Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN FITOKIMIA TRADISIONAL

UJI FITOKIMIA TUMBUHAN X DAN PEMBUATAN EKSTRAK


BIJI BUAH ZURIAT

Disusun Oleh:
Nama : Michelle Terrence
NIM : F1071181018
Kelompok : 1 – Biji Buah Zuriat
Kelas : III-A1 Pendidikan Biologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan daerah tropis dengan kelembaban udara yang tinggi,
sehingga memungkinkan tumbuhnya berbagai macam jenis flora. Sebanyak 40.000
jenis flora di dunia, 30.000 jenis diantaranya terdapat pada di Indonesia dan 940 jenis
memiliki potensi sebagai obat dan telah dipergunakan dalam pengobatan tradisional
secara turun-temurun oleh berbagai suku di Indonesia. Jumlah tumbuhan obat tersebut
sekitar 90% dari jumlah tumbuhan obat yang terdapat pada kawasan Asia (Sitorus &
Azzahra, 2014). Tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang memiliki potensi sebagai
obat yang dapat menghilangkan rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membunuh
bibit penyakit, dan memperbaiki organ-organ tubuh yang rusak. Tumbuhan obat dapat
menghambat pertumbuhan tumor dan kanker (Kriswiyanti, 2007).
Pada zaman modern saat ini masyarakat lebih memilih pengobatan instan
dengan menggunakan obat kimiawi dibandingkan obat tradisional, tanpa memikirkan
efek samping penggunaan obat kimiawi dalam jangka panjang. Obat kimiawi
mempunyai efek samping apabila dikonsumsi secara terus menerus terhadap organ-
organ vital yang terdapat dalam tubuh (Darsini, 2013).
Buah zuriat (Hyphaene thebaica Mart.) merupakan tanaman yang memiliki
banyak manfaat sebagai antioksidan, antikanker, dan juga antibakteri (Aboshora et al.,
2014; Faten, 2009). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Faten (2009)
ekstrak berair buah zuriat memiliki aktifitas antikanker dan antioksidan yang ditandai
dengan sejumlah senyawa fenolik yang terlarut di dalam air. Sedangkan pada bagian
daun zuriat juga memiliki potensi yang ditunjukkan oleh ekstrak etanol-air daun zuriat
dapat mengais reaktif spesies oksigen.
Fitokimia merupakan ilmu yang mempelajari berbagai senyawa organik yang
dibentuk dan disimpan oleh tumbuhan, yaitu tentang struktur kimia, biosintesis,
perubahan, dan metabolism, serta penyebaran secara alami dan fungsi biologis dari
senyawa organik (Sitorus & Azzahra, 2017). Untuk mengetahui kandungan ataupun
senyawa yang terdapat pada tumbuhan perlu dilakukan uji skrining. Uji skrining
fitokimia merupakan tahap pendahuluan dalam suatu penelitian fitokimia yang
bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai golongan senyawa yang terkandung
dalam tanaman yang akan diteliti (Depkes, 1995). Metode yang digunakan dalam
skrining fitokimia adalah dengan cara melihat reaksi pengujian warna dengan
menggunakan suatu pereaksi warna. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam
skrining fitokimia adalah pemilihan pelarut dan metode ekstraksi (Kritianti et al., 2008).
1.2 Rumusan Masalah
Perkembangan ilmu pengobatan sudah berkembang dengan sangat pesat, dan
terdapat banyak obat-obatan yang telah ditemukan untuk berbagai macam penyakit.
Namun penggunaan obat sintesis dapat memberikan efek samping yang berbahaya
pada organ tubuh. Indonesia memiliki banyak jenis tanaman yang berpotensi sebagai
obat dan telah dimanfaatkan oleh berbagai etnis secara turun-temurun. Maka dari itu
salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kandungan senyawa tumbuhan
yang berpotensi sebagainya adalah dilakukan uji skrining fitokimia.
Buah zuriat mengandung senyawa antioksidan dan antibakteri yang memiliki
manfaat yang baik untuk tubuh. Maka dari itu dilakukan percobaan ini untuk
mengetahui manfaat yang terdapat pada buah zuriat, serta dapat dikembangkan untuk
penelitian selanjutnya karena di Indonesia masih kurang dilakukannya penelitian
mengenai buah zuriat yang memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan.
1.3 Tujuan Percobaan
Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia yang
terkandung dalam ekstrak tumbuhan X melalui percobaan uji skrining fitokimia,
mengetahui potensi yang terdapat pada buah zuriat, dan mengetahui proses pembuatan
ekstrak simplisia.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Buah Zuriat
Buah zuriat (Hyphaene thebaica Mart.) merupakan golongan Arecaceae atau
yang disebut dengan golongan palem. Buah zuriat berbentuk oval dan dapat
dikonsumsi. Buah zuriat berasal dari lembah sungai Nil, serta dapat bertumbuh dengan
baik pada bagian utara Nigeria. Batang pohon zuriat umumnya bercabang menjadi dua
seperti huruf Y dan sering setiap cabang membelah lagi dalam bentuk Y. Buah zuriat
juga terdaftar sebagai salah satu tanaman yang bermanfaat di dunia (Aboshora et al.,
1997).
Buah zuriat mengandung mineral penting seperti kalium, natrium, kalsium dan
fosfor (Aboshora et al., 2014), dan selain itu buah zuriat juga mengandung vitamin B-
kompleks, karbohidrat, dan serat yang merupakan nutrisi yang baik untuk tubuh (Hsu
et al., 2006). Berdasarkan dari penelitian dari Faten (2009), ekstrak berair buah zuriat
memiliki aktivitas antioksidan dan juga antikanker, hal ini disebabkan oleh sejumlah
senyawa fenolik yang terlarut di dalam air. Manfaat buah zuriat dapat berfungsi sebagai
sumber potensial alami antioksidan dan antibakteri yang dapat membantu mencegah
penyakit yang berkaitan dengan stress oksidatif dan bakteri patogen (Aboshora et al.,
2014).
2.2 Skrining Fitokimia
Fitokimia adalah ilmu pengetahuan yang menguraikan aspek kimia pada suatu
tanaman. Kajian fitokimia meliputi uraian yang mencakup aneka ragam senyawa
organic yang dibentuk dan disimpan oleh organisme, yaitu dilihat dari struktur
kimianya, biosintesis, perubahan serta metabolisme, penyebaran secara alamiah dan
fungsi biologisnya, isolasi, dan perbandingan komposisi senyawa kimia dari berbagai
macam jenis tanaman. Analisis fitokimia dilakukan untuk menentukan ciri komponen
bioaktif suatu ekstrak kasar yang mempunayi efek farmakologis yang bermanfaat bila
diuji dengan bioassay (Harborne, 1997 cit. Illing et al., 2017).
Untuk mengetahui kandungan ataupun senyawa yang terdapat pada tumbuhan
perlu dilakukan uji skrining. Uji skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan
dalam suatu penelitian fitokimia yang bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai golongan senyawa yang terkandung dalam tanaman yang akan diteliti
(Depkes, 1995). Metode yang digunakan dalam skrining fitokimia adalah dengan cara
melihat reaksi pengujian warna dengan menggunakan suatu pereaksi warna. Hal
penting yang perlu diperhatikan dalam skrining fitokimia adalah pemilihan pelarut dan
metode ekstraksi (Kristianti et al., 2008).
2.3 Ekstraksi
Ekstraksi merupakan suatu metode ekstraksi kandungan senyawa kimia yang
terdapat pada simplisia tumbuhan dengan menggunakan pelarut-pelarut dalam suasana
asam, basa, ataupun netral, dengan menggunakan metode-metode yang tertentu dank
has sesuai dengan sifat fisik dan kimia dari kandungan yang terdapat pada tumbuhan
(Illing et al.,, 2017). Pelarut-pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi adalah
digunakan senyawa organik diantaranya adalah eter, etanol, karbon, tetraklorida,
aseton, metanol, heksan, petroleum eter, dan kloroform (Ketaren, 1985).
2.4 Metabolit Sekunder
Metabolit sekunder merupakan senyawa organik yang dihasilkan tumbuhan
yang tidak mempunyai fungsi langsung pada fotosintesis, pertumbuhan atau respirasi,
transport solute, translokasi, sintesis protein, asimilasi nutrien, diferensiasi,
pembentukan karbohidrat, protein, dan lipid. Metabolit sekunder pada umumnya hanya
dijumpai pada suatu spesies ataupun pada kelompok spesies, berbeda dengan metabolit
primer seperti asam amino, nukleotida, gula, dan lipid yang didapati pada hampir
semua tumbuhan (Mastuti, 2016).
Beberapa senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak alami
tanaman yaitu alkaloid, terpenoid, saponin, polifenol, flavonoid, dan steroid (Illing,
2017). Alkaloid merupakan senyawa organis siklik yang mengandung nitrogen dengan
bilangan oksidasi negatif yang penyebarannya terbatas pada makhluk hidup. Alkaloid
merupakan golongan zat metabolit sekunder yang terbesar. Alkaloid pada umumnya
mempunyai keaktifan fisiologi yang menonjol sehingga alkaloid dimanfaatkan sebagai
pengobatan (Illing et al., 2017). Flavonoid merupakan suatu senyawa polifenol yang
strukturnya merupakan tanaman turunan dari anti aromatic flavon. Flavonoid termasuk
flavon yang merupakan tipe polifenol yang umum dalam tanaman (Illing et al., 2017).
Saponin merupakan metabolit sekunder dan merupakan kelompok glikosida
triterpenoid yang terdiri dari satu atau lebih gugus gula yang berikatan dengan aglikon
atau sapogenin. Saponin dikenal sebagai senyawa nonvolatile dan sangat larut di dalam
air (Illing et al., 2017). Terpenoid mencakup pada sejumlah besar senyawa tumbuhan
yang terdiri atas beberapa macam senyawa, mulai dari komponen minyak atsiri, yaitu
monoterpena dan seskuiterpena yang mudah menguap (Salni, 2011). Senyawa
polifenol merupakan sekelompok metabolit sekunder yang mempunyai gugus cincin
aromatic yang terikat dengan satu atau lebih gugus hidroksil yang berasal dari jalur
metabolism asam sikimat dan fenil propanoid. Senyawa yang termasuk polifenol
adalah fenol sederhana, asam fenolat, kumarin, tanin, dan flavonoid (Umirna, 2016).
BAB 3. METODELOGI
3.1 Uji Fitokimia Tanaman X
3.1.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Uji fitokimia tumbuhan X dilakukan pada hari Selasa tanggal 17 Desember
2019 pukul 09.30-11.30 WIB di Laboratorium Biologi FKIP Universitas
Tanjungpura.
3.1.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam uji fitokimia kualitatif pada tumbuhan X yaitu 9
tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet ukur, gelas ukur 100 ml, pipet tetes, spatula,
dan batang pengaduk.
Bahan yang digunakan dalam uji fitokimia kulitatif pada tumbuhan X yaitu
ekstrak tumbuhan X, etanol 96 % , pereaksi mayer , pereaksi wagner , pereaksi
dragendorff, serbuk Mg , larutan HCl, larutan H₂SO₄ , larutan FeCl₃ 1 % , pereaksi
liberman- Burchard, dan aquades (H₂O).
3.1.3 Cara Kerja Uji Fitokimia Tumbuhan X
1) Diambil dua sendok ekstrak tumbuhan X menggunakan spatula kemudian
dimasukkan kedalam gelas ukur.
2) Dilarutkan ekstrak tumbuhan X yang ada di gelas ukur dengan etanol 96%
sebanyak 16 ml hingga benar-benar larut, tidak terlalu encer dan tidak terlalu
pekat, kemudian diaduk menggunakan batang pengaduk.
3) Adapun uji fitokimia yang dilakukan meliputi uji alkaloid, uji flavonoid, uji
fenol, uji steroid, uji terpenoid, dan uji saponin. Langkah-langkah uji fitokimia
tumbuhan X adalah sebagai berikut:
Uji Alkaloid
1) Disiapkan 3 buah tabung reaksi
2) Masing-masing tabung reaksi diisi 2 ml sampel ekstrak
3) Setiap tabung reaksi ditambahkan 10 tetes asam sulfat (H2SO4) pekat.
4) Tabung reaksi 1 ditambahkan 5 tetes pereaksi Mayer. Tabung 2
ditambahkan 5 tetes pereaksi Wagner. Tabung 3 ditambahkan 5 tetes
pereaksi Dragendroff.
5) Jika terbentuk endapan putih dengan pereaksi Mayer, endapan cokelat
dengan pereaksi Wagner, dan endapan jingga dengan pereaksi
Dragendroff menunjukkan uji positif alkaloid
Uji Flavonoid
1) Dimasukkan sampel tumbuhan X sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi.
2) Sampel ditambah 15 tetes asam klorida (HCl) pekat, dan serbuk
magnesium (Mg) sebanyak 2 sendok spatula, lalu dikocok dan didiamkan.
3) Terbentuknya warna jingga sampai merah menunjukkan uji positif
flavonoid. Perubahan warna jingga sampai merah ini terjadi karena
perubahan warna yang diberikan senyawa flavon.

Uji Tanin
1) Dimasukkan sampel tumbuhan X sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi.
2) Sampel ditambahkan dengan 5 tetes larutan FeCl3 kemudian dikocok dan
diamati
3) Bila terbentuk larutan bewarna hitam atau biru gelap menunjukkan uji
positif tanin

Uji Steroid
1) Dimasukkan sampel tumbuhan X sebanyak 2 ml ke dalam tabung
reaksi.
2) Sampel ditambah 20 tetes pereaksi Lieberman-Buchard lalu dikocok
dan didiamkkan.
3) Terbentuknya warna hijau atau biru menunjukan hasil positif uji
steroid.

Uji Terpenoid
1) Dimasukkan sampel tumbuhan X sebanyak 2 ml ke dalam tabung
reaksi.
2) Sampel ditambah 20 tetes pereaksi Lieberman-Buchard lalu dikocok
dan didiamkkan.
3) Apabila terbentuk cincin kecoklatan atau violet pada perbatasan
larutan menunjukkan hasil positif uji terpenoid.

Uji Saponin
1) Dimasukkan sampel tumbuhan X sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi.
2) Sampel ditambah 1,5 ml akuades (H2O kemudian dikocok kuat-kuat dan
didiamkan
3) Hasil positif untuk uji saponin yaitu terbentukya busa yang stabil dan tahan
lama pada permukaan cairan
3.1.4 Pembuatan Ekstrak Biji Buah Zuriat
Hari/
Alat dan
No Tanggal/ Deskripsi Perlakuan Tempat Gambar
Bahan
Jam
1 Kamis/ 31- Pembelian buah Zuriat Smarth- Kampus FKIP
10-2019/ (online) di toko phone UNTAN
11:51 Kurmaalif di Ruang 17
Tangerang, Banten
sebanyak 4 kg

2 Kamis/ 31- Pembayaran pemesanan Uang Alfamart


10-2019/ buah Zuriat Rp. Jalan Tanjung-
20:48 412.600, pura
00

3 Minggu/ 3- Buah Zuriat sampai di - Jl. Purnama,


11-2019/ Pontianak Gg. Purnama
14:33 Jaya, No. 1

4 Senin/ 4- Paket Buah Zuriat Kardus FKIP UNTAN -


11- 2019/ dibawa ke kampus
07:15
5 Senin/ 4- Paket Buah Zuriat - FKIP UNTAN
11-2019/ dibuka dari kotak dan RUANG 6
11:50 diperlihatkan kepada
ibu Ruqiah Ganda Putri
Panjaitan selaku dosen
pengampu mata kuliah
fitokimia tradisonal
6 Senin/ 4- Paket buah Zuriat Kantong Rusuna wa -
11-2019/ dibawa pulang plastik UNTAN No.
18:44 308
7 Rabu/ 6- 1. Buah Zuriat dibawa Kantong FKIP UNTAN -
11-2019/ ke kampus plastik, Ruang 14
07:30 s.d 2. Buah Zuriat pisau,
9:00 sebanyak 4 buah talam,
dicoba untuk dibelah gunting.
tetapi gagal karena
metode pembelahan
yang salah

Rabu/6-11- Buah Zuriat ketinggalan Laboratorium -


8 2019/ dan tidak dibawa - Biologi FKIP
17:45 pulang UNTAN
9 Kamis/7- 1. Buah Zuriat dibawa Pisau, Asrama Putri 1. Buah dibersihkan
11-2019/ putri natuna kantong Natuna Jalan
07:18- 2. Buah Zuriat plastik, Sepakat II
09.00 dikeluarkan dari talam, Kompleks
kantong plastik koran, Villa Sepakat
hitam timbang-
3. Buah Zuriat an, palu,
dibersihkan dengan baskom, 2. Buah dibelah
lap bersih yang kain lap.
lembab
4. Buah Zuriat
dikeringkan dengan
lap bersih yang
kering
5. Buah Zuriat yang
sudah bersih
diletakkan di
baskom dan talam
bersih
6. Buah Zuriat dibelah
dengan cara :
diletakkan buah
Zuriat di atas koran
dilapisi plastik.
Pisau diletakkan di
tengah buah Zuriat,
kemudian dipukul
pisau dengan palu 3. Buah yang sudah
hingga terbelah, dibelah dan dipisahkan
kemudian bagiannya
dipisahkan bagian
isi buah dan kulit
buah
7. Setelah semua buah
selesai di belah,
kulit buah ditimbang
dan beratnya adalah
2,28 kg. Isi buah
ditimbang dan
beratnya adalah
1,190 kg
8. isi buah dan kulit
buah Zuriat
dimasukkan ke
dalam kantong
plastik bersih secara
terpisah dan dibawa
ke kampus
3. Kulit buah ditimbang

4. Isi buah ditimbang

10 Kamis/7- Buah zuriat dibawa Kantong Jl. PGA No.


11-2019/ kerumah Ariesta, plastik, 77B
18.00- dikeluarkan dari talam,
18:45 kantong plastik dan timbanga
dihamparkan diatas n.
talam. Kemudian
ditimbang dan hasil
timbangannya adalah
1,190 kg. Kemudian
dihamparkan di ruang
tengah.
11 Jumat/8- Buah dibawa kekampus Kantong Kampus FKIP -
11-2019/ dan diperlihatkan ke plastik Untan
09:20 Ibu Ruqiah Ganda Putri
Panjaitan untuk
menentukan langkah
pengerjaan selanjutnya.
12 Jumat/8- Buah zutiat dipotong Pisau, Jl. PGA No.
11-2019/ menjadi ukuran yang palu, 77B
11:30- lebih kecil dengan cara: kantong
17:00 Buah zuriat diletakan di plastik,
atas talenan atau balok koran,
kayu yang telah dilapisi kain
plastic bersih. Diletakan bersih,
pisau diatas buah talam,
kemudian dipukul baskom,
dengan palu sampai talenan,
buah terpotong menjadi balok
ukuran yang lebih kecil. kayu.
Pemotongan dilakukan
didalam kantong plastik
agar potongan buah
tidak jatuh. Akan tetapi
meskipun sudah
dipotong di dalam
kantong, tetap saja
masih ada beberapa
potongan buah yang
terjatuh ke lantai dan
kotor, sehingga kami
buang.
13 Jumat/8- Isi buah yang telah Timbang Jl. PGA No.
11-2019/ dipotong kecil-kecil -an, 77B
17:15 ditimbang dan hasil talam.
timbangannya adalah
1,135 kg. hal ini
dikarenakan ada
beberapa buah yang
terjatuh dan kotor saat
melakukan pemotongan
dan dibuang. Kemudian
dihampar diruang
tengah diatas talam,
dengan jendela tertutup
dan buah ditutupi
koran.
14 Sabtu/9-11- Hari pertama Talam, Jl. PGA No.
2019/ 09.00 penjemuran. Isi buah koran. 77B
diletakan dalam 3 talam
dan diletakan di
halaman rumahyang
terkena sinar matahari.
Isi buah ditutupi kertas
koran agar tidak terkena
sinar matahari
langsung.
15 Sabtu/9-11- Isi buah diangkat ke Timbang Jl. PGA No.
2019/ dalam rumah karena an, 77B
12:30 cuaca mendung, talam,
kemudian ditimbang koran.
dan hasil timbangannya
adalah 1,135 kg.
kemudian dihampar
diruang tengah dengan
jendela tertutup dan
buah ditutupi koran.
16 Minggu/10- Isi buah ditimbang, dan Timbang Jl. PGA No.
11-2019/ beratnya adalah 1,35 an, talam 77B
08:00 kg.
17 Minggu, 10 Isi buah ditimbang dan Timbang Jl. PGA No. 77
November hasilnya adalah 1,132 an dan B
2019, Jam kg. Talam
08:00

18 Minggu, 10 Hari kedua penjemuran, Talam Jl. PGA No. 77


November isi buah diletakkan dan B
2019, Jam dalam 3 talam. Koran
08:30 Kemudian diletakkan di
halaman rumah yang
terkena sinar matahari.
Isi buah ditutupi koran
agar tidak terkena sinar
matahari langsung.
19 Minggu, 10 Isi buah diangka ke Talam, Jl. PGA No. 77
November dalam rumah. Koran, B
2019, Jam Kemudian ditimbang dan
16:00 dan hasilnya adalah Timbang
1,125 kg. Setelah itu an
buah dihamparkan di
ruang tengah dengan
jendela tertutup dan
buah ditutupi koran.
20 Senin, 11 Isi buah ditimbang dan Talam Jl. PGA No. 77
November hasilnya adalah 1,125 dan B
2019, Jam kg. Isi buah tidak Timbang
05:00 dijemur karena tidak ada an
yang menjaganya
sehingga isi buah
dihamparkan di ruang
tengah di depan jendela
terbuka dan terkena
sinar matahari yang
sedikit, sehingga buah
tidak ditutupi koran.
21 Senin, 11 Isi buah ditimbang dan talam, Jl. PGA No. 77
November hasilnya adalah 1,125 Timbang B
2019, Jam kg. Kemudian an, dan
17:00 dihamparkan di ruang Timbang
tengah dengan jendela an
tertutup dan buah
ditutupi koran.

22 Selasa, 12 Isi buah ditimbang dan Talam Jl. PGA No. 77


November hasilnya adalah 1,125 dan B
2019, Jam kg. Isi buah tidak Timbang
05:30 dijemur karena tidak ada an
yang menjaganya
sehingga isi buah
dihamparkan di ruang
tengah di depan jendela
terbuka dan terkena
sinar matahari yang
sedikit, sehingga buah
tidak ditutupi koran.
23 Selasa, 12 Isi buah ditimbang dan 23 Selasa, 12
November hasilnya adalah 1,125 November
2019, Jam kg. Kemudian 2019, Jam
18:15 dihamparkan di ruang 18:15
tengah dengan jendela
tertutup dan buah
ditutupi koran.

24 Rabu, 13 Isi buah ditimbang dan 24 Rabu, 13


November hasilnya adalah 1,125 November
2019, Jam kg. Isi buah tidak 2019, Jam
05:45 dijemur karena tidak ada 05:45
yang menjaganya
sehingga isi buah
dihamparkan di ruang
tengah di depan jendela
terbuka dan terkena
sinar matahari yang
sedikit, sehingga buah
tidak ditutupi koran.
25. Kamis, 14 Isi buah ditimbang dan 25. Kamis, 14
November hasilnya adalah 1,125 November
2019 Jam kg. Isi buah yang ada di 2019 Jam
05.30 dalam talam diaduk 05.30
dan dibalik agar kering
merata. Buah dihampar
di ruang tengah rumah,
di bawah jendela
terbuka dan buah tidak
ditutupi Koran.
26. Kamis, 14 Isi Buah ditimbang dan Timbang Jl. PGA No. 77
November hasilnya adalah 1,115 an, talam B
2019 kg. Kemudin, isi buah dan
Jam 17.30 dihampar di ruang Koran.
tengah di depan jendela
tertutup dan ditutupi
Koran.
27. Jum’at, 15 Isi buah ditimbang dan Timbang Jl. PGA No. 77
November hasilnya adalah 1,115 an dan B
2019 kg. Kemudian, buah talam.
Jam 06.05 dihampar di ruang
tengah di bawah jendela
terbuka dan buah tidak
ditutupi Koran.
28. Jum’at, 15 Isi buah dijemur di Talam Jl. PGA No. 77
November halaman rumah, di dan B
2019 bawah sinar matahari Koran.
Jam 11.00 dan ditutupi Koran.

29. Jum’at, 15 Isi buah diangkat dan Timbang Jl. PGA No. 77
November diletakan di ruang an, B
2019 tengah rumah. talam,
Jam 14.00 Kemudian, ditimbang dan
dan hasilnya adalah Koran.
1,115 kg dan ditutup
Koran.
30. Sabtu, 16 Isi buah ditimbang dan Timbang Jl. PGA No. 77
November hasilnnya adalah 1,115 an dan B
2019 kg. Kemudian, isi buah talam.
Jam 06.10 dihampar di ruang
tengah di bawah jendela
terbuka dan isi buah
tidak ditutup Koran.

31. Sabtu, 16 Isi buah ditimbang dan Timbang Jl. PGA No. 77 -
November hasilnya adalah 1,115 an, B
2019 kg. Kemudian, isi buah talam,
Jam 17.00 dipindahkan dari rumah dan
Ariesta ke rumah kantong
Jesisca di Siantan. plastic.
Minggu, 17 Isi buah ditimbang dan Timbang Jl. 28
32. November hasilnya adalah 1,180 an dan Oktober,
2019 Jam kg. Kemudian, buah talam. Komplek Golf
07.00 dijemur di bawah sinar Permai, Blok E
matahari yang masuk No.11
lewat kaca nako di atas
lemari yang rendah dan
tidak ditutupi Koran.

33. Minggu, 17 Dikarenakan hujan, Timbang Jl. 28


November Penjemuran dibantu an dan Oktober,
2019 Jam dengan cahaya lampu. lampu. Komplek Golf
14.30 Permai, Blok E
No.11
34. Minggu, 17 Isi buah ditimbang dan Timbang Jl. 28
November hasilnya 1,200 kg. an, Oktober,
2019 Jam baskom Komplek Golf
17.04 dan Permai, Blok E
kantong No.11
plastic.
35 Senin,18 Isi buah dibawa dari Kantong Kampus 1 -
November rumah jesisca di jalan plastic, FKIP UNTAN
2019 28 oktober sampai Buah
Pukul: dengan Kampus FKIP zuriat
06.50- UNTAN, tepatnya di
07.20 ruang 6
36 Senin,18 Isi buah dibawa ke Baskom, Laboratorium
November laboratorium biologi kantong Biologi FKIP
2019 FKIP UNTAN untuk plastik, UNTAN
Pukul: ditimbang timbanga
07.45 menggunakan n digital,
timbangan digital dan buah
hasil penimbangannya zuriat
adalah 1,183 kg.
Cara kerjanya adalah
dicolokkan colokan
timbangan digital ke
terminal listrik, tekan
on pada timbangan,
letakkan baskom kecil
di atas timbangan,
kalibrasi timbangan,
kemudian buah zuriat
yang dibungkus
kantong plastic
diletakkan diatas
baskom tersebut, dan
dilihat hasil
penibangannya. setelah
selesai ditimbang
kemudian buah dibawa
ke ruang 6.
37 Senin,18 Isi buah dibawa ke Timbang Jl Karet
November rumah dina untuk an, Komplek
2019 ditimbang. kantong Karet Indah.
Pukul: Caranya adalah kantong plastik,
13.16 plastik berisi isi buah buah
zuriat diletakkan di atas zuriat.
timbangan dan hasil
penimbangannya adalah
1,190 kg
38 Senin,18 Isi buah dibawa ke Kantong Fakultas
November Fakultas Pertanian plastik, Pertanian
2019 UNTAN. Buah UNTAN
Pukul: zuriat
14.36
39 Senin,18 Isi buah dicoba Baskom, Laboratorium
November dihaluskan karung, pemotongan
2019 menggunakan mesin mesin kayu Fakultas
Pukul: pemotong, namun gagal pemoton Pertanian
15.18 karena tumblenya g, buah UNTAN.
longgar. zuriat

40 Senin,18 Setelah tumble nya Mesin Laboratorium


November diganti isi buah dicoba pemoton pemotongan
2019 dihaluskan lagi. g, kayu Fakultas
Pukul: Hasilnya adalah isi karung, Pertanian
16.22 buah yang berwarna baskom, UNTAN.
putih tetap utuh (tidak kantong
hancur), sementara plastik,
bagian isi buah yang buah
berwarna coklat zuriat.
menjadi halus. Besi
yang terdapat dalam
mesin pemotong
menjadi rusak karena
isi buah terlalu keras.
41 Senin,18 Isi buah yang telah Saringan Laboratorium
November melalui proses mes 10, pemotongan
2019 pemotongan disaring saringan kayu Fakultas
Pukul: menggunakan saringan mes 6, Pertanian
16.37 mes 10 dan mes 6 untuk kantong UNTAN.
memisahkan bagian plastik,
buah yang halus dan baskom,
yang utuh. buah
Kemudian bagian buah zuriat.
yang halus dan yang
utuh dimasukkan ke
kantong plastik yang
berbeda.

42 Senin,18 Buah dibawa ke rumah Kantong Jl. 28 Oktober -


November Jesisca di JL. 28 plastic,
2019 Oktober. buah
Pukul: zuriat
17.00 –
18.00
43 Senin,18 Dilakukan Timbang Jl. 28 Oktober,
November penimbangan terhadap an, Komplek Golf
2019 isi buah yang masih kantong Permai Blok E
Pukul: utuh dan isi buah yang plastic, no. 11
19.00 sudah halus. Buah yang talam,
masih utuh beratnya Koran,
adalah 1,020 kg, lampu,
sementara berat isi buah buah
yang sudah halus zuriat
adalah 110 g. kemudian
isi buah yang masih
utuh dan yang sudah
halus dijemur di talam
yang berbeda dan
penjemuran dibantu
oleh cahaya lampu serta
ditutupi Koran.
44 Selasa, 19 Isi buah utuh dan isi Timbang Jl. 28 Oktober,
November buah halus ditimbang an, Komplek Golf
2019 dan hasil kantong Permai Blok E
Pukul: penimbangannya adalah plastic, no. 11
07.15 berat isi buah utuh yaitu talam,
1,020 kg dan berat isi buah
buah halus yaitu 110 gr. zuriat

45 Selasa, 19 Isi buah dijemur Talam, Jl. 28 Oktober,


November didalam rumah (bagian Koran, Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan buah Permai Blok E
Pukul: sinar matahari yang zuriat no. 11
07.30- lewat dari jendela kaca
18.30 nako, dengan ditutupi
Koran.
46 Selasa, 19 Isi buah utuh dan isi Timbang Jl. 28 Oktober,
November buah halus ditimbang an, Komplek Golf
2019 dan hasil talam, Permai Blok E
Pukul: penimbangannya dalah Koran, no. 11
18.45 berat isi buah utuh yaitu kantong
1,020 kg dan berat isi plastic,
buah halus yaitu 110 gr. lampu,
Kemudian isi buah utuh buah
dan isi buah halus zuriat
dihampar di talam yang
berbeda dan dijemur
dengan bantuan cahaya
lampu serta ditutupi
Koran.
47 Rabu, 20 Isi buah utuh dan isi Timbang Jl. 28 Oktober,
November buah halus ditimbang an, Komplek Golf
2019 dan hasil talam, Permai Blok E
Pukul penimbangannya adalah kantong no. 11
05.50 berat isi buah utuh yaitu plastic,
1,020 kg dan berat isi buah
buah halus yaitu 110 gr. zuriat.

48 Rabu, 20 Isi buah dijemur Talam, Jl. 28 Oktober,


November didalam rumah (bagian lampu, Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan buah Permai Blok E
Pukul cahaya lampu tanpa zuriat no. 11
06.05- ditutupi Koran.
17.50
49 Rabu, 20 Isi buah utuh dan isi Timbang Jl. 28 Oktober,
November buah halus ditimbang an, Komplek Golf
2019 dan hasil talam, Permai Blok E
Pukul: penimbangannya adalah kantong no. 11
17.55 berat isi buah utuh yaitu plastic,
1,020 kg dan berat isi buah
buah halus yaitu 110 gr zuriat.

50 Rabu, 20 Isi buah dijemur Talam, Jl. 28 Oktober,


November didalam rumah (bagian lampu, Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan buah Permai Blok E
Pukul: cahaya lampu. zuriat no. 11
18.15
51 Kamis, 21 Isi buah zuriat dijemur Talam Jl. 28 Oktober
November didalam rumah(bagian Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan Permai,
Pukul : sinar matahari yang Blok E, No. 11
06.30 lewat dari jendela kaca
nako
52 Kamis, 21 Isi buah utuh dan isi Talam, Jl. 28 Oktober
November buah halus di timbang timbanga Komplek Golf
2019 dan hasil n, Permai,
Pukul : penimbangannnya kantong Blok E, No. 11
17.55 adalah berat isi buah plastik
utuh yaitu 1,020 kg dan
berat isi buah halus
yaitu 110 gr

53 Kamis, 21 Isi buah di jemur Talam, Jl. 28 Oktober


November didalam rumah (bagian lampu Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan Permai,
Pukul : cahaya lampu Blok E, No. 11
18.09

54 Jumat, 22 Isi buah zuriat dijemur Talam Jl. 28 Oktober


November didalam rumah(bagian Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan Permai,
Pukul : sinar matahari yang Blok E, No. 11
06.30 lewat dari jendela kaca
nako
55 Jumat, 22 Isi buah utuh dan isi Talam, Jl. 28 Oktober
November buah halus di timbang timbanga Komplek Golf
2019 dan hasil n, Permai,
Pukul : penimbangannnya kantong Blok E, No. 11
20.00 adalah berat isi buah plastic
utuh yaitu 1,020 kg dan
berat isi buah halus
yaitu 110 gr
56 Jumat, 22 Isi buah di jemur Talam, Jl. 28 Oktober
November didalam rumah (bagian lampu Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan Permai,
Pukul : cahaya lampu Blok E, No. 11
20.23

57 Sabtu, 23 Isi buah zuriat dijemur Talam Jl. 28 Oktober -


November didalam rumah(bagian Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan Permai,
Pukul : sinar matahari yang Blok E, No. 11
06.00 lewat dari jendela kaca
nako
58 Sabtu, 23 Isi buah utuh dan isi Talam, Jl. 28 Oktober
November buah halus di timbang timbanga Komplek Golf
2019 dan hasil n, Permai,
Pukul : penimbangannnya kantong Blok E, No. 11
17.00 adalah berat isi buah plastic
utuh yaitu 1,020 kg dan
berat isi buah halus
yaitu 110 gr
59 Sabtu, 23 Isi buah di jemur Talam, Jl. 28 Oktober
November didalam rumah (bagian lampu Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan Permai,
Pukul : cahaya lampu Blok E, No. 11
17.30

60 Minggu, 24 Isi buah zuriat dijemur Talam Jl. 28 Oktober -


November didalam rumah(bagian Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan Permai,
Pukul: sinar matahari yang Blok E, No. 11
06.15 lewat dari jendela kaca
nako
61 Minggu, 24 Isi buah utuh dan isi Talam, Jl. 28 Oktober
November buah halus di timbang timbanga Komplek Golf
2019 dan hasil n, Permai,
Pukul: penimbangannnya kantong Blok E, No. 11
17.15 adalah berat isi buah plastic
utuh yaitu 1,020 kg dan
berat isi buah halus
yaitu 105 gr
62 Minggu, 24 Isi buah di jemur Talam, Jl. 28 Oktober
November didalam rumah (bagian lampu Komplek Golf
2019 dapur) dengan bantuan Permai, Blok
cahaya lampu E, No. 11
Pukul:
18.30
63. Senin/ 25- Isi buah dijemur di Talam Jl. 28 Oktober -
11-2019/ dalam rumah (bagian Komplek Golf
06.00 dapur) dengan bantuan Permai Blok E
sinar matahari yang No.11
lewat dari jendela kaca
nako.
64. Senin/ 25- Isi buah utuh dan isi Timbang Jl. 28 Oktober
11-2019/ buah halus di timbang an,talam, Komplek Golf
18.10 dan hasil timbangannya kantong Permai Blok E
adalah berat isi buah plastik. No.11
utuh adalah 1,020 kg
dan berat isi buah halus
adalah 105 gr.

65. Senin/ 25- Isi buah dijemur di Talam, Jl. 28 Oktober


11-2019/ dalam rumah (bagian lampu Komplek Golf
18.30 dapur) dengan bantuan Permai Blok E
cahaya lampu No.11
66. Selasa/26- Isi buah dijemur di talam Jl. 28 Oktober -
11-2019/ dalam rumah (bagian Komplek Golf
05.50 dapur) dengan bantuan Permai Blok E
sinar matahari yang No.11
dilewati dari kaca nako

67. Selasa/26- Membeli ken di toko Pasar Rakyat


11-2019/ yang berada di pasar Uang Tengah Jalan
17.05 tengah . Setekah itu, sebanyak Asahan
ken dibawa ke FKIP Rp.
UNTAN 100.000,
ken
68. Selasa/26- Disiapkan corong, gelas Corong, Laboratorium
11-2019/ ukur, dan etanol gelas Pendidikan
17.08 sebanyak 96% ukur, Biologi Bawah
sebanyak 20L di etanol
labolatorium 96%
Pendidikan Biologi
bawah, kemudian
dibawa ke labolatorium
Biologi atas.
69. Selasa/26- 1. Ken dibawa ke Ken, Disamping 1. Ken dicuci
11-2019/ samping labolatorium kantong Labolatorium
17.35- Kimia untuk di cuci. plastik, Pendidikan
17.50 tutup kimia bawah
Ken dicuci
ken,
menggunakan sabun,
kantong plastik air
pengganti sabut cuci mengalir,
dan sabun. tutup ken

2. Bagian luar ken


beserta tutup dan seals
kken digosok 2. Ken dan tutup ken
dibilas
menggunakan sabut
cuci.

3. Bagian dalam ken


dimasukan sabut
kemudian digoncang-
goncang hingga
seluruh bagian dalam
ken tergosok oleh
sabut.

4. Setelah selesai
mencuci, kemudian
ken (bagian luar dan
dalam) beserta tutup
dan seals nya dibilas
menggunakan air
mengalir dari tong air. 3. Ken yang sudah
dicuci dan
5. Setelah selesai dikeringkan
membilas, ken
dikeringkaan dengan
cara menggoyang-kan
ken agar air keluar
dari dalam ken.
6. Selanjutnya ken
dibawa ke dalam
Labolatorium
Pendidikan Biologi
atas

70. Selasa/26- ken kemudian dibilas Ken, Laboratorium 1. Etanol 96%


11-2019/ menggunakan etanol etanol Pendidikan dituangkan ke dalam
Jam 18.17- 96% dengan cara 96% Biologi Atas gelas ukur
19.22 sebagai berikut : sebanyak
1. Dituangkan etanol 20 liter,
96% ke dalam gelas gelas
ukur dengan ukur,
corong,
menggunakan corong
seals,
hingga 200ml. tutup ken
2. Etanol yang telah
dituang ke dalam
gelas ukur kemudian
dituangkan ke 2. Etanol dituangkan
masing-masing ken ke dalam ken
dengan takaran setiap
ken 200ml.

3. kemudian setelah
dituangkan, ken
langsung ditutup
menggunakan seals 3. Ken ditutup dengan
dan tutup ken. seal dan tutup ken

4. setelah ditutup, ken


digoncang-
goncangkan hingga
seluruh bagian dalam
ken mengenai etanol.

5. kemudian setelah
digoncangkan, ken 4 Ken digoncang-
dengan etanol di goncangkan
dalamnya didiamkan
selama 5 menit.

6. lalu etanol di dalam


ken dikeluarkan dari
ken.

7. dilakukan pembilasan
yang kedua kali
dengan tahapan yang
sama seperti di atas.

8. setelah semua ken 5 Ken didiamkan


dibilas, kemudian selama 5 menit
disimpan di
Laboratorium
Pendidikan Biologi
Atas.

6 Setelah dibilas
kembali yang kedua
kalinya, ken siap
dipakai
71. Selasa/26- Isi buah utuh dan isi Timbang Jl. 28 Oktober
11-2019/ buah halus ditimbang an, Komplek Golf
Jam 21.14 dan hasil talam, Permai Blok E
penimbangannya adalah kantong No. 11
berat isi buah utuh yaitu plastik
1,020 kg dan berat isi
buah halus yaitu 105 gr.

72. Selasa/26- Isi uah dijemur di Talam, Jl. 28 Oktober -


11-2019/ dalam rumah (bagian lampu Komplek Golf
Jam 21.23 dapur) dengan bantuan Permai Blok E
sinar lampu No. 11
73. Rabu/27- Isi buah dibawa ke Kantong Ruang 14 -
11-2019/ kampus untuk plastik FKIP Untan
Jam 06.25 diperlihatkan ke Ibu
Ruqiah Ganda Puri
Panjaitan
74. Rabu/27- Isi buah diperlihatkan Kantong Ruang 14 -
11-2019/ kepada Ibu Ruqiah plastik FKIP Untan
Jam 07.00 Ganda Putri Panjaitan
dan dianalisis oleh
beliau. Beliau meminta
untuk melakukan
penjemuran kembali.
75. Rabu/27- Isi buah zuriat utuh dan Timbang Jl. 28 Oktober
11-2019/ halus adalah berat isi an, Komplek Golf
Jam 18.00 buah utuh yaitu 1,020 talam, Permai Blok E
kg dan berat isi buah kantong No. 11
halus yaitu 105 gr. plastik,
Kemudian kembali lampu
dijemur dengan bantuan
cahaya lampu.
76. Kamis/28- Isi buah dijemur di Talam Jl. 28 Oktober
11-2019/ dalam rumah (bagian Komplek Golf
Jam 06.15 dapur) dengan bantuan Permai Blok E
sinar matahari yang No. 11
lewat dari jendela kaca
nako.
77. Kamis/28- - Disiapkan gelas beker Gelas Laboratorium
11-2019/ , corong dan ken beker, pendidikan
Jam 14.00 - Dipindahkan etanol corong, biologi atas
dari ken 20 L ke dalam ken, FKIP untan
5 L dalam 6 ken etanol
- 5 ken berisi 3 L dan 1
ken berisi 2,4 L

78. Kamis/28- Isi buah utuh dan halus Timbang Jl. 28 Oktober
11-2019/ ditimbang dan hasil an, Komplek Golf
Jam 20.00 penimbangan adalah : talam, Permai Blok E
berat isi buah utuh kantong No. 11
adalah 1,020 kg dan isi plastik,
buah halus adalah 105 lampu
gram. Kemudian
dijemur dengan bantuan
sinar lampu.

79. Jumat/29- Isi buah di bawa ke Kantong Ruang 6 FKIP -


11-2019/ kampus untuk plastik untan
Jam 06.25 diperlihatkan kepada
ibu Ruqiah Ganda Putri
Panjaitan
80. Jumat/29- Dilakukan perendaman Etanol Ruang 19 1. Menuangkan etanol
11-2019/ isi (Maserasi) buah 96%, FKIP untan 1000 ml ke dalam
Jam 11.00 zuriat dengan etanol ken, gelas kimia
96%, tahapannya gelas
adalah sebagai berikut: kimia,
1. Disiapkan alat dan corong,
bahan kantong
2. Dimasukan buah plastik
zuriat ke dalam ken
yang bersih yang
sebelumnya telah
dibersihkan dan
dibilas
3. Kemudian diukur
etanol sebanyak 2. Etanol 1000 ml
1000 ml dengan dimasukkan ke dalam
mengunakan gelas ken yang berisikan
kimia ekstrak
4. Dituangkan etanol
tadi ke dalam ken
yang berisi buah
zuriat dengan
menggunakan
corong. Kemudian
diukur kembali
etanol 96%
sebanyak 1000 ml
dan dituangkan ke
dalam ken tadi
5. Jika buah zuriat ke
dalam ken telah
terendam etanol
hingga ketinggian
etanol 3 cm lebih
tinggi daripada
tinggi buah
zuriatnya maka tidak
perlu ditambah
etanol lagi
6. Ken ditutup dengan
menggunakan
kantong plastik, silk
tutup, dan tutup ken.
Ditutup hingga rapat
dan dikocok
7. Ken kemudian
dipindahkan ke
asrama Mahasiswi
Kuburaya ke
kediaman Siti. Alat-
alat disimpan
kembali ke
Laboratorium
Biologi Bawah.

Sesekali ekstrak
dikocok hingga etanol
tercampur kebagian-
bagian buah lainnya
hingga merata.
81. Sabtu/30- Ekstrak yang di dalam Asrama
11-2019/ ken dikocok sesekali Mahasiswi
Jam 06.30, Kuburaya
07.00,
10.47

82. Sabtu/30- Dilakukan penyaringan Kertas Asrama


11-2019/ terhadap ekstrak dengan saring, Mahasiswi
Jam 12.30- menggunakan kertas corong, Kuburaya
14.08 saring, corong, dan wadah
wajah bening yang bening
bersih. Kemudian sisa yang
ekstrak tadi direndam bersih,
kembali dengan etanol etanol
hingga lebih dari 2 jari 96%

83. Minggu/1- Asrama


12-2019/ Mahasiswi
Jam 10.47 Dilakukan pengocokan Kuburaya
kembali sesekali

Dilakukan penyaringan Kertas


Jam 14.10- kembali dengan saring,
16.50 menggunakan kertas corong,
saring. Setelah itu wadah
ekstrak direndam bening
kembali dengan etanol yang
pada jam 15.15 bersih,
etanol
96%
84. Senin/2-12- Dilakukan pengocokan Asrama
2019/ Jam sesekali Mahasiswi
10.00 Kuburaya
Dilakukan penyaringan Kertas
kembali dengan saring,
Jam 15.15- menggunakan kertas corong,
18.47 saring. Kemudian filtrat wadah
di masukkan ke dalam bening
ken. ynag
bersih.
85. Senin/9-12- Filtrat dibawah ke MIPA untan -
2019/ Laboratorium MIPA
Jam 12.10 untuk dipekatkan
86. Selasa/17- Filtrat diambil dari MIPA untan
12-2019/ MIPA yang sebelumnya
Jam 10.17 sudah dipekatkan
selama 1 hari, dan
dibawa ke Politeknik
Negeri Pontianak untuk
melakukan pemekatan
selanjutnya.

Jam 13.38 Filtrat mulai dipekatkan Rotary Politeknik


dengan menggunakan evaporat Negeri
rotary evaporator or Pontianak,
Laboratorium
Kimia Jurusan
Teknologi
Pertanian
87. Rabu/18- Filtrat telah selesai Botol Politeknik
12-2019/ dipekatkan dan kaca Negeri
Jam 13.15 dimasukkan ke dalam Pontianak,
botol kaca dan diambil. Laboratorium
Berat filtratnya adalah Kimia Jurusan
78, 98 gr. Teknologi
Pertanian

88 Jumat/20- Filtrat diantarkan ke Rotary Politeknik


12-2019/ Politeknik Negeri Evaporat Negeri
Jam 13.30 Pontianak untuk or Pontianak,
dipekatkan kembali Laboratorium
dengan suhu 40° C. Kimia Jurusan
Teknologi
Jam 15.30 Filtrat yang sudah Neraca Pertanian
dipekatkan kembali digital
diambil dan ditimbang
menggunakan neraca
digital. Berat filtratnya
adalah 46,64 gr

89 Sabtu/21- Filtrat diserahkan ke Bu Rumah Bu


12-2019 Ruqiah Ganda Putri Ruqiah Ganda
Jam 10.30 Panjaitan. Putri Panjaitan.
BAB 4. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Hasil Pengamatan Uji Fitokimia Tanaman X
No Nama Uji Golongan Pelarut Hasil Warna
5 tetes Reagen Mayer Negatif (-) Coklat
1. Alkoloid + 10 tetes H2SO4
5 tetes Reagen Positif (+) Coklat
Wagner + 10 tetes
H2SO4
5 tetes Reagen Positif (+) Jingga
Dragendorf + 10 tetes
H2SO4
2 Tanin 5 tetes Larutan FeCl3 Positif (+) Biru gelap
kehitaman
3 Saponin 1,5 ml Aquades Positif (+) Coklat tua
4 Flavonoid 2 sendok Serbuk Mg Negatif (-) Coklat tua
+ 5 tetes HCl
5 Steroid 20 tetes Liberman Negatif (-) Coklat tua
burcard
6 Terpenoid 20 tetes Liberman Positif (+) Coklat
burcard
4.1.2 Hasil Pengamatan Pembuatan Ekstrak Biji Zuriat

No. Perlakuan Isi Buah Zuriat Gambar


1 Buah di bersihkan dengan kain
lap lembab kemudian dilap
dengan kain kering.

2. Buah zuriat dibelah dengan


pisau yang dipukul palu

3 Kulit dan isi buah zuriat


dipisahkan

4 Isi buah zuriat ditimbang


5. Ukuran isi buah zuriat ditimbang
dengan pisau yang dipukul palu

6. Ukuran buah zuriat perkecil


dengan mesin gerinda. Hasilny
adalah isi buah zuriat kasar dan
isi buah zuriat halus mesh 5

7 Isi buah zuriat dijemur di bagian


dapur rumah yang tembus sinar
matahari

8. Isi buah zuriat ditimbang setelah


dilakukan penjemuran

9. Sampel yang telah dikeringkan


diekstrak dengan teknik
maserasi dengan etanol
(C2H5OH) 96 % selama 3 hari.
Perendaman dilakukan hingga
menutupi permukaan sampel.
7 Setiap 24 jam, filtrat hasil
perendaman disaring dengan
menggunakan kertas saring.
Residu penyaringan kembali
ditambahkan etanol (C2H5OH)
96 % hingga menutupi
permukaan sampel.

8 Setelah diperoleh filtrat hasil


maserasi dengan etanol
(C2H5OH) 96 % selama 3 x 24
jam, maka selanjutnya filtrat
dipekatkan menggunakan rotary
evaporator pada suhu 40°C
untuk memperoleh ekstrak
kental.
9 Ekstrak kental disimpan di
dalam botol kaca lalu di tutup
rapat dan diberi label.

4.2 Pembahasan
Uji fitokimia dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2019 di Laboratorium
Biologi FKIP Universitas Tanjungpura. Uji fitokimia yang dilakukan untuk menguji
kandungan kimia pada ekstrak tumbuhan X ini meliputi uji flavonoid, uji alkanoid, uji
tannin, uji saponin, uji steroid, uji triterpenoid, dan uji fenol. Hasil pengamatan yang
diperoleh pada uji alkaloid yang menggunakan pereaksi wagner yaitu positif yang
ditandai dengan larutan menjadi berwarna coklat tua dan menggunakan pereaksi
dragendorf hasilnya positif yang ditandai dengan larutan menjadi berwarna jingga
kecoklatan, sedangkan menggunakan pereaksi mayer hasilnya adalah negatif karena
tidak terdapat endapan putih. Hasil pengamatan yang diperoleh pada uji terpenoid
diperoleh hasil uji positif yang ditandai dengan larutan menjadi berwarna coklat. Hasil
pengamatan yang diperoleh pada uji tannin hasilnya positif yang ditandai dengan
larutan menjadi biru gelap atau hitam dan pada uji saponin hasilnya positif yang
ditandai dengan terdapat busa yang stabil pada larutan. Hasil pengamatan yang
diperoleh pada uji flavonoid diperoleh hasil uji negatif karena larutan tidak berubah
menjadi warna merah dan uji steroid menunjukkan hasil negatif karena larutan tidak
berubah menjadi warna hijau. Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia tumbuhan X
dinyatakan mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, tanin,
dan saponin.
Pembuatan ekstrak biji buah zuriat dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2019
sampai dengan tanggal 21 Desember 2019. Pertama yang dilakukan dalam proses
pembuatan ekstrak adalah dibersihkan buah zuriat dengan kain lap yang lembab bersih
kemudian dilap dengan menggunakan kain lap kering yang bersih. Setelah dilakukan
pembersihan, selanjutnya dilakukan pemotongan buah zuriat dan dipisahkan biji dan
kulit buah zuriat dengan menggunakan pisau parang dan palu. Setelah biji buah zuriat
telah dipisahkan dengan kulitnya, dilakukanlah proses penimbangan dan diperoleh
berat sebesar 1.190 kg. Karena biji buah zuriat masih berukuran sangat besar, dilakukan
pemotongan biji buah zuriat menjadi ukuran yang sangat kecil dengan menggunakan
pisau, palu, dan talenan. Dalam proses pemotongan, talenan dilapisi dengan kantong
plastic supaya dalam proses pemotongan, potongan biji buah zuriat tidak memencar.
Setelah dilakukan pemotongan, buah zuriat dijemur hingga menjadi kering. Dilakukan
proses penimbangan setiap sebelum dan setelah proses penjemuran. Sampel yang telah
dikeringkan diekstrak dengan teknik maserasi dengan etanol (C2H5OH) 96 % selama
3 hari. Perendaman dilakukan hingga menutupi permukaan sampel. Kemudian, setiap
24 jam, filtrat hasil perendaman disaring dengan menggunakan kertas saring. Residu
penyaringan kembali ditambahkan etanol (C2H5OH) 96 % hingga menutupi permukaan
sampel. Setelah diperoleh filtrat hasil maserasi dengan etanol (C2H5OH) 96 % selama
3 x 24 jam, maka selanjutnya filtrat dipekatkan menggunakan rotary evaporator pada
suhu 40°C untuk memperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental disimpan di dalam botol
kaca lalu di tutup rapat dan diberi label.
BAB 5. KESIMPULAN
Berdasarkan proses pembuatan ekstrak buah zuriat, hasil akhir dari prosesnya
yaitu didapatkan ekstrak yang berwujud cairan. Pada tumbuhan X positif mengandung
senyawa metabolit sekunder yang terdiri dari alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin.
DAFTAR PUSTAKA
Aboshora, W., Lianfu, Z., Dahir, M,, Qingran, M., Qingrul, S., Jing, Li.., Al-Haj, N. Q.
M., & Ammar, A. F. (2014). Effect of Extraction Method and Solvent Power on
Polyphenol and Flavonoid Levels in Hyphaene Thebaica L Mart (Arecaceae)
(Doum) Fruit, and its Antioxidant and Antibacterial Activities. Tropical Journal
of Pharmaceutical Research December. Vol. 13, No. 12, 2057-2063.
Aboshora, W., Lianfu, Z., Dahir, M., Gasmalla, M. A. A., Musa, A., Omer, E., &
Thapa, M. (2014). Physicochemical, Nutritional and Functional Properties of the
Epicarp, Flesh and Pitted Sample of Doum Fruit (Hyphaene Thebaica). Journal
of Food Nutrition Research. Vol. 2, No. 4, 180-186.
Darsini, N. N. (2013). Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Tradisional
Bekhasiat Untuk Pengobatan Penyakit Saluran Kencing Di Kecamatan
Kintamani Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Jurnal Bumi Lestari. Vol. 13, No. 1,
159-165.
Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. P.7, 1036-1043.
Faten, M. A. E. (2009). Antioxidant and Anticancer Activities of Doum Fruit Extract
(Hyphaene thebaica). Journal of Pure and Applied Chemistry. Vol. 3, No. 10,
197-201.
Harbone, J. B. (1997). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Bandung: ITB.
Illing, I., Safitri, W., & Erfiana. (2017). Uji Fitokimia Ekstrak Buah Dengen. Jurnal
Dinamika. Vol. 8, No. 1, 66-84.
Kristianti, A. N., Aminah, M. T., & B. Kurniadi. (2008). Buku Ajar Fitokimia.
Surabaya: Jurusan Kimia Laboratorium Kimia Organik FMIPA Universitas
Surabaya.
Ketaren, S. (1985). Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Balai Pustaka.
Kriswiyanti, E. (2007). Eksplorasi Bahan Obat Tradisional Bali Berdasarkan Hasil
Kajian Usaha dalam Kegiatan Pendataan dan Identifikasi Bahan Obat
Tradisional Bali. Laporan Penelitian Pengembangan Bidang Ilmu dan Teknologi
Dasar. Bali: Fakultas MIPA Universitas Undayana.
Mastuti, R. (2016). Metabolit Sekunder dan Pertahanan Tumbuhan. Malang: FMIPA
Universitas Brawijaya.
Salni, H.M., & R. W. Mukti. (2011). Isolasi Senyawa Antibakteri dari Daun Jengkol
(Pithecolobiumlobatum Benth.) dan Penentuan Nilai KHM. Jurnal Penelitian
Sains. Vol. 14, No. 1
Sitorus, R. M., & Azzahra, S. T. F. (2017). Penelitian Analisis Fitokimia Bagian Daun
Sambiloto (Andrographis paniculata). Jakarta Timur: Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia.
Umirna. (2016). Analisis Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder dari Kulit Buah
Kecombrang (Etlingera elatior) dengan Metode Spektofotometer Uv-Vis. Skripsi
Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Cokroaminotopalopo.
LAMPIRAN
Hasil Uji
Uji Terpenoid Uji Steroid Uji Alkaloid

Uji Flavonoid Uji Tanin Uji Saponin

Sampel Ekstrak

Anda mungkin juga menyukai