TINJAUAN TEORITIS
C. Epidermis
Akne vulgaris menjadi masalah pada hampir semua remaja dimana akne dibagi 2 macam
yaitu akne minor adalah suatu bentuk akne yang ringan dan dialami oleh 85% para remaja dan
dianggap sebagai proses fisiologik dan akne motor adalah akne yang cukup hebat dan dialami
15% remaja dan mendorong mereka untuk berobat ke dokter. Insiden dari akne vulgaris 80-
100% pada usia dewasa muda yaitu 14-17 tahun pada wanita dan 16-19 tahun pada pria
meskipun demikian akne vulgaris dapat pula terjadi pada usia lebih muda atau lebih tua daripada
usia tersebut.
D. Etiologi
Factor penyebab akne vulgaris yang pasti belum diketahui tetapi banyak factor yang
berpengaruh antara lain, yaitu :
1. Sebum
2. faktor infeksi bakteri coryrebacterium ocnes
3. Faktor genelik herediter
4. Faktor musim
5. Faktor psikis
6. Faktor makanan (diet)
7. Faktor hormonal
8. Faktor bahan-bahan kimia
9. Faktor kosmetik
10. Keaktifan kelenjar sebasea
E. Gejala Klinik
Bentuk lain akne adalah polimorf, criteria yang khas ialah terdapat pada tempat-tempat
predileksi yakni dimuka, bahu, leher, dada, punggung bagian atas dan tangan bagian atas dapat
disertai rasa gatal, erupsi kulit berupa komedo, popula, postula, nodus dan kista.
Isi komedo ialah sebum yang kental atau padat dan isi kista biasanya pus dan darah, bila
sembuh erupsi dapat meninggalkan erithemia dan hiperpigmentasi pascainflamasi bahkan dapat
terbentuk sikatrik seperti cetakan es yang atropik dan koloid.
F. Diagnosis
Nomenklatus diagnostic akne vulgaris dapat dilakukan menurut :
1. Berat ringannya penyakit
Akne vulgaris ringan, berat dan sedang/akne vulgaris I, II, III dan IV.
2. Morfologis klinis
Akne vulgaris komedonol, populoso, postuloso, nodulo, kistik
3. Kombinasi 1 dan 2
Akne vulgaris populoso ringan dan akne vulgaris postuloso berat
G. Diagnosis Banding
1. Erupsi akneformis
Yang dibedakan oleh obat, misalnya kortikostreoid, INH, barbiturate, yodida,
bromida, difenil hidantoin dan lain-lainnya. Klinisnya erupsi berupa popula-
popula yang timbul diberbagai tempay pada kulit tanpa adanya komedo, timbul
mendadak dan kadang-kadang disertai demam, ini dapat terjadi pada gejala usia
2. true akne
Misalnya akne venenota dan akne komedonol oleh rangsangan fisis.
3. Akne rorosea
Yaitu terdapat kelainan kulit berupa eritema dan telonglek lesis dihidung, pipi,
dagu dan dahi, dapat disertai popula, postul, nodulus atau kista komedo tidak
terdapat factor, penyebab ialah makanan atau inuman panas
4. Dermatitis perioral
Eritema terjadi pada wanita, klinis berupa eritema, popuila dan postul disekitar
mulut disertai gatal.
H. Penatalaksanaan
1. Penerangan
Pada penderita harus diterangkan bahwa akne disebabkan oleh tipe kulit dan
perubahan hormone pada masa pubertas yang menyebabkan timbulnya sebore
dan bertanbahnya produksi bahan tanduk di dalam saluran kelenjar kulit yang
berlebihan terhadap kadar hormone seks yang normal.
Sifat akne adalah kumat-kumatan dan kita hanya bias mengurangi dan
mengontrol aknenya bukan menyembuhkannya.
Pengobatan akne didasarkan pada tipe kariernya, lokasinya dan macam lesi
dan penyebabnya membutuhkan waktu lama dan kemungkinan ada efek
samping
2. Perawatan
Perawatan kulit muka, pemakain sabun berkoletrol dan detergen tidak
dianjurkan dan sabun bersifat aknegenetik-long berlebihan dapat
menyebabkan akne bertambah hebat (akne venenola)
Perawatan kulit kepala dan rambut. Pemakaian shampoo yang mengandung
obat untuk penderita akne dan ketombe sebaiknya dilarng sebab dapat
memperhebat akne dan ketombenya dapat kumat lagi.
I. Pengobatan
1. Topikal
a. Bahan-bahaniritasi, mislnya :
Resorsinol 3%
Asam salisilat 3 – 5%
Asam vitamin A 0,05%
b. Anti bakteri :
Tertrasiklin 1%
Eritromisin 1%
Klin domisin 1%
Peroksida benzoil 2,5%
c. Lain-lain
Sulfur 4-20%
Kortikosteroid
Etil laktat 10% dalam gliserin5-10% dan etenol 80-85%
2. Sistematik
a. Anti bakteri
Tetrasiklin 3-4 x 250 mg/hari
Minosiklin 2 x 50 mg/hari
Kortimoksazol 2 gram/hari jika sudah baik turunkan 1 gram/hari
Linkomisin 3x500 mg/hari
b. Retinoid dan vitamin A
Vitamin A 3 x 50.000 IV/hari
Retinoid 1-2 mg/kg BB/hari
3. Pengobatan lain
Misalnya tindakan pengeluaran sabum oleh alat ekstraktor komedo, bedah baku
dan suntikan intralesi
4. Perawatan kebersihan kulit dan diet bagi yang memerlukan dapat dianjurkan