Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pengkajian
1. Pengkajian Faktor Prosedur Posisi
a. Riwayat kesehatan
Nn.D berumur 22 tahun saat ini sedang mengalami penyakit TB Paru
Nn.D sebelumnya pernah berobat ke dokter ditemani suaminya (Tn.M)
dan mendapatkan therapy TB.Paru selama 6 bulan, tetapi Nn.D baru 1
bulan tidak melanjutkan therapy perawatan TB karena merasa bosan
minum obat. Nn.D berpendidikan terakhir SMA dan Nn.D tidak banyak
tahu tentang penyakitnya dan perawatannya Nn.D mempunyai persepsi
bahwa penyakitnya tidak terlalu membahayakan sehingga tidak pernah
control lagi.
b. Keadaan Fisik
TD = 100/60 mmHg
N = 88x/menit
S = 36,50C
R = 28x/menit
BB = 25 kg
TB = 155 cm
Klien tampak tenang
c. Kesiapan Belajar
Nn.D mengatakan tertarik untuk mempelajari tentang penyakit
tuberkolosis. Pengetahuan Nn.D dan keluarga Tn.M tentang penyakit TB
Paru, masih sangat kurang.
Bahasa yang digunakan Nn.D ialah bahasa Sunda/Indonesia Nn.D
mengatakan bahwa ia bersedia diberikan penyuluhan oleh perawat pada
waktu pagi hari.
d. Motivasi belajar
Motivasi Nn.D untuk mempelajari perawatan TB Paru cukup kuat. Ia
mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya.
e. Kemampuan membaca
Nn.D memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis yang baik
dengan tidak menggunakan kaca mata pada jarak + 30 cm.
2. Peningkatan Faktor Pemungkin
Mahasisiwa akademi keperawatan telah dibekali ilmu tentang perawatan TB
Paru dan teknik dalam memberikan penyuluhan kesehatan, selain itu tersedia
leflet dan Brosur.
3. Pengkajian factor penguat
Keluarga memiliki anggota keluarga yang berpendidikan SMP dan SMA,
keluarga mau menerima pelayanan yang akan diberikan petugas/pemberi
pelayanan kesehatan.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah TB Paru
Nn.D berhubungan dengan kurangnya informasi.
2. ketidakmampuan mengambil keputusan yang tepat
dalam melakukan pengobatan Tb.Paru berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga tentang komplikasi dan akibat Tb.Paru.
3. Ketidakmampuan keluarga dalam melakukan
perawatan pada anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang cara perawatan TB Paru.
4. Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada berhubungan dengan jarak puskesmas yang jauh.
C. Perencanaan Tindakan Keperawatan
Rencana Pembelajaran Keluarga I
Diagnosa keperawatan : Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah TB Paru
pada Nn.D berhubungan dengan kurangnya informasi.
1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan Umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan keluarga mampu mengetahui
tentang penyakit TB Paru (pengertian, tanda dan gejala penyebab,
pencegahan dan penularan penyakit serta komplikasi dari TB.Paru).
f. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 30 menit keluarga mampu
menjelaskan :
1) Menjelaskan pengertian TB Paru
2) Menjelaskan penyebab TB Paru
3) Menjelaskan Tanda dan gejala
TB Paru
4) Menjelaskan Pencegahan dan
penularan TB Paru

2. Materi Belajar
a. Pengertian TB Paru
b. Penyebab TB Paru
g. Tanda dan gejala
h. Pencegahan penularan TB Paru
i. Komplikasi dari TB Paru

3. Metode belajar : Metode diskusi

4. Alat bantu belajar


Leaflet berisi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan penularan
dan komplikasi dari TB Paru.

5. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir proses
pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan mengajukan pertanyaan lisan
a. Jelaskan pengertian TB Paru
b. Jelaskan penyebab TB paru
c. Jelaskan tanda dan gejala TB Paru
d. Jelaskan Pencegahan dan penularan
TB Paru

Rencana Pembelajaran Keluarga II


Diagnosa keperawatan : Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang
tepat dalam melakukan pengobatan TB Paru berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga tentang komplikasi.
1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan Umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan keluarga mengetahui tentang
Komplikasi TB.Paru.
b. Tujuan Khusus
Setelah pendidikan kesehatan selama 30 menit keluarga mengenal akibat
dari komplikasi TB.Paru.

2. Materi Belajar : Komplikasi dari pada TB.Paru

3. Metode belajar : Metode diskusi

4. Alat bantu belajar : Leaflet berisi akibat komplikasi TB.Paru


6. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar dilakukan selama proses belajar dan pada akhir proses
pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan lisan apa akibat dari komplikasi TB.Paru.
Rencana Pembelajaran Keluarga III
Diagnosa keperawatan : Ketidakmampuan keluarga dalam melakukan keluarga
dalam melakukan perawatan pada anggota keluarga yang sakit akibat
berhubungan dengan kurangnya informasi tentang perawatan pada TB.Paru.
1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan Umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan keluarga tahu cara perawatan
TB.Paru.
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 30 menit keluarga
menyebutkan bagaimana cara merawat TB.Paru :

2. Materi Belajar : Cara perawatan TB.Paru

3. Metode belajar : Metode diskusi

4. Alat bantu belajar : Leaflet berisi cara perawatan TB.Paru

7. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir proses
pendidikan kesehatan. Cara mengawasi akan dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan lisan bagaimana cara perawatan TB.Paru.

Rencana Pembelajaran Keluarga IV


Diagnosa keperawatan : Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada berhubungan dengan jarak puskesmas yang jauh..
1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan keluarga mengerti manfaat
puskesmas.
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan keluarga memahami arti
puskesmas bagi kesehatan keluaraganya.

2. Materi Belajar : Manfaat puskesmas bagi kesehatan keluarganya

3. Metode belajar : Metode diskusi

4. Alat bantu belajar : Leaflet berisi manfaat puskesmas

8. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar dilakukan selama proses belajar dan pada akhir proses
pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan lisan apa manfaat puskesmas.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
TB Paru suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman, bukan
merupakan penyakit keturunan, bias menyerag semua bagian tubuh dan paru-paru
adalah bagian tubuh yang paling umum diserang.

B. Bagaimana TB.Paru

Menular

1. Ketika seseorang yang menderita TB.Paru, abtuk atau bersin maka kuman
TB.Paru akan tersebar di udara.
2. mereka yang berada disekitar penderita yang belum diobati bias tertular
kuman TB.Paru hanya dengan menghirup udara yang mengandung kuman
tersebut.

C. Gejala TB.Paru
1. Batuk berdahak, lebih dari 3 minggu
2. Batuk darah
3. Rasa sakit didada
4. Nafsu makan berkurang
5. Berkurangnya berat badan
6. Demam lebih dari 1 bulan
7. Berkeringat dimalam hari meskipun tidak melakukan kegiatan
D. Cara Merawat Penderita TB.Paru
1. Harus patuh terhadap pengobatam
2. Memberikan makanan yang bergizi tinggi (TKTP)
3. Harus cukup istirahat
4. Bila perlu diberikan vitamin untuk menambah nafsu makan
5. Jangan kontak langsung dengan orang yang batuk + Pilek, karena akan
memperburuk keadaan.

E. Pencegahan Penularan Penyakit TB. Paru


1. Bagi yang sehat tetap mempertahankan pola hidup sehat seperti :
a. Makan dengan gizi seimbang
b. Istirahat yang cukup
c. Jangan tidur terlalu larut
d. Jangan merokok
e. Menjemur kasur atau tikar secara teratur
f. Membuka jendela pada pagi hingga sore hari agar rumah mendapat cahaya
dan udara yang cukup

2. Bagi penderita TB.Paru


a. Berobat secara teratur sampai tuntas
b. Apabila anda batuk, tutuplah mulut anda agar keluarga dan orang lain
disekitar anda tidak tertular
c. Jangan meludah disembarang tempat
d. Gunakan kaleng tertutup, untuk menampung dahak anda

F. Makanan TKTP
1. Makanan yang diperlukan bagi penderita TB.Paru yang mengandung nilai gizi
yang tinggi akan kalori dan protein.
2. Tujuan
Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori (energi)
dan protein yang berguna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan paru-
paru serta dapat menambah berat badan hingga mencapai normal.

3. Syarat-syarat diet TBC


a. Makanan yang tinggi kalori
b. Makanan yang tinggi protein
c. Cukup mineral dan vitamin
d. Makanan yang mudah dicerna
e. Makanan yang tidak banyak mengandung minyak
f. Makanan yang tidak merangsang batuk dan mual
4. Contoh menu diet TBC
Pagi :
- Nasi
- Telur rebus
- Susu

Siang
- Nasi
- Ikan panggang
- Tempe bacem
- Sayur asem
- Susu

Malam
- Nasi
- Hati ungkep
- Tahu rebus
- Sayur kangkung
- Susu

Anda mungkin juga menyukai