Anda di halaman 1dari 8

Budidaya Katak Lembu (Bullfrog)

Hewan yang dapat hidup di dua alam dimaknai sebagai hewan yang dapat beradaptasi pada
lingkungan perairan dan juga darat. Sudah tahukan hewan apa saja yang dapat hidup dua
alam? Kalau begitu langsung saja kita membahas tentang spesies Rana catesbeiana Shaw.

Dari namanya saja sudah terdengar cantik, tahukah anda hewan apakah Rana Catesbeiana
Shaw ini? Hewan cantik ini memiliki panggilan akrab yang tak lain adalah kodok lembu
atau Bullfrog. Katak lembu adalah bagian dari kelas amphibi yang memiliki ciri khas dari
suaranya. Suaranya terdengar seperti lenguhan lembu atau banteng.

Katak lembu (bullfrog) berasal dari Amerika Utara. Di Indonesia sendiri sudah banyak
masyarakat yang mulai melakukan usaha ternak kodok lembu. Hasil ternak kodok ini
disinyalir meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.

Katak Lembu (bullfrog) merupakan salah satu bahan kuliner langka dengan cita rasa yang
khas. Dengan tekstur daging lembut, daging Katak Lembu menjadi makanan favorit apabila
dimasak dengan goreng tepung maupun sup.

Konsumsi daging katak dewasa ini sangat terkenal di berbagai pelosok daerah bahkan di luar
negeri (Amerika, Kanada, Jepang, dan lain sebagainya). Salah satu target pemasaran Katak
Lembu adalah restoran dan hotel bintang 5. 

Keuntungan Budidaya Katak Lembu (bullfrog)


Kurniawan yang merupakan salah satu pembudidaya katak lembu sudah membuktikan hal
ini. Pegawai dinas pekerjaan umum Sragen ini sudah lima tahun nyambi sebagai
pembudidaya bullfrog. Kurniawan melihat peluang budidaya bullfrog sangat baik karena
termasuk komoditas yang masih jarang dengan pangsa pasar tertentu.

Meski demikian, untuk terjun ke dalam bisnis ini memang membutuhkan ketelatenan khusus.
Kurniawan sendiri membudidayakan bullfrog di dalam 40 kolam. Dari kolam tersebut, rata-
rata setiap bulannya Kurniawan mampu menjual sampai 1,5 kuintal bullfrog yang harganya
saat ini mencapai Rp 44.000 rupiah perkilo. "Kalau musim kemarau seperti sekarang ,
harganya cukup mahal. Tapi harga stabilnya antara Rp 32.000 - 35.000 rupiah,” jelas
Kurniawan.

Menurut Kurniawan, pasar bullfrog saat ini masih terbuka lebar. “Saya cukup kesulitan untuk
memenuhi permintaan pasar yang besar," jelasnya. Itu sebabnya, selain menjual produksi
sendiri, ia juga menjadi pengepul dari daerah sekitarnya yang merupakan para pembudidaya
skala kecil. Biasanya, para pengepul datang langsung dari Surabaya, Semarang dan Jakarta.
Dengan demikian, dalam sebulan Kurniawan bisa menjual 2- 5 kuintal bullfrog.

Kurniawan sendiri pernah menjajal pangsa luar negeri. Akan tetapi ia merasa kesulitan untuk
memenuhi kontinuitas produksi. Ia mengakui, harga untuk ekspor lebih mahal dengan kisaran
150 % - 200 % dari harga dalam negeri. "Dulu, dalam sehari, saya harus memenuhi 50 kg
bullfrog. Itupun harus ukuran 1-1,5 kilo. Tapi saya keteteran, " katanya.

Sayang, Kurniawan tidak bisa memastikan berapa pengeluarannya untuk operasional. Yang
pasti, pakan untuk bullfrog tidak terlalu mahal. " Bullfrog jenis bludru kami beri makan
cacing sutera atau kutu air. Sedangkan precil biasanya diberi dedak, lalu yang besar kami beri
konsentrat, jangkrik hidup atau belalang," paparnya.  

Selain kurniawan, di kawasan Tangerang pun ada seorang lagi pembudidaya katak lembu
bernama Anho.  Anho bilang, katak lembu yang ia budidaya ditujukan khusus untuk
memenuhi pasar Jakarta dan sekitarnya. Diprediksi, bulan November nanti Anho, akan
memanen kurang lebih 1000 ekor katak lembu. Menurut Anho, biaya operasional
pemeliharaan katak lembu paling banyak digunakan untuk pakan. "Saya memberi pakan lele,
sebulan mungkin sekitar 1000 ekor atau 30 kilogram, " kata Anho

Cara Pembudidayaan Katak Lembu

1.Pembuatan Kolam
Hampir sama dengan kolam pembesaran ikan pada umumnya. Bisa terbuat dari batu bata
merah ataupun batako. Bisa juga pada kolam terpal atau fiber. Namun saya pribadi
menggunakan kolam yang terbuat dari batako, karena selain murah, bahannya juga gampang
didapat, dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kolam pembesaran katak
lembu / bullfrog ( Rana Catesbeiana) tidak perlu terlalu luas. Disini saya membuat kolam
ukuran panjang 10 meter, lebar 2,25 meter, dan tinggi + 80 cm. Dan kolam tersebut saya bagi
/ sekat menjadi 5 kolam. Jadi masing-masing kolam mempunyai panjang 2 meter, lebar 2,25
meter, dan tinggi 80 cm (4 batako) . Hal lain yang perlu diperhatikan adalah air, bila didekat
kolam anda sudah ada air yang melimpah, hal itu sangat baik, mengingat katak ini harus
dijaga kadar air dan kebersihan airnya. Bila belum ada air, ya anda harus memasang dulu
sumber airnya. Seperti pompa air dan sebagainya. Hal berikutnya adalah atap. Kolam katak
lembu / bullfrog ( Rana Catesbeiana) harus diberi atap / penutup, agar pada siang hari, katak
tidak kepanasan dan membuat stres bahkan sampai mati. Selain itu, pemasangan atap /
penutup, dapat mempertahankan suhu kolam itu sendiri. Atap / penutup disini yang saya
sarankan adalah berupa PARANET. Kenapa saya sarankan paranet, karena selain harganya
yang murah, paranet dapat memangkas suhu matahari sebesar 80% - 90%. Dan juga tingkat
kekuatan / keawetan paranet itu sendiri, bisa mencapai 4 - 6 tahun. Disisi lain, penggunannya
yang mudah dan tidak ribet dan memakan biaya lainnya. Pemakaian paranet sebagai atap /
penutup atas Penutup atas hukumnya mutlak dan wajib, mengingat katak lembu / bullfrog
( Rana Catesbeiana ) adalah hewan yang menyukai kelembaban tinggi. Perlengkapan
berikutnya adalah sumber air, bisa pompa air atau lainnya. Dan juga selang air sebagai
pembersih kolam untuk menyemprot sisa kotoran yang ada, panjang selang menyesuaikan
dengan kebutuhan. Kolam pada bagian dalam harus diberi lapisan semen (lepo), upayakan
sehalus mungkin. Hal ini bertujuan agar katak tidak terluka / mudah tergores ketika
melompat. Atau bisa juga dicat dengan cat pelapis anti bocor. Drainase / pembuangan air bisa
diatur sesuai kebutuhan, bisa ditengah maupun disamping. Disini saya menggunakan drainase
disamping untuk memudahkan dalam pengurasan / pembuangan air. Lubang drainase berada
disamping Dasar kolam dibuat datar namun agak miring kearah pipa pembuangan untuk
memudahkan air mengalir ketika dikuras, dan kotoran dapat keluar bersama air kolam. Tapi
jangan terlalu miring, agar katak antara ujung kolam satu dengan lainnya mendapatkan porsi
air / ketinggian air yang sama. Kemiringan dasar kolam cukup berkisar 5 - 7 derajat saja.
Lebih baik lagi jika atas kolam diberi pengaman seperti jaring dan sebagainya, namun
upayakan bahannya tidak membuat / menghalangi sinar matahari. Tujuannya adalah, agar
predator seperti burung, ular, biawak, dll, tidak dapat masuk. Tapi hal ini tidak mutlak harus
diberikan, tergantung kondisi kerawanan masing-masing kolam saja.

2. Persiapan Kolam
Sebelum kolam dapat digunakan atau dimasuki benih katak, hal utama yang harus dilakukan
adalah menetralkan kolam dari zat-zat berbahaya. Seperti semen, dan kandungan zat-zat
berbahaya lainnya. Bersihkan kolam dari sisa-sisa material seperti pasir, batu, semen, dll,
sampai benar-benar bersih. Lalu isi air hingga setengah dari ketinggian kolam. Potong-potong
batang pohon pisang (lebih bagus pakai batang pohon pisang yang udah busuk) sebanyak 0,5
- 1 batang pohon hingga potongan kecil-kecil, lalu masukkan langsung kedalam kolam yang
sebelumnya sudah diisi dengan air tadi. Lalu biarkan selama + 1 minggu, sambil sehari sekali
diaduk-aduk. Air kolam dari hari kehari akan menjadi agak keruh, jangan khawatir, karena
hal itu bagus, dan menandakan proses penetralan air telah berjalan. Setelah 1 minggu, buang
air sampai habis, sisa dari batang pisang yang sudah melunak tersebut digosok-gosokkan
pada dinding kolam dan dasar kolam hingga merata. Setelah itu buang, bersihkan kolam
hingga benar-benar bersih.Isi kembali kolam dengan air hingga setengah ketinggian, biarkan
selama 1 x 24 jam. Tujuannya agar sisa-sisa dari pembersihan tadi luntur dan tercampur
kedalam air. Keesokan harinya kuras / buang air. Kolam siap digunakan. Akan lebih bagus
jika kolam diberi percikan air kedalam kolam, sehingga suasana kolam seperti alam bebas,
dan kelembapan kolam terjaga sepanjang waktu. Tidak perlu aliran air yang besar, yang
penting air cukup gemericik saja. Kolam yang diberi percikan air, dapat mengurangi tingkat
stres katak itu sendiri. Kolam ukuran 2 meter x 2 meter, dapat menampung katak sebanyak
200 - 400 ekor.

3. Pembelian Bibit
Bibit katak bisa kita beli mulai dari kecebong, maupun sudah percil. Bila anda masih pemula,
saya sarankan untuk membeli bibit dari percil saja, karena selain perawatannya yang mudah,
tingkat kematiannya juga rendah. Karena percil merupakan katak sempurna dari proses
metamorfosis katak, dan tingkat kekebalan tubuhnya dari kondisi alam maupun cuaca sudah
terbilang baik. Percil ukuran ibu jari tangan Bila memilih benih dari kecebong, minimal
belilah kecebong ukuran / besar minimal seujung ibu jari. Tujuannya adalah menekan angka
kematian itu sendiri, mengingat proses memelihara kecebong hingga menjadi percil bisa
dibilang gampang-gampang susah. Sebelum anda membeli kecebong, 3 - 5 hari sebelumya,
isi kolam setinggi 30 - 50 cm. lalu beri air kolam tersebut dengan probiotik. Gunanya adalah
untuk menumbuhkan plankton. Dimana plankton merupakan salah satu pakan alami
kecebong. Kolam ukuran 2 x 2,25 m tersebut saya beri + 10 - 20 ml cairan probiotik.
Probiotik boleh merk apa saja, tergantung kesukaan masing-masing individu. Bisa dibeli
ditoko perikanan. Bila tidak mau repot / ribet, penggunaan probiotik bisa dikesampingkan /
tidak usah memakai probiotik. Cukup isi air setinggi 30 - 50 cm (air bersih dan jernih), dan
biarkan 3 - 5 hari. Baru kecebong dimasukkan. Air kolam yang semula bening jernih, setelah
diberi probiotik lama kelamaan akan berubah warna menjadi bening agak kehijuan. Itu
menandakan plankton telah tumbuh dengan baik dan kecebong siap tebar. Jangan lupa, beri
kolam dengan tanaman air seperti talas / senthe, bisa juga enceng gondok. Selain menambah
suplai oksigen, tanaman air membuat kolam seperti alami, dan kecebong suka dengan
keberadaan tanam tersebut. Kondisi air dan pemberian tanaman air berupa talas / senthe
Tebar / masukkan kecebong kedalam kolam secara perlahan-lahan (aklimatisasi), agar
kecebong dapat menyesuaikan dengan kondisi tempat yang baru.

4. Pemberian Pakan
Kecebong yang sudah masuk kolam jangan langsung diberi makan, biarkan dahulu minimal
12 jam untuk proses adaptasi. Setelah itu baru bisa diberikan pakan berupa pur / pakan ikan.
Maaf bila disini saya menyebutkan merk, dikandung maksud agar para pembaca mudah
dalam aplikasinya dilapangan. Pakan ikan yang saya gunakan untuk kecebong ukuran
seujung jari adalah PF 800 . Karena selain ukuran pur yang sesuai dengan mulut kecebong,
kandungan proteinnya cukup besar. Pakan cukup ditebar didalam kolam, kecebong akan
menghampiri dan memakan bila merasa lapar. Selain itu bisa juga diberi pakan alami seperti
cacing sutera. Pemberian pakan jangan terlalu banyak, upayakan pemberian secara pas.
Pertama ambil segenggam pakan, lalu taburkan. Lihat berapa lama pakan tersebut habis.
Pemberian pakan disini selama kecebong cukup 1 x sehari. Bila pakan selama 1 hari lebih,
jangan ditambah lagi. Biarkan sampai pakan tersebut habis. Setelah habis, kita sudah tahu,
berapa kira-kira pemberian pakan selama 1 hari. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan pada
pagi hari, berkisar antara jam 07.00 sampai dengan jam 09.00, dimana kondisi alam masih
bagus. Bila kecebong sudah seukuran ibu jari tangan / lebih, ganti pakan dengan PF 1000 .
Aplikasinya sama, pakan ditebar didalam air kolam. Sirkulasi air 2 - 3 hari sekali untuk
menjaga kualitas air. Caranya bisa dengan cara menyedot kotoran yang ada didasar kolam
dengan selang yang dialirkan, maupun mengurangi air hingga 50%, dan isi lagi hingga
ketinggian awal. Setelah itu beri cairan probiotik lagi sebanyak 10 ml saja untuk
mempertahankan plankton. Kadang air kolam akan berubah menjadi hijau agak gelap / pekat,
bila mengalaminya, buang air hinnga 75%, isi kembali dengan air bersih sampai ketinggian
semula. setelahnya tidak perlu diberi probiotik. Air kolam yang berwarna hijau pekat
menandakan adanya ledakan pertumbuhan alga dan plankton. Memang tidak berbahaya,
namun dengan kondisi air seperti itu, kita akan sulit melihat kondisi kecebong yang ada
didasar kolam. Bila kecebong sudah mempunyai kaki sempurna (depan dan belakang) atau
sudah menjadi percil, meskipun masih mempunyai ekor, upayakan segera memindahkan
kekolam yang baru. Dikandung maksud, percil tersebut segera menempati kolam baru dan
segera beradaptasi dengan air yang minim (setinggi kaki depan). Lain halnya jika anda
membeli bibit dari ukuran percil, anda tidak perlu repot- repot menyiapkan air kolam. Cukup
masukkan percil kedalam kolam, dan isi air kolam hingga ketinggian maksimal kaki depan
percil. Cukup air bersih, dan tidak perlu menambahkan probiotik. Air kolam hanya sebatas
tinggi kaki depan percil Bila anda memulai dari percil, perlakuan hampir sama dengan
kecebong. Hanya saja, pakan sudah bisa diberikan pada percil tanpa rentang waktu yang
lama. Bila anda memasukkan percil pagi hari, sore sudah bisa diberi makan. Akan lebih baik,
jika percil ini kita beri pakan tambahan ulat kandang, pemberian cukup selama 1 minggu
diawal tebar saja. pemberian bisa pagi ataupun sore hari. Bila pagi diberi pakan pur, maka
pemberian ulat disore hari. Pemberian pakan ulat perlakuannya hampir sama dengan
pemberian pur, yaitu secukupnya saja. Pemberian pakan ulat kandang ini dikandung maksud
untuk menambah asupan protein bagi katak. Pemberian pakan sama dengan kecebong, kita
kira-kira dulu seberapa kemampuan percil menghabiskan pakan. Percil sudah bisa kita beri
makan 2 x sehari . Jangan terlalu banyak, karena jika terlalu banyak, sisa dari pakan akan
menimbulkan tumbuhnya bakteri, dan bakteri inilah salah satu penyebab kegagalan
pembudidaya katak. Katak akan terserang penyakit, dan lama-lama akan mati.Pakan ukuran
percil sudah berganti menjadi agak besar. Disini saya menggunakan pakan 781-1, bisa juga
diganti dengan LP 1. Langsung tebar pakan didalam air kolam, tak lama percil-percil itu akan
langsung menyantap pakan tersebut. Sebagai pakan alternatif alami, bisa juga katak diberi
pakan alami seperti jangkrik, ulat hongkong / kandang, rayap, kroto, cacing, ataupun
maggot / larva. Katak menyukai makanan yang bergerak / mengapung, katak kurang suka
makanan yang diam saja (ditaruh diatas tempat kering). Mungkin dengan dilatih dari kecil,
katak mau makan ditempat kering sekalipun. Pemberian pakan dari waktu kewaktu terus
berubah / berganti sesuai dengan kebutuhan katak itu sendiri.sesuaikan dengan ukuran mulut
katak itu. mulai dari 781-1, 781-2, 781-3, 782, dan menjelang panen menggunakan PF 128 .
Perbandingan pelet 782 dan PF 128. Bila ingin mendapatkan hasil yang maksimal pada saat
panen , dengan ukuran dan bobot katak yang bagus, pemberian pakan PF 128 diberikan pada
saat menjelang panen. Kira-kira 3-4minggu sebelum panen kita berikan pakan PF 128, atau
untuk ukuran kolam saya, saya berikan PF 128 tiap-tiap kolam menghabiskan sebanyak 3-4
sak. Hasilnya sangat bagus, bobot katak juga banyak, selain itu pertumbuhan kaki (paha) juga
besar. Pakan PF 128.

5. Pembersihan Kolam
Kolam sebaiknya dikuras sehari minimal 2 kali, agar sisa pakan dan kotoran tidak menumpuk
dan menjadi bumerang bagi kesehatan katak itu sendiri. Pakan yang berlebih dan tidak
dimakan oleh katak akan memunculkan bakteri, dan sisa kotoran yang tidak dibersihkan akan
memunculkan amoniak. Air kolam keruh, harus diganti dengan yang baru Buang air
seluruhnya, semprot kolam untuk membuang kotoran dan sisa pakan yang ada hingga benar-
benar bersih. Semprot menggunakan selang air, pelan-pelan saja agar katak tidak ikut
terlempar ketika terkena semprotan. Perlu diingat, perlakuan pembersiahan kolam dengan
cara penyemprotan ini baru bisa dilakukan ketika katak sudah menjadi percil penuh . Untuk
kecebong perlakuan penggantian air sudah saya jelaskan seperti diatas. Selesai dikuras dan
dibersihkan, isi kembali kolam ke ketinggian semula. Selanjutnya baru bisa dilakukan
pemberian pakan. Perlu diingat, pemberian pakan dilakukan ketika air sudah bersih / setelah
dikuras. Jangan memberikan pakan ketika air kotor, karena pakan akan bercampur dengan
kotoran dan masuk kedalam pencernaan katak. Sehingga katak dapat mengalami sakit, dan
yang paling parah adalah kematian .

6. Penanganan Katak (Sortir)


Katak jika sudah berumur 1 bulan dari ukuran percil, maka sudah mulai kita sortir. Karena
sudah mulai terlihat besar dan kecil katak yang tidak seragam. Sebenarnya tidak terlalu
mencolok perbedaan ukurannya, namun jika dibiarkan terus tanpa disortir, maka katak yang
berukuran besar akan mendominasi yang kecil. Katak yang kecil akan terdominasi dan stres,
dengan kondisi seperti itu maka otomatis akan mempengaruhi pertumbuhan katak itu sendiri.
Katak umur 1 bulan Sortir / pilih katak yang seukuran. Katak besar dijadikan satu dengan
katak besar, dan yang kecil dengan yang kecil pula. Dengan catatan, jumlah per kolam tetap
sama. Katakan 1 kolam berisi 350 ekor, setelah disortir dan dipilah, jumlahnya tetap sama.
Hal ini bertujuan untuk menjaga populasi katak itu sendiri. Tidak terlalu sedikit, dan tidak
terlalu banyak. Kegiatan sortir ini dapat dilakukan sewaktu-waktu, tergantung pertumbuhan
katak itu sendiri, jika kita lihat sudah ada ukuran yang tidak seragam, maka kita lakukan
sortir. Sortir selain mengurangi tingkat dominasi katak besar, juga dapat meminimalkan
kanibalisme katak. Katak yang besar biasanya akan memakan katak yang kecil, ketika dia
merasa kelaparan. Oleh karena itu, pemberian pakan yang tepat dan teratur harus selalu kita
perhatikan. Catatan. Bila penyortiran sudah dilakukan, jangan memindah-mindah katak
terlalu sering tanpa tujuan yang pasti. Karena hal ini dapat membuat katak stres, dan biasanya
menurunkan nafsu makannya. Lakukan saja bila dinilai memang sangat perlu seperti, ada
kebocoroan kolam, sehingga perlu renovasi kolam, atau kolam terserang penyakit masal, dll.

7. Tanda Kesehatan dan Penyakit


Ada beberapa cara / tehnik dalam mengenali dan memeriksa kesehatan katak itu sendiri.
Katak yang sehat sangat mudah kita lihat dengan cukup dilihat saja. Antara lain adalah:
Selama saya berbudidaya katak, alhamdulillah katak saya belum pernah terserang penyakit.
Hal ini terjadi karena saya menerapkan sistem kebersihan kolam dengan seksama dan
terukur. Serta pemberian pakan yang memadai. sesuai dengan kebutuhan katak itu sendiri.
KAKI MERAH (Red Leg Syndrome) . Penyakit inilah yang menjadi momok bagi peternak
katak lembu. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini menyerang dengan tiba-tiba,
cepat menular, sangat merugikan, berujung pada kebangkrutan. Yang diserang adalah bagian
paha katak, padahal nilai yang paling ekonomis dari katak adalah paha itu sendiri. Pemicu
penyakit ini adalah karena stres pada katak, penyakit ini biasanya menyerang katak usia 1 - 2
bulan. Ciri- cirinya, kaki pada bagian paha bahkan hingga perut dan kaki depan berwarna
merah, katak menjadi lemas, dan apabila terserang penyakit ini, dalam hitungan hari bahkan
jam, katak akan mati. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah karena:luka gigitan katak lain
dan terkena bakteri air kolam yang kotor. Cara mengatasinya adalah dengan cara ganti air
kolam dengan yang baru dan bersih, beri larutan antibiotik seperti Tetracyline. Pisahkan
katak yang terserang kaki merah kedalam kolam yang baru. katak yang sakit disuntik dengan
Ampicillin dengan dosis 25 mg / kg berat badan. Kolam diberi Potassium Permanganate
dengan dosis 2 - 4 mg / liter air atau bisa juga diberi garam(kebanyakan tetap mati katak yang
terkena kaki merah kecil kemungkinan untuk sembuh).

• Katak Kembung (Dropsy Bloat) .


Ciri- cirinya adalah tubuh katak menjadi menggelembung seperti katak enthus / plenthus.
Kurang lebih badannya seperti balon yang ditiup. Katak ini menjadi tidak aktif bergerak /
malas. Penyebab penyakit ini adalah: kebanyakan makan
Penanganannya adalah dengan cara memisahkan katak yang sakit kedalam kolam baru dan
beri sedikit makan sampai normal(sembuh) baru dimasukkan kembali kedalam kolam
sebelumnya.

• Kanibalisme
Ini bukanlah suatu penyakit, hanya suatu kondisi dimana katak yang berukuran lebih besar
mendominasi populasi, dan memakan katak yang lebih kecil. Biasanya hal ini terjadi karena
katak kelaparan, ataupun stres. Penyebabnya adalah karena ketidak seragaman ukuran katak,
kelaparan, terlalu banyak sinar matahari yang masuk kekolam, makanan katak yang kurang
mencukupi sehingga katak kelaparan, dan padatnya populasi dalam 1 kolam. Pada dasarnya,
Katak lembu / bullfrog adalah tipikal katak kanibal, sifat kanibalisme ini sudah merupakan
sifat menurun dari katak itu sendiri. Bila terjadi kanibalisme atau dominasi katak besar, maka
katak yang terdominasi akan stres dan menumpuk dipinggir / pojok kolam. Saling menindih
satu sama lain, sehingga katak yang tertindih akan semakin stres, lama- kelamaan kan
kekurangan oksigen, dan akhirnya mati. Kadang pernah dijumpai saling melukai satu sama
lain (saling menggigit). Pencegahannya, isi kolam dengan populasi yang pas dan tepat.
Jangan biarkan kolam terkena sinar matahari langsung. Berikan pakan secara merata pada
kolam, sehingga tidak saling berebut. Air kolam ganti dengan yang baru, sehingga kadar
oksigen air terjaga.
•Katak Luka 
Katak yang terluka biasanya akan menyendiri dan tidak mau bergabung dengan katak
lainnya, dan pertumbuhannya menjadi lambat. Katak yang terluka, biasanya disebabkan oleh
gigitan katak lain, tergores kolam, dll. Sebisa mungkin dipindahklan kekolam yang baru, beri
Supertetra. 1 kolam ukuran 2 x 2 meter cukup beri 2 Supertera saja. Caranya dengan
mengambil isi Supertetra, larutkan kedalam 0,5 - 1 liter air, semprotkan pada luka katak yang
sakit. dan sisanya disemprotkan pada air kolam. Perlakuan ini pernah saya lakukan selama 2 -
3 hari berturut-turut, dan hasilnya bisa dibilang bagus. Pemberian obat bisa dilakukan pagi /
sore hari.

8. Pencampuran Pakan (Nutrisi)


Disini pencampuran pakan dengan nutrisi lain tidak harus diberikan, hanya jika dirasa perlu
saja dan ada waktu senggang, bisa melakukan pencampuran pakan ini. Pakan katak tanpa
diberi campuran nutrisi tetap dapat hidup dengan sehat dan normal. Saya memberikan
tambahan nutrisi pada pakan dengan maksud, menambah nutrisi pakan itu sendiri, dan
menjaga kesehatan katak terutama pada musim penghujan yang notabene suhu berubah-ubah,
sehingga tingkat daya tahan tubuh katak berkurang. Pemberian nutrisi yang saya terapkan
adalah dengan menambahkan vitamin baik vitamin A, B komplek, C, D, dan E. Serta asam
amino secukupnya dan juga probiotik. Semua bahan tersebut ditakar sesuai dengan anjuran
pada tiap-tiap merk. Lalu saya tambahkan air kira-kira 100 - 200 ml per 1 kg pakan, dikocok /
dicampur, setelahnya disemprotkan secara merata ke pakan katak. Diamkan selama 10 menit
agar air dan nutrisi terserap kedalam pakan, baru diberikan kepada katak. Hal ini hanya
dilakukan menjelang pemberian pakan saja, tidak untuk disimpan terlalu lama. Karena
apabila setelah pencampuran nutrisi ini dilakukan, dan disimpan terlalu lama, maka
dikhawatirkan nutrisi yang ada tersebut akan mengalami penurunan kualitas gizi dan bahkan
menjadi rusak. Untuk merk vitamin bebas tergantung selera anda , bila tidak ada vitamin
khusus katak didaerah anda, maka dapat diganti dengan vitamin perikanan seperti produk dari
BOSTER (GROTOP, PREMIX AQUAVITA, VITALIQUID, AMINO LIQUID, PROGOL,
dll), ataupun dari produk NASA (VITERNA, HORMONIK, POC NASA), dan probiotik bisa
menggunakan EM4, STARBIO, ataupun SOC HCS. _ maaf sekali lagi bila menyebutkan
merk_ . Dari hasil yang sudah pernah saya lakukan pada pencampuran nutrisi ini, tingkat
kematian katak berkurang. Awalnya sebelum saya tambahkan nutrisi pada pakan, ada
beberapa katak yang mati ( sudah hal lumrah), namun setelah saya mencampur nutrisi pada
pakan, tingkat kematian berkurang banyak dan bisa dibilang sudah tidak ada. Sebagai sampel
saja, saya pernah memelihara katak sebanyak 1.000 ekor, sebelum saya beri nutrisi, tiap 2 / 3
hari sekali ada katak yang mati sebanyak 1 - 3 ekor per harinya. Lalu saya beri nutrisi
tersebut kedalam pakan, dan hasilnya setelah 1 mingguan, katak sudah tidak ada yang mati,
kalaupun ada hanya 1 ekor , itupun tidak tiap hari ada yang mati. Saya total katak 1.000 ekor
tersebut yang mati hanya 43 ekor saja sampai panen. Bila kita kalkulasi, prosentase kematian
hanya sebesar 4,3%. Lumayan bagus kan !!!. Dari rekan-rekan saya yang sudah dahulu
beternak katak, tingkat kematian katak dalam satu siklus per 1.000 ekor, angka kematian
sebanyak kurang lebih 100 hingga 200 ekor, bahkan ada yang sampai 500 ekor yang mati.
Namun tidak usah khawatir, bila pengaturan / manajemen air, pemberian pakan, perawatan,
sanitasi, dll kita lakukan dengan seksama dan benar, bahkan tanpa menambahkan nutrisi,
tingkat kematian bisa kita tekan seminimal mungkin.

9. Panen
Setelah usaha yang diakukan selama 3-3,5 bulan, mulai perawatan dari percil hingga katak
siap panen, mulai dari perawatan air, kebersihan kolam, pemberian pakan, penanganan
penyakit, pencampuran nutrisi, dll, pada saat panen terasa lega bila melihat katak yang siap
panen terlihat gemuk dab sehat-sehat. Pemanenan katak bisa kita lakukan setelah katak
dinilai cukup besar dari segi ukuran badannya maupun bobotnya. Katak yang siap panen
badannya besar, kaki-kakinya padat berisi, bila dipegang terasa padat (tidak lembek). Bobot
katak yang siap panen adalah minimal 1,5 ons per ekornya. Bisa 2 ons atau bahkan sampai
3,5 ons per ekor. Atau tergantung dari permintaan konsumen itu sendiri. 

Anda mungkin juga menyukai