STASE KEPERAWATAN MEDIKA BEDAH Dosen Pembimbing : Ns. Martini Listrikawati., MKep
Disusun oleh:
UMI HANDAYANI NIM. SN. 192072 KELOMPOK 2
PRODI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA ANALISA SINTESIS PENGAMBILAN SAMPEL LABORATORIUM: DAHAK
A. Link You Tube
https://youtu.be/K3oW-tqNcKE
B. Resume video 1. Alat dan Bahan
Teori Video Analisis
b. Form permintaan a. Perlak, Alat yang kurang: air c. Perlak pengalas b. Kom tempat sputum bersih, form d. Air bersih tanpa tutup, permintaan dan e. Bengkok c. Pot sputum tanpa masker f. Pot sputum tutup, Kom sputum tidak g. Tissue d. Korentang, diperlukan karena h. Sarung tangan e. Bak instrumen pasien langsung i. Masker f. Sarung tangan membatukkan di pot 1. g. Bengkok sputum untuk h. Tissue menurunkan transmisi silang, Korentang tidak diperlukan karena prinsip tindakan ini bersih 2. Prosedur tindakan
Teori Video Analisis
Tahap Prainteraksi 1. Melakukan validasi Petugas tidak Validasi data diperlukan data melakukan validasi untuk memastikan sesuai data rencana . 2. Mempersiapkan Tindakan efektif dan Pada video dilakukan peralatan efisien pada saat fase orientasi
3. Mengecek urutan Tidak dilakukan Mengecek SPO berguna
prosedur tindakan untuk memastikan tidak ada prosedure yang salah Tahap Orientasi 4. Mencuci tangan Petugas melakukan Cuci tangan mencegah cuci tangan diakhir transmisi silang tahap orientasi 5. Memperkenalkan diri Petugas Menjalin rasa percaya memperkenalkan klien nama dan unit kerja 6. Menjelaskan tujuan Petugas menjelaskan Penjelasan dilakukan dan prosedur tindakan tujuan tetapi tidak agar klien mau menjelaskan bekerjasama dan prosedurnya pelaksanaan lebih efisien. 7. Melakukan Petugas hanya Identifikasi seharusnya identifikasi: cek dan menyebut nama pasien dilakukan dengan cocokan gelang (kalimat tertutup) kalimat terbuka dan identitas klien (nama, memakai 2 dari tanggal lahir atau no identitas . rekam medik) 8. Menanyakan Petugas menanyakan Hal ini untuk Teori Video Analisis kesediaan dengan kalimat menghormati dan langsung. menghargai pasien 9. Mempertahankan Petugas menutup tirai Memenuhi hak pasien privasi untuk mendapatkan privasi Tahap Kerja 10. Mendekatkan alat Alat di bawa ke dekat Mempermudah tindakan pasien 11. Mengatur posisi klien Pasien diberikan Mempermudah posisi duduk keluarnya dahak 12. Memasang perlak Memasang perlak di Menjaga agar linen tidak pangkuan pasien terkena percikan dahak
13. Memakai sarung Petugas memakai Prinsip tindakan adalah
tangan dan masker sarung tangan dengan bersih jadi tidak perlu prinsip steril memakai korentang Petugas tidak ketika mengambil sarung memakai masker tangan. Masker berguna untuk menghindari terjadinya infeksi silang
14. Menganjurkan klien Petugas tidak Kumur-kumur untuk
kumur-kumur dengan melewatkan prosedure menghilangkan bekas air bersih. ini makanan yang tersisa agar hasil pemeriksaan lebih akurat
15. Menganjurkan klien Petugas tidak Batuk efektif
melakukan batuk melakukan batuk menyebabkan tekanan efektif dengan cara efektif tetapi langsung intratoraks meningkat menarik napas dalam membatukan dahak sehingga dapat Teori Video Analisis 2-3 kali, lalu tanpa batuk efektif mengeluarkan sekret membatukkan dahak yang ada di saluran (bukan air ludah) ke pernapasan (Depkes dalam pot dahak. RI,2011). Ulangi prosedure Kontra Indikasi : pasien sampai mendapatkan dengan hemaptoe dahak sekitar 3-5ml 16. Tutup pot dahak Petugas menampung Tindakan petugas sangat segera dan beri label : dahak di kom dahak berisiko tertular. identitas klien dan lalu memindahkan Pot harus segera ditutup waktu pengambilan dahak dengan pipet ke untuk menghentikan pot dahak. Pot dahak penyebaran kuman tidak tertutup 17. Merapikan klien dan Sesuai prosedur Menjaga kebersihan membereskan alat lingkungan pasien 18. Mencuci tangan Sesuai prosedur Memutus transmisi silang Tahap Terminasi 19. Melakukan evaluasi Petugas melakukan Dilakukan sebagai etika 20. Menyampaikan terminasi dengan urut keperawata. rencana tindak lanjut dan baik 21. Berpamitan dengan pasien 22. Dokumentasi