Anda di halaman 1dari 5

makalah

STANDAR KOPETENSI BIDAN

DOSEN PEMBIMBING: RENIYANTI,A,S.ST.keb

NAMA: SITI ASNI ODE TARI

NIM: PBA 200026

KELAS: B 20 KEBIDANAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang

pelayanan kebidanan mempunyai tujuan melindingu dan mempromosikan


kesehatan perempuan, terutana mambantu perempuan hamil dan keluarganya.
Badan dalam memberiikan pekaynan kebidanan yang paripurna dan
berkesinambungan akan berorientasi pada asuhan kebidanan yang bersifat
holostik, meliputi pemahaman aspek-aspek sesial, emosional, kulturnal, spiritual,
psikologika, dan fisik perempan. Asuhan kebidanan yang diberikan ini berdasarkan
bukti-bukti nyata yang terbaik dan terkini , sehingga bidan harus mampu
memberikan nasehat, informasin dan fasilitans yang diberikan perempuan agar
mereka mampu berpastisipasi sertamengambil keputusan untuk meningktakan
kesehatannya.
Menurut tim IBI & AIPIKIND (2010) mengenai survey tentang kerajinan bidan
melalui pendekatan kualitatif menunjukan behwa masrakat mengharapkan bidan
yang ramah, terampil dan tanggap dibiodangnya. Mencermati harapan masrakat
tersebut, sudah selayaknya organisasi perofesi dan asosiasi institusi pendidikan
kebidanan (IBI dan AIPKIND) menyususn suatu standar kopetesi bidan yang dapat
digunankan sebagai acuan dalam prnyelengaraan pendidikan kebidanan agar lulus
yang dihasilkan dapat memberikan pelaynan kebidanan yang berkualitas.

1.2 metode

metode yang digunanakn dalam menyusun makalah ini adalah metode


kepustakaan dengan mencari dan mengumpulkan data-data yang berhubungan
dengan materi makalah yaitu mengenai konsep kebidan baik melalui media internet
maupun refrensui dari sumber buku.

1.3 tujuan

adapuntujuan dari penyusukan makalah ini diantaranya adalah:


 untuk mengetahui definisi tentang standar kompetensi bidan.
 Untuk mengetahui macam standar kompetendi bidan
BAB II

PEMBAHASAN
A. Kopetensi bidan

Kopetensi bidan adalah pengetahuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan,


dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang bidan dalam melaksanakan praktek kebidanan
pada bagian tatanan pelayanan kesehatan, secara aman, dan tanggung jawab sesuai dan
standard an syarat untuk dianggap mampu oleh masrakat (PP IBI, 2004). Sedangkan
menurut (sujianti, 2009 dan mufdililah, 2009)kopetensi bidan adalah kemampuan dan
karakterristik yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang harus dimiliki oleh
seorang bidan dalam melaksanana praktek.

Dalam lingkungan praktek kebidanan, kopetensi bidan harus tertuang dalam buku
kopetensi bidan di Indonesia. Kopetensi tersebut dikelompokn dalam dua kategori yang
merupakan kopetensi minimal yang mutlak diberikan oleh bidan persalinan dan kopetensi
tambahan/lanjutan yang merupakan pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan
dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi perkembangan iptek (PP INI,1997).
Mengacu pada permenkes 572 tahun 1996 tentang registrasi dan praktek bidan serta
mempertahankan kopertensi bidan yg di sususn oleh ICM, pada februari 1999, disusun
kopetensi bidan Indonesia dan disahkan pada KONAS IBI XII di denpasr bali.

1. Konsep kopetensi bidan


Standar kopetendi bidan adalah bidan yang disusun berdasarkan pada kesepakatan
bersama dari berbgai pihak terkaiat dengan IBI, ikatan bidan Indonesia, kementrian
kesehatan, kementrian pendidikan neisonal, kesepakatan ini akan di sahkan oleh PP-IBI
bersama kolegium bidan Indonesia. Standar kopetensi disususn melalui pengorganisasian
kompetensi berdasarkan pendekatan yang bersifan umum ke yang bersifat kusus/spesifat.

2. standar kopetensi bidan


standar kopetensi bidan meliputi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
harus dimiliki oleh seorang bidan dalam melaksanakan praktek kwbidanan secara
aman dan bertanggung jawab pada berbagai tatanan pelayanana kesehatan.

 pengetahuan umum
 keterampilan dan perlakuan yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial
 kesehatan masrakat dan kesehatan professional

bidan mempunyi persaratan dan pengetahuan danketerampilan dari


ilmu sosial kesehatan masrakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan
yang bermutu tinggi. Sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir dan
keluarganya. Setiam bidan mempunyai kopetensi dan keterampilan berbasis
kedokteran bidan juga harus mempunyai ilmu sosial dan etik yang bermutu
sesuai dengan budaya masrakat.

 perakonseosi
 KB dan ginekologi
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan
kesehatan rangkauntuk meningkatkan kehidupan keluarga yng sehat,
perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua. Maksudnya
ialah seorang bidan selain harus bisah memberikn asuhan kesehatan
yang benar separti memberikan konselin pada saat kehamilan kepada
pasangan calon orang tua tatapi seorang bidan selain harus mampu
menempatkan diri tentang bagai mana menangapi perbedaan
kebudayaa di setiap lapisan masrakat.

 Asuhan konselin selama kehamilan


Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk
mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi deteksi dini,
pengobatan atau rujukan. Bidan harus memberikan asuhan kehamilan yang
baik dan benar untuk memaksimalakan kesehatan selama kehamilan
memeriksa tanda, gejala dan indifikasi rujukan kepada kopetensi turutama
dalam kehamilan.

 Asuhan selama persalinan dab kelahiran


Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap
kebudayaan sempat selama persalinana, memimpinan suatu persalinan yang
brsih dan aman, menangani suatu kegawagatan untuk mengoptimalkan
kesehatan wanit dan bayinya yang baru lahir. Seorang bidan harus
menyesuaikan budaya-budaya mengenai persalinan yang adadi masing-
masing daerah yang akan digelutinya. Berbasisi persalinan yang baik dan
benar, yang dpat menangani segala kemungkinan kondidi yang akan terjadi
mengenai malah kesehatan dan bayi yang baru lahir.

 Asuhan ibu nifas dan menyusui


Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang mutu
tinggi, tanggap pada budaya setempat. Seorang bidan harus member asuhan
pada ibu nifas dan menyusui pda pelayanan yang baik dengan member
pengetahuan mengenai masah-masalah pada saat menyusui, manffat ASI
eklutif dan melakukan konselin tentang seksualitas dan KB pasca persalinan
dengan menyesuaikan terhadap budaya masrakat setempat.

 Asuhan pada bayi buru lahir


Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensuf pada
bayi baru lahirsahat, sampi dengan umur satu bulan. Bidan harius teliti cermat
dan berhati-hati dalam menengani bayi yang baru lahir sampai dengan umur 1
bulan seberti membersikan badan bayi baru lahir dan melkukan pemerksaa
fisik pda bayi baru lahir.

 Asuham pada bayi dan belita


Bidan memberikan asuhan yang mutu tinggi, komprehensif pada bayi
dan belita sehat (1 bln – 5 thn). Bidan tidah hanya member asuhan pada bayi
baru lahir tetapi jg terhadap bayi dan belita seperti dalam hal menengai
penyakit atau kelianan pada masa saat pertumbuhan bayi dan anak.

Anda mungkin juga menyukai