Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pengkajian
1. Faktor Predisposisi
a. Ny.A berumur 59 tahun, saat ini ia sedang menderita Tuberculosis Paru.
Ny.A sebelumnya sudah berobat kedokter, Ny.A menderita
Tuberculosissejak 3 tahun yang lalu.
Ny.A mendapatkan penghasilan yang berasal dari suaminya. Tn.A
penghasilan sebesar Rp. 50.000/sehari, pengeluaran yang dikeluarkan
sebesar + Rp. 746.000/bulan.
Tn.D berumur 24 tahun saat ini sedang mengalami penyakit TB Paru Tn.D
sebelumnya pernah berobat ke dokter dan mendapatkan therapi TB Paru
selama 1 ½ bulan, Tn.D masih melanjutkan perngobatan karena merasa
ingin sembuh. Tn.D berpendidikan terakhir SMP dan Tn.D tidak banyak
tahu tentang penyakitnya dan pengobatannya Tn.D mempunyai persepsi
bahwa penyakitnya akan sembuh.
b. Keadaan Fisik
Dari pemeriksaan fisik pada Ny.A didapatkan hasil sebagai berikut :
BB : 30 Kg
TB : 140 cm
TD : 110/80 mmHg
N : 84x/menit
R : 34x/menit
S : 36,50C
c. Kesiapan Belajar
Keluarga Tn.A mengatakan snagat tertarik untuk mempelajari cara diet
makanan pada Tuberculosis Paru, penyebab, tanda dan gejala dan bahaya
penularan dari Tuberculosis Paru, karena belum mendapatkan banyak
informasi tentang penyakit Tuberculosis Paru, keluarga Tn.A dapat
menggunakan bahasa Sunda.
d. Motivasi belajar
Motivasi belajar klien untuk perawatan, pencegahan komplikasi tentang
Tuberculosis Paru cukup antusias, klien ingin mempelajarinya karena
ingin sembuh.
e. Kemampuan membaca
Klien (Ny.A) mempunyai kemampuan membaca dan menulis cukup baik,
klien lebih menyukai belajar dengan cara berdiskusi.

2. Faktor Penyuluhan
Mahasiswa yang memberikan pelayanan kepada keluarga yang menderita
penyakit tuberculosis telah memiliki keterampilan memberi penyuluhan
kesehatan dengan baik karena telah sering dilakukan pelatihan untuk hal
tersebut. Alat Bantu penyuluhan berupa leaflet yang memberikan pendidikan
kesehatan dating kekeluarga sehingga dapat menerima pelayanan sepenuhnya.

3. Faktor Penguat
Ny.A dan Tn.A berpendidikan SD dan hanya anaknya yang bungsu
berpendidikan SMA. Klien mau menerima pelayanan yang akan diberikan
oleh petugas atau pemberi pelayanan kesehatan dan keluarga Tn.A selalu
memotivasi Ny.A untuk berobat ke dokter.
B. Diagnosa Keperawatan
Ketidaksanggupan pada nY.A mengenal masalah Tuberculosis berhubungan
dengan kurangnya informasi tentang Tuberculosis.
1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan umum
Setelah mendapatkan kesehatan klien dapat mengetahui tentang penyakit
Tuberculosis Paru.
b. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, keluarga mampu mengetahui :
1) Pengertian
Tuberculosis
2) Penyebab
Tuberculosis
3) Penyebaran
Tuberculosis
4) Tanda dan gejala
Tuberculosis

2. Materi belajar
a. Pengertian Tuberculosis
b. Penyebab Tuberculosis
c. Tanda dan gejala Tuberculosis
d. Penyebaran Tuberculosis
e. Pencegahan dan perawatan Tuberculosis
f. Batuk efektif
g. Diet Tuberculosis

3. Metode belajar
- Metode diskusi
dan tanya jawab
- Metode ini
digunakan untuk penyampaian materi diatas

4. Alat Bantu belajar


Leaflet
5. Evaluasi belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir proses
pendidikan kesehatan, cara evaluasi akan dilakukan dengan menggunakan
pertanyaan lisan, antara lain :
a. Jelaskan pengertian Tuberculosis ?
b. Sebutkan penyebab Tuberculosis ?
c. Sebutkan tanda dan gejala Tuberculosis ?
d. Sebutkan perawatan klien ?
e. Bagaimana penularan Tuberculosis ?
f. Sebutkan diet Tuberculosis ?

6. Evaluasi hasil
a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian Tuberculosis
b. Keluarga dapat menyebutkan 3 dari penyebab Tuberculosis
c. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala Tuberculosis
MATERI PENYULUHAN

TUBERCULOSIS PARU
A. Apa itu TBC
TBC atau Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh kuman

B. Penyebab TBC
Adalah kuman Mycrotuberculosis

C. Bagaimana Tuberculosis Menular


 Secara langsung
 Secara tidak langsung

D. Gejala Tubercolosis
1. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
2. Nyeri dada
3. Nafsu makan berkurang dan berkurangnya berat badan
4. Demam lebih dari 1 bulan
5. Berkeringat di amalam hari
E. Tuberculosis dapat disembuhkan
1. Minum obat TBC secara teratur dan tuntas selama 6 bulan s.d 8 bulan
2. Perlu diperhatikan :
 Pengobatan TBC tidak boleh terputus
 Hubungi Puskesmas terdekat untuk mendapatkan obat TBC gratis

F. Bahaya atau Kerugian Bila Pengobatan TBC tidak Tuntas


1. Si penderita akan menderita TBC lagi (kambuh) dan lebih sulit
disembuhkan
2. Si penderita harus mengulangi pengobatan kembali yang lebih lama
3. Si penderita dapat menularkan kuman TBC yang sudah kebal terhadap obat
TBC
4. TBC dapat menyebar ke organ lain

G. Bagaimana Mencegah Penularan tbc


1. Bagi yang sehat tetap mempertahankan pola hidup sehat, seperti :
 Makan dengan gizi seimbang
 Istirahat yang cukup
 Jangan tidur terlalu larut
 Jangan merokok
 Menjemur kasur atau tikar secara teratur
 Membuka jendela pada pagi hari sampai sore hari
3. Bagi penderita TBC :
 Berobat secara teratur sampai tuntas
 Apabila anda batuk, tutuplah mulut anda
DIET TUBERCULOSIS

A. Pengertian Diet TBC


Adalah pengaturan makanan yang harus dilaksanakan oleh penderita penyakit
TB Paru yaitu makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein.

B. Tujuan Diet TBC


Memberikan makanan yang secukupnya untuk memenuhi kebutuhan kalori dan
protein penderita TBC guna mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
serta menambah berat badan hingga mencapai normal.

C. Syarat-syarat Diet
1. Makanan yang tinggi protein
2. Makanan yang tinggi kalori
3. Cukup mineral dan vitamin
4. Makanan yang mudah dicerna
5. Makanan yang tidak banyak mengandung minyak
6. Makanan yang tidak merangsang batuk dan mual

D. Contoh Menu Diet TBC


Pagi
- Nasi
- Telur rebus
- Susu

Siang
- Nasi
- Ikan panggang
- Tempe bacem
- Sayur asam
- Pepaya
- Susu

Malam
- Nasi
- Hati ungkup
- Tahu rebus
- Sayur kangkung
- Susu

Anda mungkin juga menyukai