Kompetensi Dasar :
3.7 Menganalisis pola-pola hereditas pada manusia berdasarkan studi kasus
dalam berbagai aspek kehidupan.
4.7 Menyajikan data hasil analisis dari berbagai sumber tentang pola-pola
hereditas pada manusia.
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan pedigree penyakit menurun hemofilia pada
keluarga kerajaan Inggris.
2. Peserta didik dapat menjelaskan kriteria penentuan jenis pada manusia.
3. Peserta didik dapat menghitung angka kemungkinan pemunculan jenis
kelamin pada suatu tipe perkawinan.
4. Peserta didik dapat menjelaskan genotipe dan fenotipe golongan darah sistem
ABO, MN, dan rhesus.
5. Peserta didik dapat menghitung angka rasio fenotipe golongan darah pada
suatu tipe perkawinan.
6. Peserta didik dapat mengidentifikasi genotipe dan fenotipe kelainan dan
penyakit menurun pada manusia.
7. Peserta didik dapat menghitung rasio fenotipe hasil keturunan dari suatu tipe
perkawinan berkaitan dengan suatu kelainan dan penyakit menurun manusia.
8. Peserta didik dapat menjelaskan usaha-usaha dalam rangka perbaikan mutu
genetik pada manusia.
9. Peserta didik dapat membuat pedigree sederhana tentang sifat-sifat yang
tampak.
URAIAN MATERI
Latihan Soal – 1
(l+ p)n
Keterangan:
l = kemungkinan lahir anak laki-laki = 50% = ½
p = kemungkinan lahir anak perempuan = 50% = ½
n = jumlah anak yang diharapkan
Contoh penggunaan rumus teori kemungkinan jenis kelamin adalah
sebagai berikut:
a. Jika jumlah anak yang diharapkan sebanyak 4 orang (terdiri dari 2 laki-
laki dan 2 perempuan), rumus yang dipilih adalah 6l2p2.
b. Jika jumlah anak yang diharapkan 4 orang (terdiri dari 3 laki-laki dan 1
perempuan), rumus yang dipilih adalah 4l3p.
Latihan Soal - 2
E. GOLONGAN DARAH
1. Golongan Darah Sistem ABO
Penggolongan darah sistem ABO ditemukan oleh Karl Landsteiner.
Berdasarkan perbedaan kandungan aglutinogen (antigen) dan aglutinin
(antibodi), darah dibagi menjadi empat golongan, yaitu golongan darah A, B,