Disusun oleh :
Daneila Agustin
0101018014
I. Kegiatan :
N
o Langkah — Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
langkah
1. Pendahuluan 5 a. Memberi salam a. Menjawab
b. Mengingatkan kontrak salam
atau janji b. Menjawab
c. Menjelaskan maksud dan pertanyaan
tujuan
d. Melakukan apresepsi
2. Penyajian 20 a. Menjelaskan tentang a. Mendengarkan
TBC dengan seksama
b. Menyebutkan penyebab b. Mendengarkan
penyakit TBC dengan seksama
c. Menyebutkan tanda dan c. Mendengarkan
gejala penyakit TBC secara seksama
d. Menjelaskan cara d. Mendengarkan
penularan penyakit TBC secara seksama
e. Menjelaskan pencegahan e. Mendengarkan
penyakit TBC secara seksama
f. Menejelaskan f. Mendengarkan
pengobatan penyakit secara seksama
TBC g. Mengikuti
g. Menjelaskan makanan secara seksama
untuk penderita TBC
3. E Evaluasi 10 a. Menanyakan kembali a. Berpartisipasi
tentang apa yang sudah aktidf dan dapat
disampaikan menjelaskan
b. Memberikan kembali apa yang
reinforcement positif sudah
disampaikan
b. Jawaban :
1) Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
bernama Mycrobakterium Tuberkulosis. Bakteri ini mampu hidup berbulan-bulan
ditempat yang sejuk gelap, terutama di tempat yang lembab. Kuman ini dapat
menimbulkan infeksi pada paru-paru, selain menginfeksi paru-paru kuman ini
bisa masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
2) Penyebab penyakit TBC terdiri atas beberapa faktor, misalya dapat terjadi
berhubungan dengan kemiskinan, rumah sesak, malnutrisi, faktor genetik dan
rentan terhadap TBC
3) Tanda dan gejala TBC itu antara lain :
a. Berat badan turun tanpa sebab
b. Demam lama dan berulang tanpa sebab
c. Hilang selera makan
d. Keringat malam
e. Ada pembesaran kelenjar limfe
4) Saat batuk atau bersin, penderita TBC menebarkan kuman ke udara dalam bentuk
droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman tersebut dapat
bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Penularan dapat terjadi
jika droplet tersebut terhirup saluran pernafasan orang lain. Setelah masuk ke
dalam tubuh melalui pernafasan kuman TB menyebar dari paru ke organ tubuh
lainnya, melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran pernafasan
dan lain-lain. Penyebaran semakin berat apabila penderita batuk atau tertawa.
Penyakit TBC di luar paru-paru, sebaliknya tidak bisa menyebar semudah TBC
paru-paru.
5) Minum obat teratur,tidak membuang dahak secara sembarangan, caha dan
ventilasi yang baik, dan ketika berinteraksi dengan penderita menggunakan
masker.
6) Ada dua fase pengobatan yaitu :
Untuk penderita TBC makanan tidak ada yang dipantrang hanya dengan
melakukan TKTP (tinggi kalori tinggi protein) Makanan yang dianjurkan seperti
karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur-sayuran dan buah-buahan.
Makanan yang tidak dianjurkan seperti, gula dan olahan gula, gorengan, makanan
pedas, kopi dan teh kental, serta minuman alkohol dan softdrink.
N. Referensi : Terlampir
Lampiran Materi
TUBERCULOSIS
B. Pengertian
D. Penyebab
Penyebab penyakit TBC terdiri atas beberapa faktor, misalya dapat terjadi berhubungan
dengan rumah sesak, gizi kurang, faktor keturunan dan rentan terhadap TBC.
- situasi yang penuh stress (injury atau penyakit, kurang nutrisi, stress emosional,
kelelahan yang kronik)
Saat batuk atau bersin, penderita TBC menebarkan kuman ke udara dalam bentuk
droplet (percikan ludah). Droplet yang mengandung kuman tersebut dapat bertahan di
udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Penularan dapat terjadi jika droplet tersebut
terhirup saluran pernafasan orang lain. Setelah masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan
kuman TB menyebar dari paru ke organ tubuh lainnya, melalui sistem peredaran darah,
sistem saluran limfe, saluran pernafasan dan lain-lain.
Daya penularan dari seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang
dikeluarkan dari paru. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin
menular penderita tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negatif (tidak terlihat kuman),
maka penderita tersebut dianggap tidak menular. Selain itu, kemungkinan seseorang
terinfeksi TB ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup
udara. Penyakit TBC paru bisa menyebar dari satu orang ke orang lain lewat udara.
Penyebaran semakin berat apabila penderita batuk atau tertawa. Penyakit TBC di luar
paru-paru, sebaliknya tidak bisa menyebar semudah TBC paru-paru.
satu cara adalah batuk dan bersin sambil menutup mulut atau hidung dengan
saputangan atau kertas tissue untuk kemudian didesinfektan dengan Lysol atau di bakar.
Bila penderita berbicara, jangan terlampau dekat dengan lawan berbicaranya. Ventilasi
yang baik dari ruangan juga memperkecil bahaya penularan.
a. fase intensif/awal : Tujuan tahapan awal adalah membunuh kuman yang aktif
membelah sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya dengan obat yang bersifat
bakterisidal. Selama fase intensif yang biasanya terdiri dari 4 obat,terjadi
pengurangan jumlah kuman disertai pebaikan klinis. Pasien yang terinfeksi
menjadi noninfeksi dalam waktu 2 minggu. Sebagaian besar pasien dengan
sputum BTA positif akan menjadi negative dalam waktu 2 bulan. Obatnya INH 5
mg/kgBB, ripampisin 10mg/kgBB, pirazinamit 35mg/kgBB dan etambutol
15mg/kgBB.
b. Fase lanjutan : Selama fase lanjutan diperlukan lebih sedikit obat, tapi dalam
waktu yang lebih panjang. Penggunaan 4 obat selama fase awal dan 2 obat selama
fase lanjutan akan mengurangi resiko terjadinya resistensi selektif. Obatnya
aminoglikosida, streptomisin, terapi ini diberikan pada tbc mdr
1. Dosis pengobatan yang berbeda, bergantung pada gejala dan tempat bakteri TB
menyerang.
2. Jumlah dan varian obat lebih banyak.
3. Waktu pengobatan lebih lama, umumnya sekitar 12-20 bulan.
4. Pasien harus mendapatkan suntik obat 5 hari dalam seminggu, selama 8 bulan
pertama.
5. Menerapkan pola hidup sehat, seperti:
o Tidak merokok
o Mengonsumsi makanan sehat untuk penderita TBC
o Menjaga kebersihan rumah
o Membuka ventilasi udara setiap pagi agar mendapatkan cukup cahaya matahari
H. Makanan untuk penderita TBC
Untuk penderita TBC makanan tidak ada yang dipantrang hanya dengan melakukan TKTP
(tinggi kalori tinggi protein) Makanan yang dianjurkan seperti karbohidrat, protein
hewani, protein nabati, sayur-sayuran dan buah-buahan. Seperti nasi, jagung, roti, ikan,
daging, hati, ubi, dan semua sayur-sayuran dan buah-buahan. yang tidak dianjurkan
seperti, gula dan olahan gula, gorengan, makanan pedas, kopi.