(Budidaya)
Oleh :
Nama : Made Daniel Ranandha
Kelas : IX B
No : 18
Hewan yang dapat hidup di dua alam dimaknai sebagai hewan yang dapat beradaptasi pada
lingkungan perairan dan juga darat. Sudah tahukan hewan apa saja yang dapat hidup dua
alam? Kalau begitu langsung saja kita membahas tentang spesies Rana catesbeiana Shaw.
Dari namanya saja sudah terdengar cantik, tahukah anda hewan apakah Rana Catesbeiana
Shaw ini? Hewan cantik ini memiliki panggilan akrab yang tak lain adalah kodok lembu
atau Bullfrog. Katak lembu adalah bagian dari kelas amphibi yang memiliki ciri khas dari
suaranya. Suaranya terdengar seperti lenguhan lembu atau banteng.
Katak lembu (bullfrog) berasal dari Amerika Utara. Di Indonesia sendiri sudah banyak
masyarakat yang mulai melakukan usaha ternak kodok lembu. Hasil ternak kodok ini
disinyalir meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Katak Lembu (bullfrog) merupakan salah satu bahan kuliner langka dengan cita rasa yang
khas. Dengan tekstur daging lembut, daging Katak Lembu menjadi makanan favorit apabila
dimasak dengan goreng tepung maupun sup.
Konsumsi daging katak dewasa ini sangat terkenal di berbagai pelosok daerah bahkan di luar
negeri (Amerika, Kanada, Jepang, dan lain sebagainya). Salah satu target pemasaran Katak
Lembu adalah restoran dan hotel bintang 5.
Meski demikian, untuk terjun ke dalam bisnis ini memang membutuhkan ketelatenan khusus.
Kurniawan sendiri membudidayakan bullfrog di dalam 40 kolam. Dari kolam tersebut, rata-
rata setiap bulannya Kurniawan mampu menjual sampai 1,5 kuintal bullfrog yang harganya
saat ini mencapai Rp 44.000 rupiah perkilo. "Kalau musim kemarau seperti sekarang ,
harganya cukup mahal. Tapi harga stabilnya antara Rp 32.000 - 35.000 rupiah,” jelas
Kurniawan.
Menurut Kurniawan, pasar bullfrog saat ini masih terbuka lebar. “Saya cukup kesulitan untuk
memenuhi permintaan pasar yang besar," jelasnya. Itu sebabnya, selain menjual produksi
sendiri, ia juga menjadi pengepul dari daerah sekitarnya yang merupakan para pembudidaya
skala kecil. Biasanya, para pengepul datang langsung dari Surabaya, Semarang dan Jakarta.
Dengan demikian, dalam sebulan Kurniawan bisa menjual 2- 5 kuintal bullfrog.
Kurniawan sendiri pernah menjajal pangsa luar negeri. Akan tetapi ia merasa kesulitan untuk
memenuhi kontinuitas produksi. Ia mengakui, harga untuk ekspor lebih mahal dengan kisaran
150 % - 200 % dari harga dalam negeri. "Dulu, dalam sehari, saya harus memenuhi 50 kg
bullfrog. Itupun harus ukuran 1-1,5 kilo. Tapi saya keteteran, " katanya.
Sayang, Kurniawan tidak bisa memastikan berapa pengeluarannya untuk operasional. Yang
pasti, pakan untuk bullfrog tidak terlalu mahal. " Bullfrog jenis bludru kami beri makan
cacing sutera atau kutu air. Sedangkan precil biasanya diberi dedak, lalu yang besar kami beri
konsentrat, jangkrik hidup atau belalang," paparnya.
Selain kurniawan, di kawasan Tangerang pun ada seorang lagi pembudidaya katak lembu
bernama Anho. Anho bilang, katak lembu yang ia budidaya ditujukan khusus untuk
memenuhi pasar Jakarta dan sekitarnya. Diprediksi, bulan November nanti Anho, akan
memanen kurang lebih 1000 ekor katak lembu. Menurut Anho, biaya operasional
pemeliharaan katak lembu paling banyak digunakan untuk pakan. "Saya memberi pakan lele,
sebulan mungkin sekitar 1000 ekor atau 30 kilogram, " kata Anho
• Pakan
Pakan yang diberikan untuk induk berupa pakan buatan (pelet) terapung dengan ukuran 8
mm, sedangkan kecebong dan percil juga diberikan pakan bulan tetapi ukurannya lebih kecil
• Panen
Setelah usaha yang diakukan selama 3-3,5 bulan, mulai perawatan dari percil hingga katak
siap panen, mulai dari perawatan air, kebersihan kolam, pemberian pakan, penanganan
penyakit, pencampuran nutrisi, dll, pada saat panen terasa lega bila melihat katak yang siap
panen terlihat gemuk dab sehat-sehat. Pemanenan katak bisa kita lakukan setelah katak
dinilai cukup besar dari segi ukuran badannya maupun bobotnya. Katak yang siap panen
badannya besar, kaki-kakinya padat berisi, bila dipegang terasa padat (tidak lembek). Bobot
katak yang siap panen adalah minimal 1,5 ons per ekornya. Bisa 2 ons atau bahkan sampai
3,5 ons per ekor. Atau tergantung dari permintaan konsumen itu sendiri.
• Pasca Panen
Setelah selesai masa panen, maka kolam dapat dibersihkan dengan cara dikuras dan digosok
lantainya dengan menggunakan sikat. Tapi perlu diperhatikan, jangan menggosok lantai yang
sudah ditumbuhi lumut dengan keras, tujuannya adalah agar lumut tersebut tetap ada ketika
katak / percil yang baru dimasukkan nanti langsung dapat beradaptasi dengan baik. Sterilkan
kolam dengan menyemprotkan antiseptik secukupnya, agar bakteri yang tersisa mati dan
kolam dalam keadaan baik. Kolam siap dipakai sesuai dengan kebutuhan.
• Kesimpulan
Beternak katak lembu / bullfrog memang sangat menjanjikan bila dilihat langsung dari hasil
yang diperoleh, namun hal ini tidak serta merta bisa dijadikan pegangan utama dalam
berternak. Karena perlu banyak pertimbangan yang matang sebelum memulai beternak katak
lembu / bullfrog. Katak jenis katak lembu / bullfrog adalah katak yang mudah beradaptasi di
alam tropis, sehingga dapat dibudidayakan didaerah kita. Namun sayang beribu sayang,
sulitnya menemukan peternak katak lembu / bullfrog khususnya penjual kecebong maupun
percil yang siap jual. Tidak semua daerah terdapat peternak katak lembu / bullfrog, sehingga
bagi pemula yang ingin mengawali beternak katak ini kadang harus gigit jari dulu sebelum
memulainya. Kemana harus membeli bibit, dan kemana harus menjualnya. Bahkan ada
beberapa daerah yang sudah kesulitan dulu dari segi pembelian pakan. Cari sumber referensi
yang tepat, baik dari online maupun dari buku panduan, meskipun sangat terbatas, bisa
dibilang langka untuk cara budidaya katak lembu / bullfrog. Kebanyakan petunjuk dari online
/ internet hanya copy paste dari "tetangga" sebelah. Jadi meskipun ada beberapa referensi dari
situs / blog yang berbeda, tapi isinya sama. Dengan tidak menyalahkan maupun menilai
situs / blog lain itu-itu saja isinya (monoton), ataupun menganggap tulisan saya ini paling
benar / original, saya hanya ingin berbagi ilmu kepada para pembaca yang benar-benar ingin
beternak katak ini dengan serius. Sehingga dengan bahan yang saya tulis ini, ada gambaran /
referensi lain yang langsung berasal dari pengalaman pribadi saya sendiri. Sehingga aplikasi
dilapangan nantinya kurang lebih sama dengan pengalaman yang saya jalankan dan bukan
teori saja. Bagi saya, berbagi ilmu beternak katak lembu / bullfrog ini adalah ibadah yang luar
biasa.