3 Parkir karyawan 10 m x 10 m 100
4 klinik 5mx5m 25
5 Toilet 5 m x 2,5 m 12,5
6 Kantor 20 m x 10 m 200
7 Ruang ibadah 10 m x 5 m 50
8 workshop 18 m x 18 m 324
9 Kantin 5mx5m 25
10 Gudang Handak 7mx7m 49
12,2 m x 2,4 m 30
12,2 m x 2,4 m 30
11 Stockpile 60 x 42 m 2520
50 x 46,1 m 2305
40,8 x 45 m 1836
12 Stockyard 85 x 84,2 m 7157
13 Disposal OB - 211981
14 Disposal Soil - 59201
15 Instalasi listrik 16 m x 8 m 25
16 Halaman kantor dan parkir tamu 20 m x 5 m 100
17 Instalasi air (4) 5x5m 100
18 BBM 10 x 7 m 70
19 Front pengolahan 70 x 70 m 4900
IV-4
air, bulldozer, waktu yang diperlukan untuk pengadaan dan persiapan peralatan
mekanis ini adalah 1 bulan.
IV-5
Tahun
Jenis Kegiatan 0 1 2 3 4 5
Perizinan
Pendekatan Masyarakat
&Pembebasan Lahan
Perekrutan tenaga kerja
Perjanjian (MOU) jual beli
Pembangunan sarana & prasarana
Pengadaan & persiapan peralatan
mekanis
Pembuatan jalan tambang
Pengadaan & persiapan alat-alat
pengolahan
Awal penambangan batu andesit
Awal pengiriman batu andesit
D. Operasi Penambangan
Tahapan kegiatan penambangan yang dilakukan adalah dengan metode
Quary yang terdiri dari serangkaian kegiatan meliputi:
1. Pembersihan Lahan (Land Clearing)
Pada operasi pembebasan lahan dilakukan pada lokasi-lokasi yang akan
ditambang. Beberapa kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan operasi ini
adalah:
a. Pembabatan semak
Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan Bulldozer, yang menjalankan
fungsi gali-dorong dengan memanfaatkan Blade dan tenaga dorong yang besar.
Semak yang menutupi area penambangan didorong ke daerah-daerah
pembuangan.
b. Penebangan pohon dan pemotongan kayu
Penebangan pohon-pohon dan pemotongan kayu-kayu yang ada dilakukan
sebelum operasi pembersihan lahan penambangan. Untuk pohon yang berukuran
besar perlu dilakukan pemotongan dengan mesin pemotong (chainsaw). Pohon
yang telah dipotong, kayunya akan dimanfaatkan untuk keperluan lain. Dalam
operasi pemindahan kayu-kayu, digunakan alat-alat pengangkut beban berat dan
rantai besi untuk pengikat dan penarik kemudian diangkut dengan truk.
c. Operasi pengupasan tanah pucuk (top soil)
IV-6
Lapisan tanah pucuk dikupas dengan menggunakan Bulldozer. Lapisan top
soil didorong dan dikumpulkan pada lokasi tertentu dekat dengan daerah operasi
Bulldozer, kemudian dimuat menggunakan Backhoe dan diangkut dengan Dump
Truck ke tempat penyimpanan top soil (di lokasi yang sudah terbuka pada proses
penambangan sebelumnya. Timbunan tanah subur ini nantinya dimanfaatkan pada
saat melakukan pekerjaan reklamasi.
d. Operasi pengupasan Over burden
Lapisan tanah pucuk dikupas dengan menggunakan Bulldozer. Lapisan Over
burden didorong dan dikumpulkan pada lokasi tertentu dekat dengan daerah
operasi Bulldozer, kemudian dimuat menggunakan Backhoe dan diangkut dengan
Dump Truck ke tempat penyimpanan Over burden (di lokasi yang sudah terbuka
pada proses penambangan sebelumnya) Timbunan Over burden ini nantinya
dimanfaatkan pada saat melakukan pekerjaan reklamasi.
2. Kegiatan Pembongkaran, Pemuatan, dan Pengangkutan.
Pada kegiatan pembongkaran dilakukan dengan peledakan dan pemuatan
andesit dilakukan menggunakan Backhoe Excavator sebagai alat bongkar, Back
Hoe sebagai alat gali-muat, sedangkan Dump Truck sebagai alat angkut.
PT. Andesite Indo Resource akan melakukan pembongkaran batu andesit
dengan cara peledakan. Hasil pembongkaran yang diharapkan adalah
5.737.303,44 ton/tahun.
IV-7
ditambah dengan elevasi bawahnya dan di bagi dua, lalu dikalikan dengan beda
ketinggian elevasi di bawahnya.
Perhitungan luas menggunakan program Surpac, metode yang digunakan
dalam menghitung luas adalah metode koordinat dan untuk menghitung volume
menggunakan metode kontur. Sehingga diperoleh umur tambang yaitu 5 tahun
sesuai dengan cadangan. Untuk mencapai target produksi tahunan sampai akhir
tahun penambangan,maka jadwal produksi andesit PT. Andesite Indo Resource.
Komoditas andesit dari hasil kegiatan penambangan PT. Andesite Indo
Resource akan dipasarkan dalam bentuk split.
Permintaan dari perusahaan pembeli sebesar 5.737.303,44 ton/tahun. untuk
splitt batu andesit :
Produksi per tahun = 5.737.303,44 ton/tahun
= 2.124.927,20 bcm/tahun
Produksi per hari = 5.902,58 bcm/hari
Produksi per jam = 966,37 bcm/jam* 6,1 jam
= 5.894,857 bcm/shift
IV-8
TOP SOIL OB ANDESIT ANDESIT
1 445-525 69.124 586.821 2.146.010 5.794.227
2 425-455 33.980 206.986 2.154.670 5.817.609
3 405-435 44.498 199.344 2.102.081 5.675.618,7
4 395-415 34.125 144.564 2.080.615 5.617.660,5
5 385-405 35.394 126.797 2.141.260 5.781.402
TOTAL 217.121 1.264.512 10.624.636 28.686.517
IV-9
6
Target produksi per tahun 5.737.303,44 Ton
7 Target produksi 5 tahun 10.624.636
m3
8 Target produksi per tahun 2.124.927,20
m3
5.902,58
m3/hari
9 Target produksi Per hari
15.937
ton
12 Target produksi Per jam 966,37
m3/jam
IV-10
1
luas 78.044 m2
volume 587.021 m3
tumpukan disposal 350 - 360
2 tinggi 10 m
2
luas 81.437 m2
volume 207.524 m3
tumpukan disposal
3 tinggi 10 m
3
luas 93.724 m2
volume 199.466 m3
tumpukan disposal
4 tinggi 10 m 360 - 370
4
luas 97.961 m2
volume 147.425 m3
tumpukan disposal
5 tinggi 10 m
5
luas 101.635 m2
volume 172.256 m3
IV-11
letak lubang bor, pola pemboran pada umumnya dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
a. Pola pemboran sejajar (paralel pattern)
b. Pola pemboran selang-seling (staggered pattern)
Pola pemboran sejajar adalah pola dengan penempatan lubang-lubang
tembak yang saling sejajar pada setiap kolomnya. Sedangkan pola pemboran
selang-seling adalah pola pemboran dengan penempatan lubang-lubang tembak
secara selang-seling pada setiap kolomnya (Gambar 5.2).
PT. Andesite Indo Resource menggunakan pola pemboran selang-seling
karena fragmentasi batuannya lebih baik dan seragam, hal ini disebabkan karena
distribusi energi peledakan yang dihasilkan lebih optimal bekerja dalam batuan.
Dimensi pengeboran pada PT. Andesite Indo Resource
IV-12
Geometri peledakan adalah jarak lubang tembak yang dibuat pada saat
sebuah area pertambangan akan diledakkan. Dalam sebuah peledakan, geometri
merupakan faktor yang dapat dikendalikan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Terdapat beberapa teori untuk penentuan nilai geometri peledakan,
seperti teori R.L Ash, Anderson, ICI-Explosive, C.J Konya dan lain-lain..
1. Burden (B)
Burden adalah jarak tegak lurus antara lubang ledak dengan bidang bebas
yang panjangnya tergantung pada karakteristik batuan.
Menurut R.L Ash, harga burden tergantung pada burden ratio dan diameter
lubang bor. Besarnya burden ratio antara 20-40 dengan harga KB standar adalah
30. Sedangkan harga KB standar sebesar 30 terjadi pada kondisi sebagai berikut :
1) Densitas / kerapatan batuan = 160 lb/cutf
2) Spesific gravity bahan peledak = 1,20 ton/m³
3) Kecepatan detonasi bahan peledak = 12.000 fps
IV-13
Pada kondisi batuan yang berbeda dan penggunaan bahan peledak yang berbeda,
maka harga Kb turut berubah. Untuk mengatasi perubahan angka Kb perlu
dihitung terlebih dahulu harga faktor penyesuaian pada kondisi batuan dan bahan
peledak yang berbeda.
Faktor penyesuaian terhadap bahan peledak (AF1) adalah :
SGVe 2
AF1 = ( )1/3
SGstd x Vestd 2
Keterangan :
SG = Berat jenis bahan peledak yang digunakan
Ve = Kecepatan detonasi bahan peledak yang digunakan
SG std = Berat jenis bahan peledak standar 1,20
Ve std = Kecepatan detonasi bahan peledak standar 12.000 fps
IV-14
2. Spasi (S)
Spasi adalah jarak terdekat antara dua lubang tembak yang berdekatan di
dalam satu baris. Apabila jarak spasi terlalu kecil akan mengakibatkan batuan
hancur, disebabkan karena energi menekan yang terlalu kuat. Sedangkan bila
jarak spasi terlalu besar akan mengakibatkan bongkahan atau bahkan batuan
hanya mengalami keretakan dan terjadi overhang, karena energi ledakan dari
lubang yang satu tidak mampu berinteraksi dengan energi lubang yang lainnya.
Persamaan menghitung nilai spasi menurut R.L Ash adalah sebagai berikut :
S = Ks x B
Keterangan :
S = Spasi (m)
Ks = Spacing ratio (1,00-2,00)
B = Burden (m)
Berdasarkan urutan peledakannya, pedoman penentuan spasi adalah sebagai
berikut :
Peledakan serentak, S = 2B
Peledakan beruntun dengan delay interval lama (second delay), S = B
Peledakan dengan milisecond delay, S antara 1 B hingga 2 B
Jika terdapat kekar yang saling tidak tegak lurus, S antara 1,2 B – 1,8 B
Peledakan dengan pola equilateral dan beruntun tiap lubang ledak dalam
baris yang sama, S = 1,5 B
3. Stemming (T)
Adalah lubang ledak bagian atas yang tidak diisi bahan peledak, tetapi
biasanya diisi oleh abu hasil pemboran atau material berukuran kerikil (lebih baik)
dan didapatkan diatas bahan peledak.
Untuk menghitung panjang stemming perlu ditentukan dulu stemming
ratio (Kt). Biasanya Kt standar yang dipakai 0,70 dan ini cukup untuk mengontrol
airblast, flyrock, stress balance dan collar priming. Untuk menghitung stemming
dipakai persamaan :
IV-15
T = Kt x B
Keterangan :
Kt = Stemming ratio (0,70-1,00)
T = Stemming (m)
B = Burden (m)
5. Subdrilling (J)
Subdrilling adalah lubang ledak yang dibor sampai melebihi batas lantai
jenjang bagian bawah. Maksudnya supaya batuan dapat meledak secara fullface
dan untuk menghindari kemungkinan adanya tonjolan-tonjolan pada lantai jenjang
bagian bawah.
Panjang subdrilling diperoleh dengan menentukan harga subdrilling ratio (Kj)
yang besarnya tidak lebih kecil dari 0,20. Untuk batuan masif biasanya dipakai Kj
sebesar 0,30. Hubungan Kj dengan burden diekspresikan dengan persamaan
sebagai berikut :
IV-16
J = Kj x B
Keterangan :
J = Subdrilling (m)
Kj = Subdrilling ratio
B = Burden (m)
Geometri peledakan yang digunakan PT. Andesite Indo Resource adalah R.L.Ash
dan peledakan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu sehinga dimensi dapat
dilihat pada tabel 5.5
Free Face
2,3m
2,3
3,2m
10 m 10,46 m
IV-17
Tabel 5.9. Geometri Peledakan
TAHUN 1 - 5
Geometri Nilai
Burden (B) 3,2 m
Spacing (S) 2.3 m
stemming (T) 1,8 m
sub drilling (J) 0,46 m
Kedalaman Lubang Ledak (H) 10,46 m
Tinggi Batuan terbongkar (L) 10 m
Charge Lenght (PC) 8,7 m
Loading density (de) 3,66 kg/m
Bobot ANFO/lubang (E) 32,5 kg/lubang
Volume terbongkar (V) 74,06 m3/lubang
Powder Factor (PF) 0,43 kg/m3
Merk : KOMATSU
Model : D65PX-16
Kapasitas Blade bulldozer : 3,7 m3
Status : beli
2. Backhoe
Alat backhoe digunakan untuk memuat material hasil penggalian soil. Berikut
adalah spesifikasi dan kebutuhan alat :
Merk : KOMATSU
Model : PC 200 – 6 hidraulic excavator
IV-18
Kapasitas bucket : 1,35 m3
Status : beli
3. Backhoe
Alat backhoe disini digunakan untuk memuat hasil peenggalian overburden.
Berikut adalah spesifikasi dan kebutuhan alat :
Merk : KOMATSU
Model : PC 400 – 6 hidraulic excavator
Kapasitas bucket : 3,2 m3
Status : beli
4. Dump truck
Alat dump truck digunakan untuk mengangkut material hasil penggalian soil.
Berikut adalah spesifikasi dan kebutuhan alat :
Merk : HINO
Model : FM 260 JD
Kapasitas : 15 m3
Status : beli
IV-19
Status : Beli
Kebutuhan alat :2
Merk : CATERPILLAR
Model : CB54B
Status : beli
Kebutuhan alat : 1 unit
IV-20
IV-21