Disusun oleh
UMI HANDAYANI
SN192072
HUSADA SURAKARTA
2020/2021
1. Studi kasus
Pasien yang sedang mengalami persalinan akan mengalami nyeri
persalinan yaitu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan persalinan salah satunya
disebabkan dilatasi serviks. Pasien umumnya mengeluh nyeri,
perineum tertekan. Pasien terlihat meringis menahan nyeri,
berposisi meringankan nyeri dan uterus membulat serta ketegangan
otot meningkat.
2. Penyusunan kata kunci dengan PICO
P : Problem adalah “nyeri persalinan”
I : Intervensi yang dipilih adalah “massage”
C : Compare : tanpa pembanding
O : Outomes : penurunan intensitas nyeri persalinan
3. Screening jurnal
Penulis melakukan pencarian jurnal pada laman PubMed dengan
memasukan keyword pain labor, massage. Dilakukan pengaturan
agar jurnal yang muncul dari terbitan terbaru (2016-2021) dan tipe
artikel random control trial. Screening dilakukan dengan membaca
abstrak masing-masing jurnal yang muncul yang pada akhirnya
dipilihlah jurnal dengan judul “The effect of sacral massage on
labor pain and anxiety: A randomized controlled trial”
4. Analisis jurnal
a. Judul penelitian
“The effect of sacral massage on labor pain and anxiety: A
randomized controlled trial”
b. Penulis
1) Semra Akköz Çevik: Obstetric and Gyneacologic Nursing
Department, Gaziantep University of Faculty of Health
Sciences, Gaziantep,Turkey.
2) Serap Karaduman: Obstetric Department, Bagcılar
Trainingand Research Hospital, Istanbul, Turkey
c. Nama jurnal tempat publikasi
Japan Journal of Nursing Science: Jpn J Nurs Sci. 2019;1–9.
https://doi.org/10.1111/jjns.12272
g. Hasil penelitian
Usia rata-rata ibu hamil yang dilibatkan dalam penelitian
ini adalah 23,5 ± 4,47 tahun. Status pendidikan diperiksa, 60%
perempuan pada kelompok eksperimen dan 56,7% perempuan
pada kelompok kontrol adalah lulusan sekolah dasar, dan 20%
perempuan pada kelompok eksperimen dan kontrol adalah
lulusan sekolah menengah. 100% ibu hamil menyatakan bahwa
mereka sengaja hamil.
Secara keseluruhan, 83,3% wanita dalam kelompok kontrol
dan 96,7% wanita dalam kelompok eksperimen secara teratur
pergi untuk pemeriksaan selama kehamilan mereka. Selain itu,
83,3% wanita pada kelompok kontrol dan 93,33% wanita pada
kelompok eksperimen tidak menerima informasi tentang
persalinan.
Selanjutnya, 66,7% wanita dalam kelompok kontrol dan
63,3% wanita dalam kelompok eksperimen takut dengan proses
persalinan. Akhirnya, 93,3% wanita dalam kelompok kontrol dan
96,7% wanita dalam kelompok eksperimen meminta salah satu
kerabat mereka untuk menemani mereka selama persalinan.
Perbandingan rata-rata poin VAS yang diberikan oleh
wanita untuk persepsi nyeri pada fase laten (3 - 4 cm) adalah 4,67
( SD = 1,37) pada kelompok kontrol dan 3,57 ( SD = 1.43) di
kelompok eksperimen. Rata-rata poin VAS dari kelompok
eksperimen dalam fase laten (3 - 4 cm) ditemukan secara
signifikan lebih rendah daripada kelompok kontrol ( P <0.005).
Rata-rata poin VAS yang diberikan wanita untuk persepsi
nyeri pada fase aktif (5 - 7 cm) adalah 8,43 ( SD = 1.17) pada
kelompok kontrol dan 7.03 ( SD = 1.5) di kelompok eksperimen.
Rata-rata poin VAS dari kelompok eksperimen dalam fase aktif
(5 - 7 cm) ditemukan secara statistik signifikan lebih rendah
dibandingkan dengan kelompok kontrol ( P<0.001.
Rata-rata poin VAS yang diberikan oleh wanita untuk
persepsi nyeri pada fase transisi (8 - 10 cm) adalah 9,7 ( SD =
0,53) pada kelompok kontrol dan 8,83 ( SD = 1.78) di kelompok
eksperimen. Rata-rata poin VAS dari kelompok eksperimen
dalam fase transisi (8 - 10 cm) ditemukan secara statistik lebih
rendah secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol
( P<0.05)
h. Kekuatan penelitian
1. Kriteria inklusi dan eklusi sangat jelas
i. Kelemahan penelitian
1. Tidak menggunakan pre dan post test sehingga tidak dapat
dibuat perbandingan terhadap variabel terikat pada kelompok
percobaan dan kontrol.